Pahlawan Achilles
Selain Herkules yg sangat termasyhur, peradaban Yunani kuno mempunyai satu pendekar lagi yg sangat dikagumi dialah Achilles anak dr Peleus & Thetis yg lahir di Kota Larissa di Thessalia. Dialah putra Peleus yg terakhir, yg mampu diselamatkan. Achilles kebal terhadap aneka macam macam senjata, karena badannya dimandikan di dlm sungai Styx oleh ibunya. Namun, alasannya adalah ibunya memegangnya pada tumitnya, di kawasan itu ia tetap dapat dilukai.
Sejak kecil ia diasuh oleh Raja Phoenix dr Dopolos, & lalu dididik oleh Chiron, sang Kentaur yg populer pada masanya. Chiron mengisi tabiat cerdas Achilles dgn banyak sekali pengetahuan yg berguna, & pula tak lupa mengembangkan fisiknya. Ia memakai otak singa & harimau untuk memberinya keberanian & kekuatan yg tak terkalahkan.
Waktu ia masih kecil ibunya yg merupakan seorang dewi, bertanya kepadanya : “Wahai anakku, apa yg ananda pilih antara hidup lama namun tak dikenal, atau hidup pendek namun menjadi masyhur?”. Achilles memilih yg terakhir. Ibunya pula mengetahui bahwa kota Troya tak akan dapat dikalahkan tanpa bantuan Achilles, & bahwa Achilles memang akan tewas di depan dinding Troya. Karena itu ia diberi pakaian wanita oleh ibunya & dikirimnya sebagai gadis ke istana Raja Lycomedes di Scyrus.. => Lanjutkan membaca
Rubah Pintar
Pada suatu hari, seekor kucing rumahan berjumpa seekor rubah dipinggir hutan. Kucing yg baru pertama kali menyaksikan rubah berpikiran bahwa hewan itu sungguh pintar & banyak pengalaman. Kucing pun menyapa rubah dgn ramah, “Selamat siang, Tuan Rubah ! Kau niscaya binatang yg hebat. Buktinya, kau masih hidup hingga kini. Padahal, banyak pemburu yg mengincarmu? Bagaimana cara ananda melepaskan diri dr para pemburu & anjing-anjing mereka?”
“Ah, dasar makhluk belang kolot. Kau pasti sangat udik hingga menanyakan hal itu? Tentu saja gue mampu selamat dgn mudah dr incaran pemburu. Aku punya banyak keahlian. Tidak mirip kau. Kau pasti makhluk tak memiliki kegunaan & tidak punya keterampilan, kan?” kata rubah sombong.
“Wah, benar. Kau memang binatang yg luar biasa. Aku percaya kau punya banyak keterampilan. Kalau gue sih hanya punya satu keterampilan,” kata kucing mengagumi rubah.
“Memangnya apa keahlianmu?” tanya rubah sambil menyindir.
“Saat anjing-anjing pemburu mengejarku, gue bisa naik ke atas pohon untuk menyelamatkan diri,” jawab kucing.=> Lanjutkan membaca
Sumber https://rizalhadizan.com/