close

MOTIVASI ( MOTIVATION )


PENGERTIAN
Motivasi berasal dr kata Latin yakni Mavere yg memiliki arti dorongan atau daya aktivis. Motivasi ini cuma diberikan pada orang-orang yg bisa mengerjakan sebuah pekerjaan. MotiVasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan atau pengikut, biar mereka mau bekerja keras dgn menunjukkan kesanggupan & keterampilannya untuk merealisasikan tujuan perusahaan atau organisasi.
Pengertian Motivasi berdasarkan para Ahli :
Harold Kont
Motivation refers to the drive and effort to satisfy a want or goal.
Artinya :
Motifasi mengacu pada dorongan & perjuangan untuk membuat puas kebutuhan atau suatu tujuan.
Stephen P. Robbine
We will define motivation as the wilingness to exert high levels of effort toward organizational goals, conditional by efforts ability to satisfy some individual need.
Artinya :
Kita akan mendefinisikan motifasi sebagai suatu kerelaan untuk berupaya seoptimal mungkin dlm meraih tujuan organisasi yg dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk membuat puas beberapa kebutuhan individu.
Wayne F. Cascio
Motivation is a force that results from an individuals desire to satisfi their needs (e.g. hunger, thirst, social approval)
Artinya :
Motifasi sebuah kekuatan yg dihasilkan dr keinginan seseorang untuk memuaskan kebutuhannya (contohnya : rasa lapar, haus & bermasyarakat).
American Encyclopedia
Motivation : That predisposition (it self the subject of much controvency) within the perorangan which arouses sustain and direct his behaviour.
Artinya :
Motifasi adalah kecenderungan (suatu sifat yg merupakan pokok kontradiksi) dlm diri seseorang yg menghidupkan topangan & mengarahkan tindak tanduknya.
ASPEK POLA MOTIVASI
1.      Aspek dibedakan antara dua (2) faktor, yaitu :
Aspek Aktif adau Dinamis
Dalam aspek ini, motivasi tampak sebagai usaha positif dlm menggerakan & mengarahkan sumber daya insan supaya dengan-cara produktif sukses meraih tujuan yg dikehendaki.
2.      Aspek Pasif atau Statis
Dalam faktor ini, motivasi tampak sebagai keperluan & pula sekaligus sebagai perangsang untuk mampu mengerahkan & menggerakan potensi sumber daya insan ke arah tujuan yg dikehendaki.
Pola Motivasi dibedakan atas :
          Suatu keinginan untuk menanggulangi atau mengalahkan sebuah tantangan, untuk kemajuan & pertumbuhan.
          Dorongan untuk melaksanakan hubungan-korelasi dgn orang lain.
          Dorongan untuk berprestasi dgn melaksanakan pekerjaan yg bermutu tinggi.
Jenis-jenis Motivasi :
1.      Motivasi positif (insentif positif), manajer memotivasi dgn menunjukkan hadiah pada mereka yg berprestasi baik. Dengan motivasi positif ini semangat kerja bawahan akan meningkat, karena manusia kebanyakan senang mendapatkan yg baik-baik saja. Motivasi ini efektif untuk rentang waktu panjang.
2.      Motivasi Negatif (insentif negatif), manajer memotivasi bawahannya dgn menunjukkan hukuman pada mereka yg pekerjaannya kurang baik (prestasinya rendah). Dengan motivasi negatif ini semangat kerja bawahan dlm jangka waktu pendek akan meningkat, lantaran mereka takut di hukum; tetapi untuk jangka waktu panjang mampu berakibat kurang baik. Motivasi efektif untuk rentang waktu pendek.
