Temukan Kata Bijak Baku Pada Kalimat-kalimat Berikut

Daftar Isi

Temukan kata bijak baku pada kalimat-kalimat berikut
1) Hari ini Dian izin tak masuk sekoluk karena sakit 2) Adik disuruh Ibu membeli baterei di toko sebelah rumah 3) Ibu mеmbеri как nasehat кераdа анакиуa аgаr Tidак пакаl lagi​

1.izin

Baca Juga:  Kata Inspirasi Hidup

2.baterei

3.saran

Siapa Penakluk Konstantinopel Dan Apa Quotes (Kata-Kata Bijak) Yang Terkenal Dari Dirinya?

Tolong Jawab Ya Kakak,Ibu,Bapak!

#Ask

Penakhluk konstantinopel yaitu Genhis Khan.

tuliskan kata kata bijak ibu fatmawati. ​

Jawaban:

mengucapkan kata merdeka

Penjelasan:

maaf kalo salah 🙂

Tolong tuliskan kata kata mutiara wacana Ibu, ilmu/wawasan,guru,dan teman dekat.

Terima Kasih, jawab semampunya ya..
kata kata nya yg bijak

– Carilah ilmu walau ke negeri Cina
– Carilah ilmu dr buaian hingga liang lahat
– Ibu bagaikan sekolah, jika ia baik maka keturunannya pun baik
– Sebaik-baik teman duduk yaitu buku
– Sebaik-baik teman bukanlah yg menertawaimu, tetapi yg menangisimu
– Sebaik-baik guru adalah pengalaman
– Guru yg baik yaitu yg tahu kebutuhan anak, bukan keinginannya

Cerpen ke 1 : Ibuku Idolaku

Ibuku Idolaku

Setiap orang pasti mempunyai idola, begitupun dgn aku. Aku pula mempunyai idola seperti yg lainnya. Jika orang lain mengidolakan tokoh-tokoh ternama dunia atau para bintang-bintang ternama dunia, maka tak halnya denganku. Jika ada yg bertanya siapa idolaku, maka gue akan dgn gembira menjawabnya Ibuku. Tidak, ibuku bukanlah seorang bintang populer dgn kehidupannya yg gemerlap. Ibuku pula bukan orang yg ikut adil dlm pemerintahan negara. Ibuku hanya seorang perempuan biasa. Tetapi gue sungguh mengidolakan ibuku alasannya kata kata & pesan yang tersirat nasihat bijak yg senantiasa dikatakannya padaku.

Seperti biasa, hari ini gue di ejek lagi oleh sobat temanku sebab gue mengidolakan ibuku. Tetapi gue menganggapi mereka dgn hanya seulas senyum, gue tak marah ataupun kesal pada mereka. Aku senantiasa ingat akan kata-kata bijak ibuku, & gue hanya menganggap mereka sekedar iseng belakang meskipun saban hari mereka terus saja mengejekku. nanti pada kesannya mereka akan lelah sendiri alasannya adalah terus mengejekku.

Aku duduk di ruang tengah rumahku yg terbilang mungil, menanti dgn sabar ibuku yg masih berada di dlm kamar. Langit sore ini begitu cerah, secerah hatiku yg telah tak sabar menanti pesan yang tersirat-hikmah bijak ibuku. Ya, setiap sore gue memang selalu bersemangat menyimak nasihat-hikmah bijak ibuku. Meski bagi bawah umur lain aktivitas seperti ini sangat menjemukan, tapi tak denganku kegiatan seperti ini sangat mengasyikkan & sangat berfaedah.

“Sheila, bagaimana dgn teman-sahabat di sekolahmu? Apa mereka masih sering mengejekmu kerena ananda mengidolakan ibu?” Ibu mulai duduk disampingku.

“Tentu saja mereka masihmengejekku, bu. Tapi gue sama sekali tak menghiraukan mereka, gue senantiasa ingat perkataan ibu. Biar saja mereka berkata apa, tak perlu dihiraukan, nanti mereka pula lelah sendiri sebab terusmengejekku.” Seulas senyum tipis kuberikan pada ibuku.

