close

Soal Nomor 5-9!

Daftar Isi

Soal nomor 5-9!
Burung hantu selalu tidur di siang hari. Ia akan berdiri sehabis matahari terbenam, di saat
cahaya merah memudar dr langit. ia menggeliat & berkedip dr lubang pohon bau tanah.
Sekarang ia berseru, “Hoo hoo hoo” bergema lewat kayu yg rimbun & ia mulai berburu
serangga. Ia adalah seekor burung hantu tua yg galak, khususnya bila ada yg mengganggu
ketika ia tidur. Suatu sore trend panas yg hangat, dikala ia tertidur jauh di dlm lubang pohon
bau tanah. Belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu bangga namun sungguh menyesakkan telingga.
burung hantu renta itu menengok dr lubang pohon yg digunakan selaku pintu & jendela.
“Pergi dr sini, Tuan,”katanya pada belalang tersebut. “Apakah Anda tak mempunyai sopan
santun?” lanjutnya. “Anda setidaknya mesti menghormati usia saya & membiarkan saya
tidur
dengan tenang!” lanjut sang burung hantu renta itu. Akan tetapi, belalang menjawab dgn agresif
bahwa ia pula berhak berada di tempat ini. Lalu ia meneriakkan bunyi lebih keras & lagu yang
lebih berisik. Burung hantu yg bijak tahu benar bahwa tak ada gunanya berdebat dengan
belalang keras kepala ini. Selain itu, matanya kian rabun untuk memungkinkan dirinya
menghukum belalang.
Akhirnya, ia melewatkan semua kata keras & kembali berbicara dgn sungguh ramah kepada
belalang. “Tuan Belalang yg baik hati, kalau saya harus tetap tersadar, aku akan tiba untuk
menikmati nyanyian Anda. Namun, ketika ini aku memiliki anggur enak di sini, kiriman dari
Olympus. Silakan datang & rasakan minuman enak ini bareng saya.” Sanjung burung hantu
bau tanah. Akhirnya, ia melompat ke sarang burung hantu renta. Tatkala belalang cukup akrab dalam
jangkauan pandangan, burung hantu bau tanah itu menerkam & memakannya.
5. Watak tokoh belalang pada teks tersebut yakni….
a. bijaksana
c. pendendam
b) keras kepala
d. rendah hati
6. Latar waktu pada kutipan teks fabel tersebut yaitu….
a. pada pagi hari
c. pada malam hari
b. pada siang hari
d. pada sore hari

Jawaban:

Baca Juga:  Quote Pikiran Positif

5.B 6.C

Penjelasan:

5.sebab belalang tidak mau menyimak perkataan burung hantu

6.alasannya adalah burung hantu berdiri dikala cahaya matahari terbenam

Burung Hantu & Belalang

Burung hantu selalu tidur di siang hari. Ia akan berdiri setelah matahari terbenam, tatkala cahaya merah memudar dr langit. ia menggeliat & berkedip dr lubang pohon bau tanah. Sekarang ia berseru, “Hoo hoo hoo” bergema melalui kayu yg rimbun & ia mulai berburu serangga.

Ia ialah seekor Burung Hantu Tua yg galak, utamanya bila ada yg mengusik dikala ia tidur. Suatu sore animo panas yg hangat, ketika ia tertidur jauh di dlm lubang pohon renta. Belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu bangga namun sangat menyesakkan indera pendengaran. Burung Hantu Tua itu menengok dr lubang pohon yg digunakan selaku pintu & jendela.

“Pergi dr sini, Tuan,” katanya pada Belalang tersebut. “Apakah Anda tak mempunyai sopan santun?” lanjutnya. “Anda setidaknya harusmenghormati usia aku & membiarkan saya tidur dgn damai!” lanjut Sang Burung Hantu Tua itu.

Akan tetapi, Belalang menjawab dgn bernafsu bahwa ia pula berhak beradadi tempat ini. Lalu ia meneriakkan suara lebih keras & lagu yg lebih berisik. Burung Hantu yg bijak tahu benar bahwa tak ada gunanya berdebat dgn Belalang keras kepala ini. Selain itu, matanya makin rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum Belalang. Akhirnya,  dia melewatkan semua kata keras & kembali mengatakan dgn sungguh ramah pada Belalang.