Tujuan Motivasi
Tujuan perlindungan motivasi, yakni :
1.      Meningkatkan akhlak & kepuasan kerja karyawan
2.      Mendorong gairah & semangat kerja karyawan
3.      Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
4.      Mengefektifkan pengadaan karyawan
5.      Mempertahankan loyalitas & kestabilan karyawan perusahaan
6.      Menciptakan suasana & relasi kerja yg baik
7.      Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan
8.      Meningkatkan kreativitas & partisipasi karyawan
9.      Meningkatkan kedisiplinan & menurunkan tingkat ketidakhadiran karyawan
10.  Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat & bahan baku
11.  Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan kepada tugas-tugasnya
12.  Dan lain-lain.
 Asas Motivasi
Asas-asas motivasi, yakni :
·         Asas mengikut sertakan, artinya mengajak bawahan untuk ikut ikut serta & memberikan peluang pada mereka mengajukan usulan, rekomendasi dlm proses pengambilan keputusan.
·         Asas komunikasi, artinya memberitahukan dengan-cara jelas perihal tujuan yg ingin di capai, cara-cara mengerjakannya & kendala-kendala yg dihadapi.
·         Asas akreditasi, artinya menunjukkan penghargaan, kebanggaan & pengakuan yg sempurna serta masuk akal pada bawahan atas prestasi kerja yg dicapainya.
·         Asas wewenang yg didelegasikan, artinya menawarkan kewenangan & kepercayaan diri pada bawahan, bahwa dgn kesanggupan & kreativitasnya ia mampu melakukan tugas-tugasnya dgn baik.
·         Asas perhatian timbal balik, artinya bawahan yg berhasil mencapai tujuan dgn baik, maka pimpinan mesti bersedia memperlihatkan bonus & jenis motivasi.
Model-versi Motivasi, yakni :
·         Motivasi tradisional, yakni bahwa untuk memotivasi biar gairah bekerjanya meningkat dikerjakan dgn sistim insentif, yaitu memberikan material pada karyawan yg berprestasi baik. Semakin berprestasi maka kian banyak balas jasa yg akan diterimanya. Kaprikornus motivasi bawahan untuk mendapatkan insentif berupa uang, barang, atau jasa.
·         Model korelasi manusia, yaitu bahwa untuk memotivasi bawahan supaya gairah bekerjanya meningkat, dilaksanakan dgn mengakui keperluan sosial mereka & membuat mereka merasa berguna serta penting. Sebagai akhirnya, karyawan memperoleh beberapa kebebasan menciptakan keputusan & kreativitas dlm melaksanakan pekerjaannya. Dengan memperhatikan kebutuhan material & non-material karyawan, maka motivasi bekerjanya akan meningkat pula. Jadi motivasi karyawan yaitu untuk mendapatkan kebutuhan material & non-material.
·         Model Sumber Daya Manusia, yaitu bahwa karyawan di motivasi oleh banyak faktor, bukan cuma duit/barang keinginan akan kepuasan saja, namun pula kebutuhan akan pencapaian & pekerjaan yg bermakna. Menurut versi ini karyawan condong memperoleh kepuasan dr prestasi kerjanya yg baik. Karyawan bukanlah berprestasi baik lantaran merasa puas, melainkan termotivasi oleh rasa tanggung jawab yang  lebih luas untuk menciptakan keputusan dlm melaksanakan tugas-tugasnya.
Kaprikornus berdasarkan model sumber daya manusia ini untuk memotivasi bawahan dilakukan dgn menawarkan tanggung jawab & peluang yg luas bagi mereka untuk mengambil keputusan dlm menuntaskan pekerjaannya. Motivasi gairah seseorang akan meningkat, bila pada mereka diberikan kepercayaan & potensi untuk menunjukan kemampuannya.
Metode & teori Motivasi
Metode-metode motivasi, yaitu :
·         Metode Langsung (Direct Motivation), yaitu motivasi (material non-material) yg diberikan dengan-cara eksklusif pada individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan & kepuasannya. Makara sifatnya khusus seperti memberikan kebanggaan, penghargaan, bonus, piagam, dll.
·         Motivasi Tidak Langsung (Indirect Motivation), yaitu motivasi yg diberikan hanya merupakan akomodasi-akomodasi yg mendukung serta menunjang gairah kerja atau kelancaran peran, sehingga para karyawan betah & bergairah melaksanakan pekerjaannya. Motivasi tak langsung ini besar pengaruhnya untuk merangsang semangat kerja karyawan, sehingga produktivitas kerja pun meningkat dgn baik.
