V. PENGGERAKAN (ACTUATING)
1. Apa yg dimaksud dgn fungsi penggerakan ?
Jawab :
Dimaksud dgn fungsi penggerakan (actuating) ada mendorong semangat kerja bawahan, mengarahkan (directing) acara bawahan, mengkoordinasikan berbagai aktivitas bawahan menjadi acara yg kompak/sinkron, sehingga semua aktivitas bawahan sesuai dgn rencana yg sudah ditetapkan sebelumnya. Apabila dalam pelaksanaan fungsi penggerakan ini timbul masalah, keraguraguan atau kontradiksi maka menjadi tugas manajer untuk mengambil keputusan penyelesaiannya.
2. Makara, acara apa saja yg yang dikerjakan manajer dlm pelaksanaan fungsi penggerakan ?
Jawab :
Aktivitas dalam penggerakan mampu dibedakan 4 menjadi :
a. Pengarahan (directing)
b. Pengkoordinasian (coordinating)
c. Pengambilan keputusan (decision making).
3. Meliputi kegiatan apa sajakah kegiatan pengarahan itu ?
Jawab :
Kegiatan pengarahan mampu meliputi kegiatan-kegiatan:
a. Membangkitkan & memelihara semangat kerja bawahan.
b. Memberikan perintah-perintah atau penugasan-penugasan
c. Memberikan tutorial, petunjuk, tuntunan dan pelatihan bawahan.
4. Apa tujuan dr pembangkitan & pemeliharaan semangat kerja bawahan ?
Jawab :
Tujuannya adaiah untuk menimbulkan & membentuk semangat kerja-sama (cooperation) yg baik diantara bawahan. Semangat kerja sama yg terbina baik, merupakan syarat untuk menggerakkan aktivitas-acara bawahan menuju pencapaian tujuan.
5. Bagaimana caranya membangkitkan & memelihara semangat kerja sama tersebut ?
Jawab :
Caranya dgn memberi motivasi pada bawahan; meningkatkan kemampuan kerja bawahan & memperlihatkan klarifikasi pada bawahan perihal persepsi peranan bawahan dlm organisasi pencapaian tujuan.
6. Apa sebutan lain dr motivasi ini ?
Jawab :
Sebutan lainnya yg banyak dipergunakan yaitu kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish), dorongan (drive).
7. Apa yg dimaksud dgn motivasi ?
Jawab :
Motivasi ialah kegiatan yg ditujukan untuk menyalurkan & memelihara perilaku manusia pada acuan tertentu yg diharapkan dlm perjuangan mencapai tujuan, bareng .
8. Bagaimana cara memotivasi seseorang itu ?
Jawab :
Ada tiga pendekatan cara memotivasi ini. Ketiga pendekatan itu adalah:
a. Pendekatan Klasik. Pendekatan Klasik memotivasi seseorang melalui slogan “lebih banyak melakukan pekerjaan , lebih banyak pemasukan”. Berdasarkan slogan ini maka 2 pekerja dimotivasi lewat penggunaan atau penge-trapan sistem upah insentif. Bagi mereka yg lebih banyak hasil kerjanya, diberi + insentif.
b. Pendekatan Hubungan Manusiawi.
Pendekatan ini berpangkal pada pengertian bahwa insan akan mau melakukan pekerjaan lebih baik, jika keperluan-kebutuhan sosial mereka tercukupi.
Berangkat pada pertimbangan ini, maka cara memorisevasi seseorang dapat dilakukan dgn memberikan keleluasaan pada bawahan untuk ikut mengambil keputusan. Dengan diberi kebebasan untuk (turut serta dlm memutuskan, maka keperluan sosial & keperluan untuk mengaktualisasi diri mampu terpenuhi, & hal ini akan mendorong mereka untuk lebih berprestasi.
c. Pendekatan Sumber Daya Manusia.
Menurut pendekatan ini, pada dasamya insan menyukai akan prestasi yg lebih baik. Berdasarkan pada pengertian ini, maka cara memotivasi bawahan dapat dilakukan dgn cara memberikan tanggung-jawab yg lebih besar untuk pengolahan keputusan & pelaksanaan pekerjaan.
9. Sebutkan macam-macam teori motivasi !
Jawab :
Macam-macam teori motivasi :
a. Content theory, yg menerangkan wacana “apa” dari motivasi,
b. Process theory, yg menjelaskan “bagaimana” dari motivasi,
c. Reinforcement theory, yg menerangkan tentang bagaimana sikap dipelajari.
