42 Gambar Kata kata Bijak, Kutipan, Motivasi, Nasihat, Petuah Imam Syafii

Banyak sekali gambar kata bijak islami, nasihat para ulama dan quote motivasi beredar di internet.
Alhamdulillah, saya merangkum kurang lebih belasan gambar dan kata-kata bijak Imam Syafii islami dan di post ini.

Berkembangnya agama Islam sudah melalui perjalanan sejarah yang cukup panjang. Perkembangan agama Islam ini tidak lepas dari peran para ulama yang menyebarluaskan ajaran-ajaran agama dengan caranya masing-masing.

Para ulama ini senantiasa memberikan pedoman yang baik dalam berperilaku di kehidupan sehari-hari sebagai seorang penganut ajaran Islam.

Banyak sekali tokoh serta ulama besar yang turut andil dalam menyebarluaskan ajaran Islam sepanjang sejarah perkembangannya, salah satu ulama yang paling terkemuka adalah Imam Syafii.

Sampai saat ini, kata bijak Imam Syafii beserta penjelasannya dapat dengan mudah ditemukan di dunia maya.

Daftar Isi

A. Biografi Singkat Imam Syafii

Imam Syafii memiliki nama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Idris asy-Syafi’i al-Muththalibi al-Qurasyi. Beliau lahir pada tahun 767 M di Gaza, Palestina. Sejak kecil, Imam Syafii sudah sangat dekat dengan ajaran Islam.

Baca Juga:  Caption Jangan Berharap Balasan dari Orang Lain

Hal ini terbukti karena kakek dari Imam Syafii bernama Muhammad bin Idris Asy-Syafi`ie yang bernama Al-Mutthalib bin Abdi Manaf, adalah saudara kandung Hasyim bin Abdi Manaf, kakek Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa alihi wasallam. Selain itu, ayah dari Imam Syafii yang bernama Idris bin Abbas merupakan keturunan dari al-Muththalib. Sayangnya, ayah dari Imam Syafii telah wafat ketika ia masih berusia dua tahun. Namun, hal tersebut tidak menjadi halangan baginya untuk terus memperdalam ajaran agama.

Semasa hidupnya, Imam Syafii telah lama mempelajari ilmu agama di berbagai daerah dan melalui guru yang berbeda-beda, di antaranya yaitu beliau pernah menuntut ilmu ke Makkah, Madinah, Yaman, Irak, dan Mesir.

Di berbagai daerah tersebut beliau berguru kepada para ulama serta ahli fiqih yang terkemuka, diantaranya adalah Muslim bin Khalid Az Zanji, Abdurrahman bin Abi Bakr Al-Mulaiki, Sa’id bin Salim, Fudhail bin Al-Ayyadl, Imam Malik bin Anas, Mutharrif bin Mazin, Hisyam bin Yusuf Al-Qadli, dan masih banyak lagi.

Karena keuletannya dalam belajar, sejak remaja Imam Syafii sudah menjadi siswa yang menonjol dalam ilmu fiqih. Selain itu, banyaknya ilmu yang ia terima mendorongnya untuk memberikan pesan-pesan agama melalui kata-kata bijaknya. 

B. 30 Kata-kata Nasihat dari Imam Syafii

Ada banyak sekali kata bijak Imam Syafii beserta penjelasannya yang cukup terkenal bahkan hingga saat ini. Berikut saya rangkum:

1. Jangan menjatuhkan orang lain dengan ucapan atau jangan membicarakan orang lain. Karena yang dijatuhkan bisa membalas dengan kata yang lebih pedas.

Imam syafii berkata:

Jangan kau biarkan lidahmu menyentuh kekurangan orang lain. Sebab kau punya kekurangan dan orang lain pun punya lidah

Jangan kau biarkan lidahmu menyentuh kekurangan orang lain. Sebab kau punya kekurangan dan orang lain pun punya lidah | kata bijak imam syafii

2. Jika terdapat banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, maka mulailah dari yang terpenting dan mendesak

Kata bijak ini sangatlah relevan dengan kehidupan di zaman sekarang ini. Di dunia yang serba ada ini, kita dihadapkan oleh banyak sekali kebutuhan yang makin hari semakin bertambah.

Baca Juga:  Pantun Cinta Gombal Lucu 2023

Jika kita lalai, sulit bagi kita untuk mengatur keuangan dalam memenuhi semua kebutuhan tersebut. Tentu saja dibutuhkan pertimbangan yang bijak dalam menentukan kebutuhan yang harus didahului, serta kebutuhan yang bisa ditunda. Oleh karena itu, seseorang hendaknya mendahului kebutuhan yang penting dan mendesak, serta menunda kebutuhan yang kurang penting.