Teori-teori Motivasi
Teori-teori Motivasi di kelompokkan menjadi tiga (3), yakni :
1.      Teori Kepuasan (content Theory)
2.      Teori Proses (Process Theory)
3.      Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory)
1.      Teori Kepuasan (Content Theory)
Teori ini mengemukakan bahwa seseorang akan bertindak (semangat bekerja) untuk mampu memenuhi kebutuhan & kepuasannya. Semakin tinggi patokan kebutuhan & kepuasan yg diinginkan, maka kian ulet orang itu bekerja.
Teori kepuasan ini diketahui antara lain :
1)      Teori motivasi klasik (teori kebutuhan tunggal) oleh Frederick Winslow Taylor, berdasarkan teori ini motivasi para pekerja hanya untuk mampu memenuhi keperluan & kepuasan biologis saja.
2)      Theory of Human Motivation (1943) kelanjutan dr Human Science Theory Elton Mayo (1880-1949) oleh A.H. Maslow.
Teori ini menyatakan bahwa keperluan & kepuasan seseorang itu jamak, yakni kebutuhan biologis & psikologis berupa material & non-material.
Dasar-dasar Maslow’s Need Hierarchy Theory, yakni :
a.      Manusia yaitu makhluk sosial yg berkeinginan.
b.      Suatu keperluan yg sudah dipuaskan tak menjadi alat motivasi bagi pelakunya.
c.       Kebutuhan insan itu bertingkat-tingkat (hierarchy) selaku berikut :
·         Phisiological Needs (kebutuhan fisik = biologis) yaitu keperluan yg dibutuhkan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang atau tingkat kebutuhan yg bobotnya paling rendah, mirip : makan, minum, air, udara, perumahan & lain sebagainya.
·         Safety and Security Needs (keamanan & keselamatan), yakni kebutuhan keamanan dr ancaman, mirip merasa aman dr ancaman kecelakaan & keselamatan dlm melakukan pekerjaan.
·         Affiliation or Acceptance Needs, yaitu keperluan sosial, teman, dicintai & menyayangi serta diterima dlm pergaulan & lingkungannya.
·         Esteen of Status or Egoistic Needs, yakni kebutuhan akan penghargaan diri, akreditasi serta penghargaan prestise dr karyawan & penduduk lingkungannya.
·         Self Actualization, yaitu keperluan akan aktualisasi diri dgn memakai kecakapan, kesanggupan prestasi kerja yg sungguh memuaskan atau luar biasa yg sulit diraih oleh orang lain.
Theory of Human Motivation mempunyai kebaikan & kelemahan sebagai berikut :
Kebaikannya, yakni :
·         Memberikan informasi yg dibutuhkan insan
·         Mengetahui prilaku seseorang dlm bekerja
·         Mengetahui keperluan manusia yg berjenjang sesuai dgn kedudukan atau sosial ekonominya.
·         Memudahkan untuk memberikan alat motivasi yg sesuai.
Kelemahannya, yaitu ;
·         Teori ini bertolak belakang dgn kenyataan.
·         Belum pernah dicoba kebenarannya.
2.      Teori Proses
Teori ini pada dasarnya berupaya untuk menjawab pertanyaan, bagaimana menguatkan, mengarahkan, memelihara & menghentikan perilaku individu, semoga setiap individu bekerja ulet sesuai dgn harapan manajer. Bila diperhatikan dengan-cara mendalam, teori ini merupakan proses karena & akhir bagaimana seseorang melakukan pekerjaan serta hasil apa yg diperolehnya.
Teori Proses ini, diketahui atas :
1)      Teori Harapan (Expectancy Theory)
Teori harapan ini dikemukakan oleh Victor H. Vroom yg menyatakan kekuatan yg memotivasi seseorang untuk bekerja giat dlm melakukan pekerjaannya tergantung dr relasi timbal balik antara apa yg ia harapkan & butuhkan dr hasil pekerjaan itu. Bila keyakinan yg diharapkan cukup besar untuk memperoleh kepuasannya, maka ia akan bekerja keras & sebaliknya.
