Tanya Jawab Koordinasi (Coordinating)


KOORDINASI
1.      Apa yg dimaksud dgn  Koordinasi ?
Koordinasi yakni tindakan seorang manajer untuk mengusahakan terjadinya keselarasan, antara tugas/pekerjaan yg dilaksanakan oleh seseorang/serpihan yg satu dgn orang/bagian yg lain.
2.      Jelaskan ihwal pentingnya kerjasama ?
 Dengan kerjasama ini diartikan suatu perjuangan kearah keharmonisan kerja antara yg satu dgn yg lain, sehingga diharapkan tak akan terjadi kesimpangsiuran, ketidaktepatan, serta dobel pekerjaan antara yg satu dgn yg lain. Hal ini bermakna bahwa pekerjaan akan dapat dilaksanakan dengan-cara efisien & efektif.
Misalnya dlm suatu perusahaan, mampu terjadi potongan produksi sudah memajukan jumlah produksinya, tetapi ternyata lantaran tak adanya pelengkap kegiatan dr serpihan penjualan, maka mampu mengakibatkan terjadinya over bikinan. Hal ini bahu-membahu tak perlu terjadi kalau seandainya antara serpihan bikinan & penggalan pemasaran terjalin koordinasi yg baik.
3.      Jelaskan perbedaan Koordinasi dgn Kooperasi ?
Jawab :
Perbedaan antara kerjasama & kooperasi mampu dirumuskan mirip dibawah ini :
1.      Koordinasi bekerjasama dgn pengintegrasian, sinkronisasi, memiliki jumlah, waktu, arah & arti yg lebih luas ketimbang koperasi.
2.      Kooperasi merupakan langkah-langkah bersama oleh sejumlah orang terhadap tujuan bareng (tujuan biasa ).
4.      Ada definisi Koordinasi dr para jago ?  Coba jelaskan definisi dr E.F.L. Brech
Jawab :
Beberapa definisi koordinasi yg dikemukan oleh para mahir selaku berikut :
          E.F.L. Brech : Koordinasi yaitu mengimbangi & menggerakan tim dgn menunjukkan kegiatan pekerjaan yg cocok pada masing-masing & menjaga agar acara itu dilaksanakan dgn keserasian yg seharusnya diantara para anggota itu sendiri.
           
          5. Jelaskan definisi dr James Mooney  ?
          Jawab:
          Koordinasi sebagai pengaturan dgn tertib daya upaya kalangan demi terwujudnya kesatuan langkah-langkah dlm perjuangan pencapaian tujuan bersama.
           
          6. Jelaskan definisi kerjasama dr G.R. Terry ?
          Jawab :
          Koordinasi ialah sebuah perjuangan yg sinkron & terencana untuk menyediakan jumlah & waktu yg tepat, & mengarahkan pelaksanaan untuk menyediakan jumlah & waktu yg tepat, & mengarahkan pelaksanaan untuk menciptakan sebuah langkah-langkah yg seragam & harmonis pada sasaran yg sudah diputuskan.
7. Apa definiai kerjasama berdasarkan Dr Awaluddin Djamin MPA
Jawab :
Manajer yg sukses adalah manajer yg dapat melaksanakan “kerjasama, integrasi & sinkronisasi (KIS)” dgn baik.
1.      Koordinasi yaitu sebuah usaha kolaborasi antara badan, instansi, uniut dlm pelaksanaan peran-tugas tertentu sedemikian rupa, sehingga terdapat saling mengisi, saling menolong & saling melengkapi.
2.      Integrasi yakni suatu perjuangan menyatukan langkah-langkah-langkah-langkah banyak sekali badan, instansi, unit, sehingga merupakan suatu kebulatan pemikiran & kesatuan tindakan yg terarah pada sebuah target yg telah diputuskan & disepakati bersama.
3.      Sinkronisasi ialah suatu usaha untuk menyesuaikan, menyelaraskan acara-kegiatan, langkah-langkah-langkah-langkah, unit-unit, sehingga diperoleh keserasian dlm pelaksanaan peran atau kerja.