10. Sebutkan alat-alat untuk memotivasi seseorang !
Jawab :
Jawab :
Alat-alat motivasi, mencakup :
a. Penghargaan kepada pekerjaan yg dikerjakan.
b. Pemberian Informasi.
c. Pemberian perhatian yg nrimo pada karyawan selaku seorang individu.
d. Mempersaingkan seseorang dgn orang lain,
e. Memberikan peluang berpartisipasi.
f. Memberikan tantangan guna memperoleh pujian.
g. Memberikan insentif uang.
11. Apa yg dimaksud dgn teori “X” dlm kaitan dgn motivasi ini ?
Jawab :
Teori “X” beropini, bahwa intinya manusia itu malas, & menatap kerja adalah sesuatu yg tak menggembirakan. Karena itu untuk memotivasi seseorang semoga mau bekerja dgn lebih baik, perlu diberikan pengawasan yg ketat & sangsi yg berat.
12. Apa yg dimaksud dgn teori “Y” dlm kaitan dgn motivasi ini ?
Jawab :
Teori “Y” beropini bahwa kerja ialah kewajiban insan, & kerja ialah sesuatu yg biasa atau masuk akal, bukan sebuah yg istimewa bagi insan. Karena itu untuk memotivasi seseorang cukup dgn memberikan tanggung-jawab, dibuatkan metode & mekanisme kerja yg terang.
13. Salah satu kegiatan pengarahan adalah menunjukkan perintah. Jelaskan tujuan santunan perintah ini !
Jawab :
Tujuan pertolongan perintah ialah :
a. Untuk mengkoordinasikan kegiatan bawahan.
b. Untuk menciptakan relasi yang baik antara atasan & bawahan.
c. Untuk memberikan pendidikan pada bawahan.
d. Untuk merealisir tujuan.
14. Apa arti perintah itu ?
Jawab :
Perintah adalah sebuah instruksi resmi dr seorang atasan pada bawahan untuk menjalankan sesuatu, atau untuk tak mengerjakan sesuatu, guna merealisasikan tujuan.
15. Sebutkan jenis-jenis perintah itu !
Jawab :
Jenis-jenis perintah meliputi :
a. Perintah verbal
b. Perintah tertulis.
16. Kapan perintah verbal dipergunakan ?
Jawab :
Perintah mulut dipergunakan apabila :
a. Tugas yg diberikan sederhana
b. Dalam keadaan darurat
c. Tugas yg diberikan merupakan peran rutin
d. Waktu pengerjaan perintah ialah singkat
e. Resiko kesalahan kecil
f. Untuk menjelaskan perintah tertulis
g. Bawahan buta aksara.
17. Kapan perintah tertulis dipergunakan ?
Jawab :
Perintah tertulis dipergunakan dlm hal :
a. Pekerjaan komplek
b. Penerima perintah berada di tempat lain
c. Untuk orang-orang pelupa
d. Untuk pekerjaan yg sifatnya berurutan
e. Risiko dr pelaksanaan perintah besar
18. Sebutkan prinsip-prinsip perintah yg baik !
Jawab :
Prinsip-prinsipnya :
a. Perintah harus terperinci
b. Perintah diberikan satu per satu
c. Perintah mesti positif
d. Perintah mesti diberikan pada orang yg sempurna
e. Perintah mesti dihubungkan dgn motivasi
f. Perintah merupakan faktor komunikasi, jadi perintah harus mengamati pelaksanaan faktor hubungan manusiawi.
19. Apa yg dimaksud dgn faktor korelasi manusiawi ini (faktor Human Relations) ?
Jawab :
Aspek human-relations, mencakup perigertian :
a. Setiap orang yakni individu yg berlawanan, sehingga dlm menghadapinya harus berlainan pula.
b. Setiap orang memiliki harga diri yg berlawanan, sehingga dlm berkomunikasi tak boleh menying-gung harga diri mereka.
c. Setiap orang memiliki motivasi yg berlainan, lantaran itu pinjaman motivasi tak boleh sama untuk setiap orang.
d. Setiap orang mempunyai kepentingan timbal balik, sehingga dlm komunikasi harus diarahkan pada terciptanya kolaborasi yg komplek.
