MOTIVASI (MOTIVATION )

Pengertian Motivasi

Tingkah laku seseorang dipengaruhi serta dirangsang oleh harapan, keperluan, tujuan & kepuasannya. Rangsangan muncul dr diri senidri (internal) & dr luar (eksternal) lingkungannya. Rangsangan (material & non material) ini akan diciptakan “motif & motifasi” yg mampu mendorong orang untuk melakukan pekerjaan (beraktivitas) agar memperoleh keperluan & kepuasan dr hasil kerja kerasnya.
Motif mampu diartikan sebagai “Driving Force” yg menggerakan manusia untuk berperilaku laku & berbuat dgn tujuan tertentu.

Pengertian Motif berdasarkan Para Ahli :
Drs. Moekijat
Motif yakni suatu pemahaman yg mengandung semua alat penggerak alasan-alasan atau dorongan-dorongan dlm diri insan yg menimbulkan ia berbuat sesuatu.
Drs. Malayu S.P. Hasibuan
Motif adalah sebuah perangsang keinginan (want) & daya penggerakn kemauan melakukan pekerjaan seseorang. Setiap motif mempunyai tujuan tertentu yg ingin diraih.
Motivasi berasal dr kata Latin yakni Mavere yg memiliki arti dorongan atau daya pelopor. Motivasi ini hanya diberikan pada orang-orang yg bisa melakukan suatu pekerjaan. Motifasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan atau pengikut, agar mereka mau bersusah payah dgn memberikan kemampuan & keterampilannya untuk merealisasikan tujuan perusahaan atau organisasi.

Pengertian Motivasi berdasarkan para Ahli :
Harold Kont
Motivation refers to the drive and effort to satisfy a want or goal.
Artinya :
Motifasi mengacu pada dorongan & perjuangan untuk memuaskan keperluan atau sebuah tujuan.

Stephen P. Robbine
We will define motivation as the wilingness to exert high levels of effort toward organizational goals, conditional by efforts ability to satisfy some individual need.
Artinya :
Kita akan mendefinisikan motifasi selaku sebuah kerelaan untuk berusaha seoptimal mungkin dlm mencapai tujuan organisasi yg dipengaruhi oleh kemampuan perjuangan untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu.

Wayne F. Cascio
Motivation is a force that results from an individuals desire to satisfi their needs (e.g. hunger, thirst, social approval)
Artinya :
Motifasi sebuah kekuatan yg dihasilkan dr harapan seseorang untuk membuat puas kebutuhannya (contohnya : rasa lapar, haus & bermasyarakat).

American Encyclopedia
Motivation : That predisposition (it self the subject of much controvency) within the individual which arouses sustain and direct his behaviour.
Artinya :
Motifasi adalah kecenderungan (sebuah sifat yg merupakan pokok kontradiksi) dlm diri seseorang yg menghidupkan topangan & mengarahkan tindak tanduknya.

Aspek , Pola & Motivasi
Aspek dibedakan antara dua (2) aspek, yaitu :
1. Aspek Aktifadan Dinamis Dalam faktor ini, motivasi terlihat sebagai usaha positif dlm menggerakan & mengarahkan sumber daya insan agar dengan-cara produktif sukses meraih tujuan yg diinginkan.
2. Aspek Pasit atau Statis Dalam aspek ini, motivasi tampak sebagai keperluan & pula sekaligus selaku perangsang untuk mampu mengerahkan & menggerakan potensi sumber daya manusia ke arah tujuan yg dikehendaki.

Dr. David Mc Clelland mengemukakan pola motivasi selaku berikut :
– Suatu keinginan untuk mengatasi atau mengalahkan suatu tantangan, untuk kemajuan & pertumbuhan.
– Dorongan untuk melaksanakan hubungan-kekerabatan dgn orang lain.
– Dorongan untuk berprestasi dgn melakukan pekerjaan yg bermutu tinggi.

Jenis-jenis Motivasi :
1. Motivasi positif (insentif positif), manajer memotivasi dgn memberikan hadiah pada mereka yg berprestasi baik. Dengan motivasi positif ini semangat kerja bawahan akan meningkat, lantaran insan pada umumnya bahagia menerima yg baik-baik saja. Motivasi ini efektif untuk rentang waktu panjang.
2. Motivasi Negatif (insentif negatif), manajer memotivasi bawahannya dgn memperlihatkan eksekusi pada mereka yg pekerjaannya kurang baik (prestasinya rendah). Dengan motivasi negatif ini semangat kerja bawahan dlm jangka waktu pendek akan meningkat, karena mereka takut di hukum; namun untuk rentang waktu panjang dapat berakibat kurang baik. Motivasi efektif untuk rentang waktu pendek.