2)      Teori Keadilan (Exuity Theory)
Keadilan merupakan daya aktivis yg memotivasi seseorang, jadi atasan mesti bertindak adil kepada semua bawahannya. Penilaian mengenai perilaku bawahan mesti dikerjakan dengan-cara obyektif (baik atau salah), bukan atas suka atau tidak. Pemberian kompensasi harus berdasarkan atas penilaian yg obyektif & adil. Jika prinsif keadilan ini dipraktekkan dgn baik oleh pimpinan maka semangat kerja bawahan cenderung akan meningkat.
3.      Teori Pengukuhan
Teori ini berdasarkan atas kekerabatan alasannya akhir dr sikap dgn sumbangan kompensasi. Misalnya promosi tergantung dr prestasi yg senantiasa mampu dipertahankan. Teori pengukuhan ini terdiri dr dua (2) jenis, yaitu :
1)      Pengukuhan Positif, yaitu bertambahnya frekuensi sikap, terjadi jikalau pengukuh positif diterapkan dengan-cara bersyarat.
2)      Pengukuhan Negatif, yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi bila pengukuh negatif dihilangkan dengan-cara bersyarat.
TANYA JAWAB :
1.      Untuk mengingkatkan prestasi kerja pegawai, pegawai harus diberi motivasi. Sebutkan jenis-jenis motivasi pegawai !
Jawab :
Motivasi pegawai mampu berupa :
a.      Motivasi moneter
b.      Motivasi non moneter
c.       Motivasi positif d
d.      Motivasi negatif.
2.      Jelaskan apa yg dimaksud dgn motivasi moneter !
Jawab :
Motivasi moneter yaitu perjuangan untuk menunjukkan rangsangan pada pegawai agar pegawi berprestasi lebih tinggi lagi, & motivasinya diujudkan dlm bentuk duit, seperti : peningkatan upah/gaji, pertolongan premi, tunjangan-tunjangan, kado-hadiah & lain-lain.
3.      Jelaskan apa yg dimaksud dgn motivasi non moneter ?
Jawab :
Motivasi non monter yakni usaha untuk memajukan prestasi pegawai dgn cara pemberian rangsangan yg berupa santunan kondisi yg lebih baik, yg biasanya sukar di ukur dgn unit moneter. Contoh motivasi non moneter : penempatan kerja sesuai talenta, pertolongan latihan, diberi peluang berpartisipasi dlm pengambilan keputusan, kondisi pekerjaan yg menyenangkan,   sumbangan jaminan kesehatan, pem-,   berian tanda penghargaan, bantuan kemudahan rekreasi & lain-lain.
4.      Jelaskan apa yg dimaksud dgn motivasi positif ?
Jawab :
Motivasi positif yaitu bentuk motivasi yg dijalankan, dgn cara-cara yg masuk akal sesuai dgn sifat hu-bungan antar insan. Pemberian motivasi ini mendasarkan diri pada realita bahwa :
a.      Ada perbedaan antar individu
b.      Setiap orang punya harga diri
c.       Setiap orang memiliki motivasi yg berbeda Setiap orang mempunyai kepentingan timbal balik.
5.      Jelaskan apa yg dimaksud dgn motivasi negatif ?
Jawab :
Motivasi negatif yakni motivasi yg diberikan tanpa memperhatikan sifat kekerabatan antar insan. Biasanya, bentuk motivasi negatif ini berupa pemberiah bahaya-bahaya bagi pegawai yg kurang berprestasi.
6.      Bagaimana caranya membangkitkan & memelihara semangat kolaborasi tersebut ?
Jawab :
Caranya dgn memberi motivasi pada bawahan; meningkatkan kemampuan kerja bawahan & memberikan klarifikasi pada bawahan wacana pandangan peranan bawahan dlm organisasi pencapaian tujuan.