20. Salah satu kegiatan pengarahan ialah menawarkan tutorial, isyarat , tuntunan & training bawahan. Apa yg harus dilakukan oleh atasan dlm melaksanakan usaha tersebut ?
Jawab :
Yang harus dilakukan yakni :
a. Menguasai pekerjaan bawahan, sehingga dapat menunjukkan isyarat -petunjuk & pelatihan apabila bawahan menemukan kesukaran dlm pelaksanaan tugasnya.
b. Mengetahui motivasi bawahannya, sehingga mampu dijadikan alat pelatihan bawahan.
c. Berilah peluang bawahan berjumpa dgn atasan, biar bawahan dapat ikut serta dlm pengambilan keputusan.
d. Kalau bawahan berbuat salah, tunjukkanlah kesalahan itu & berilah peluang untuk memperbaikinya.
e. Berilah kesempatan pada bawahan untuk meng-; ikuti latihan, kursus-kursus melaksanakan observasi, studi banding, memperoleh bacaan yg berkhasiat, mengikuti pertemuan ilmiah & lain-lain.
f. Berilah bawahan wewenang & tanggung-jawab agar kepribadian bawahan makin masak & siap menerima tugas yg lebih berat.
21. Kegiatan menggerakkan karyawan, selain dgn pengarahan, dgn kerjasama. Apa arti kerjasama itu ?
Jawab :
Arti koordinasi yaitu perjuangan untuk penyusunan & penempatan sesuatu berdasarkan keharusannya.
22. Sebutkan gejala-gejala kurangnya kerjasama dlm suatu organisasi !
Jawab :
Gejala-gejala kurangnya koordinasi dapat diidentifikasi dr :
a. Sering terjadi percekcokan atau konflik sebagai akhir salah mengerti akan wewenang yg diterimanya.
b. Sering terjadi pelemparan tanggung jawab oleh bawahan, dgn argumentasi,itu bukan tanggung-jawabnya.
c. Adanya keputusan-keputusan yg kurang tepat lantaran kurangnya input info dr satuan-satuan organisasi.
d. Timbulnya banyak organisasi baru untuk menuntaskan peran-tugas yg bekerjsama telah dapat dicakup dlm organisasi yg telah ada.
23. Sebutkan syarat-syarat biar kerjasama sukses !
Jawab :
Syarat-syarat agar kerjasama sukses iaiah :
a. Adanya pembagian kerja yg terang
b. Ciptakan semangat kerja sama yg tinggi
c. Ciptakan fasilitas kerjasama,baik.untuk kerjasama vertikal, horisontal maupun koordinasi mekanis.
24. Sebutkan cara-cara untuk mewujudkan koordinasi yg baik !
Jawab :
Cara-cara berkoordinasi yg baik lewat :
a. Konferensi lengkap
b. Pertemuan terjadwal untuk pejabat-pejabat tertentu
c. Pembentukan panitia adonan
d. Pembentukan badan-tubuh kerjasama staf
e. Wawancara dgn bawahan
f. Pembuatan memo berantai
g. Penyusunan buku pedoman organisasi & tata kerja
h. Ciptakan komunikasi yg baik.
25. Komunikasi memegang peranan sungguh penting bagi kegiatan koordinasi.
Banyak kegagalan-kegagalan koordinasi karena penyebab komunikasi. Apa arti komunikasi itu ?
Jawab :
Komunikasi yaitu proses pemindahan pengertian dlm bentuk gagasan atau info dr seseorang pada orang lain.
26. Sebutkan tahap-tahap proses komunikasi tersebut !
Jawab :
Tahap-tahap proses komunikasi yakni :
a. Tahap pencetusan pandangan baru (ideasi)
b. Tahap perumusan inspirasi ke dalam simbul-simbul (enconding), yg dapat berupa gerakan, gambar-gambar, goresan pena, kata-kata & lain-lain.
c. Tahap pengiriman simbul-simbul ide, melalui alat-alat komunikasi seperti percakapan, surat, telepon, telegram, telex & lain-lain.
d. Tahap penerimaan simbul-simbul ide.
e. Tahap menganalisis atau menguraikan simbul-simbul ilham (decoding)
f. Tahap pinjaman tanggapanatau jawaban atas pandangan baru yang diterima dr pihak lain.
27. Kapan komunikasi dibilang sukses ?
Jawab :
Komunikasi berhasil, apabila pandangan baru & responnya sama.