3. Apabila sikap hatimu selalu rela dengan apa yang ada, maka tak ada perbedaan bagimu antara dirimu sendiri dan para hartawan

Kata bijak oleh Imam Syafii yang kedua adalah “Apabila sikap hatimu selalu rela dengan apa yang ada, maka tak ada perbedaan bagimu antara dirimu sendiri dan para hartawan.”

Kata-kata nasihat ini secara tidak langsung mengajarkan kita tentang pentingnya rasa syukur.

Jika kita dapat mensyukuri apapun keadaan kita saat ini, maka kita tidak akan menemukan kesukaran hidup. Rasa syukur yang kita miliki akan membantu kita untuk merasa puas, yang kemudian menjauhkan kita dari keadaan emosional yang negatif. Apabila kita sudah dapat mensyukuri keadaan kita saat ini dengan sikap hati yang baik, maka sesungguhnya tidak ada perbedaan yang mendasar antara kebahagiaan kita dengan kebahagiaan orang lain yang dinilai lebih beruntung.

4. Biarlah mereka bersikap bodoh dan menghina, dan tetaplah kita bersikap santun. Gaharu akan semakin wangi ketika disulut api

Kata bijak Imam Syafii beserta penjelasannya selanjutnya menyatakan bahwa “Biarlah mereka bersikap bodoh dan menghina, dan tetaplah kita bersikap santun. Gaharu akan semakin wangi ketika disulut api”. Perkataan ini tentu sangat sesuai dengan keadaan di masa kini. Banyak sekali hujatan, cacian dan hinaan yang dilontarkan oleh banyak orang yang dapat dengan mudah kita temukan secara langsung maupun di media sosial. Dalam menghadapi hinaan ini, alangkah baiknya jika kita tidak turut terpancing emosi. Kita sebaiknya tetap menghadapi hinaan tersebut dengan kepala dingin. Apabila kita dapat mengendalikan emosi kita dalam menghadapi hinaan yang dilontarkan orang lain, maka semakin mudah bagi kita untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Baca Juga:  Kata Bijak Berserah Diri Kepada Keadaan

5. Menghindarkan telinga dari mendengar hal-hal yang tidak baik merupakan suatu keharusan, sebagaimana seseorang mensucikan tutur katanya dari ungkapan buruk

Selain mengajarkan kita untuk menjaga sikap dan ucapan, kata-kata bijak Imam Syafii juga memberikan teladan kita dalam hal mendengarkan. Hal tersebut tertuang dalam kata-kata bijaknya yaitu “Menghindarkan telinga dari mendengar hal-hal yang tidak baik merupakan suatu keharusan, sebagaimana seseorang mensucikan tutur katanya dari ungkapan buruk.”

Dalam kehidupan sehari-hari, tentu banyak sekali berbagai ujaran negatif yang kita temukan, baik berupa fitnah, gosip, ejekan, serta hal-hal negatif lainnya. Imam Syafii memberikan pedoman bagi kita dalam mendengarkan, yakni dengan menjauhi diri dari mendengar hal-hal yang tidak baik. Dengan demikian, kita tidak akan terjerumus dalam hal-hal negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

6. Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan

Imam Syafii pernah berkata:

“Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung peritnya kebodohan.”

Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung peritnya kebodohan. | kata bijak imam syafii
Bila kamu tak tahan penatnya belajar, maka kamu akan menanggung peritnya kebodohan.

Kata-kata ini mengajarkan kita untuk senantiasa melawan rasa malas dalam belajar agar dapat terhindar dari akibat buruk dari kebodohan.

Manusia pada umumnya tidak akan pernah berhenti belajar dan selalu berkembang. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita senantiasa meluangkan waktu untuk mempelajari hal baru setiap harinya agar pengetahuan dan cara pandang yang kita miliki semakin luas. Dengan pengetahuan yang luas, tentu kita dapat berusaha untuk memberikan manfaat yang baik bagi lingkungan sekitar.

7. Kesabaran merupakan akhlak mulia, yang dengannya setiap orang dapat menghalau segala rintangan

Dalam kehidupan sehari-hari, tentu terdapat banyak sekali hal yang cenderung menguji kesabaran kita. Kata bijak Imam Syafii beserta penjelasannya mengingatkan bahwa “ Kesabaran merupakan akhlak mulia, yang dengannya setiap orang dapat menghalau segala rintangan.”

