MENGIDENTIFIKASI SEGMEN PASAR DAN MEMILIH PASAR SASARAN

SEGMENTASI PASAR

Untuk menentukan pasar & melayani mereka/konsumen dgn baik, perusahaan harus memutuskan pasar sasaran mereka. Pemasaran target terdiri dr tiga aktivitas yaitu :

1. Segmentasi pasar

2. Penetapan pasar target

3. Penetapan posisi pasar.

Tingkat Segmentasi Pasar

Segnmentasi pasar pertanda usaha untuk meningkatkan ketetapan penetapan sasaran dr suatu perusahaan. Dan mampu dilakukan pada empat tingkatan : segmen, celah/niche, wilayah setempat, & perorangan.

PEMASARAN MASSAL.

Dalam penjualan massal, penjual menjalankan bikinan massal, distribusi massal, & penawaran khusus massal atas satu produk bagi semua pembeli.

Argumen tradisional bagi penjualan massal ialah bahwa ia menciptakan pasar potensial paling besar, yg akan menciptakan biaya yg lebih rendah. Namun, banyak kritik yg menuding terjadinya perpecahan pasar, yg bikin pemasaran massal menjadi lebih sulit.

Menurut I\egis Me. Kemia :

Pesan-pesan yg dilemparkan melalui sejumlah saluran yg sedang berkembang: televisi biasa & televisi terbatas, radio, jaringan komputer online, Internet, layanan telepon mirip fax & telemarketing, serta majalah-majalah pengisi celah pasar & media cetak lainya.

PEMASARAN SEGMEN.

Segmen pasar terdiri dr kelompok besar yg mampu diidentifikasi dlm sebuah pasar. Perusahaan yg menerapkan pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda-beda dlm harapan, daya beli, lokasi geografis, sikap pembelian, & kebiasaan pembelian mereka. Meskipun demikian, pada dikala yg sama perusahaan tak bersedia menyesuaikan paket penawaran /komunikasi mereka bagi setiap konsumen individual. Sebaliknya, perusahaan berusaha memisahkan beberapa segmen yg luas yg membentuk pasar.

Contohnya,

sebuah perusahaan mobil mungkin mengidentifikasi empat segmen yg luas : pembeli mobil yg mencari transportasi dasar, mereka yg mencari kinerja yg tinggi, mereka yg mencari kemewahan, & mereka yg mencari keamanan.

Karena itu, segmentasi merupakan titik tengah antar pemasaran massal & pemasaran individual. Konsumen yg menjadi pecahan satu segmen diasumsikan cukup serupa dlm keinginan & kebutuhan mereka.

Contohnya Ritz-Carlton Hotel menetapkan target yakni tamu yang kaya dan menyediakan banyak ke-lengkapan dlm kamar mereka.

PEMASARAN CELAH/NICHE.

Segmen pasar biasanya yaitu golongan yg dapat diidentifikasi dlm pasar contohnya, bukan perokok, perokok sekali-sekali, perokok teratur, & perokok berat.

Celah dalah golongan yg didefinisikan dengan-cara lebih sempit. utamanya pasar kecil yg kebutuhannya sedang tak dilayani dgn baik. Pemasar biasanya mengidentifikasi celah dgn membagi-bagi sebuah segmen menjadi sub-segmen atau dgn menetapkan suatu golongan yg mempunyai sekumpulan ciri yg berlainan yg mungkin mencari adonan manfaat khusus. Contohnya, segmen perokok berat mungkin meliputi sub-segmen perokok berat pengidap emphysema (sejenis penyakit paru-paru-panterj.) yg keunggulan berat badan.

Sementara segmen cukup besar & alasannya adalah itu biasanya menarik beberapa pesaing, sedangkan celah cukup kecil & biasanya cuma menarik satu atau sedikit pesaing. Celah biasanya mempesona perusahaan yg lebih kecil.

Pemasar celah /niche marketers mengerti kebutuhan celah mereka dgn begitu baik sehingga pelanggan mereka bersedia mengeluarkan uang premi harga. Contohnya, Ferrari mendapatkan harga yg tinggi atas mobilnya alasannya pembeli setianya merasa bahwa tak ada kendaraan beroda empat lain yg mendekati penawaran paket manfaat keanggotaan-layanan-produk yg diberikan Ferrari.

PEMASARAN LOKAL.

Pemasaran sasaran kian banyak memakai ciri-ciri pemasaran regional & setempat, de-ngan acara pemasaran yg diadaptasi dgn keperluan & keinginan kalangan konsumen lokal (wilayah perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan toko perorangan).

