√ Surat At Taubah Ayat 1-10 dalam Tulisan Arab dan Latin, Lengkap dengan Terjemahannya

RIZALHADIZAN.COM – Simak bacaan surat At Taubah ayat 1-10 dlm goresan pena Arab & latin di dlm postingan ini.

Selain tulisan Arab & latin surat At Taubah, dilengkapi pula terjemahan dr masing-masing ayat.

At Taubah merupakan surah ke-9 dlm al-Qur’an.

Surat At Taubah termasuk surah Madaniyah karena diturunkan di Madinah.

At Taubah ayat 1-10

بَرَاۤءَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى الَّذِيْنَ عَاهَدْتُّمْ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَۗ – ١

barā`atum minallāhi wa rasụlihī ilallażīna ‘āhattum minal-musyrikīn

Artinya: (Inilah pernyataan) pemutusan korelasi dr Allah & Rasul-Nya pada orang-orang musyrik yg ananda telah menyelenggarakan perjanjian (dengan mereka).

فَسِيْحُوْا فِى الْاَرْضِ اَرْبَعَةَ اَشْهُرٍ وَّاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۙوَاَنَّ اللّٰهَ مُخْزِى الْكٰفِرِيْنَ – ٢

fa sīḥụ fil-arḍi arba’ata asy-huriw wa’lamū annakum gairu mu’jizillāhi wa annallāha mukhzil-kāfirīn

Artinya: Maka berjalanlah ananda (kaum musyrikin) di bumi selama empat bulan & ketahuilah bahwa ananda tak mampu melemahkan Allah, & bantu-membantu Allah menghinakan orang-orang kafir.

وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ – ٣

wa ażānum minallāhi wa rasụlihī ilan-nāsi yaumal-ḥajjil-akbari annallāha barī`um minal-musyrikīna wa rasụluh, fa in tubtum fa huwa khairul lakum, wa in tawallaitum fa’lamū annakum gairu mu’jizillāh, wa basysyirillażīna kafarụ bi’ażābin alīm

Artinya: Dan satu maklumat (pemberitahuan) dr Allah & Rasul-Nya pada umat insan pada hari haji akbar, bahwa sebetulnya Allah & Rasul-Nya berlepas diri dr orang-orang musyrik. Kemudian jikalau ananda (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; & jika ananda berpaling, maka ketahuilah bahwa ananda tak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar besar hati pada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yg pedih,

Baca Juga:  Dalil-dalil Sedekah, Zakat dan Wakaf

Baca Juga:

اِلَّا الَّذِيْنَ عَاهَدْتُّمْ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ثُمَّ لَمْ يَنْقُصُوْكُمْ شَيْـًٔا وَّلَمْ يُظَاهِرُوْا عَلَيْكُمْ اَحَدًا فَاَتِمُّوْٓا اِلَيْهِمْ عَهْدَهُمْ اِلٰى مُدَّتِهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِيْنَ – ٤

illallażīna ‘āhattum minal-musyrikīna ṡumma lam yangquṣụkum syai`aw wa lam yuẓāhirụ ‘alaikum aḥadan fa atimmū ilaihim ‘ahdahum ilā muddatihim, innallāha yuḥibbul muttaqīn

Artinya: kecuali orang-orang musyrik yg telah menyelenggarakan perjanjian dgn ananda & mereka sedikit pun tak mengurangi (isi perjanjian) & tak (pula) mereka menolong seorang pun yg memusuhi kamu, maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya hingga batas waktunya. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yg bertakwa.

فَاِذَا انْسَلَخَ الْاَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِيْنَ حَيْثُ وَجَدْتُّمُوْهُمْ وَخُذُوْهُمْ وَاحْصُرُوْهُمْ وَاقْعُدُوْا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍۚ فَاِنْ تَابُوْا وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ فَخَلُّوْا سَبِيْلَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ – ٥

fa iżansalakhal-asy-hurul-ḥurumu faqtulul-musyrikīna ḥaiṡu wajattumụhum wa khużụhum waḥṣurụhum waq’udụ lahum kulla marṣad, fa in tābụ wa aqāmuṣ-ṣalāta wa ātawuz-zakāta fa khallụ sabīlahum, innallāha gafụrur raḥīm

Baca Juga:  √ Tajwid surat An Nisa ayat 43

Artinya: Apabila sudah habis bulan-bulan haram, maka perangilah orang-orang musyrik di mana saja ananda temui, tangkaplah & kepunglah mereka, & awasilah di kawasan pengintaian. Jika mereka bertobat & melakukan salat serta menunaikan zakat, maka berilah keleluasaan pada mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

وَاِنْ اَحَدٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ اسْتَجَارَكَ فَاَجِرْهُ حَتّٰى يَسْمَعَ كَلٰمَ اللّٰهِ ثُمَّ اَبْلِغْهُ مَأْمَنَهٗ ۗذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْلَمُوْنَ ࣖ – ٦

Dan kalau di antara kaum musyrikin ada yg meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah biar ia dapat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke daerah yg kondusif baginya. (Demikian) itu karena bergotong-royong mereka kaum yg tak mengetahui.