8.Apa kesimpulan dr definisi tersebut ?
Jawab :
Dari definisi ini bermakna bahwa koordinasi yakni pernyataan perjuangan & mencakup ciri-ciri selaku berikut :
1.      Jumlah perjuangan baik dengan-cara kuantitatif, maupun dengan-cara kualitatif.
2.      Waktu yg tepat dr perjuangan-perjuangan ini.
3.      Pengarahan usaha-perjuangan ini.
1.      Apa yg disebut dgn  Tipe-tipe  Koordinasi Vertikal ? & Tujuan Koordinasi
Jawab :
Koordinasi Vertikal (Vertical Coordination) ialah acara-aktivitas penyatuan, pengarahan yg dijalankan oleh atasan kepada aktivitas unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja yg ada di bawah wewenang & tanggung jawabnya.
Tegasnya, atasan mengkoordinasikan semua aparat yg ada di bawah tanggung jawabnya dengan-cara langsung. Koordinasi vertikal ini dengan-cara relatif gampang dilaksanakan, karena atasan dapat memperlihatkan sanksi pada abdnegara yg susah diatur.
2.      Apa yg disebut dgn  Tipe-tipe  Koordinasi Horizontal ?
Jawab :
Koordinasi Horizontal (Horizontal Coordination) yakni mengkoordinasikan tindakan-hie rarki) artinya koordinasi itu dilakukan berdasarkan jenjang-jenjang kekuasaan & tanggung jawab yg diubahsuaikan dgn jenjang-jenjang yg berlawanan-beda satu sama lainnya.
3.      Apakah Tujuan diadakannya kerjasama  ?
Jawab :
Tujuan koordinasi ialah :
1.      Untuk mengarahkan & menyatukan semua langkah-langkah serta pemikiran ke arah tercapainya sasaran perusahaan.
2.      Untuk menjuruskan ketrampilan seorang ahli ke arah target perusahaan.
3.      Untuk menyingkir dari kekosongan & tumpang tindih perusahaan.
4.      Untuk menghindari kekacauan & penyimpangan peran dr target
5.      Untuk mengintegrasikan langkah-langkah & pemanfaatan 6M ke arah sasaran organisasi atau perusahaan
6.      Untuk menghindari tindakan overlapping dr sasaran perusahaan.
4.      Jelaskan  Syarat-syarat  Koordinasi  semoga dapat mencapai tujuan perusaah ?
Jawab :
Syarat syarat tercapainya Koordinasi ialah :
a.      Sense of Cooperation (perasaan untuk melakukan pekerjaan sama), ini mempunyai arti mesti dr sudut bagian per pecahan bidang pekerjaan, bukan orang per orang.
b.      Rivalry, dlm perusahaan-perusahaan besar sering diadakan persaingan antara kepingan-kepingan, agar kepingan-potongan ini berlomba-kontes untuk mencapai pertumbuhan.
c.       Team Spirit, artinya satu sama lain pada setiap bagian harus harga menghargai.
d.      Esprit de Corps, artinya belahan-kepingan yg diikutsertakan atau dihargai, biasanya akan memperbesar kegiatan yg bergairah.
5.      Jelaskan bagaimana cara cara menyelenggarakan Koordinasi ?
Jawab :
Cara-cara Mengadakan Koordinasi
1.      Memberikan keterangan eksklusif & dengan-cara akrab. Keterangan mengenai pekerjaan saja tak cukup, lantaran langkah-langkah-langkah-langkah yg tetap harus diambil untuk menciptakan & menghasilkan kerjasama yg baik.
2.      Mengusahakan semoga pengetahuan & penerimaan tujuan yg akan dicapai oleh anggota, tak berdasarkan masing-masing individu anggota dgn tujuannya sendiri-sendiri. Tujuan itu adalah tujuan bersama.
