Artikel Terkait => Ciri Ciri Pantun
Contoh Pantun Nasehat
Beli jeruk untuk ayah
Ibu minta gula-gula
Anak muda banyak ibadah
Jauhi dosa tambah pahala
Ada angsa ada angsa
Bebek muda angsa tua
Anak muda berbudi bahasa
Agar bisa disukai semua
Hidup jadi orang kaya
Pasti suka berfoya-foya
Anak muda penting budaya
Jangan suka banyak bergaya
Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang renta jangan dibantah
Agar selamat dunia akhirat
Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar berbelanja daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tak berdinding
Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda hingga ke bau tanah
Ajaran baik jangan diubah
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dgn benar-benar
Supaya kau-sekalian tak ketinggalan
Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus impian
Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh
Hidup harus penuh cita-cita
Jadikan itu jalan yg dituju
Kayu cendana diatas kerikil
Sudah diikat dibawa pulang
Ada dunia memang begitu
Benda yg jelek memang terbuang
Kemuning ditengah balah
Berumbuh terus kian tinggi
Berunding dgn orant tak cerdas
Bagaikan alu pencungkil duri
Parang ditelak ke batang sena
Belah buluh teruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak sarat meletakkan ilmu
Padang temu padang baiduri
Tempat raja membangun kota
Bijak berjumpa dgn jauhari
Bagaikan cincin dgn permata
Ngun Syah Betara Sakit
Panahnya berjulukan Nila Gandi
Bilanya emas banyak dipeti
Sembarang kerja boleh menjadi
Jalan-jalan ke Kota Blitar
Jangan lupa beli sukun
Jika ananda ingin pandai
Belajarlah dgn tekun
Monyet bergelar si buruk rupa
Suka memanjat pohon jambu
Ayo mitra selagi muda
Kita beromba mencari ilmu
Buah jambuku dipetik
Disimpan & kami timbun
Wahai anakku si bagus
Segeralah kau-sekalian berdiri!
Kemana kancil kita kejar
Kedalam pasar kita mencari
Tatkala kecil bersungguh-sungguh mencar ilmu
Setelah besar senanglah diri
Jangan bersembunyi di kolong
Di kolong meja ada hewan
Janganlah kamu-sekalian menjadi arogan
Orang arogan sedikit kawan
Membuat acar ditengah jalan
Ada orang menuntun sapi
Belajar hanya asal pilih
Bagai bunga kembang tak jadi
Oleh-oleh dr Sukabumi
Jangan sekedar sepatu sandal
Boleh kita krisis ekonomi
Asalkan jangan krisis budbahasa
Anak bayi belum bergigi
Tapi mampu makan ketupat
Konsumsilah kuliner bergizi
Agar badan menjadi sehat
Makan tahu di tepi jalan
Sambil lihat kuda lari kencang
Anakku yg kubanggakan
Jangan pernah lupa sembahyang
Ibukota negara di Jakarta
Bandung ibukota Jawa Barat
Tidak ada artinya kaya harta
Jika tak beuntung alam baka
Berbelanja ke Bu Satunah
Buka pagi hingga malam
Janganlah suka memfitnah
Fitnah itu amat kejam
Sebulan tak terlalu usang
ia & gue disebut kami
Tak jadi soal beda agama
Persaudaraan tetap bersemi
Sukailah sayur terong
Terong muda lebih baik
Jika kau-sekalian suka berbohong
Engkau termasuk orang munafik
Padi merunduk tanda berisi
Berilmu alasannya adalah sekolah
Jangan terpaku di depan televisi
Ambil buku & pelajarilah!
Jika kita makan ubi
Jangan lupa duduk beralas
Jika kita berhutang budi
Jangan lupa untuk membalas
Ada beling terpecah-pecah
Ada nenek minum jamu
Daripada kita murka-murka
Lebih baik menuntut ilmu
Buat apa menyeterika
Kalau bajunya basah
Buat apa mencari ia
Kalau ia putus sekolah
Naik sepeda menerjang pagar
Sungguh malu jatuh terjengkang
Zaman sekarang malas mencar ilmu
Kelak hidupnya kurang pandai
Itu lah beberapa contoh pantun nasehat modern yg mampu anda gunakan dlm kehidupan sehari hari. Semoga bermanfaat.