28. Sebutkan faktor-faktor yg besar lengan berkuasa dlm proses komunikasi ini ! Jawab :
Faktor-faktor yg besar lengan berkuasa dlm proses komunikasi, meliputi :
a. Faktor persepsi
b. Faktor pendengaran.
29. Jelaskan ihwal faktor persepsi ini !
Jawab :
Persepsi adalah sebuah proses pengertian atas kejadian-kejadian & memasukan pengertian-pengertian ke dlm pengalaman seseorang. Apabila seseorahg yg terlibat dlm komunikasi mengalami hambatan persepsi, maka bisa terjadi apa yg disebut “miskomunikasi”.
30. Jelaskan ihwal faktor pendengaran dlm komunikasi !
Jawab :
Mendengarkan ialah perjuangan memperoleh kesadaran melalui pendengaran. Dengan pendengaran mempunyai arti tunjangan perhatian atas kiprah komunikasi. Apabila faktor ini menerima hambatan, maka komunikasi dapat mengalami kegagalan.
31. Sebutkan macam-macam komunikasi !
Jawab :
Macam komunikasi dapat dibedakan :
a. Komunikasi mulut & tertulis
b. Komunikasi verbal & non verbal
c. Komunikasi ke bawah, ke atas & menyamping
d. Komunikasi formal & informal
e. Komunikasi satu arah & dua arah.
32. Sebutkan macam-macam hambatan dlm komunikasi !
Jawab :
Macam-macam kendala dlm komunikasi :
a. Hambatan teknis
b. Hambatan semantik
c. Hambatan manusiawi
33. Sebutkan macam-macam hambatan teknis !
Jawab :
Macam-macam hambatan teknis :
a. Keterbatasan kemudahan & peralatan
b. Tidak adanya reneana atau mekanisme kerja yg terperinci
c. Kurang penerangan/klarifikasi
d. Kurang ketrampilan membaca (mengetahui apa yang tersirat dlm apa yg tersurat) ;
e. Kesalahan menentukan media komunikasi.
34. Apa yg dimaksud dgn kendala semantik?
Jawab :
Yaitu hambatan komunikasi yg timbul lantaran pihak-pihak yg berkomunikasi kurang mampu memahami bahasa yg dipergunakan dlm berkomunikasi.
35. Apa yg dimaksud dgn hambatan manusiawi ?
Jawab :
Yaitu kendala komunikasi yg timbul lantaran adanya kelemahan pihak-pihak yg berkomunikasi selaku manusia.
Kelemahan-kekurangan manusia, mirip emosi, berprasangka buruk, kurang mahir kekurangan pada panca indera & lain-lain akan menghalangi jalannya komunikasi tersebut
36. Adakah hambatan lain dlm berkomunikasi ?
Jawab :
Ada, yakni hambatan organisasi. Keadaan suatu organisasi, misalnya kemajuan organisasi yg amat pesat, mampu menimbulkan hambatan berkomunikasi.
37. Sebutkan pedoman-ajaran komunikasi yg baik !
Jawab :
Pedoman-ajaran komunikasi merupakan :
a. Carilah kejelasan ide yg dikomunikasikan
b. Telitilah tujuan komunikasi tersebut.
c. Pertimbangkan kondisi phisik pihak-pihak yg berkomunikasi “
d. Konsultasikan dgn pihak lain dlm merencana-kan komunikasi
e. Perhatikan pengutamaan & ekspresi gagasan yg dikomunikasikan.
f. Pergunakanlah kesempatan sebaik-baiknya untuk memperoleh umpan balik komunikasi
g. Memonitor komunikasi yg sedang & sudah berjalan
h. Komunikasi harus konsisten
i. Tindakan & tindakan yg dilaksanakan harus di-arahkan pada keberhasilan komunikasi
j. Jadilah pendengar yg baik, sehingga mengehi gagasan yg disampaikan dlm komunikasi.
38. Kegiatan penggerakan yg lain adalah pengambilan keputusan Apa yg dimaksud dgn pengambilan keputusan itu?
Jawab :
Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan alternatif kegiatan yg akan dipergunakan untuk mencapai tujuan,
39. Sebutkan tahap-tahap proses pengambilan keputusan tersebut!
Jawab :
Proses pengambilan keputusan melalui tahap-tahap :
a. Identifikasi & mendiagnose kasus
b. Mengumpulkan & menganalisis data
c. Pengembangan altematif keputusan
d. Mengevaluasi alternatif keputusan
e. Pemilihan altematif keputusan terbaik
f. Menyusun implementasi keputusan
g. Mengevaluasi hasil-hasil keputusan.