“Ibu gembira padamu.”

“Aku pula bangga mempunyai ibu mirip ibu yg tak ada duanya di dunia ini.” Aku memeluk ibuku, kemudian melepaskan pelukanku,”Bu, sore ini ibu akan menawarkan kata-kata & pesan yang tersirat-nasihat bijak ibu kan?”

“Tentu.”

Kemudian gue menyimak dgn sangat antusias setiap kata yg meluncur dr bibir merah ibuku. Aku heran dgn ibuku, kenapa dia tak menjadi seorang motivator saja? Aku yakin, kalau ibuku menjadi seorang motivator pasti kata-kata bijak ia akan lebih berharga lagi untuk orang diluar sana yg tak mengetahui akan arti kehidupan yg bantu-membantu.

Hari ini gue berangkat ke sekolah dgn lebih ceria daripada kemarin-kemarin. Karena apa? Karena hari ini ibuku akan mengisi program di sekolahku sebagai seorang motivator. Aku yg mengusulkannya pada sekolah, alasannya adalah gue ingin sahabat-sobat yg mengejekku bisa menyaksikan dgn mata kepala mereka sendiri kalau ibuku pantas disandingkan dgn tokoh-tokoh ternama & tak kalah hebatnya dgn motivator-motivator yg telah mempunyai nama.

“Hei, Sheila. Kami ingin meminta maaf padamu & menawan kata-kata kami yg kemarin-kemarin. Kamu benar, ibumu memang mahir & patut untuk diidolakan.” Teman-temanku berkumpul mengelilingiku & meminta maaf padaku. Aku senang balasannya mereka sadar akan kesalahan mereka.

“Tanpa kalian meminta maafpun, gue telah terlebih dahulu memaafkan kalian. Bagaimana rasanya meminta maaf pada orang lain? Sulit bukan?” Aku memaksimalkan sebelah alisku,

“Iya, sulit.” Sahut mereka.

“Lebih sulit lagi memaafkan seseorang.” Tambahku singkat.

“Yasudah, kami pulang dulu ya!”

Sepeninggal mereka, gue berlari kecil menuju ibuku. Aku melingkarkan kedua tanganku di pinggang ibuku, memeluknya dgn dekat. Lalu mengerling kearah ibuku.

“Aku bangga pada ibu.” Aku berbisik pelan di pendengaran kanan ibuku.

“Ibu pula besar hati padamu, tampaknya ananda menuruni talenta ibu.”

“Buah jatuh tak jauh dr pohonnya, iya kan bu?

” Aku terkikik pelan.

“Iya, ayo kita pulang. Ibu akan masak kuliner kesukaanmu hari ini.

” Ibu menggandeng tanganku.

“Benarkah? Wah, gue jadi lapar & tak tabah mengkonsumsi masakan lezat ibu.”

Jika ada yg bertanya siapa idolaku ketika akil balig cukup akal nanti, gue akan tetap & terus menjawabnya dgn ‘ibuku’. Meskipun ibuku sudah tak ada lagi, namun kata-kata & nasihat-nasihat bijak ia akan selalu menempel bersahabat di kepalaku sampai final hayatku nanti.

TAMAT

soal

1.Mecari 2 kalimat tunggal !

a.

b.

2.Mencari 2 kalimat majemuk !

a.

b.

tunggal
Aku duduk di ruang tengah rumahku
Aku jadi lapar
majemuk
– Tetapi gue sungguh mengidolakan ibuku sebab kata kata & pesan yang tersirat pesan tersirat bijak yg selalu dikatakannya padaku.

– Aku selalu ingat akan kata-kata bijak ibuku, &
saya hanya menilai mereka sekedar iseng belakang meskipun saban hari
mereka terus saja mengejekku

maaf ya kalo salah 🙂