Aku
Aku
Takkan pernah
Dan takkan mungkin bisa tepat
Aku
Hanya insan
Yang percaya akan takdir
Yang percaya akan suatu keniscayaan
Aku
Hanyalah seonggok abu
Yang mudah terhempas & terhapus
Oleh helaan nafasmu yg berhembus
Aku
Tak mampu menjadi seperti yg kau mau
Tak pantas menjadi yg kau-sekalian agungkan
Aku
Membeku dlm bongkahan es keangkuhanmu
Melebur dlm panas cinta yg mendidih
Jangan paksa aku
Walau kutahu kepalaku terletak di kakimu
Jangan seret aku
Walau tali dileherku bersambung dgn kokohnya tanganmu
Bisakah kamu-sekalian jadikan gue putri raja yg mulia?
Bisakah kau-sekalian jadikan gue balita yg bisa kau manja?
Sehari saja…
Bisakah kau lakukan?
Biar kurasakan sejenak
Sebelum malaikat maut menyapa
Bekasi, 22072018
Diana Aisyah21
Hanya insan
Yang percaya akan takdir
Yang percaya akan suatu keniscayaan
Aku
Hanyalah seonggok abu
Yang mudah terhempas & terhapus
Oleh helaan nafasmu yg berhembus
Aku
Tak mampu menjadi seperti yg kau mau
Tak pantas menjadi yg kau-sekalian agungkan
Aku
Membeku dlm bongkahan es keangkuhanmu
Melebur dlm panas cinta yg mendidih
Jangan paksa aku
Walau kutahu kepalaku terletak di kakimu
Jangan seret aku
Walau tali dileherku bersambung dgn kokohnya tanganmu
Bisakah kamu-sekalian jadikan gue putri raja yg mulia?
Bisakah kau-sekalian jadikan gue balita yg bisa kau manja?
Sehari saja…
Bisakah kau lakukan?
Biar kurasakan sejenak
Sebelum malaikat maut menyapa
Bekasi, 22072018
Diana Aisyah21