40. Sebutkan asas-asas di dlm membuat keputusan !
Jawab :
Asas-asas dlm bikin keputusan adalah :
a. Asas pembatasan, yaitu keputusan mampu dibuat apabila masalahnya dibatasi atau ditentukan apalagi dahulu.
b. Asas bukti, yaitu keputusan mesti dapat dibuktikan pada bukti-bukti atas nama keputusan didasarkan.
c. Asas identitas, yaitu keputusan harus didasarkan pada identifikasi yg jelas atas fakta-fakta, atas panda ngan, & atas pandangan dr waktu ke waktu yg berlawanan.
41. Sebutkan petunjuk-isyarat yg mesti diamati dlm membuat keputusan !
Petunjuk-petunjuk tersebut yaitu :
a. Jangan menatap keputusan sebagai sesuatu yg sukar
b. Setiap keputusan akan senantiasa mengandung risiko
c. Keputusan hendaknya didasarkan pada fakta dan
d. Jangan menginginkan terlalu cepat akan kebenaran keputusan,.
42. Apa syarat seorang manajer supaya mampu mengambil keputusan yg tepat?
Jawab :
Syaratnya, manajer tersebut harus cerdas, mempunyai pandangan luas, mempunyai kemampuan berfikir yg tinggi, & mesti inovatif artinya harus berani menjajal & membuat ide-ide baru.
43. Bagaimana cara mempunyai kesanggupan berfikir inovatif ?
Jawab :
Caranya :
a. Selalu memperbesar wawasan & pengalaman
b. Biasakan menempuh langkah yg berlainan
c. Sekali-kah menghayal
d. Biasakan menggolong-golongkan sesuatu
e. Biasakan merumuskan suatu pengertian
f. Berfikir dlm dimensi sebanyak mungkin
g. Berfikirlah dgn metode yg sistematis
h. Carilah alasannya-alasannya adalah kesalahan
i. Biasakan memperhatikan sesuatu dengan-cara
j. Catatlah semua gagasan yg timbul
k. Punyailah kegemaran yg senantiasa menyebabkan tantangan untuk berfikir keras.
44. Jelaskan apa yg dimaksud dgn proses berfikir itu ?
Jawab :
Berfikir yakni sebuah proses pengembangan naluri seseorang dlm upaya mengerti sesuatu yg tadinya tak diketahui atau sebuah permasalahan, yg kesannya orang menjadi tahu, sehingga mampu memecahkan perkara.
45. Banyak orang berfikir dgn cara yg salah. Menurut Edward de Bono, ada lima cara berfikir yg salah. Sebutkan kelima cara tersebut.
Jawab :
Cara berfikir yg salah, jenisnya :
a. Gagasan rel tunggal
b. Kesalahan paling serius
c. Kesalahan tak pada tempatnya
d. Kesalahan tak terelakkan
e. Kesalahan yg lolos
46. Apa yg dimaksud dgn ide rel tunggal ?
Jawab :
Gagasan rel tunggal yaitu cara berfikir yg cuma menimbang-nimbang satu segi saja, sehingga hasilnya tak memecahkan perkara bahkan menjadikan masalah gres yg lebih besar. ,
47. Apa yg dimaksud dgn kesalahan paling serius ?
Jawab :
Suatu cara berfikir tanpa pertimbangan yg serius, bahkan sangat meremehkan persoalannya atau terlalu ? menanggap enteng permasalahan yg akan dipecahkannya. Akibatnya sering terjadi kegagalan.
48. Apa yg dimaksud dgn kesalahan tak pada tempatnya ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yg menggeneralisir permasalahan, atau menganggap semua persoalan dapat dipecahkan dgn cara yg sama. Kenyataannya, setiap permasalahan mempunyai ciri khusus yg berlawanan dgn permasalahan lain, walaupun nampaknya permasa-lahannya itu menyerupai. Akibatnya sering terjadi kegagalan dlm pemecahan dilema.
49. Apa yg dimaksud dgn kesalahan tak terelakkan ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yg overacting sehingga menyebabkan pengaruh sampingan yg merugikan.