3.      Mendorong para anggota untuk bertukar anggapan, mengemukakan wangsit, nasehat-nasehat & lain sebagainya.
4.      Mendorong para anggota untuk ikut serta dlm tingkat perumusan & penciptaan sasaran.
5.      Membina human relations yg baik antara sesama karyawan.
6.      Manajer sering melaksanakan komunikasi informal dgn para bawahan.
6.      Jelaskan kekerabatan Koordinasi dgn Fungsi Perencanaan ?
Jawab :
Hubunga Perencanaan & Koordinasi (Planning and Coordination)
Perencanaan akan menghipnotis koordinasi artinya kian baik & terincinya planning maka akan semakin gampang melakukan kerjasama. Jika perencanaan disusun dgn baik & hubungan planning jangka panjang (Long range planning) & rencana jangka pendek (short range planning) terintegrasi dgn baik serta serasi, maka penerapan kerjasama akan lebih mudah.
Meskipun telah ada perencanaan, organizing, directing & controlling, tetapi tak berarti dengan-cara otomatis akan terjalin koordinasi. Hal ini disebabkan dlm praktek terjadi kecenderungan tiap-tiap orang/belahan untuk mengamati pekerjaannya sendiri berlebih-lebihan, lepas dr kaitan aktivitas-aktivitas lain sebagai keseluruhan. Untuk mengadakan koordinasi membutuhkan perhatian dengan-cara terus menerus.
Di samping itu, dgn perhatian dengan-cara terus menerus maka bilamana terjadi penyimpangan-penyimpangan atau aktivitas-acara yg tak memperhatikan kerjasama dgn potongan-bagian yg lain, mampu secepatnya dimengerti & teratasi sehingga kemungkinan-kemungkinan kerugian yg muncul dapat dieliminir seawal mungkin.
Seharusnya dlm membuat suatu penyusunan rencana, manajer harus sudah memasukan unsur-unsur kerjasama di dalamnya. Dengan demikian, mempunyai arti penyusunan rencana tersebut akan membantu pelaksanaan koordinasi dengan-cara lebih baik, alasannya adalah untuk melaksanakan kerjasama sudah ada aliran yg kongkret.
7.      Jelaskan korelasi Koordinasi dgn Fungsi Organizing (pengorganisasian) ?
Jawab :
Hubungan Pengorganisasian & Koordinasi (Organizing and Coordination)
Pengorganisasian berafiliasi dgn koordinasi, artinya jikalau organisasi baik, maka pelaksanaan kerjasama akan lebih mudah. Organisasi yg baik, apabila korelasi-relasi antara individu & karyawan baik, relasi pekerjaan baik, job description setiap pejabat terang.
8.      Jelaskan hubungan Koordinasi dgn Fungsi Actuating IPengarahan /penggerakkan) ?
Jawab :
Pengarahan & Koordinasi (Directing and Coordination)
Pengarahan menghipnotis kerjasama, artinya dgn memakai bermacam-macam variasi & intensitas directing force akan membantu menciptakan kerjasama.
9.      Jelaskan relasi Koordinasi dengan  Controlling (Fungsi Pengawasan/pengendalian ) ?
Jawab :
Pengendalian berhubungan eksklusif dgn kerjasama. Penilaian yg terus menerus atas pertumbuhan pekerjaan akan membantu menyelaraskan perjuangan-perjuangan, sehingga tujuan yg diputuskan semula dihasilkan, diperoleh, & tercapai dgn baik. Dengan demikian langkah-langkah-tindakan perbaikan yg terjadi lantaran kontrol menolong dlm mendapatkan kerjasama yg diperlukan.
10.  Jelaskan korelasi Koordinasi dengan  Staffing (Fungsi pengisian jabatan ) ?
Jawab:
Pengisian Jabatan & Koordinasi (Staffing and Coordination)
Penempatan karyawan membantu koordinasi, artinya kalau setiap pejabat sudah diposisikan sesuai dgn keahliannya, maka kerjasama akan lebih mudah.
11.  Jelaskan relasi Koordinasi dengan  Controlling (Fungsi Pengawasan/pengendalian ) ?
Jawab :
Pengendalian berhubungan eksklusif dgn koordinasi. Penilaian yg terus menerus atas pertumbuhan pekerjaan akan menolong menyelaraskan perjuangan-perjuangan, sehingga tujuan yg ditentukan semula dihasilkan, diperoleh, & tercapai dgn baik. Dengan demikian langkah-langkah-langkah-langkah perbaikan yg terjadi lantaran kendali menolong dlm menerima kerjasama yg diperlukan.