Meskipun banyak sekali halangan dan rintangan yang kita hadapi dalam hidup ini, alangkah lebih baik bagi kita untuk melaluinya dengan kesabaran. Kesabaran ini harus kita latih agar dapat memudahkan kita melalui segala rintangan yang ada.

Dengan senantiasa bersikap sabar, kita tentu dijauhkan dari pengaruh negatif yang dapat menjerumuskan kita ke dalam masalah baru. Bersikap sabar memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh usaha dan latihan yang rutin agar kita dapat terus menerus bersikap sabar dalam menghadapi suatu masalah. 

8. Ketahuilah sesungguhnya hidupmu di dunia akan sirna, dindingnya juga akan hilang dan hancur, maka perbanyaklah perbuatan baik dan jangan terlalu banyak berangan-angan

Sebagai seorang manusia yang berbudi baik, sudah seharusnya kita senantiasa berbuat kebaikan yang bermanfaat. Hal ini sesuai dengan perkataan Imam Syafii yang menyatakan bahwa “Ketahuilah sesungguhnya hidupmu di dunia akan sirna, dindingnya juga akan hilang dan hancur, maka perbanyaklah perbuatan baik dan jangan terlalu banyak berangan-angan.”

Seluruh manusia yang ada di dunia ini pada akhirnya pasti menghadapi kematian. Oleh karena itu, sudah seharusnya bagi kita untuk memanfaatkan hidup ini sebaik-baiknya dalam melakukan perbuatan yang baik.

Selain itu, kita sebaiknya tidak membuang-buang waktu kita hanya untuk berangan-angan saja. Hal tersebut sangatlah tidak bermanfaat dan sangat merugikan. Daripada membuang-buang waktu untuk berangan-angan, lebih baik kita memanfaatkan waktu untuk berbuat baik bagi sesama. Dengan demikian, kehidupan kita sebagai manusia menjadi bermanfaat bagi diri sendiri serta orang lain.

Baca Juga:

9. Janganlah engkau berjalan di muka bumi ini dengan congkak dan sombong. Karena tidak lama lagi kamu akan masuk ke dalam bumi yang kau pijak.

Janganlah engkau berjalan di muka bumi ini dengan congkak dan sombong. Karena tidak lama lagi kamu akan masuk ke dalam bumi yang kau pijak | kata bijak imam syafii
Janganlah engkau berjalan di muka bumi ini dengan congkak dan sombong. Karena tidak lama lagi kamu akan masuk ke dalam bumi yang kau pijak.

10. Rezekimu tidaklah berkurang lantaran gerak lambat. Tidak pula bertambah lantaran banting tulang

Rezekimu tidaklah berkurang lantaran gerak lambat Tidak pula bertambah lantaran banting tulang | kata bijak imam syafii
Imam Syafii: Rezekimu tidaklah berkurang lantaran gerak lambat. Tidak pula bertambah lantaran banting tulang. Quote ukuran whatsapp status

11. Kemuliaan diri (marwah) itu rukunnya ada 4: akhlak yang baik, dermawan, rendah hati dan taat beribadah.

Kemuliaan diri (marwah) itu rukunnya ada 4: akhlak yang baik, dermawan, rendah hati dan taat beribadah. | kata bijak imam syafii
Imam syafii: Kemuliaan diri (marwah) itu rukunnya ada 4: akhlak yang baik, dermawan, rendah hati dan taat beribadah.

12. Tak ada kesedihan dan kebahagian yang kekal. Demikian pula sengsara dan lapang. Jika engkau memiliki hati qana’ah, engkau setara dengan raja dunia.

Tak ada kesedihan dan kebahagian yang kekal. Demikian pula sengsara dan lapang. Jika engkau memiliki hati qana'ah, engkau setara dengan raja dunia. | kata bijak imam syafii
Tak ada kesedihan dan kebahagian yang kekal. Demikian pula sengsara dan lapang. Jika engkau memiliki hati qana’ah, engkau setara dengan raja dunia.

13. Aku lihat dosa-dosaku begitu besar. Tapi saat ku sandingkan dengan ampunan-Mu, ternyata ampunan-Mu jauh lebih besar.

Aku lihat dosa-dosaku begitu besar. Tapi saat ku sandingkan dengan ampunan-Mu, ternyata ampunan-Mu jauh lebih besar | kata bijak imam syafii
Aku lihat dosa-dosaku begitu besar. Tapi saat ku sandingkan dengan ampunan-Mu, ternyata ampunan-Mu jauh lebih besar

14. Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang, Maka Allah titipkan ke kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap kepada selain Dia.

Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang, Maka Allah titipkan ke kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap kepada selain Dia. | kata bijak imam syafii
Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang, Maka Allah titipkan ke kamu pedihnya sebuah pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap kepada selain Dia.

15. Ketahuilah ilmu tidak akan didapat oleh orang yang pikirannya tercurah pada makanan dan pakaian.

Ketahuilah ilmu tidak akan didapat oleh orang yang pikirannya tercurah pada makanan dan pakaian. | kata bijak imam syafii
Ketahuilah ilmu tidak akan didapat oleh orang yang pikirannya tercurah pada makanan dan pakaian.

16. Ketahuilah yang aku cinta pada dunia kalian itu ada tiga
Pertama, tidak berlebih-lebihan (Sederhana)
Kedua, bergaul dengan orang secara lemah lembut
Ketiga meneladani tokoh-tokoh tasawuf

Ketahuilah yang aku cinta pada dunia kalian itu ada tiga
Pertama, tidak berlebih-lebihan (Sederhana)
Kedua, bergaul dengan orang secara lemah lembut.
Ketiga meneladani tokoh-tokoh tasawuf. | kata bijak imam syafii
Ketahuilah yang aku cinta pada dunia kalian itu ada tiga
Pertama, tidak berlebih-lebihan (Sederhana)
Kedua, bergaul dengan orang secara lemah lembut.
Ketiga meneladani tokoh-tokoh tasawuf.

17. Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak, Menjadi mati lalu membusuk.

Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak, Menjadi mati lalu membusuk. | kata bijak imam syafii
Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak, Menjadi mati lalu membusuk.

18. Kurangilah kesenanganmu pada dunia agar berkurang kedukaanmu di akhirat

Kurangilah kesenanganmu pada dunia agar berkurang kedukaanmu di akhirat | kata bijak imam syafii
Kurangilah kesenanganmu pada dunia agar berkurang kedukaanmu di akhirat

19. Aku mampu berhujah dengan 10 orang berilmu , tapi aku akan kalah pada seorang yg jahil kerana mereka tak tahu akan landasan ilmu.

Aku mampu berhujah dengan 10 orang berilmu , tapi aku akan kalah pada seorang yg jahil kerana mereka tak tahu akan landasan ilmu. | kata bijak imam syafii
Aku mampu berhujah dengan 10 orang berilmu , tapi aku akan kalah pada seorang yg jahil kerana mereka tak tahu akan landasan ilmu.

20. Sebesar-besar aib (keburukan) adalah kamu mengira keburukan orang lain sedangkan keburukan itu terdapat dalam diri kamu sendiri.

Sebesar-besar aib (keburukan) adalah kamu mengira keburukan orang lain sedangkan keburukan itu terdapat dalam diri kamu sendiri. | kata bijak imam syafii
Sebesar-besar aib (keburukan) adalah kamu mengira keburukan orang lain sedangkan keburukan itu terdapat dalam diri kamu sendiri.

21. Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu.

Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu. | kata bijak imam syafii
Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu.

22. Bumi Allah amatlah luas namun suatu saat apabila takdir sudah datang angkasapun menjadi sempit

Bumi Allah amatlah luas  namun suatu saat apabila takdir sudah datang angkasapun menjadi sempit | kata bijak imam syafii
Bumi Allah amatlah luas namun suatu saat apabila takdir sudah datang angkasapun menjadi sempit

23. Sesiapa yang menasihatimu sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasihatimu. Sesiapa yang menasihatimu dikhalayak ramai, ia sebenarnya menghinamu.

Sesiapa yang menasihatimu sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasihatimu. Sesiapa yang menasihatimu dikhalayak ramai, ia sebenarnya menghinamu. | kata bijak imam syafii
Sesiapa yang menasihatimu sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasihatimu. Sesiapa yang menasihatimu dikhalayak ramai, ia sebenarnya menghinamu.

24. Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat

Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat. | kata bijak imam syafii
Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat.

25. Perbanyakkan menyebut Allah daripada menyebut makhluk. Perbanyakkan menyebut akhirat daripada menyebut dunia

Perbanyakkan menyebut Allah daripada menyebut makhluk. Perbanyakkan menyebut akhirat daripada menyebut dunia. | kata bijak imam syafii
Perbanyakkan menyebut Allah daripada menyebut makhluk. Perbanyakkan menyebut akhirat daripada menyebut dunia.

