close

Siapakah Yang Dimaksud Tokoh Utama Dalam Cerita Fiksi??

siapakah yg dimaksud tokoh utama dlm cerita fiksi??

Tokoh utama disebut pula tokoh baik

tokoh baik = tokoh protagonis

jadi tokoh uama dlm kisah fiksi ialah tokoh protagonis

Siapakah yg dimaksud tokoh utama dlm dongeng fiksi

Orang yg sering mucul di kisah tersebut.

siapakah yg dimaksud tokoh utama dlm kisah fiksi??

JAWABAN NYA: TOKOH UTAMA ADALAH TOKOH YANG SANGAT PENTING.KALAU ORANG YANG DIMAKSUD TOKOH UTAMA DALAM CERITA FIKSI ADALAH/YAITU:KARYA SASTRA…… MAAF YAA KALO JAWABAN AKU SALAH…

Siapakah tokoh yg di maksud tokoh utama dlm cerita fiksi

Jawaban:

tokoh yg memerankan tugas yg paling penting

Penjelasan:

maaf klo salah, gampang-mudahan membantu:)

Apa yg di maksud tokoh utama dlm dongeng fiksi

tokoh utama yaitu tokoh yg sering muncul

Baca Juga:  Hati Yang Para Menerimanya. Kalangan Dalam Menyatakan Pendapat Dan Perasaannya, Seperti Ketika Berdemonstrasi Ataupun Rapat-rapat Umum. Kata-kata Mereka Kasar Alati Bertendensi Menyerang. Tentu Saja, Hal Itu Sangat Menggores Gejala Yang Sama Terlihat Pula Pada Penggunaan Bahasa Oleh Pemerintah. Tanggapan-tanggapan Mereka Terdengar Pedas, Vulgar, Dan Politisi Kita, Misalnya Ketika Melontarkan Kritik Terhadap Kebijakan Beberapa Di Antaranya Cenderung Provokatif. Padahal Sebelumnya, Pada Zaman Pemerintahan Orde Baru, Pemakaian Bahasa Dibingkai Secara Santun Lewat Pemilihan Kata Yang Dihaluskan Maknanya (epimistis). Kita Pun Tentu Gelisah Sebagai Orang Tua. Kita Sering Menyaksikan Agama. Kebiasaan Berbahasa Anak-anak Dan Para Remaja Yang Kasar Denga: Dibumbui Sebutan-sebutan Antarsesama Yang Sangat Miris Untuk Didengar Fenomena Tersebut Menunjukkan Adanya Penurunan Standar Moral Dan Tata Nilai Yang Berlaku Dalam Masyarakat Itu. Ketidaksantunan Berkaitan Pula Dengan Rendahnya Penghayatan Masyarakat Terhadap Budayanya Sebab Kesantunan Berbahasa Itu Tidak Hanya Berkaitan Dengan Ketepatan Dalam Pemilikan Kata Ataupun Kalimat. Kesantunan Itu Berkaitar: Pula Dengan Adat Pergaulan Yang Berlaku Dalam Masyarakat Itu. Penvebab Utamanya Adalah Perkembangan Masyarakat Yang Sudah Tidak Menghiraukan Perubahan Nilai-nilai Kesantunan Dan Tata Krama Dalam Suatu Masyarakat. Misalnya, Kesantunan (tata Krama) Yang Berlaku Pada Zaman Kerajaan Yang Berbeda Dengan Yang Berlangsung Pada Masa Kemerdekaan Dan Pada Masa Kini. Kesantunan Juga Berkaitan Dengan Tempat: Nilai-nilai Kesantunan Di Kantor Berbeda Dengan Di Pasar, Di Terminal, Dan Di Rumah. Pergaulan Global Dan Pertukaran Informasi Juga Membawa Pengaruh Pada Pergeseran Budaya, Khususnya Berkaitan Dengan Nilai-nilai Kesantunan Itu. Fenomena Demikian Menyebabkan Para Remaja Dan Anggota Masyarakat Lainnya Gamang Dalam Berbahasa. Pada Akhirnya Mereka Memiliki Kaidah Berbahasa Yang Mereka Anggap Bergengsi, Tanpa Mengindahkan Kaidah Bahasa Yang Sesungguhnya. Sejalan Dengan Perubahan Waktu Dan Tantangan Global, Banyak Hambatan Dalam Upaya Pembelajaran Tata Krama Berbahasa. Misalnya, Tayangas Televisi Yang Bertolak Belakang Dengan Prinsip Tata Kehidupan Dan Tata Krama Orang Timur. Sementara Itu, Sekolah Juga Kurang Memperhatikan Kesantunan Berbahasa Dan Lebih Mengutamakan Kualitas Otak Siswa Dalam Penguasaan Iptek.