Tujuan Motivasi
Tujuan derma motivasi, yakni :
1. Meningkatkan moral & kepuasan kerja karyawan
2. Mendorong gairah & semangat kerja karyawan
3. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
4. Mengefektifkan pengadaan karyawan
5. Mempertahankan loyalitas & kestabilan karyawan perusahaan
6. Menciptakan suasana & korelasi kerja yg baik
7. Meningkatkan tingkat kemakmuran karyawan
8. Meningkatkan kreativitas & partisipasi karyawan
9. Meningkatkan kedisiplinan & menurunkan tingkat absensi karyawan
10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat & bahan baku
11. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan kepada tugas-tugasnya
12. Dan lain-lain.

Asas Motivasi
Asas-asas motivasi, yakni :
• Asas mengikut sertakan, artinya mengajak bawahan untuk ikut berpartisipasi & menawarkan peluang pada mereka mengajukan pendapat, rekomendasi dlm proses pengambilan keputusan.
• Asas komunikasi, artinya memberitahukan dengan-cara jelas wacana tujuan yg ingin di capai, cara-cara mengerjakannya & hambatan-hambatan yg dihadapi.
• Asas legalisasi, artinya menunjukkan penghargaan, pujian & pengakuan yg tepat serta wajar pada bawahan atas prestasi kerja yg dicapainya.
• Asas wewenang yg didelegasikan, artinya memberikan kewenangan & kepercayaan diri pada bawahan, bahwa dgn kemampuan & kreativitasnya ia bisa melaksanakan peran-tugasnya dgn baik.
• Asas perhatian timbal balik, artinya bawahan yg berhasil mencapai tujuan dgn baik, maka pimpinan mesti bersedia menawarkan bonus & jenis motivasi.

Model-model Motivasi, yakni :
• Motivasi tradisional, yaitu bahwa untuk memotivasi semoga gairah bekerjanya meningkat dilaksanakan dgn sistim insentif, yakni memberikan material pada karyawan yg berprestasi baik. Semakin berprestasi maka semakin banyak balas jasa yg akan diterimanya. Makara motivasi bawahan untuk mendapatkan insentif berupa duit, barang, atau jasa.
• Model kekerabatan manusia, yaitu bahwa untuk memotivasi bawahan supaya gairah bekerjanya meningkat, dikerjakan dgn mengakui keperluan sosial mereka & menciptakan mereka merasa berkhasiat serta penting. Sebagai kesannya, karyawan mendapatkan beberapa kebebasan menciptakan keputusan & kreativitas dlm melakukan pekerjaannya. Dengan memperhatikan kebutuhan material & non-material karyawan, maka motivasi bekerjanya akan berkembangpula. Jadi motivasi karyawan yaitu untuk mendapatkan kebutuhan material & non-material.
• Model Sumber Daya Manusia, yaitu bahwa karyawan di motivasi oleh banyak faktor, bukan hanya uang/barang keinginan akan kepuasan saja, namun pula kebutuhan akan pencapaian & pekerjaan yg mempunyai arti. Menurut model ini karyawan condong memperoleh kepuasan dr prestasi kerjanya yg baik. Karyawan bukanlah berprestasi baik karena merasa puas, melainkan termotivasi oleh rasa tanggung jawab yg lebih luas untuk menciptakan keputusan dlm melaksanakan tugas-tugasnya.

Makara berdasarkan model sumber daya insan ini untuk memotivasi bawahan dijalankan dgn memperlihatkan tanggung jawab & potensi yg luas bagi mereka untuk mengambil keputusan dlm menuntaskan pekerjaannya. Motivasi gairah seseorang akan meningkat, kalau pada mereka diberikan kepercayaan & potensi untuk menandakan kemampuannya.

Metode & teri Motivasi
Metode-metode motivasi, yaitu :
• Metode Langsung (Direct Motivation), yakni motivasi (material non-material) yg diberikan dengan-cara pribadi pada individu karyawan untuk memenuhi keperluan & kepuasannya. Jadi sifatnya khusus seperti memperlihatkan kebanggaan, penghargaan, bonus, piagam, dll.
• Motivasi Tidak Langsung (Indirect Motivation), yakni motivasi yg diberikan hanya merupakan fasilitas-akomodasi yg mendukung serta menunjang gairah kerja atau kelangsungan peran, sehingga para karyawan betah & bersemangat melaksanakan pekerjaannya. Motivasi tak langsung ini besar pengaruhnya untuk merangsang semangat kerja karyawan, sehingga produktivitas kerja pun berkembangdgn baik.

