close

Suatu Hari Seorang Ayah Dan Anaknya Sedang Duduk Berbincang-bincang Ditepi Sungai.sang Ayah Berkata Pada Anaknya,”lihatlah Anak Ku,air Begitu Penting Dalam Kehidupan Ini, Tanpa Air Kita Semua Ini Mati.

Daftar Isi

Suatu hari seorang ayah & anaknya sedang duduk berbincang-bincang ditepi sungai.sang ayah berkata pada anaknya,”lihatlah anak ku,air begitu penting dlm kehidupan ini, tanpa air kita semua ini mati.

Pada ketika yg berbarengan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dr bawah permukaan air,ikan kecil itu mendadak risau & penasaran apakah air itu, yg berkata begitu penting dlm kehidupan ini.ikan kecil itu berenang dr hulu sampai kehilir sungai sambil mengajukan pertanyaan pada setiap iklan yg ditemuinya,”hai tahukah ananda dimana tempat air berada?saya sudah mendengar kan percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”

Ternyata semua ikan yg telah ditanya tak mengetahui dimna air itu,siikan itu makin kebingungan,lalu ia berenang lewat mata air untuk bertemu dgn ikan sepuh yg udah terlatih, pada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yg sama,”dimanakah air?”.

Ikan sepuh itu menjawab dgn bijak,”tak usah resah anak ku,air itu sudah mengelilingi mu , sehingga ananda bahkan tak menyadari kedatangan nya.memang benar, tanpa air kita semua mati”.

Manusia kadang” mengalami suasana yg sama mirip ikan kecil, mencari kesana kemari wacana kehidupan & kebahagiaan padahal ia sedang menjalani nya ,bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai”ia sendiri tak menyadari nya.

1.jelaskan struktur teks tersebut!

2.jelaskan karakter”tokoh-tokoh dlm kisah tersebut!

Ayah: protagonis

Anak: protagonis

Ikan kecil: Tritagonis

Ikan sepuh: figuran, tritagonis

Prabu Tapa Agung menunjuk Purbasari, putri bungsunya sebagai pengganti. “ Aku sudah terlalu bau tanah, saatnya gue turun tahta, ananda patut menggantikan gue alasannya adalah ananda memiliki perilaku yg bijak & tanggung jawab,” kata Prabu Tapa. Purbasari mempunyai kakak yg berjulukan Purbararang. Ia tak setuju adiknya diangkat mengambil alih ayah mereka. “Aku putri sulung, sebaiknya ayahanda memilih gue selaku penggantinya,” gerutu Purbararang pada tunangannya yg berjulukan Indrajaya. Kemarahannya yg sudah memuncak membuatnya ia ingin mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir untuk memanterai Purbasari. Nenek sihir itu memanterahi Purbasari sehingga dikala itu pula tiba-tiba kulit Purbasari menjadi bertutul-tutul hitam. Komentar yg tepat terhadap isi teks di atas adalah … *

A. Seharusnya seorang ayah tak pilih kasih pada anak-anaknya.

B. Seharusnya seorang abang mempunyai sifat bijak & sayang pada adiknya.

C. Seharusnya Purbararang tak bercerita pada tunangannya, Indrajaya.

D. SeharusnyaPurbasari tak pergi ke hutan, tetapi tetap berada di istana.

Jawaban:

B. Seharusnya seorang abang memiliki sifat bijak & sayang pada adiknya.

Suatu hari seorang ayah & anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Sang Ayah berkata
terhadap anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dlm kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.”
Pada ketika yg serempak, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dr bawah permukaan air, ikan
kecil itu secara tiba-tiba risau & ingin tahu apakah air itu, yg katanya begitu penting dlm kehidupan ini. Ikan
kecil itu berenang dr hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya pada setiap ikan yg ditemuinya, “Hai
tahukah ananda dimana kawasan air berada? Aku telah mendengar percakapan insan bahwa tanpa air kehidupan
akan mati.”
Ternyata semua ikan yg telah ditanya tak mengetahui di mana air itu, si ikan kecil itu kian kebingungan,
lalu ia berenang menuju mata air untuk berjumpa dgn ikan sepuh yg sudah terlatih, pada ikan
sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yg sama, “Dimakah air?”
Ikan sepuh itu menjawab dgn bijak, “Tak usah resah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kau
bahkan tak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua akan mati.”
Manusia adakala mengalami suasana yg sama mirip ikan kecil, mencari kesana kemari tentang
kehidupan & kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinyo
hingga-sampai ia sendiri tak menyadarinya.