20.Jelaskan kekerabatan antara Pendelegasian Wewenang & Koordinasi ?
Jawab :
Dalam perusahaan yg makin besar & makin kompleks persoalannya, maka perlu peningkatkan pendelegasian wewenang pada bawahan-bawahannya. Dengan peningkatkan pendelegasian wewenang ini manajer menghendaki agar peran-tugasnya yg tak begitu penting & bersifat berkala mampu dikurangi.
Peningkatan pendelegasian wewenang ditujukan untuk memajukan efisiensi & efektivitas perusahaan, walaupun demikian tak memiliki arti tak ada efek-imbas sampingan yg harus ditanggulangi. Dengan kekuasaan, tanggung jawab & kebebasan yg lebih besar maka kemungkinan terjadi ketidakselarasan antara potongan yg satu dgn penggalan yg lain.
Oleh lantaran itulah untuk menyingkir dari imbas sampingan dr kenaikan pendelegasian wewenang, yaitu timbulnya gap antara acara yg satu dgn yg lain, perlu bagi manajer untuk meningkatkan koordinasi antarmereka. Jadi bantu-membantu bila perusahaan ingin memajukan kerjasama antarmereka biar side efeknya dapat dihindarkan, atau setikda-tidaknya dapat dieliminir.
21.Mengapa  Moral yg Tinggi  penting dlm Koordinasi ?
Jawab :
Dalam kerjasama diharapkan budpekerti yg tinggi, yakni adab yg lebih mengutamakan kepentingan perusahaan/instansi ketimbang kepentingan individu-individu. Dengan kata lain semua aktivitas dlm arti kerjasama mesti diarahkan semoga tujuan mampu diraih dengan-cara efisien & efektif.
Hal ini khususnya bilamana koordinasi tersebut dapat diawasi pribadi oleh manajer, sehingga mereka harus sepenuhnya menyadari arti pentingnya kerjasama & mau dgn tulus melaksanakan kerjasama. Bila tak demikian maka kemungkinan masing-masing individu atau kelompok cuma memperhatikan kepentingannya sendiri tanpa melihat kaitan dgn yg lain dapat pula terjadi dlm perusahaan/instansi lantaran tak adanya susila yg tinggi untuk lebih mengutamakan tujuan bareng ketimbang tujuan sendiri.
22.Jelaskan relasi Koordinasi & Komunikasi ?
Jawab :
Hubungan Koordinasi & Komunikasi yaitu :
Salah satu alat yg penting dlm melaksanakan kerjasama yaitu bilamana dlm perusahaan/instansi tersebut mampu diciptakan adanya komunikasi yg baik. Tanpa adanya komunikasi yg baik dengan-cara timbal balik, maka sulitlah dilaksanakan koordinasi. Dengan adanya komunikasi yg baik, maka mampu diharapkan perintah/instruksi, anjuran -usulan, keterangan & sebagainya, dapat disampaikan dengan-cara cepat & terang. Sebenarnya komunikasi yg baik tak cuma sekedar cepat & jelas namun dapat dimengerti oleh akseptor komunikasi untuk dilaksanakan dgn baik.
Untuk itulah maka sebelum kita melaksanakan koordinasi kita harus mampu membuat komunikasi yg baik dengan-cara timbal balik, dengan-cara horizontal & dengan-cara vertikal.
Komunikasi timbal balik dengan-cara horisontal ialah komunikasi timbal balik antara serpihan-bagian yg sejajar, contohnya antara potongan bikinan & potongan pemasaran.
Komunikasi timbal balik dengan-cara vertikal ialah komunikasi timbal balik antara atasan & bawahan.
Suatu perusahaan yg menggunakan alat-alat komunikasi canggih/modern, belum pasti menyebabkan komunikasi yg baik dlm perusahaan/instansi tersebut. Hal ini disebabkan lantaran komunikasi yg baik harus memenuhi syarat-syarat antara lain : terperinci, singkat, & tepat waktu.