26. Kamu seorang manusia yang dijadikan daripada tanah dan kamu juga akan disakiti (dihimpit) dengan tanah.

Kamu seorang manusia yang dijadikan daripada tanah dan kamu juga akan disakiti (dihimpit) dengan tanah. | kata bijak imam syafii
Kamu seorang manusia yang dijadikan daripada tanah dan kamu juga akan disakiti (dihimpit) dengan tanah.

27. Barangsiapa yang menginginkan dunia, maka dia harus meraihnya dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki akhirat, maka hendaknya dia harus memiliki ilmu. Barangsiapa yang menghendaki keduanya, maka hendaknya dia harus meraihnya dengan ilmu.

“Barangsiapa yang menginginkan dunia, maka dia harus meraihnya dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki akhirat, maka hendaknya dia harus memiliki ilmu. Barangsiapa yang menghendaki keduanya, maka hendaknya dia harus meraihnya dengan ilmu." | kata bijak imam syafii
“Barangsiapa yang menginginkan dunia, maka dia harus meraihnya dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki akhirat, maka hendaknya dia harus memiliki ilmu. Barangsiapa yang menghendaki keduanya, maka hendaknya dia harus meraihnya dengan ilmu.”

28. Doa di saat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran

Doa di saat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran | kata bijak imam syafii
Doa di saat tahajud adalah umpama panah yang tepat mengenai sasaran

29. Kami mencari pelepas dosa, kami temukan di shalat Dhuha.
Kami mencari penerang kubur, kami temukan di bacaan AlQur’an.
Kami mencari kemudahan saat shiratalmustaqim kami temukan dlm puasa & sedekah.
Kami mencari naungan dibawah Arsy kami temukan dalam mencintai orang-orang Shalih

kami mencari pelepas dosa, kami temukan di shalat Dhuha.
Kami mencari penerang kubur, kami temukan di bacaan AlQur'an.
Kami mencari kemudahan saat shiratalmustaqim kami temukan dlm puasa & sedekah.
Kami mencari naungan dibawah Arsy kami temukan dalam mencintai orang-orang Shalih | kata bijak imam syafii
kami mencari pelepas dosa, kami temukan di shalat Dhuha.
Kami mencari penerang kubur, kami temukan di bacaan AlQur’an.
Kami mencari kemudahan saat shiratalmustaqim kami temukan dlm puasa & sedekah.
Kami mencari naungan dibawah Arsy kami temukan dalam mencintai orang-orang Shalih

30. Barang siapa yang menginginkan Husnul Khotimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan Manusia

Barang siapa yang menginginkan Husnul Khotimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan Manusia | kata bijak imam syafii
Barang siapa yang menginginkan Husnul Khotimah, hendaklah ia selalu bersangka baik dengan Manusia

31. Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman , tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang.

Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman , tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang. | kata bijak imam syafii
Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman , tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang.

32. Berapa ramai manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafannya sedang di tenun.

Berapa ramai manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafannya sedang di tenun. | kata bijak imam syafii
Berapa ramai manusia yang masih hidup dalam kelalaian, sedangkan kain kafannya sedang di tenun.

33. Bila engkau adalah pemilik hati yang qanaah (ridha dan merasa cukup dengan pembagian Allah), maka engkau adalah orang kaya

 | kata bijak imam syafii
Bila engkau adalah pemilik hati yang qanaah (ridha dan merasa cukup dengan pembagian Allah), maka engkau adalah orang kaya

34. Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya, cinta kepada dunia dan sekaligus cinta kepada Allah, maka dia telah berdusta.

Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya, cinta kepada dunia dan sekaligus cinta kepada Allah, maka dia telah berdusta. | kata bijak imam syafii
Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya, cinta kepada dunia dan sekaligus cinta kepada Allah, maka dia telah berdusta.

35. 𝘛𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶𝘪 𝘬𝘦𝘵𝘢𝘬𝘸𝘢𝘢𝘯, 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘦𝘤𝘦𝘳𝘥𝘢𝘴𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘣 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘰𝘱𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯.

𝘛𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶𝘪 𝘬𝘦𝘵𝘢𝘬𝘸𝘢𝘢𝘯, 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘦𝘤𝘦𝘳𝘥𝘢𝘴𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘣 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘰𝘱𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯.  | kata bijak imam syafii
𝘛𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶𝘪 𝘬𝘦𝘵𝘢𝘬𝘸𝘢𝘢𝘯, 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘬𝘦𝘤𝘦𝘳𝘥𝘢𝘴𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘣 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘰𝘱𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯.