PEMASARAN INDIVIDUAL.

Tingkat segmentasi tertinggi mengarah pada” segmen tunggal,” ” penjualan sesuai pesanan / customized marketing ,” atau ” pemasaran satu lawan satu, “Keunggulan pemasaran massal telah mengaburkan realita bahwa selama berabad – kurun konsumen dilayani selaku pribadi: Tukang jahit membuat pakaian, tukang sepatu merancang sepatu untuk individu, & seterusnya.

Pemasar konsumen sekarang melakukan eksperimen dgn metode gres yg menyediakan produk yg dibentuk sesuai pesanan dlm bidang-bidang seperti buku teks, kartu ucapan, liburan, & kosmetik.

PEMASARAN PRIBADI.

Pemasaran pribadi/self marketing yaitu bentuk pemasaran perorangan di mana konsumen perorangan memiliki lebih banyak tanggung jawab dlm menentukan produk & merek apa yg akan dibeli.

Perhatikanlah dua biro pembelian dgn dua gaya pembelian yg berlawanan. Yang pertama akan berjumpa dgn beberapa wiraniaga yg akan berusaha membujuknya berbelanja produk mereka. Yang kedua tak bertemu dgn wiraniaga melainkan masuk kedalam Internet; mencari gosip & penilaian wacana penawaran produk/jasa yg tersedia, berdialog dengan-cara elektronik dgn bermacam-macam penyedia , pemakai, & kritikus produk; & pada karenanya bikin keputusansya sendiri wacana penawaran terbaik.

Agen pembelian kedua mengambil lebih banyak tanggung jawab. Bagi proses keputusan penjualan, & pemasar tradisional memiliki lebih sedikit dampak atas keputusan kesannya. Sementara demam isu ke arah dialog yg lebih interaktif & iklan yg monolog yg lebih sedikit terus berjalan, penjualan pribadi akan terus porting.

Pola Segmentasi Pasar

Segmen pasar mampu di bentuk dgn banyak cara. Tiga pola yg berbeda ialah:

1. Preferensi homogen:

Adalah menunjukan suatu pasar dimana semua konsumen dengan-cara agresif mempunyai preferensi yg sama. Pasar tak menerangkan segmen alami.

Baca Juga:  Alat Yang Dapat Di Gunakan Untuk Mengukur Massa Jenis Sebuah Balok Adalah

2. Preferensi yg tersebar : Pada masalah ekstrem lain, preferensi konsumen mungkin tersebar diseluruh bidang.

3. Preferensi terkelompok : Pasar mungkin menunjukan kalangan-golongan preferensi yg berbeda, yg dinamakan segmen pasar alami.

Prosedur Segmentasi Pasar

Kita telah melihat bahwa segmen pasar & celah/niche mampu diidentifikasikan dgn memakai variabel-variabel yg berjenjang untuk membagi sebuah pasar. Sebagai acuan: Sebuah perusahaan penerbangan terpesona untuk menarik orang-orang yg tak menggunakan transportasi udara.

Jenis Kelamin.

Segmentasi berdasarkan jenis kelamin sudah lama diterapkan dlm pakaian, penataan rambut, kosmetik, & majalah. Kadang-kadang, pemasar lain akan melihat kesempatan bagi segmentasi berdasarkan jenis kelamin Perhatikan pasar rokok, dimana sebagian besar brand dihisap baik oleh laki-laki maupun wanita.

Penghasilan,

Segmentasi menurut penghasilan adalah praktek lain yg tertahan lama dlm jenis-jenis barang & jasa mirip otomotif, perahu, busana, kosmetik & perjalanan. Namun penghasilan tak senantiasa menjadi peramal pelanggan yg baik bagi suatu produk tertentu.

Generasi.

Banyak periset kini beralih ke segmentasi generasi. Pemikiranya yaitu bahwa setiap generasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat ia dibesarkan – musik, film, politik, & kejadian-peristiwa.

Kelas sosial.

Kelas sosial memiliki dampak yg besar lengan berkuasa kepada preferensi seorang atas mobil, pakaian, perabot rumah, aktivitas rekreasi, kebiasaan membaca, penjualan eceran, & sebagainya. banyak perusahaan mendesain barang dan/atau jasa bagi kelas sosial tertentu .

SEGMENTASI PSIKOGRAFIS.

Dalam segmentasi psikografis pembeli dibagi menjadi golongan yg berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, dan/atau kepribadian. Orang-orang dlm golongan demografis yg sama dapat menunjukan gambaran psikografis yg sungguh berbeda.