Artinya: Bagaimana mungkin ada perjanjian (kondusif) di segi Allah & Rasul-Nya dgn orang-orang musyrik, kecuali dgn orang-orang yg ananda sudah menyelenggarakan perjanjian (dengan mereka) di akrab Masjidilharam (Hudaibiyah), maka selama mereka berlaku jujur terhadapmu, hendaklah ananda berlaku jujur (pula) terhadap mereka. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yg bertakwa.n antarkanlah ia ke daerah yg kondusif baginya. (Demikian) itu alasannya adalah sebetulnya mereka kaum yg tak mengenali.

كَيْفَ يَكُوْنُ لِلْمُشْرِكِيْنَ عَهْدٌ عِنْدَ اللّٰهِ وَعِنْدَ رَسُوْلِهٖٓ اِلَّا الَّذِيْنَ عَاهَدْتُّمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِۚ فَمَا اسْتَقَامُوْا لَكُمْ فَاسْتَقِيْمُوْا لَهُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِيْنَ – ٧

kaifa yakụnu lil-musyrikīna ‘ahdun ‘indallāhi wa ‘inda rasụlihī illallażīna ‘āhattum ‘indal-masjidil-ḥarām, famastaqāmụ lakum fastaqīmụ lahum, innallāha yuḥibbul-muttaqīn

Artinya: Bagaimana mungkin ada perjanjian (aman) di sisi Allah & Rasul-Nya dgn orang-orang musyrik, kecuali dgn orang-orang yg ananda telah menyelenggarakan perjanjian (dengan mereka) di erat Masjidilharam (Hudaibiyah), maka selama mereka berlaku jujur terhadapmu, hendaklah ananda berlaku jujur (pula) terhadap mereka. Sungguh, Allah menggemari orang-orang yg bertakwa.n antarkanlah ia ke daerah yg kondusif baginya. (Demikian) itu karena bantu-membantu mereka kaum yg tak mengenali.

Baca Juga:  Surah Ar – Rahman Diturunkan Setelah Surah​

كَيْفَ وَاِنْ يَّظْهَرُوْا عَلَيْكُمْ لَا يَرْقُبُوْا فِيْكُمْ اِلًّا وَّلَا ذِمَّةً ۗيُرْضُوْنَكُمْ بِاَفْوَاهِهِمْ وَتَأْبٰى قُلُوْبُهُمْۚ وَاَكْثَرُهُمْ فٰسِقُوْنَۚ – ٨

kaifa wa iy yaẓ-harụ ‘alaikum lā yarqubụ fīkum illaw wa lā żimmah, yurḍụnakum bi`afwāhihim wa ta`bā qulụbuhum, wa akṡaruhum fāsiqụn

Artinya: Bagaimana mungkin (ada perjanjian demikian), padahal bila mereka memperoleh kemenangan atas kau, mereka tak memelihara hubungan kekerabatan denganmu & tak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka mengasyikkan hatimu dgn mulutnya, sedang hatinya menolak. Kebanyakan mereka yaitu orang-orang fasik (tidak menepati kesepakatan).

اِشْتَرَوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ ثَمَنًا قَلِيْلًا فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِهٖۗ اِنَّهُمْ سَاۤءَ مَاكَانُوْا يَعْمَلُوْنَ – ٩

isytarau bi`āyātillāhi ṡamanang qalīlan fa ṣaddụ ‘an sabīlih, innahum sā`a mā kānụ ya’malụn

Artinya: Mereka memperjualbelikan ayat-ayat Allah dgn harga murah, kemudian mereka menghalang-halangi (orang) dr jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yg mereka lakukan.

لَا يَرْقُبُوْنَ فِيْ مُؤْمِنٍ اِلًّا وَّلَا ذِمَّةً ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُعْتَدُوْنَ – ١٠

lā yarqubụna fī mu`minin illaw wa lā żimmah, wa ulā`ika humul-mu’tadụn

Artinya: Mereka tak memelihara (kekerabatan) kekerabatan dgn orang mukmin & tak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yg melebihi batas.

(Rizalhadizan.com)