23.Mengapa Koordinasi Penting bagi suatu organisasi perusahaan ?
Jawab :
Seseorang manajer mesti mampu menerangkan pada tiap-tiap orang/belahan akibat-akibat yg di timbulkan apabila lantaran tak ada/kurangnya kerjasama antara yg satu dgn yg lain. Akibat-balasan itu perlu diterangkan supaya mereka tahu, sampai seberapa jauh akibat-akhir yg ditimbulkan apabila mereka tak ingin melakukan kerjasama dgn pihak yg lain yg ada kaitannya dgn kegiatannya sendiri. Misalnya pecahan produksi yg mengusahakan pelengkap jumlah bikinan, tapi tanpa melakukan koordinasi dgn bagian pemasaran maka dapat menjadikan over bikinan. Demikian pula sebaliknya potongan penjualan dlm usaha mengembangkan omzet penjualannya mesti selalu melakukan kerjasama dgn belahan bikinan, alasannya adalah bila tak demikian mampu mengakibatkan pengorbanan yg tidak berguna baik tenaga, asumsi maupun keuangan karena ternyata pemanis undangan ini tak mampu dipenuhi oleh belahan bikinan.
Sebenarnya mampu terjadi tak cuma pada dua belah pihak misalnya cuilan bikinan & penggalan pemasaran, akan namun mampu jalin menjalin dgn serpihan-potongan yg lain contohnya keuangan, cuilan personalia & sebagainya. Dengan wawasan ihwal balasan ini, akan timbul kesadaran pada masing-masing pihak perlunya pelaksanaan kerjasama. Meskipun demikian, hal ini tak mampu menjamin sepenuhnya bahwa dgn pengetahuan akhir tak ada/kurangnya kerjasama, mereka akan dengan-cara otomatis akan melaksanakan kerjasama, bahkan ada beberapa usulan bahwa dgn cara yg demikian, kerjasama yg di harapkan hanya akan tinggal di atas kertas.
Meskipun demikian, bagaimanapun pula pengetahuan perihal akhir yg muncul karena kurang/tidak adanya koordinasi merupakan bantuan yg cukup besar kearah perjuangan menyelenggarakan kerjasama.
24. Apa saja akibat  tanda-tanda kurangnya koordinasi dlm organisasi perusahaan ?
Jawab :
Gejala kurangnya koordinasi dlm sebuah organisasi perusahaan yaitu :
1.      Sering terjadi percekcokan atau pertentangan balasan salah pengertian.
2.      Terjadinya saling lempar tanggung jawab
3.      Terdapat keputusan keputasan yg tak sempurna
Syarat2 supaya Koordinasi berhasil dgn baik yaitu :
1.      Adanya pembagian kerja & tanggung jawab yg terperinci
2.      Menciptakan semangat kerjasama yg tinggi
3.      Menciptakan fasilitas koordinasi yg baik, baik koordinasi vertical , koordinasi horizontal maupun diagonal.
25.Apa yg diharapkan agar sebuah Koordinasi berhasil dlm suatu perusahaan ?
Jawab :
Berdasarkan penjelasan diatas maka dlm melaksanakan koordinasi perlu sebuah landasan yg besar lengan berkuasa, yaitu adanya kedisiplinan dr setiap pekerja. Dengan adanya kedisiplinan tersebut maka dapat dikehendaki semua instruksi, saran & sebagainya ditaati oleh mereka dgn baik.
            Kedisiplinan tersebut dilaksanakan dgn penuh kesadaran & tanggung jawab & tak hanya sekedar melaksanakan perintah. Karena  dalam praktek untuk terlaksananya kerjasama yg baik inisiatif & inovatif masih dibutuhkan.
            Disiplin antara lain dapat ditimbulkan karena adanya sanksi-hukuman tertentu kalau mereka tak melaksanakan. Dan untuk mengusahakan disiplin tersebut maka hukuman-sanksi tersebut  mesti dilaksanakan dengan-cara konsekuen.