“Tuang Belalang yg baik hati, jika aku mesti tetap tersadar, aku akan tiba untuk menikmati nyanyian Anda. Namun, saat ini aku memiliki anggur enak di sini, kiriman dr Olympus. Silakan tiba & rasakan minuman enak ini bersama saya.” sanjung Burung Hantu Tua.

Belelalang terhanyut oleh kata-kata sanjungan Burung Hantu Tua. Akhirnya, ia melompat ke sarang Burung Hantu Tua. Tatkala Belalang cukup akrab dlm jangkauan penglihatan, Burung Hantu Tua itu menerkam & memakannya

1. Apa latar situasi pada kisah fabel diatas?

2. Apa konflik pada cerita fabel diatas?

3. Dimana latar tempat kejadian dlm dongeng fabel diatas?

1.lubang pohon

2.Belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu gembira tetapi sungguh menyesakkan telinga.

3.lubang pohon

Cerita fabel:
Burung hantu & belalang
Burung hantu senantiasa tidur di siang hari. ia akan berdiri sehabis matahari terbenam, tatkala cahaya merah memudar di langi. ia menggeliat & berkedip dr lubang pohon tua. kini ia berseru, “Hoo hoo hoo” bergema melalui kayu yg rimbun & ia mulai berburu serangga.

ia adalah seekor Burung Hantu Tua yg galak, terutama jika ada yg mengganggu dikala ia tidur. suatu sore animo panas yg hangat, ketika ia teridur jauh didalam lubang pohon renta. belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu bangga namun sangat menyesakan telinga. burung hantu tua itu menengok dr lubang pohon yg dipakai sebagai pintu & jendela.

“pergi dr sini, Tuan,” katanya pada belalang tersebut. “Apakah anda tak memiliki sopan santun?” lanjutnya. “anda setidaknya harus menghormati usia aku & membiarkan aku tidur dgn tenang!” lanjut sang burung hantu bau tanah itu.

akan tetapi, belalang menjawab dgn bergairah bahwa ia jg berhak berada di kawasan ini. lalu ia meneriakkan bunyi lebih keras & lagu yg lebih berisik. Burung hantu yg bijak tahu benar bahwa tak ada gunanya berdebat dgn belalang keras kepala ini. selain itu, matanya semakin rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum belalang. alhasil, ia melalaikan semua kata keras & kembali berbicara dgn sangat ramah pada belalang.

“tuan belalang yg baik hati, jikalau aku mesti tetap tersadar, saya akan datang untuk menikmati nyanyian anda. tetapi, saat ini aku memiliki anggur lezat di sini, kiriman, dr olympus. silahkan tiba & rasakan minuman lezat ini bersama saya.” sanjung Burung hantu tua.

belalang terhanyut oleh kata-kata pujian burung hantu renta. jadinya, ia melompat ke sarang burung hantu renta. tatkala belalang cukup akrab dlm jangkauan pandangan, burung hantu tua itu menerkam & memakannya.

soal:
1. Pesan moral yg tersirat dlm kutipan teks fabel tersebut yakni……
a. ikutilah nasihat seorang teman agar tak salah jalan
b. jangan gampang terhanyut oleh sanjungan orang lain.
c. tak ada gunanya berbuat baik dgn orang yg keras kepala.
d. jangam suka menyakiti orang lain jika ingin hidup bahagia.

2. Kalimat yg menyatakan informasi kawasan berikut ini yakni….
a. belalang menyaksikan pohon bau tanah yg ada di hadapannya.
b. belalang merapikan sarangnya setiap bangun tidur
c. ia menggeliat & berkedip dr lubang pohon bau tanah.
d. burung hantu renta melirik ke arah belalang yg tak menghiraukannya.

