Kata Bijak Kh Hasyim Asyari

Berikut ini adalah kumpulan kata kata bijak dan kata mutiara oleh Kh Hasyim Asy’ari yang bisa dijadikan ide untuk kata-kata dakwah.

Hadratussyaikh Kh Hasyim Asy’ari adalah pendiri NU, dia adalah pahlawan nasional, tentu saja dia memiliki kata-kata mutiara sebagai Dakwah dan beberapa ayat bijaknya.

Kami dapat membagikan kata-kata, kutipan bijak atau nasihat dari Hadratusyaq Kh Hasim Asiari sebagai bahan untuk meditasi, pembelajaran dan evaluasi diri.

1. “Jangan jadikan perbedaan pendapat sebagai penyebab perpecahan dan permusuhan. Karena itu adalah kejahatan besar yang merusak tatanan masyarakat dan menutup pintu kebaikan di mana-mana.”

2. “Siapa yang mau ngurus NU, saya anggap dia santrI. Siapapun muridku nanti, aku doakan Kusnul Khotimah beserta anak cucunya.

3. “Dakwah adalah orang yang membangun kota melalui kebencian, tapi itu seperti menghancurkan istana.”

4. “Sifat manusia itu seperti pencuri ulung (cepat meniru tingkah laku orang lain) dan akibat pergaulan adalah usia tua dan kehilangan agama bila berhadapan dengan orang yang tidak beragama.” Jika siswa menginginkan orang lain untuk menemaninya, dia harus menjadi teman yang baik, kuat dalam agamanya, saleh, saleh, murni hatinya, sangat baik, menghargai diri sendiri (Muruah) dan tidak terlalu suka membantah. Ini membantu jika teman lupa mengingatkannya dan bangun.

Baca juga:

Baca Juga:  Quotes Ridha Dengan Jodoh

5. “Apa artinya usia saya ketika usia saya berakhir tanpa pekerjaan dan pengetahuan (ilmu)?”

6. “Tidak ada yang abadi di dunia ini. Jadi, jadikan cerita indah sebagai kenangan. Karena dunia adalah cerita.”

7. “Jangan biarkan hal-hal kecil terpisah, berkelahi, dan menjadi musuh.”

8. Jangan terkecoh dengan trik “menunda-nunda” dan “lamunan panjang”, Anda harus memanfaatkan masa muda dan usia Anda dengan pengetahuan, karena setiap detik bertambahnya usia tidak tergantikan.

9. “Pandai membagi waktu dan memanfaatkan sisa hidup Anda sebaik-baiknya.”

10. “Meninggalkan masyarakat adalah hal yang paling penting bagi mereka yang mencari ilmu, terutama ketika mereka bertemu dengan jenis lain dan masyarakat lebih main-main dan belum dewasa.”

Semoga kumpulan kata kata mutiara dan kata bijak KH. Hasim Asiari bisa menjadi inspirasi bagi semua pembaca,

Hadratus Sikh Muhammad Hasim Asiari (Kei Yai Haji Hasim Asiari) adalah seorang ulama besar yang lahir dari keluarga dengan latar belakang agama yang kuat (21 Juli 1947, Jawa Timur).

Ia adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia, sekaligus pendiri gerakan ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama.

KH Hasyim Asy’ari dijuluki Hadlratus Sayykh (Guru Tertinggi) untuk ulama pesantren.

Sejak kecil, pada usia 15 tahun, ia senang belajar di berbagai pesantren. Pada tahun 1892, KH Hasyim Asy’ari harus belajar di Mekah dan belajar dengan para syekh.

Salah satunya adalah Syekh Mahfuz, ulama Indonesia pertama yang mengajar Sahih Bukhari (ulama hadits) di Mekkah.

Sampai tiba di Indonesia, KH Hasyim Asy’ari terkenal karena mengajarkan ilmu hadits.

Kumpulan kata mutiara bijak atau kata bijak dari beliau (KH. Hasyim Asy’ari) ini bisa menjadi penyemangat bagi para pembaca sekalian, silahkan simak dibawah ini.

Baca Juga:  Quotes Pasrah Dengan Takdir

1. Berjuang untuk agama dan masyarakat

Bekerja dan berjuang bukan karena mengharapkan kekuasaan, pengaruh atau kekayaan, atau pujian dan sanjungan, tetapi semua itu dilakukan demi agama dan masyarakat.

