close

Pengertian Sunnah Secara Bahasa dan Istilah [LENGKAP]

Pengertian Sunnah – Mungkin yg kita tahu selama ini wacana sunnah yaitu perbuatan yg jika dijalankan mendapat pahala & bila ditinggal tak apa-apa. Tapi taukah anda pengertian sunnah yg sebenarnya berdasarkan para mahir hadits & para ulama ? Jika tidak, silahkan anda simak ulasan lengkap mengenai pengertian sunnah dengan-cara bahasa & ungkapan berikut.

Pengertian Sunnah

Definisi sunnah dengan-cara bahasa ialah berasal dr kata tata cara (thoriqoh), jalan (sabiil),hal ini sesuai dgn dalil yg memperlihatkan makna ini yaitu hadits dr Abu ‘Amr Jarir ibn ‘Abdillah Ra, bahwasannya Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa yg mencontohkan dlm Islam sunnah atau perbuatan yg baik, maka bagi dirinya pahalanya & pula pahala orang yg mengamalkannya, kemudian barang siapa yg mencontohkan sunnah yg buruk atau yg tak baik, maka atasnya dosa & dosa orang yg mengerjakannya.”

Di dlm bahasa Arab, sunnah dapat diartikan dgn pengertian arus yg lancar & mudah atau mampu disebut pula dgn jalur pedoman pribadi. Sedangkan pengertian sunnah menurut syari’at merupakan segala sesuatu yg sumbernya dr Nabi Muhammad SAW, baik dlm bentuk qaul, fi’li, maupun ketetapan, sifat tubuh serta adat bagi umat Islam.

Ada arti lain mengenai sunnah dlm bahasa Arab yakni “kebiasaan” atau biasa dikerjakan. Atau jalan, atau riwayat hidup. Sedangkan menurut Hafidz ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah mengatakan:sunnah merupakan jalan yg dilalui, tergolong berpegang teguh terhadap segala sesuatu yg dijalankan oleh Rasulullah SAW.dan para Al-Khulafa Ar-Rasyidun, berupa kepercayaan, amalan & ucapan. Itulah bentuk sunnah yg tepat.

Definisi Sunnah Menurut Istilah

Adapun makna sunnah dengan-cara ungkapan, memiliki banyak pengertian sebab ada banyak golongan yg memberikan makna sesuai konteks kajian masing-masing, maka ada ungkapan berdasarkan ulama jago hadits, ungkapan menurut ulama ushul fiqih & perumpamaan menurut ulama-ulama ahli fiqih serta ulama salaf atau terdahulu, yaitu:

1. Definisi sunnah dengan-cara ungkapan menurut ulama andal hadits

Sunnah ialah sesuatu yg diriwayatkan dr Nabi shallallahu alaihi wa sallam, baik ucapan, perbuatan Nabi Muhammad, maupun ucapan & perbuatan teman yg tak diingkari oleh dia shallallahu alaihi wa sallam (taqriir) atau kata lain ketetapan, atau sifat, baik sifat fisik maupun adat (aksara, perangai) atau mampu jadi perjalanan hidup beliau, baik sebelum menjadi Nabi atau sesudah menjadi Nabi. (Qawa’id At-Tahdiits, Al-Qaasimiy (hal. 64)).

Baca Juga: Kedudukan Hadits dlm Islam

Maksudnya di sini ialah suatu hal yg bekerjasama dgn Nabi Muhammad baik dr sisi ucapan Nabi, perbuatan, ketetapan, & segala sifat serta budbahasa dr Nabi Muhammad dlm segala sisi.

2. Definisi sunnah menurut ulama ushul fiqih

Segala apa yg tak terdapat di dlm Al-Alquran namun masih diriwayatkan dr dia shallallahu alaihi wa sallam, baik sunnah itu menjadi klarifikasi bagi Al-Quran maupun tak menjadi suatu klarifikasi. (lihat Ushuul Al-Ahkaam, Al-Aamidiy (1/169).

Dari pengertian ini diketahui bawa pengertian sunnah nyaris mempunyai kesamaan dgn definisi andal hadits yakni membahas ihwal segala yg masih ada relevansinya dgn Nabi Muhammad meskipun tatkala Nabi belum diutus menjadi kekasihnya.

3. Definisi sunnah berdasarkan ulama Ahli Fiqih

Definisi sunnah berdasarkan andal fiqih yakni ungkapan untuk sesuatu yg hukumnya tak wajib, contohnya adalah“ini hukumnya sunnah, maka artinya ialah bukan fardhu, bukan wajib, pula bukan haram & bukan pula makruh”. (lihat Syarh Al-Kaukab Al-Muniir (2/160)

Definisi sunnah ini memiliki perbedaan yg lebih jauh daripada pengertian menurut tokoh ushul fiqih & hebat hadits. Dari pengertian tersebut diketahui bahwa kajian yg dikerjakan oleh ahli fiqih memperlihatkan pengertian sunnah pada tatanan syari’at, bukan pada adab & iman.