3. Latar waktu terjadinya kejadian dlm teks cerita di atas ialah….
a. pada pagi hari
b. pada siang hari
c. pada malam hari
d. pada sore hari ​

Jawaban:

1. B

2. C

3. B

Penjelasan:

Semoga membantu

maaf ya klo salah

Ini teksnya
Burung Hantu & Belalang
Burung hantu selalu tidur di siang hari. Setelah matahari terbenam, tatkala cahaya merah memudar dr langit & perlahan-lahan bayangan naik ia menggeliat & berkedip dr lubang pohon tua. Sekarang ia berseru,”hoo-hoo-oo-oo,” yg bergema lewat kayu yg rimbun & ia mulai berburu serangga, kumbang, katak, & tikus selaku kuliner kesukaannya.
Saat ini ada seekor burung hantu bau tanah yg galak, khususnya kalau ada yg mengusik ketika ia tidur. Suatu sore animo panas yg hangat ketika ia tertidur jauh di dlm lubang pohon tua, belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu besar hati tetapi sungguh menyesakkan telinga. Burung hantu tua menengok dr lubang pohon yg digunakan selaku pintu & jendela.
“Pergi dr sini, Tuan,” katanya pada belalang tersebut.” Apakah Anda tak memiliki sopan santun? Anda setidaknya mesti menghormati usia saya & membiarkan aku tidur dgn hening!”
Tapi belalang menjawab dgn bernafsu bahwa yakni pula haknya di tempat ini dikala matahari bersinar sama di pohon tua. Lalu ia meneriakkan suara lebih keras & lagu berisik yg menjadi-jadi. Burung hantu bau tanah yg bijak tahu benar bahwa tak ada gunanya berdebat dgn belalang keras kepala itu. Selain itu, matanya semakin rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum Belalang. Akhirnya ia melalaikan semua kata keras & kembali mengatakan dgn sungguh ramah kepadanya.
“Tuan yg baik hati,” katanya,” Jika aku harus tetap tersadar, aku akan datang untuk menikmati nyanyian Anda. Tapi dikala ini aku memiliki anggur yummy di sini ,kiriman dr Olympus, aku kira merupakan minuman Apollo sebelum ia menyanyikan untuk para tuhan tinggi. Silahkan tiba & rasa kan minuman yummy ini dgn aku. Saya tahu ini akan membuat Anda bernyanyi seperti Apollo.”
Belalang terbelakang itu terhanyut oleh kata-kata pujian burung hantu. Akhirnya ia melompat ke sarang burung hantu, begitu belalang cukup erat dlm jangkauan pandangan, ia menerkam & memakannya. ​

 Ia akan berdiri sehabis matahari terbenam Soal Nomor 5-9! Saat ini ada seekor burung hantu bau tanah yg galak, khususnya kalau ada yg mengusik saat ia tidur. Suatu sore animo panas yg hangat saat ia tertidur jauh di dlm lubang pohon tua, belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu besar hati tetapi sangat menyesakkan indera pendengaran. Burung hantu bau tanah menengok dr lubang pohon yg digunakan sebagai pintu & jendela.
“Pergi dr sini, Tuan,” katanya pada belalang tersebut.” Apakah Anda tak mempunyai sopan santun? Anda setidaknya harus menghormati usia aku & membiarkan aku tidur dgn damai!”
Tapi belalang menjawab dgn bergairah bahwa adalah pula haknya di daerah ini dikala matahari bersinar sama di pohon renta. Lalu ia meneriakkan bunyi lebih keras & lagu berisik yg menjadi-jadi. Burung hantu renta yg bijak tahu benar bahwa tak ada gunanya berdebat dgn belalang keras kepala itu. Selain itu, matanya kian rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum Belalang. Akhirnya ia melalaikan semua kata keras & kembali mengatakan dgn sungguh ramah kepadanya.
“Tuan yg baik hati,” katanya,” Jika saya harus tetap tersadar, aku akan datang untuk menikmati nyanyian Anda. Tapi dikala ini saya mempunyai anggur yummy di sini ,kiriman dr Olympus, aku kira merupakan minuman Apollo sebelum ia menyanyikan untuk para dewa tinggi. Silahkan tiba & rasa kan minuman yummy ini dgn saya. Saya tahu ini akan membuat Anda bernyanyi seperti Apollo.”
Belalang bodoh itu terhanyut oleh kata-kata sanjungan burung hantu. Akhirnya ia melompat ke sarang burung hantu, begitu belalang cukup bersahabat dlm jangkauan penglihatan, ia menerkam & memakannya. ​” title=”Soal Nomor 5-9!”hoo-hoo-oo-oo,” yg bergema melalui kayu yg rimbun & ia mulai berburu serangga, kumbang, katak, & tikus selaku masakan kesukaannya.
Saat ini ada seekor burung hantu bau tanah yg galak, terutama kalau ada yg mengusik dikala ia tidur. Suatu sore animo panas yg hangat ketika ia tertidur jauh di dlm lubang pohon renta, belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu gembira namun sangat menyesakkan telinga. Burung hantu tua menengok dr lubang pohon yg dipakai selaku pintu & jendela.
“Pergi dr sini, Tuan,” katanya pada belalang tersebut.” Apakah Anda tak memiliki sopan santun? Anda setidaknya mesti menghormati usia aku & membiarkan saya tidur dgn tenang!”
Tapi belalang menjawab dgn garang bahwa adalah pula haknya di daerah ini ketika matahari bersinar sama di pohon bau tanah. Lalu ia meneriakkan suara lebih keras & lagu berisik yg menjadi-jadi. Burung hantu tua yg bijak tahu benar bahwa tak ada gunanya berdebat dgn belalang keras kepala itu. Selain itu, matanya semakin rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum Belalang. Akhirnya ia melupakan semua kata keras & kembali mengatakan dgn sangat ramah kepadanya.
“Tuan yg baik hati,” katanya,” Jika aku harus tetap terjaga, saya akan datang untuk menikmati nyanyian Anda. Tapi ketika ini aku memiliki anggur enak di sini ,kiriman dr Olympus, aku kira merupakan minuman Apollo sebelum ia menyanyikan untuk para tuhan tinggi. Silahkan datang & rasa kan minuman lezat ini dgn saya. Saya tahu ini akan membuat Anda bernyanyi seperti Apollo.”
Belalang bodoh itu terhanyut oleh kata-kata sanjungan burung hantu. Akhirnya ia melompat ke sarang burung hantu, begitu belalang cukup dekat dlm jangkauan penglihatan, ia menerkam & memakannya. ​”/>

