Sebutkan dan Jelaskan Keutamaan Menyebarkan Ilmu Dalam Islam?

Sebutkan dan jelaskan keutamaan menyebarkan ilmu – Para ulama sepakat bahwa menyebarkan ilmu itu hukumnya wajib. Hal ini berdasarkan dalil hadits tentang pentingnya berdakwah/tabligh.

Dari Sahabat Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً

“Sampaikanlah (ilmu) dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

Apa itu Ilmu?

Sebelum membahas lebih lanjut tentang pentingnya menyebarkan ilmu. Mari kita kaji terlebih dulu makna dan pengertian ilmu itu sendiri.

Kata ilmu sendiri sebetulnya dari kata dalam bahasa Arab yaitu ‘ilm yang artinya pengetahuan. Seiring berjalannya waktu maka berkembang jadi ilmu pengetahuan.

Kata ‘ilm ini berkembang di lidah kita lalu diserap kata ilmu atau yang menunjukan pada ilmu pengetahuan.

Kategori Ilmu: Dikotomi antara Ilmu Agama dan Ilmu Dunia

Di dalam pespektif Islam, ilmu terbagi menjadi dua. Yaitu ilmu Agama dan ilmu dunia. Para ulama sepakat ilmu agama hukumnya wajib untuk dipelajari oleh semua muslim.

Imam Syafii pernah bahwa ada dua macam ilmu yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Beliau mengatakan:

Sungguh ilmu itu ada dua, yaitu: Ilmu agama dan Ilmu dunia. Ilmu agama adalah ilmu fikih, sedangkan ilmu dunia adalah ilmu Pengetahuan.”

Setiap muslim wajib mempelajari ilmu agama, lebih khusus ilmu fiqh yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari misalkan cara berwudhu, tata cara praktik shalat, kewajiban berzakat, ilmu tentang puasa dan lain lain. Setelah mengetahui ilmu agama maka orang tersebut juga wajib menyebarkannya, khususnya kepada anak-anak keturunannya.

Baca Juga:  Why is Salah Important in Islam? | Benefit of Salah | What Invalidates Salah

Berbeda hal dengan ilmu umum seperti kedokteran atau mekanik mesin. Tidak perlu semua orang mempelajarinya. Khusus orang-orang tertentu saja, maka hukumnya ilmu dunia adalah sunnah.

Wajibkah Menyebarkan Ilmu Agama?

Rasulullah SAW bersabda:

“Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan salat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukulah mereka (jika meninggalkannya) saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka.”

Hadits diatas menerangkan secara tidak langsung pentingnya pendidikan shalat kepada anak kita. Bahkan sampai dipukul jika tidak mau shalat.

Itu artinya, mengajarkan tentang pentingnya shalat kepada anak adalah wajib, jika ditarik lebih luas maka mengajarkan ilmu keislaman kepada anak hukumnya wajib berarti menyebarkan ilmu agama kepada keluarga kita hukumnya wajib. Wallahu alam.

Jelaskan 5 Benefit Keutamaan Orang yang Menyebarkan Ilmu?

  1. Menjadi Ulama; pewaris para Nabi
  2. Para Malaikat dan juga makhluk Allah akan mendoakan kebaikan untuk kita
  3. Allah akan memberikan ketenangan dan sakinah
  4. Amalan yang terus memberikan pahala bahkan ketika sudah meninggal
  5. Mendapat pahala karena menunjukan kepada kebaikan

1. Menjadi Ulama; Pewaris para Nabi

Ulama atau orang yang tinggi ilmunya biasanya juga menyebarkan ilmunya untuk ummat. Mereka adalah sesungguhnya pewaris para nabi. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi, Ahmad, Abu dawud dan Ad-Darimi

“Sungguh ulama merupakan pewaris sah para nabi. Sebetulnya para nabi tidak pernah mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya wariskan ilmu, maka sungguh barangsiapa mengambil warisan ilmu tersebut ia telah mengambil bagian yang terbanyak/terbaik.”

2. Para Malaikat dan juga makhluk Allah akan mendoakan kebaikan untuk kita

Keberkahan bagi siapapun yang sering didoakan oleh orang lain.

Lebih dari itu, kita di Jelaskan Keutamaan Orang yang Menyebarkan Ilmu maka akan didoakan oleh malaikat. Sungguh kita akan mendapatkan limpahan rahmat, ampunan, pujian dan kemuliaan. Subhanallah.

Baca Juga:  √ Bacaan Dzikir setelah Shalat Magrib dan Shalat Fardhu Lainnya

Rasulullah SAW bersabda:

“Sungguh Allah & para Malaikat, dan juga semua makhluk di langit dan di bumi, bahkan sampai semut di dalam lubang dan makhluk ikan di lautan, benar-benar bershalawat (mendoakan) kebaikan untuk orang yang mengajarkan kebaikan (ilmu agama) pada banyak manusia” 

[HR At-Tirmidzi dan Ath-Thabrani].

3. Allah akan memberikan ketenangan dan sakinah

Dalam hidup ini yang paling penting adalah kebahagiaan, rahmat dan ketenangan dunia akhirat. Bagaimana caranya mendapatkan ketenangan? salah satunya adalah dengan sering berkumpul di majelis ilmu. Saling menyebarkan ilmu.

Nabi Muhammad SAW bersabda;

 “Sungguh tidak ada satupun yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca Kitabullah dan saling mengajarkan ilmu satu dan lainnya. Maka akan turun kepada mereka sakinah atau ketenangan, dinaungi rahmat, dikeliling para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya.”

[HR. Muslim]

4. Amalan yang terus memberikan pahala bahkan ketika sudah meninggal

Bayangkan pahala yang terus mengalir meski sudah meninggal karena kontribusi terhadap ilmu agama.

Contoh sederhana; pembuat/penulis buku Iqra cara belajar membaca Quran. Ia akan terus-terusan mendapat pahala karena ilmu dalam bukunya selalu dipakai anak-anak untuk belajar membaca Quran. Subhanallah.

Hadits Nabi Berbunyi;

“Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga hal. Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan do’a anak yang sholeh atau sholehah.”

[HR. Muslim]

5. Mendapat pahala karena menunjukan kepada kebaikan

Ketika kita menunjukan kebaikan kepada orang lain dengan ilmu maka kita akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengerjakan kebaikan itu, tanpa dikurangi pahala orang tersebut. Subhanallah Maha Suci Allah.

Rasul Bersabda;

“Siapapun yang menunjukkan jalan kepada kebaikan (ilmu agama) maka ia akan mendapatkan pahala sebesar pahala yang mengerjakannya.”

HR. Muslim

Baca Juga:

Baca Juga:  Pengertian Ghibah, Dalil Tentang Ghibah & Hukum Tentang Ghibah