Teori-teori Motivasi
Teori-teori Motivasi di kelompokkan menjadi tiga (3), yaitu :
1. Teori Kepuasan (content Theory)
2. Teori Proses (Process Theory)
3. Teori Pengukuhan (Reinforcement Theory)

1. Teori Kepuasan (Content Theory)
Teori ini mengemukakan bahwa seseorang akan bertindak (semangat bekerja) untuk dapat memenuhi kebutuhan & kepuasannya. Semakin tinggi persyaratan kebutuhan & kepuasan yg dikehendaki, maka kian ulet orang itu bekerja.
Teori kepuasan ini diketahui antara lain :
1) Teori motivasi klasik (teori keperluan tunggal) oleh Frederick Winslow Taylor, menurut teori ini motivasi para pekerja cuma untuk dapat memenuhi kebutuhan & kepuasan biologis saja.
2) Theory of Human Motivation (1943) kelanjutan dr Human Science Theory Elton Mayo (1880-1949) oleh A.H. Maslow.

Ad.1 Teori ini menyatakan bahwa keperluan & kepuasan seseorang itu jamak, yaitu kebutuhan biologis & psikologis berbentukmaterial & non-material.
Dasar-dasar Maslow’s Need Hierarchy Theory, yaitu :
a. Manusia yaitu makhluk sosial yg berkeinginan.
b. Suatu keperluan yg telah dipuaskan tak menjadi alat motivasi bagi pelakunya.
c. Kebutuhan manusia itu bertingkat-tingkat (hierarchy) selaku berikut :
• Phisiological Needs (keperluan fisik = biologis) yakni keperluan yg dibutuhkan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seseorang atau tingkat kebutuhan yg bobotnya terendah, seperti : makan, minum, air, udara, perumahan & lain sebagainya.
• Safety and Security Needs (keamanan & keselamatan), yakni keperluan keamanan dr bahaya, mirip merasa aman dr bahaya kecelakaan & keselamatan dlm melakukan pekerjaan.
• Affiliation or Acceptance Needs, yakni kebutuhan sosial, sahabat, dicintai & mengasihi serta diterima dlm pergaulan & lingkungannya.
• Esteen of Status or Egoistic Needs, yaitu keperluan akan penghargaan diri, pengesahan serta penghargaan prestise dr karyawan & masyarakat lingkungannya.
• Self Actualization, yaitu keperluan akan aktualisasi diri dgn memakai kecakapan, kesanggupan prestasi kerja yg sangat memuaskan atau luar biasa yg sulit dicapai oleh orang lain.

Ad.(2) .Theory of Human Motivation mempunyai kebaikan & kekurangan selaku berikut :
Kebaikannya, yakni :
• Memberikan info yg diperlukan manusia
• Mengetahui prilaku seseorang dlm melakukan pekerjaan
• Mengetahui keperluan manusia yg berjenjang sesuai dgn kedudukan atau sosial ekonominya.
• Memudahkan untuk menawarkan alat motivasi yg sesuai.

Kelemahannya, yakni ;
• Teori ini bertolak belakang dgn kenyataan.
• Belum pernah dicoba kebenarannya.

2. Teori Proses
Teori ini intinya berusaha untuk menjawab pertanyaan, bagaimana menguatkan, mengarahkan, memelihara & menghentikan sikap individu, supaya setiap individu bekerja giat sesuai dgn keinginan manajer. Bila diperhatikan dengan-cara mendalam, teori ini merupakan proses alasannya & balasan bagaimana seseorang bekerja serta hasil apa yg diperolehnya.
Teori Proses ini, dikenal atas :
1) Teori Harapan (Expectancy Theory)
Teori keinginan ini dikemukakan oleh Victor H. Vroom yg menyatakan kekuatan yg memotivasi seseorang untuk melakukan pekerjaan giat dlm menjalankan pekerjaannya tergantung dr korelasi timbal balik antara apa yg ia harapkan & butuhkan dr hasil pekerjaan itu. Bila keyakinan yg diharapkan cukup besar untuk memperoleh kepuasannya, maka ia akan bersusah payah & sebaliknya.

2) Teori Keadilan (Exuity Theory)
Keadilan merupakan daya aktivis yg memotivasi seseorang, jadi atasan harus bertindak adil terhadap semua bawahannya. Penilaian mengenai perilaku bawahan harus dikerjakan dengan-cara obyektif (baik atau salah), bukan atas suka atau tidak. Pemberian kompensasi harus berdasarkan atas evaluasi yg obyektif & adil. Jika prinsif keadilan ini diterapkan dgn baik oleh pimpinan maka semangat kerja bawahan cenderung akan meningkat.

3. Teori Pengukuhan
Teori ini menurut atas kekerabatan alasannya akhir dr sikap dgn dukungan kompensasi. Misalnya penawaran spesial tergantung dr prestasi yg selalu dapat dipertahankan. Teori pengukuhan ini terdiri dr dua (2) jenis, yakni :
1) Pengukuhan Positif, yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi kalau pengukuh positif diterapkan dengan-cara bersyarat.
2) Pengukuhan Negatif, yaitu bertambahnya frekuensi perilaku, terjadi bila pengukuh negatif dihilangkan dengan-cara bersyarat.