Gaya Hidup.

Orang-orang menunjukan jauh lebih banyak gaya hidup daripada yg ditunjukan oleh ketujuh kelas sosial. Minat produk orang-orang dipengaruhi oleh gaya hidup mereka. Sesungguhnya, barang yg mereka konsumsi menerangkan gaya hidup mereka. Pemasar kian banyak mensegmentasi pasar mereka menurut gaya hidup konsumen.

Kepribadian.

Pemasar telah memakai variabel kepribadian untuk melaksanakan segmentasi pasar. Mereka memberikan produk mereka dgn kepribadian merk yg berhubungan dgn kepribadian konsumen

SEGMENTASI PERILAKU.

Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kalangan berdasarkan wawasan, sikap, pemakaian, atau respon mereka kepada suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel sikap-kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan, tahap kesetiaan pembeli, & sikap yakni titik awal terbaik dlm membentuk segmen pasar.

Kejadian.

Pembeli dapat dibedakan berdasarkan insiden ketika mereka berbagi keperluan, membeli suatu produk, atau memakai suatu produk. Contohnya perjalanan udara dicetuskan oleh insiden yg berafiliasi dgn bisnis,piknik, atau keluarga.

Segmentasi menurut kejadian mampu membantu perusahaan memperbesar pemakaian produknya. Contohnya, sari buah jeruk hampir disantap pada sarapan.

Manfaat.

Bentuk segmentasi yg kuat melibatkan pengklasifikasian pembeli berdasarkan manfaat berlainan yg mereka can dr suatu produk.

Status Pemakai.

Pasar dapat disegmentasi menjadi kelompok non-pemakai, bekas pemakai, pemakai memiliki peluang, pemakai pertama kali, & pemakai tetap dr suatu produk. Karena itu bank darah tak cuma bergantung pada donor tetap yg memasok darah. Mereka harus mempesona donor pertama kali & menelepon bekas donor,

dan masing-masing akan memerlukan taktik penjualan yg berbeda. Posisi perusahaan dlm pasar pula akan dipengaruhi oleh fokusnya.

Tingkat Pemakaian.

Pasar mampu disegmentasi menjadi kalangan pemakai produk ringan, sedang, & berat. Pemakai berat sering merupakan prosentase kecil dr pasar tetapi merupakan persentase yg tinggi dlm konsumsi total. Pemasar biasanya lebih suka untuk menawan satu pemakai berat dr pada beberapa pemakai rigan. Contohnya suatu studi atas industri perjalanan menandakan bahwa pemakai teratur agen perjalanan wisata kadang-kadang lebih terlibat, lebih kreatif, lebih tahu, & lebih mungkin menjadi pemimpin opini dari-pada pemakai yg kurang terorganisir. Pemakai berat melaksanakan lebih banyak perjalanan & menghimpun lebih banyak info ihwal perjalanan wisata dr surat kabar, majalah, buku, & bazar perjalanan. Jelaslah, sebuah distributor perjalanan akan mendapatkan manfaat dgn mengarahkan perjuangan penjualan mereka ke pemakai berat, mungkin dgn memakai telemarketing serta pesta khusus & promosi.

Status Kesetiaan.

Suatu pasar mampu disegmentasi berdasarkan pola kesetiaan konsumen. Konsumen mampu setia pada merk (Coca-Cola), tokoh (Sears), & entitas lain, Misalnya ada lima brand: A, B, C, D, & E. Pembeli mampu dibagi menjadi empat golongan menurut status kesetiaan mereka

Sangat Setia : Konsumen yg berbelanja satiriaerksepanjang waktu, Karena itu pola Pembelian A, A, A, A, A, A, mampu mengambarkan seorang konsumen dgn kesetiaan yg tak terbagi pada brand A

Kesetian yg terbagi: Konsumen yg setia pada dua atau tiga brand. Pola pembelian A, A, B, B, A, B menerangkan konsumen dgn kesetiaan yg terbagi antara A & B. Jenis kalangan ini meningkat dgn pesat. Sekarang lebih banyak orang mebeli dr sekumpulan kecil brand-brand yg cocok, yg setara dlm pikiran mereka.

Kesetiaan yg berpindah: Konsumen yg berpindah dr menggemari satu merk menjadi brand yg lain, pola pembelian A, A, A, B, B, B membuktikan konsumen yg berpindah kesetiaan dr A ke B.

