Kata Bijak Untuk Hari Ibu

Daftar Isi

Hari ini ialah hari Bumi. Ibu Guru meminta para siswa untuk senantiasa meminimalisir energi. Salah satunya
dengan meminimalisir listrik. Menghemat listrik mampu dilakukan dgn memanfaatkan listrik secara
bijak, yaitu dgn mematikan peralatan listrik ketika tak digunakan. Selain itu meminimalkan energi mampu
dilakukan dgn cara berlangsung kaki atau bersepeda apabila berpergian ke daerah yg dekat.
Makna kata meminimalkan dlm paragraf tersebut ialah ….
A. sedikit dlm menggunakan kebutuhan hidup sehari-hari
B memakai sesuatu dgn cermat & hati-hati
C. kecil dlm memakai sesuatu aktivitas
D. memakai dlm skala banyak

B.Menggunakan sesuatu dgn cermat & hati hati

Baca Juga:  SOSIOLOGI ETNIK

maaf kalo salah

isi puisi ini yakni

Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja
Tak ada letih menggores diwajah ayumu
Tak ada sesal kala semua harus kau lalui
Langkah itu terus berjalan untuk putramu
Bintang kecilmu…

Desah mimpimu berlari
mengejar bintang
Berharap kami menjadi mutiara terindahmu
Dalam semua tugas yg kamu mainkan di bumi
Ini tugas terbaikmu

Dalam letih kau rangkai kata bijak untuk kami
Mengurai senyum disetiap perjalanan kami
Mendera doa disetiap detik nafas kami
Ibu… kau berlian dihati kami

Tentang seorang ibu yg tak pernah letih membimbing & mendoakan puteranya menuju keberhasilan.

Menumbuhkan Budaya Literasi ugas yg – Bacalah dongeng berikut dgn saksama! Mencari Biji Sesawi dlm Duka untuk menghidupkan anakmu kembali kembali anaknya mati. Orang bijak itu berkata, Jika Anda bisa membawakan saya biji Seorang ibu tiba pada orang bijak & memohon apakah ada cara untuk membangkitkan sesawi & setiap rumah yg belum pernah berduka, maka kita akan menggunakannya berhasil & ia kembali pada orang bijak & berkata, “Aku mengetahui sekarang, kematian Mendengar hal tersebut ibu tersebut mencari ke setiap rumah, saban hari akan tetapi tak Jika kita tak mempunyai alasan yg baik untuk berduka, maka kita mesti bersukacita. mereka yg menderita hanya mampu menyimpan kesulitan. Keluar dr kesulitan cuma ada pada mereka yg mampu mengatasinya dgn besar lengan berkuasa, & Sumber: berbagiceritainspirasi.blogspot.com ada di setiap keluarga & balasannya setiap kita pun akan menuju pada kematian.” Nilai moral apa yg terkandung dlm kisah di atas? Jelaskan di depan kelas dgn terang Pengembangan abjad d​

Jawaban:

setiap kehidupan niscaya akan ada kematian

Penjelasan:

maaf kak jika salah boleh jadiin jawabannya tercerdas engga KK yg baik bila engga mau jg engga apa kok

imaji puisi ini yaitu

Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja
Tak ada letih menggores diwajah ayumu
Tak ada sesal kala semua harus kau lalui
Langkah itu terus berjalan untuk putramu
Bintang kecilmu…

Desah mimpimu berlari
mengejar bintang
Berharap kami menjadi mutiara terindahmu
Dalam semua peran yg kau mainkan di bumi
Ini peran terbaikmu

Dalam letih kamu rangkai kata bijak untuk kami
Mengurai senyum disetiap perjalanan kami
Mendera doa disetiap detik nafas kami
Ibu… kau berlian dihati kami

kasih ibu
smg benar & membantu
jgn lupa FOLLOW gue

Cerpen ke 1 : Ibuku Idolaku

Ibuku Idolaku

Setiap orang pasti mempunyai idola, begitupun dgn aku. Aku pula mempunyai idola mirip yg yang lain. Jika orang lain mengidolakan tokoh-tokoh terkemuka dunia atau para bintang-bintang terkemuka dunia, maka tak halnya denganku. Jika ada yg bertanya siapa idolaku, maka gue akan dgn besar hati menjawabnya Ibuku. Tidak, ibuku bukanlah seorang bintang populer dgn kehidupannya yg gemerlap. Ibuku pula bukan orang yg ikut adil dlm pemerintahan negara. Ibuku hanya seorang perempuan biasa. Tetapi gue sungguh mengidolakan ibuku sebab kata kata & nasihat pesan tersirat bijak yg selalu dikatakannya padaku.

Seperti biasa, hari ini gue di ejek lagi oleh sobat temanku alasannya gue mengidolakan ibuku. Tetapi gue menganggapi mereka dgn hanya seulas senyum, gue tak murka ataupun kesal pada mereka. Aku senantiasa ingat akan kata-kata bijak ibuku, & gue hanya menilai mereka sekedar iseng belakang walaupun setiap hari mereka terus saja mengejekku. nanti pada akibatnya mereka akan lelah sendiri alasannya terus mengejekku.