7.      Apa sebutan lain dr motivasi ini ?
Jawab :
Sebutan lainnya yg banyak dipergunakan yakni kebutuhan (need), desakan (urge), harapan (wish), dorongan (drive).
8.      Apa yg dimaksud dgn motivasi ?
Jawab :
Motivasi ialah acara yg ditujukan untuk menyalurkan & memelihara perilaku insan pada acuan tertentu yg diinginkan dlm perjuangan mencapai tujuan, bersama.
9.      Bagaimana cara memotivasi seseorang itu ?
Jawab :
Ada tiga pendekatan  cara memotivasi  ini.  Ketiga pendekatan itu yakni:
a.      Pendekatan Klasik. Pendekatan Klasik memotivasi seseorang lewat slogan “lebih banyak bekerja, lebih banyak pendapatan”. Berdasarkan slogan ini maka 2 pekerja dimotivasi lewat penggunaan atau penge-trapan sistem upah insentif. Bagi mereka yg lebih banyak hasil kerjanya, diberi +  insentif.
b.      Pendekatan Hubungan Manusiawi.
Pendekatan ini berpangkal pada pemahaman bahwa manusia akan mau bekerja lebih baik, kalau kebutuhan-kebutuhan sosial mereka terpenuhi.
Berangkat pada pertimbangan ini, maka cara memori­sevasi seseorang dapat dijalankan dgn menunjukkan kebebasan pada bawahan untuk ikut mengambil keputusan. Dengan diberi keleluasaan untuk (turut serta dlm menetapkan, maka keperluan sosial & kebutuhan untuk mengaktualisasi diri dapat ter­penuhi, & hal ini akan mendorong mereka untuk lebih berprestasi.
c.       Pendekatan Sumber Daya Manusia.
Menurut pendekatan ini, pada dasamya manusia menggemari akan prestasi yg lebih baik. Berdasarkan pada pengertian ini, maka cara memotivasi bawahan dapat dilaksanakan dgn cara memperlihatkan tanggung-jawab yg lebih besar untuk pengerjaan keputusan & pelaksanaan pekerjaan.
10.  Sebutkan macam-macam teori motivasi !
Jawab :
Macam-macam teori motivasi :
a.      Content theory, yg menerangkan tentang “apa” dari motivasi,
b.      Process theory, yg menjelaskan “bagaimana” dari motivasi,
c.       Reinforcement theory, yg menjelaskan tentang bagaimana sikap dipelajari.
11.  Sebutkan alat-alat untuk memotivasi seseorang ! 
Jawab :
 4 Alat-alat motivasi, mencakup  :
a.      Penghargaan terhadap pekerjaan yg dijalankan.
b.      Pemberian Informasi.
c.       Pemberian perhatian yg tulus pada karyawan selaku seorang individu.
d.      Mempersaingkan seseorang dgn orang lain,
e.      Memberikan potensi berpartisipasi.
f.        Memberikan tantangan guna memperoleh kebanggaan.
g.      Memberikan insentif uang.
12.  Apa yg dimaksud dgn teori “X” dlm kaitan dgn motivasi ini ?
Jawab :
Teori “X” beropini, bahwa pada dasarnya manusia itu malas, & memandang kerja yakni sesuatu yang tidak menyenangkan. Karena itu untuk memotivasi seseorang biar mau melakukan pekerjaan dgn lebih baik, perlu diberikan pengawasan yg ketat & ragu-ragu yg berat.
13.  Apa yg dimaksud dgn teori “Y” dlm kaitan dgn motivasi ini ?
Jawab :
Teori “Y” beropini bahwa kerja yaitu kewajiban insan, & kerja adalah sesuatu yg biasa atau wajar, bukan sebuah yg istimewa bagi insan. Karena itu untuk memotivasi seseorang cukup dgn memberi­kan tanggung-jawab, dibuatkan metode & prosedur kerja yg terperinci.
                                                      —————— YR —————————–