4. Definisi sunnah menurut para ulama salaf (terdahulu)

Dari sekian pengertian sunnah menurut para tokoh keilmuan, makna sunnah menurut pada umumnya salaf (orang-orang terdahulu) yaitu lebih luas dr yg diungkapkan oleh Pakar Hadits, & Ushul serta Fiqih, alasannya adalah para ulama salaf memperlihatkan pengertiansunnah dgn segala sesuatu yg masih sesuai dgn Al-Quran, sunnahRasulullah shallallahu alaihi wa sallam & para sobat Rasul, baik berhubungan dgn Akidah maupun Ibadah, selaku kebalikan dr bid’ah yakni sesuatu yg gres yg tak ada di zaman Nabi Muhammad.

Maka pada pada dasarnya seseorang dibilang di atas sunnah, apabila amalan atau perbuatan masih sesuai dgn Al-Alquran & sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Dan pula seseorang dapat dibilang di atas bid’ah, apabila amalannya menyelisihi Al-Quran & sunnah atau menyelisihi salah satu dr keduanya.

Macam-Macam Sunnah

Setelah menawarkan definisi, pembahasan macam-macam sunnah yg dapat dimengerti dapat diterangkan seperti di bawah ini.

Sunnah Qauliyah

Pengertian dr sunnah qauliyah yakni suatu ucapan dr Nabi Muhammad baik tatkala Nabi belum diutus untuk menjadi Nabi para umat Islam maupun sudah diutus. Makara maksudnya yakni segala sesuatu yg diucapkan oleh ia. Mengapa meskipun sebelum diutus sudah mampu dikategorikan selaku sunnah yg notebene mampu ditiru oleh siapa pun generasi selanjutnya? Karena sebagai Rasul, Nabi Muhammad ialah maksum yaitu terjaga dr hal-hal kemaksiatan baik itu dlm sebuah perkataan.

Sunnah Fi’liyah

Pengertian sunnah fi’liyah ialah segala perbuatan yg dilaksanakan oleh Nabi Muhammad baik itu ketika Nabi sudah diutus oleh Allah untuk menjadi Nabi-Nya para umat terakhir, ataupun tatkala Nabi Muhammad belum diutus. Sebagai Nabi, Muhammad ialah sosok yg berakhlak baik, & memiliki kebijaksanaan pekerti yg dapat dicontoh oleh siapa pun. Bahkan bukan dr golongan umat Islam. Sunnah Fi’liyah merupakan perbuatan yg meliputi sikap & sifat Nabi. Jadi tak cuma berupa kelakuan dr Nabi, tetapi sifat-sifat baik yg dimiliki Nabi pula termasuk sunnah fi’liyah.

Sunnah Takririyah

Pengertian sunnah takririyah adalah suatu sunnah yg bersumber dr Nabi Muhammad perihal ketetapan. Maksudnya, Nabi Muhammad membiarkan apa yg dikerjakan oleh sahabat Nabi dikala melakukan perbuatan yg tak wajar. Diamnya Nabi inilah yg dinamakan dgn ketetapan. Nabi Muhammad tak melarang ataupun mengatakan boleh teradap apa yg sedang dilihatnya. Diamnya Nabi ini yg dianggap oleh kaum muslimin sebagai langkah-langkah mengizinkan, tetapi belum pasti mendapat pahala.

Contoh perihal sunnah ketetapan (Takririyah) yakni pada suatu hari, Nabi Muhammad mendapati para sobat sedang menyantab atau menyantap biawak, di mana hewan tersebut merupakan binatang yg cukup berbahaya alasannya memiliki kuku yg tajam & berbisa. Namun sebab langkah-langkah Nabi yg membiarkan binatang tersebut dimakan oleh para Sahabat, sampai sekarang pun banyak dr sebagian umat Islam berbeda pemahaman. Ada yg menyampaikan boleh, ada pula yg mengambil perilaku aman, yaitu tak menganggap itu perbuatan yg boleh dikerjakan, pasalnya binatang tersebut mempunyai kuku yg dapat melukai makhluk lainnya. Kategori berbahaya memiliki arti tak boleh.

Baca Juga: Pengertian Khutbah Jumat

Demikian artikel mengenai sunnah yg mana kata ini memiliki banyak definisi & meliputi pembahasan yg berbeda-beda pula. Menurut para tokoh dlm bidang yg berbeda-beda, dgn artian sunnah yg berlainan pula. Baik itu dr tokoh andal hadits, ahli ushul, mahir fiqih, & orang-orang salaf. Dari sekian pengertian, perbedaan yg menonjol yakni sunnah berdasarkan andal fiqih, yaitu tentang tatanan aturan syari’at. Semoga artikel ini mampu membantu para pembacanya.

Baca Juga:  23 Hikmah Penting Untuk Wirausaha Pemula (Seri Kiat Mengawali Bisnis, Bab 2)