2. Pendidikan dan pengetahuan

Kita membutuhkan sedikit lebih banyak kreativitas daripada pengetahuan.

3. mahasiswa NU

Siapa yang mau mengurus NU, saya kira dia murid saya. Saya doakan Husnul Khotimah beserta anak cucunya yang akan menjadi santri saya.

4. Fanatik pemisahan dan diskriminasi

Padahal, perpisahan, perkelahian, saling menghina dan ekstremisme panggung adalah bencana nyata dan kerugian besar.

5. Islam Rahmatalil Alamin

Menyebarkan agama Islam dengan kebaikan. Lembut. Karena Islam itu Rahmatalil Alemin.

6. Dakwah

Dakwah itu seperti orang yang membangun kota di jalan musuh dan menghancurkan istananya.

7. Perbedaan pendapat

Jangan jadikan perbedaan pendapat sebagai penyebab perpecahan dan permusuhan. Karena itu adalah kejahatan besar yang merusak struktur masyarakat dan menutup pintu kebaikan.

8. Usia tanpa ilmu

Apalah arti usiaku ketika usiaku berakhir tanpa pekerjaan dan ilmu (ilmu)?”

9. Buku dan sains

Jika Anda tidak dapat menyewa atau meminjam buku, cobalah membelinya. Karena ini adalah cara untuk mendapatkan pengetahuan.

10. Agama dan Nasionalisme

Agama dan nasionalisme adalah dua pilar yang tidak saling bertentangan. Nasionalisme adalah bagian dari agama dan keduanya harus saling menguatkan.

11. Qur’an dan Sladis

Memang benar bahwa Al-Qur’an dan Hadits adalah pedoman dan referensi bagi umat Islam. Tetapi sulit, jika bukan tidak mungkin, untuk memahami Al-Qur’an dan al-Hadits tanpa mempertimbangkan pendapat para ulama.

12. Dunia cerita

Tidak ada yang abadi di dunia ini. Jadi, buatlah cerita yang indah sebagai kenangan. Karena dunia adalah sejarah.

Baca Juga:  Kata Bijak Berserah Diri Dalam Allah

13. Usia dan masa muda

Dia harus menggunakan masa muda dan usianya untuk memperoleh pengetahuan tanpa tertipu oleh delusi “penundaan” dan “lamunan yang panjang” karena setiap detik yang berlalu tidak tergantikan.

14. Pujilah masjid

Mesjid wajib dipuja atau dimuliakan, sedangkan merendahkan atau menghina mesjid itu haram.

15. Kesabaran hidup

Menerima makanan dan pakaian apa adanya, menanggung segala ketidaksempurnaan hidup membawa pengetahuan yang luas, fokus hati dari berbagai mimpi dan kebijaksanaan dari sumbernya.

16. Pembagian waktu

Pandai membagi waktu dan memanfaatkan sisa hidup sebaik-baiknya.

17. Bela Islam

Lindungi agama Islam, lakukan yang terbaik untuk memerangi orang-orang yang menghujat Al-Qur’an, menghujat sifat Allah, dan menunjukkan kebenaran kepada pengikut kemunafikan dan akidah sesat. Ketahuilah bahwa memerangi (pikiran) ini adalah wajib.

18. Belajarlah untuk lapar

Makan dan minum sedikit. Menjadi kenyang menghalangi ibadah dan mempersulit mempelajari tubuh.

19. Dibayar

Perpisahan, perselisihan dan permusuhan adalah kejahatan besar dan dosa besar yang menghancurkan struktur masyarakat dan menutup pintu kebaikan.

20. Sikap Wara

Jadilah warah (jauhi hal-hal halal dan haram yang dipertanyakan ‘tidak jelas’) Berhati-hatilah dalam segala hal.

21. Pembubaran Perkumpulan

Meninggalkan masyarakat adalah hal terbesar yang harus dilakukan seorang pencari ilmu, terutama ketika masyarakat dan masyarakat lebih suka bermain-main dan tidak dewasa dengan tipe lain.

22. Insomnia

Mengurangi tidur sepanjang tidak berdampak buruk pada kondisi fisik dan kewaspadaan mental.

23. Kebenaran dan kebohongan

Kebenaran bisa menjadi lemah karena perselisihan dan perpecahan, tetapi kebohongan terkadang kuat melalui persatuan dan solidaritas.