Aku duduk di ruang tengah rumahku yg terbilang mungil, menunggu dgn sabar ibuku yg masih berada di dlm kamar. Langit sore ini begitu cerah, secerah hatiku yg sudah tak sabar menunggu hikmah-pesan tersirat bijak ibuku. Ya, setiap sore gue memang selalu bersemangat menyimak nasihat-pesan tersirat bijak ibuku. Meski bagi bawah umur lain kegiatan seperti ini sangat membosankan, tapi tak denganku aktivitas mirip ini sangat menggembirakan & sangat berfaedah.

“Sheila, bagaimana dgn sobat-teman di sekolahmu? Apa mereka masih sering mengejekmu kerena ananda mengidolakan ibu?” Ibu mulai duduk disampingku.

“Tentu saja mereka masihmengejekku, bu. Tapi gue sama sekali tak menghiraukan mereka, gue selalu ingat perkataan ibu. Biar saja mereka berkata apa, tak perlu dihiraukan, nanti mereka pula letih sendiri alasannya adalah terusmengejekku.” Seulas senyum tipis kuberikan pada ibuku.

“Ibu besar hati padamu.”

“Aku pula gembira memiliki ibu mirip ibu yg tak ada duanya di dunia ini.” Aku memeluk ibuku, lalu melepaskan pelukanku,”Bu, sore ini ibu akan memperlihatkan kata-kata & pesan yang tersirat-pesan yang tersirat bijak ibu kan?”

“Tentu.”

Kemudian gue menyimak dgn sangat bersemangat setiap kata yg meluncur dr bibir merah ibuku. Aku heran dgn ibuku, kenapa dia tak menjadi seorang motivator saja? Aku yakin, bila ibuku menjadi seorang motivator niscaya kata-kata bijak ia akan lebih berharga lagi untuk orang diluar sana yg tak mengerti akan arti kehidupan yg bahu-membahu.

Hari ini gue berangkat ke sekolah dgn lebih ceria daripada kemarin-kemarin. Karena apa? Karena hari ini ibuku akan mengisi program di sekolahku sebagai seorang motivator. Aku yg mengusulkannya pada sekolah, alasannya gue ingin sahabat-sahabat yg mengejekku mampu melihat dgn mata kepala mereka sendiri bila ibuku patut disandingkan dgn tokoh-tokoh ternama & tak kalah hebatnya dgn motivator-motivator yg telah mempunyai nama.

“Hei, Sheila. Kami ingin meminta maaf padamu & mempesona kata-kata kami yg kemarin-kemarin. Kamu benar, ibumu memang hebat & layak untuk diidolakan.” Teman-temanku berkumpul mengelilingiku & meminta maaf padaku. Aku senang karenanya mereka sadar akan kesalahan mereka.

“Tanpa kalian meminta maafpun, gue sudah terlebih dahulu memaafkan kalian. Bagaimana rasanya meminta maaf pada orang lain? Sulit bukan?” Aku menaikkan sebelah alisku,

“Iya, sulit.” Sahut mereka.

“Lebih sulit lagi memaafkan seseorang.” Tambahku singkat.

“Yasudah, kami pulang dulu ya!”

Sepeninggal mereka, gue berlari kecil menuju ibuku. Aku melingkarkan kedua tanganku di pinggang ibuku, memeluknya dgn erat. Lalu mengerling kearah ibuku.

“Aku bangga pada ibu.” Aku berbisik pelan di indera pendengaran kanan ibuku.

“Ibu pula bangga padamu, tampaknya ananda menuruni bakat ibu.”

“Buah jatuh tak jauh dr pohonnya, iya kan bu?

” Aku terkikik pelan.

“Iya, ayo kita pulang. Ibu akan masak makanan kesukaanmu hari ini.

” Ibu menggandeng tanganku.

“Benarkah? Wah, gue jadi lapar & tak sabar memakan masakan yummy ibu.”

Jika ada yg mengajukan pertanyaan siapa idolaku ketika dewasa nanti, gue akan tetap & terus menjawabnya dgn ‘ibuku’. Meskipun ibuku telah tak ada lagi, namun kata-kata & nasihat-nasihat bijak beliau akan senantiasa menempel erat di kepalaku hingga tamat hayatku nanti.

TAMAT

soal

1.Mecari 2 kalimat tunggal !

a.

b.

2.Mencari 2 kalimat beragam !

a.

b.

tunggal
Aku duduk di ruang tengah rumahku
Aku jadi lapar
majemuk
– Tetapi gue sangat mengidolakan ibuku alasannya kata kata & pesan yang tersirat pesan tersirat bijak yg selalu dikatakannya padaku.

– Aku selalu ingat akan kata-kata bijak ibuku, &
saya cuma menganggap mereka sekedar iseng belakang walaupun saban hari
mereka terus saja mengejekku

maaf ya kalo salah 🙂