SEBUTKAN INSPIRASI YG BISA DIDAPATKAN DARI CERITA TRESEBUT!​

Jawaban:

insan kadang kala mengalami suasana yg sama mirip ikan kecil, mencari kesana kemari wacana

Suatu hari seorang ayah & anaknya sedang duduk mengobrol di tepi sungai. Sang Ayah berkata pada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dlm kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.” Pada ketika yg serempak, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dr bawah permukaan air, ikan

kecil itu mendadak galau & ingin tahu apakah air itu, yg katanya begitu penting dlm kehidupan ini. Ikan

kecil itu berenang dr hulu hingga ke hilir sungai sambil bertanya pada setiap ikan yg ditemuinya, “Hai

tahukah ananda dimana kawasan air berada? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan

akan mati.”

Temyata semua ikan yg telah ditanya tak mengetahui di mana air itu, si ikan kecil itu makin kebingungan, lalu ia berenang menuju mata air untuk berjumpa dgn ikan sepuh yg sudah terlatih, pada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yg sama, “Dimakah air?”

Ikan sepuh itu menjawab dgn bijak, “Tak usah resah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga ananda bahkan tak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua akan mati.” Manusia adakala mengalami situasi yg sama mirip ikan kecil, mencari kesana kemari wacana

kehidupan & kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya

hingga-sampai ia sendiri tak menyadarinya.

Sumber: https://phincow.com/2010/01/09/kan-kecil-dan-air/

4. Jelaskan struktur teks tersebut!

5. Jelaskan karakter tokoh-tokoh dlm kisah tersebut!

Jawaban:

5. ayah & anaknya

Penjelasan:

maaf gak bisa jawab yg no 4

*mencari beberapa amanat dr kisah kisah duit jajan seorang anak kecil*

Seorang ayah ingin mengajarkan pada anaknya semenjak dini yg gres duduk dikelas 3 SD untuk mengendalikan uang jajannya. Sang anak diberi uang Rp 30.000 perminggu (tergolong biaya ojek).

Biasanya uang tersebut diberikan sang ayah sehari sebelum anaknya masuk sekolah.

Pada minggu pagi mereka berdua hendak jalan-jalan ke kota untuk menikmati piknik. Sebelum berangkat, tak lupa sang ayah menunjukkan uang jajan mingguan anaknya dgn tiga lembar duit Rp 10.000. Dan uang tersebut disimpan rapi dlm saku celananya.

Ditengah keasikan sang ayah & anaknya menikmati hari libur mereka, tiba-tiba keduanya dikejutkan dgn kedatangan seorang kakek pengemis yangg sudah renta renta sambil memelas. Tak tega menyaksikan sang kakek bau tanah memelas, sang anak dgn sigap langsung mengeluarkan 3 lembar uang 10.000,- dr saku celana & diberikan seluruhnya.

Kontan saja kakek pengemis ini terlihat sangat senang seraya mengucapkan rasa syukur & terimakasih yg tak terkira pada sang anak & ayahnya ini.

Setelah si kakek bau tanah berlalu, kemudian sang ayah mengajukan pertanyaan; “Sayang, kenapa ananda berikan semua uangmu untuk kakek itu?

Bukankah satu lembar saja sudah cukup untuk menyanggupi keperluan hidupnya hingga nanti malam?”

“Ayah..kalau kakek tua itu nrimo menerima yg sedikit maka gue tulus untuk memberikan yg lebih besar!” Jawab anaknya dgn wajah tersenyum..

“Tek!!!” Hati sang ayah eksklusif tersentak terkejut mendengar balasan tersebut.

“Nah, terus uang jajanmu untuk sepekan ke depan bagaimana?” Tanya sang ayah menjajal menguji.