Berganti-ganti: Konsumen yg tak memperhatikan kesetiaan pada merk apapun. Pola pembelian A, C, E, B, D, B menujukan konsumen yg tak setia yg condong mencari yg murah (berbelanja merk yg diobral) atau condong mencari kombinasi (menginginkan sesuatu yg berbeda setiap ketika).

Tahap Kesiapan Pembeli.

Pasar terdiri dr orang-orang dgn tahap kesetiaan yg berlainan-beda untuk membeli suatu produk. Beberapa orang tak menyadari keberadaan Suatu Produk ; beberapa orang menyadarinya; beberapa orang memiliki informasi; beberapa orang tertarik; beberapa orang menghendaki produk yg bersangkutan; & beberapa orang berencana untuk mebelinya. Jumlah relatifhya bikin perbedaan besar dlm mendesain acara penjualan.

SIKAP

Lima kalangan sikap dapat didapatkan dlm suatu pasar: bersemangat , positif, tak acuh, negatif, & bend Pekerja dr pintu kepintu dlm kampanye politik menggunakan sikap memilih untuk menentukan berapa banyak waktu yg akan dihabiskan bareng dgn pemilih.

SEGMENTASI MULTI – ATRBBUT (GEOCLUSTERING).

Pemasar tak lagi membicarakan konsumen rata-rata, atau bahkan membatasi analisa mereka hanya pada sedikit segmen pasar. Melainkan mereka makin sering memadukan beberapa variabel dlm perjuangan mengidentfikasi golongan sasaran yg lebih kecil & yg dirumuskan dgn lebih baik. Karena itu, sebuah bank mungkin tak cuma mengidentifikasi kalangan pensiunan yg kaya melainkan pula membedakan beberapa segmen dlm kelompok tesebut menurut penghasilan, aktiva, serta tabungan & preferensi resiko mereka dikala ini.

Perkembangan yg paling menjanjikan dlm segmentasi multi-atribut dinamakan geoclustering. Geoclustering menghasilkan ilustrasi yg lebih kaya mengenai konsumen & lingkungan dr pada demografi tradisional karena ia merefleksikan status sosial ekonomi & gaya hidup penduduk suatu lingkungan.

MEMBIDIK BANYAK SEGMEN.

Sangat sering terjadi perusahaan memulai pemasaran mereka dgn satu segmen sasaran kemudian berekspansi ke segmen-segmen lain. Perhatikan pengalaman perusahaan teknologi kecil berikut ini :

PageNet ialah pengembang kecil tata cara radio panggil yg menggunakan segmentasi untuk menyisakan para pesaing uatamanya seperti anak perusahaan radio panggil dr Southwestern Bell and Pacific Telesis.

Segmentasi penting bagi PageNet alasannya adalah perusahaan tersebut tak dapat mendiverensiasi dirinya kepada para pesaing dgn menonjolkan teknologinya yg unik, & poerusahaan telah bersaing dlm harga, dgn memutuskan harganya sekitar 20% dibawah harga para pesaingnya.

Dasar Segmentasi Pasar Bisnis

Pasar bisnis dapat disegmentasikan dengn memakai variabel yg sama dgn yg digunakan untuk segmentasi pasar konsumen seperti geografi, manfaat yg dicari, & tingkat pemakaian. Narnun pemasar bisnis pula dapat memakai beberapa variabel lain. Bonoma & Shapiro menganjurkan segmentasi pasar bisnis dgn menggunakan variabel – variabel yg ada dlm Tabel. Variabel demografis adalah yg paling penting, diikuti oleh variabel operasi – & terakhir berkarakteristik pembeli.

Di dlm industri target yg dipilihnya, perusahaan dapat melaksanakan segmentasi yg lebih mendalam menurut ukuran perusahaan. Perusahaan dapat mebuat acara-program yg terpisah untuk menangani konsumen besar & kecil.

Rangan, Moriarty, & Swatz mepelajari pasar komoditi yg sudah sampaumur, pita baja, untuk menguji peristiwa normal dam dua-segmen bisnis : pembeli yg menyukai harga yg rendah & pramusaji yg sedikit serta pembeli yg bersedia mengeluarkan uang harga yg lebih tinggi untuk mendapatkan yg lebih banyak pelayanan. Secara mengejutkan mereka memperoleh empat segmen bisnis:

1. Pembeli yg terprogram : Pembeli yg menganggap produk tak sangat penting bagi operasi mereka, Mereka berbelanja nya sebagai barang yg dibelinya dengan-cara berkala , biasanya mengeluarkan uang harga dengan-cara sarat & mendapatkan pelayanan di bawah rata-rata. Jelaslah, ini merupakan segmen yg sangat menguntungkan bagi pemasok.