50. Apa yg dimaksud dgn kesalahan yg lolos ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yg menimbulkan kegagalan akibat penarikan kesimpulan dengan-cara picik.
51. Menurut de Bono ada empat cara berfikir untuk benar. Sebutkan keempat cara tersebut.
Jawab :
Ke empat cara tersebut ialah :
a. Kebenaran emosionai
b. Kebenaran yg logis
c. Kebenaran unik
d. Kebenaran pengenalan
52. Apa yg dimaksud dengan. kebenaran emosionai itu ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yg didasari oleh perasaan emosionalnya. Dari satu sisi cara berfikir ini akan menciptakan sebuah kebenaran, walaupun dr sisi lain kebenaran tersebut sering dipertanyakan.
53. Apa yg dimaksud dgn kebenaran logis ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yg dilandasi oleh akal, sehingga hasilnya sudah dinikmati benar.
54. Apa yg dimaksud dgn kebenaran unik ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yg hasilnya sudah dirasa benar menurut wawasan yg dimiliki seseorang. Biasanya lantaran wawasan seseorang terbatas, maka sifat kebenarannya cenderung merupakan kebenaran temporer atau kebenaran setempat saja.
55. Apa yg dimaksud dgn kebenaran pengenalan ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yg hasilnya telah dirasa benar menurut hasil pengenalan atau survey yg sudah dilakukan sebelumnya.
56. Bagaimana cara memahami sesuatu itu ?
Jawab :
Caranya yaitu :
a. Amatilah sebuah insiden atau sesuatu yg akan dipahami. Misal kita menyaksikan seseorang yg mengendarai sepeda motor dgn kecepatan yang melampaui batas yg diijinkan, dgn cara siksak, & tak lagi memperhatikan sopan-santun berlalu lintas.
Amatilah peristiwa ini dgn saksama.
b. b. Dari peristiwa tersebut seleksilah suatu kata atau kalimat yg amat sederhana untuk merefleksikan insiden tadi. Misalnya : seorang pelanggar peraturan kemudian lintas, atau si syetan jalanan.
c. Dari kata sederhana tersebut, renungkan kembali, & pilihlan satu kata yg sudah mempunyai pengertian umum untuk memberi nama akan peristiwa tadi. Misalnya, ngebut. Dengan kata ngebut, semua orang akan mempunyai pengertian yg sama akan istilah tersebut.
d. Dengan perumpamaan “ngebut” tadi, cobit diterangkan kembali cara kerjanya, atau proses kegiatan ngebut tadi. Misalnya, ngebut yaitu seseorang yg menjalankan kendaraannya dijalan lazim melampaui batas kecepatan yg diijinkan.
e. Setelah itu, cobalah renungkan kembali & ceritakan kembali secara rinci atau rincian, dgn menggunakan berbagai sudut pandang akan peristiwa yg dinamakan ngebut tadi. Contoh : Ngebut, menjalankan kendaraan dgn kecepatan tinggi, tanpa memperhatikan peraturan kemudian lintas, dapat menyebabkan ancaman bagi orang lain, pula membahayakan diri sendiri, dibenci oleh penduduk , suatu tindakan yg tak bertanggung jawab, dst. Jika anda dapat menguraikan lebih rinci lagi, memiliki arti anda sudah memperoleh pengertian yg dikehendaki.
57. De Bono pula membedakan dua macam pendekatan dlm berfikir, yaitu berfikir vertikal & berfikir lateral atau horispntal. Apa yg dimaksud dgn kedua ungkapan tersebut ?
Jawab :
Berfikir vertikal adalah teladan berfikir yg mempertimbangkan satu sisi saja, namun diuraikan dengan-cara mendalam. Pada umumnya contoh berfikir vertikal memberikan kebenaran untuk pengertian jangka pendek saja. Contoh, dlm peramalan penjualan perusahaan menggunakan data pemasaran yg ialu, tanpa mempertimbangkan situasi diluar perusahaan. Berfikir lateral, atau horisontal yakni cara berfikir yg menimbang-nimbang banyak sisi atau sudut pandang. Contohnya, dlm peramalan penjualan, perusahaan disamping menimbang-nimbang pemasaran yg kemudian, pula memikirkan adanya aksesori penduduk, kenaikkan pemasukan nasional, distribusi pemasukan masyarakat, teladan konsumsi masyarakat, munculnya pesaing baru, peraturan pemerintah yg mendukung & menghalangi pemasaran dll.