b. jangan mudah terhanyut dgn sanjungan orang lain

Bacalah teks fabel berikut ini dgn saksama untuk menjawab soal nomor 56-60!

Burung Hantu & Belalang

Burung hantu selalu tidur di siang hari. Ia akan bangun sesudah matahari terbenam, tatkala cahaya merah memudar dr langit. ia menggeliat & berkedip dari
lubang pohon renta. Sekarang ia berseru, “Hoo hoo hoo” bergema melalui kayu yg rimbun & ia mulai berburu serangga.

Ia yakni seekor Burung Hantu Tua yg galak, terutama jikalau ada yg mengusik ketika ia tidur. Suatusore demam isu panas yg hangat, dikala ia tertidur jauh di dlm lubang pohon tua. Belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu besar hati tetapi sangat menyesakkan pendengaran. Burung Hantu Tua itu menengok dr lubang pohon yg digunakan selaku pintu & jendela. “Pergi dr sini, Tuan,” katanya pada Belalang tersebut. “Apakah Anda tak mempunyai sopan santun?” lanjutnya. “Anda setidaknya harusmenghormati usia saya & membiarkan saya tidur dgn tenang!” lanjut Sang Burung Hantu Tua itu.

Akan tetapi, Belalang menjawab dgn bergairah bahwa ia pula berhak berada di kawasan ini. Lalu ia meneriakkan suara lebih keras & lagu yg lebih berisik. Burung Hantu yg bijak tahu benar bahwa tak ada gunanya berdebat dgn Belalang keras kepala ini. Selain itu, matanya kian rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum Belalang. Akhirnya, ia melupakan semua kata keras & kembali berbicara dgn sungguh ramah pada Belalang.

“Tuan Belalang yg baik hati, kalau saya mesti tetap terjaga, aku akan datang untuk menikmati nyanyian Anda. Namun, dikala ini saya memiliki anggur enak di sini, kiriman dr Olympus. Silakan tiba & rasakan minuman enak ini bareng saya.” sanjung Burung Hantu Tua.

Belalang terhanyut oleh kata-kata sanjungan Burung Hantu Tua. Akhirnya, ia melompat ke sarang Burung Hantu Tua. Tatkala Belalang cukup erat dlm jangkauan penglihatan, Burung Hantu Tua itu menerkam & memakannya.

Latar waktu terjadinya insiden dlm teks dongeng di atas adalah ….
A. pada pagi hari
B. pada malam hari
C. pada siang hari
D. pada sore hari​

Jawaban:

D. Pada sore hari

Penjelasan:

mudah-mudahan berfaedah