2. Pembeli koneksi : Pembeli yg menganggap produk sungguh penting & memiliki pengetahuan tentang penawaran kompetitif. Mereka mendapat potongan harga & pelayanan menengah serta menyukai penyuplai selama harga tak terlalu jauh dr patokan.Mereka kalangan kedua yg paling menguntungkan.

3. Pembeli transsaksi : pembeli yg menganggap produk sungguh penting bagi operasi mereka. Mereka peka terhadap harga & pelayanan .Mereka mendapatkan potongan harga sekitar 10% & menerima pelayanan di atas rata-rata. Mereka berpengetahuan luas perihal penawaran kompetitif & siap pindah untuk mendapatkan harga yg lebih baik, bahkan dgn mrengorbankan beberapa pelayanan.

4. Pemburu harga ekonomis: Pembeli yg menganggap produk sungguh penting & meminta diskon yg tinggi & pelayanan terbaik mereka mengenali penyedia -penyedia alternatif, menawar dgn keras, & siap pindah sebab adanya sedikit ketidakpuasan. Perusahaan memerlukan pembeli-pembeli ini untuk tujuan volume tetapi mereka tidakterlalu menguntungkan.

Skema segmentasi ini mampu menolong perusahaan dlm industri komoditi yg telah dewasa untuk melaksanakan peran yg lebih baik dlm memperhitungkan dinamakan menerapkan kenaikan & penurunan harga barang & jasa, alasannya adalah masing-masing segmen akan bereaksi dengan-cara berbeda.

PERSYARATAN SEGMENTASI YANG EFEKTIF

Agar dapat memiliki kegunaan segmen pasar harus :

1. Dapat diukur. Ukuran,daya beli,dan profil segemen dapat diukur.

2. Besar. Segmen cukup besar & menguntungkan untuk dilayani

3. Dapat diakses. Segmen dapat dijangkau & dilayani dengan-cara efektif.

4. Dapat dibedakan. Segmen-segmen dengan-cara konseptual mampu dipisah2kan & memberi tanggapan yg berlainan terhadap elemen & program bauran penjualan yg berlainan.

5. Dapat diambil langkah-langkah. Program-acara yg efektif mampu dirumuskan untuk menarik & melayani segmen segmen tersebut.

SPESIALISASI PASAR.

Dalam hal ini perusahaan berkonsentrasi dlm melayani banyak keperluan dari adalah sebuah perusahaan yg menjual , laboratoriun universitas , yg terdiri dr mikroskop, pembakar Bunsen, & labu kimia. Perusahaan reputasi yg berpengaruh dgn mengkhususkan siri melayani kalangan pelanggan ini & menjadi saluran bagi semua produk gres yang mungkin dipakai oleh kalangan konsumen ini. Resiko yang tidak menguntungkan adalah laboratorium universitas mungkin arus memangkas anggaran mereka.

Baca Juga:  80 Pesan Tersirat Cara Bekerjasama Dengan Insan (Bagian 2)

PENETAPAN PASAR SASARAN

Proses pengevaluasian & penyeleksian segmen pasar.

Mengevaluasi segmen pasar.

Ada dua aspek yg mesti diamati yaitu :

1. Daya tank segmen dengan-cara keseluruhan serta tujuan & sumber daya perusahaann

2. Sumber daya perusahaan.

Memilih segmen pasar.

Lima pola penyeleksian pasar sasaran:

1. Konsentrasi segmen tunggal.

2. Spesialisasi pilih-pilih

3. Spesialisasi pasar.

4. Spesialisasi produk.

5. Cakupan seluruh pasar.

Dalam hal ini, perusahaan berusaha melayani seluruh golongan konsumen dgn semua produk yg mungkin mereka perlukan. cuma perusahaan yg sangat besar yg mampu melaksanakan taktik cakupan seluruh pasar.

Perusahaan besar mampu merangkul seluruh pasar dgn dua cara lazim, yaitu, melalui pemasaran yg tak terdiferensiasi atau pemesaran yg terdiferensiasi.

Pemasaran yg Tidak Terdiferensiasi.

Dalam pemasaran yg tak terdiferensiasi, perusahaan mengabaikan perbedaan segmen pasar & menjangkau seluruh pasar dgn satu penawaran pasar. la memusatkan perhatian pada kebutuhan pembeli ketimbang perbedaan diantara pembeli. la merancang satu produk & satu program pemasaran yg akan mempesona jumlah pembeli paling besar. la menggantungkan diri pada distribusi & periklanan massal. la berusaha meberikan citra produk yg superior dlm benak orang-orang.