36. Dunia adalah batu yang licin dan kampung yang kumuh. Bangunannya kelak roboh, penduduknya adalah calon penghuni kubur, apa yang dikumpulkan akan ditinggalkan, apa yang dibanggakan akan disesalkan, mengejarnya sulit, meninggalkannya mudah.

Dunia adalah batu yang licin dan kampung yang kumuh. Bangunannya kelak roboh, penduduknya adalah calon penghuni kubur, apa yang dikumpulkan akan ditinggalkan, apa yang dibanggakan akan disesalkan, mengejarnya sulit, meninggalkannya mudah. | kata bijak imam syafii
Dunia adalah batu yang licin dan kampung yang kumuh. Bangunannya kelak roboh, penduduknya adalah calon penghuni kubur, apa yang dikumpulkan akan ditinggalkan, apa yang dibanggakan akan disesalkan, mengejarnya sulit, meninggalkannya mudah.

37. Sungguh Tuhanmu telah menganugerahi Cahaya di dalam dadamu, maka jangan engkau padamkan dengan kemaksiatan!

Sungguh Tuhanmu telah menganugerahi Cahaya di dalam dadamu, maka jangan engkau padamkan dengan kemaksiatan! | kata bijak imam syafii
Sungguh Tuhanmu telah menganugerahi Cahaya di dalam dadamu, maka jangan engkau padamkan dengan kemaksiatan!

38. Jika kamu memiliki sahabat yang selalu membantumu dalam ketaatan, maka genggam erat tangan nya, kerana mencari sahabat itu sulit, sedangkan meninggalkan nya sangatlah mudah

Jika kamu memiliki sahabat yang selalu membantumu dalam ketaatan, maka genggam erat tangan nya, kerana mencari sahabat itu sulit, sedangkan meninggalkan nya sangatlah mudah | kata bijak imam syafii
Jika kamu memiliki sahabat yang selalu membantumu dalam ketaatan, maka genggam erat tangan nya, kerana mencari sahabat itu sulit, sedangkan meninggalkan nya sangatlah mudah

39. Jika telah ada akar yang tertanam dalam kalbu, maka lidah akan berperan sebagai pemberi kabar cabangnya

Jika telah ada akar yang tertanam dalam kalbu, maka lidah akan berperan sebagai pemberi kabar cabangnya | kata bijak imam syafii
Jika telah ada akar yang tertanam dalam kalbu, maka lidah akan berperan sebagai pemberi kabar cabangnya

40. Tak kulihat satu hal yang lebih bermanfaat untuk berlindung dari wabah penyakit selain bertasbih

Tak kulihat satu hal yang lebih bermanfaat untuk berlindung dari wabah penyakit selain bertasbih | kata bijak imam syafii
Tak kulihat satu hal yang lebih bermanfaat untuk berlindung dari wabah penyakit selain bertasbih

41. Sebaik-baik harta simpanan adalah taqwa, dan sejelek-jeleknya adalah sikap permusuhan

sebaik-baik harta simpanan adalah taqwa, dan sejelek-jeleknya adalah sikap permusuhan | kata bijak imam syafii
sebaik-baik harta simpanan adalah taqwa, dan sejelek-jeleknya adalah sikap permusuhan

42. Kala aku memaafkan dan tak membenci siapapun
Aku tenangkan diriku dari resah permusuhan

Aku hormati musuhku saat bertemu dengannya
Aku cegah keburukannya padaku dengan penghormatan

Kala aku memaafkan dan tak membenci siapapun
Aku tenangkan diriku dari resah permusuhan | kata bijak imam syafii

Aku hormati musuhku saat bertemu dengannya
Aku cegah keburukannya padaku dengan penghormatan
Kala aku memaafkan dan tak membenci siapapun
Aku tenangkan diriku dari resah permusuhan
Aku hormati musuhku saat bertemu dengannya
Aku cegah keburukannya padaku dengan penghormatan

C. Penutup

Itulah 42 kata bijak Imam Syafii.
Imam Syafii merupakan salah satu tokoh agama Islam yang kerap menyebarluaskan ajaran-ajaran agama melalui majelis-majelis ilmu. Yang kemudian banyak kutipan kata-kata bijak yang tertuang dalam kumpulan tulisannya.

Semoga bermanfaat. Apabila ada kekeliruan dalam kutipan/nasihat dari imam Syafii di blog ini, murni karena kesalahan penulis. Silahkan hubungi via whatsapp ke 0852-2003-4021