“Kan gue masih punya ayah & bunda! Tidak seperti kakek tua itu yg mungkin cuma hidup sebatangkara di dunia ini.” Balas anaknya.

“Kenapa ananda begitu yakin kalo ayah & bunda akan mengubah duit jajanmu? Ayah nggak janji loh?” Kembali sang ayah mengujinya.

“Kalo ayah merasa bahwa gue yakni amanah dr Allah yg dititipkan pada ayah & bunda, maka gue sungguh yakin ayah & bunda tak akan membiarkan gue kelaparan mirip kakek bau tanah itu..” Jawab sang anak mantap.

Seakan sang ayah tak percaya dgn jawaban dr putranya hingga ia kekurangan kata-kata. Ia tak menyangka jawaban seperti itu keluar dr seorang bocah kelas 3 Sekolah Dasar. Ia seperti sedang berhadapan dgn seorang ulama besar & ia tak bernilai apa-apa tatkala berada dihadapannya.

Lalu ia berjongkok & memegang kedua bahu anaknya.. “Sayang…ayah & bunda akad akan selalu mempertahankan & merawatmu hingga Allah tetapkan batas umur ini. Ayah sangat sayang padamu..” Sambil kedua matanya berkaca-beling seolah tak besar lengan berkuasa menahan haru.

Sambil memegang kedua pipi ayahnya, sang anak membalas, “Ayah tak perlu berkata mirip itu. Sejak dahulu gue sudah tahu bahwa ayah & bunda sangat mengasihi & menyayangiku. Kelak jikalau gue sudah cukup umur gue akan selalu menjaga ayah & bunda, & gue tak akan membiarkan ayah & bunda hidup dijalan seperti kakek tua itu…”

Dan airmata sang ayahpun tak terbendung mendengar tanggapan tulus dr anaknya. Dipeluklah badan mungil itu dgn sangat erat. Dan kedua larut dlm haru & kasih sayang.

Sahabat….. Luqman yakni tokoh orang bau tanah yg bijak dlm mendidik anak yg diabadikan dlm Al-Qur’an, ada beberapa Nasehat dr Lukman pada anaknya yg mampu kita ambil sebagai pelajaran pada anak-anak kita atau anak buah kita ( tentu saja redaksinya silahkan Anda rubah sesuai dgn kondisi ), nasehat-nasehat tersebut diantaranya :

1. Anakku ; jauhilah SYIRIK, karena itu akan mematikan hati menjadikan MURKA Allah

2. Anakku ; janganlah berjalan di wajah bumi dgn SOMBONG, sebab itu akan menghancurkanmu

3. Anakku ; BERSYUKURLAH pada Allah & pada kedua orang tuamu, sebab Allah yg telah menciptakanmu & orang tuamulah yg melahirkan, membesarkan & mendidikmu.

4. Anakku ketahuilah sesungguhnya DUNIA BAGAIKAN LAUT YANG DALAM , banyak yg tenggelam kedalamnya bila kamu-sekalian ingin selamat , supaya jangan tenggelam, layarilah lautan itu dgn sampan yg bernama taqwa, isinya merupakan kepercayaan & layarnya ialah tawakkal kapada Allah

5. Orang yg senantiasa MENYEDIAKAN DIRINYA untuk MENERIMA NASEHAT, maka dirinya akan menemukan pengawalan dr Allah. Orang yg insyaf & sadar sesudah mendapatkan pesan tersirat orang lain, ia kan senantiasa mendapatkan kemuliaan dr Allah juga.

6. Orang yg MERASA DIRINYA HINA DAN RENDAH dlm beribadah & taat pada Allah, jadilah ia tawadhu’ pada Allah , ia akan lebih erat dgn Allah & senantiasa berupaya menghindarkan ma’siat kepada-Nya.

7. Hai anakku; seandainya orang tuamu murka kapadamu karena kesalahanmu maka MARAHNYA ORANG TUA itu yakni bagaikan PUPUK bagi flora.
kak minta tolong,,,, hari ini dikumpul:(​

Jawaban:

memiliki sifat nrimo dlm menolong orang meskipun memiliki kekurangan dlm kehidupan.

Baca Juga:  BENTUK BENTUK PASAR