Pemasaran yg Terdiferensiasi.

Dalam pemasaran yg terdiferensiasi, perusahaan beroperasi dlm beberapa segmen pasar & merancang acara yg berlainan bagi masing-masing segmen. General Motors melaksanakan hal ini ketika ia menyatakan bahwa ia memproduksi kendaraan beroda empat untuk setiap dompet, tujuan , & kepribadian IBM memberikan banyak paket perangkat keras & perangkat lunak bagi segmen-segmen yg berlawanan dlm dalam pasar komputer.

KESIMPULAN :

1. Untuk menentukan pasarnya & melayani mereka dgn baik, perusahaan harus menetapkan pasar sasaran mereka. Pemasaran sasaran terdiri dr tiga acara: segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran, & penentuan posisi pasar.

Karena kemajuan jumlah media iklan & saluran distribusi mempersulit pemasar untuk melaksanakan penjualan massal, perusahaan semakin beralih pada penjualan mikro dgn empat tingkatan: segmen, celah/niche, wilayah setempat, & perorangan. Segmen pasar yakni kelompok yg besar yg dapat diidentifikasikan dlm suatu pasar. Celah/niche yakni golongan yg didefinisikan sempit, yg biasanya diidentifikasikan dgn membagi sebuah segmen kedalam sub-segmen atau dgn mendefinisikan suatu kelompok dgn sekumpulan ciri khas yg membedakan yg mungkin mencari kombinasi manfaat yg khusus. Pada tingkat setempat, pemasar merancang kampanye mereka sesuai dgn wilayah jual beli, lingkungan setempat, & bahkan toko individual. Pada tingkat perorangan, perusahaan menerapkan adaptasi (Customization) massal & perorangan. Masa depan mungkin akan menyelesaikan lebih banyak pemasran pribadi, suatu bentuk pemasaran perorangan dimana konsumen perorangan memiliki kewajiban yg lebih banyak dlm menentukan produk & merek apa yg akan dibeli.

2. Ada dua dasar untuk melakukan segmentasi pasar konsumen: karekteristik konsumen & tanggapan konsumen. Variabel segmentasi utama bagi pasar konsumen ialah geografis (negara, negara cuilan, wilayah, propinsi, kota, atau lingkungan), demografis (umur, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, kelas sosial,), psikografis (pola hidup, kepribadian), & perilaku (insiden, faedah, status pemakai, tingkat pemakai, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli, sikap). Variabel-variabel ini dapat digunakan dengan-cara tunggal ataupun kombinasi, pemasar bisnis pula memakai semua variabel ini, tolong-menolong dgn variabel operasi, pendekatan pembelian, & aspek situasi. Agar mampu berguna, segmen pasar mesti mampu diukur, besar, mampu diakses, dapat dibedakan, & dapat diambil tindakan.

3. Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasarnya ia harus mengevaluasi beragam segmen & menentukan berapa banyak & yg mana yg akan dijadikan target. Dalam mengevaluasi segmen-segmen, ia mesti mengamati indikator daya tarik segmen serta tujuan & sumber daya perusahaan. Dalam menentukan segmen mana yg dijadikan sasaran, perusahaan mampu memilh untuk memusatkan perhatian pada satu segmen, beberapa segmen, produk yg spesifik, pasar yg spesifik, atau seluruh pasar. Jika ia memastikan melayani seluruh pasar, ia mesti menentukan antara pemasaran yg terdeferensiasi & yg tak terdeferensiasi, penjualan yg terdeferensiasi biasanya menciptakan penjualan total yg lebih besar daripada penjualan yg tak terdeferensiasi, namun ia pula meningkatkan ongkos membuka usaha.

4. Pemasar harus menentukan pasar target disertai tanggung jawab sosial. Permasalahannya bukanlah siapa yg dijadikan sasaran melainkan bagaimana & untuk apa. Pemasar pula mesti memantau interrelasi segmen, mencari ruang lingkup hemat & potensi pemasaran ke segmen super. Pemasar mesti berbagi rencana serangan segmen-per-segmen, memasuki segmen satu-per-satu & menyembunyikan planning besarnya. Akhirnya, manajer segmen pasar harus bersiap untuk melakukan pekerjaan sama bagi kepentingan kinerja perusahaan dengan-cara keseluruhan.