50 Kata Mutiara Umar Bin Khattab Sahabat Rasulullah Saw Soal Kehidupan, Adat, Pesan Untuk Lelaki

50 Kata Mutiara Umar bin Khattab Sahabat Rasulullah SAW soal Kehidupan, Akhlak, Pesan untuk Lelaki

RIZALHADIZAN.COM – Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu ialah khalifah kedua dr empat khalifah di muka bumi yg diberi isyarat (al-khulafa al-rasyidin).

Umar bin Khattab merupakan satu dr 10 teman dekat yg dijamin surga oleh Allah SWT.

Dalam hadits Tirmidzi, Rasulullah bersabda:

Dari Abdurrahman bin Auf, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Abu Bakar di surga, Umar di surga, Usman di surga, Ali di nirwana, Thalhah di surga, Zubair di surga, Abdurrahman bin Auf di nirwana, Sa’ad di nirwana, Sa’id di nirwana, Abu Ubaidah bin Jarrah di nirwana.” (HR. At-Tirmidzi).

Umar bin Khattab pula merupakan orang terbaik setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam & Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu, khalifah pertama sehabis Rasulullah wafat.

Dalam riwayat sahabat Ibnu Umar, ia berkata:

Kami (para kawan dekat) pernah menganggap orang terbaik di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka kami dapatkan yg terbaik yakni Abu Bakar radhiyallahu anhu, lalu Umar bin Khattâb Radhiyallahu anhu, kemudian Utsmân bin Affân, mudah-mudahan Allâh meridhai mereka semua“. [HR. al-Bukhari, no. 3655]

Umar bin Khattab mendapatkan gelar Al-Faruq, yg artinya pembeda atau pemisah.

Umar radhiyallahu ‘anhu pula lebih menentukan disebut Amirul Mukminin, pemimpin orang-orang beriman, dibandingkan dengan sebagai khalifah.

Umar bin Khattab.
Umar bin Khattab radhiyallahu anhu. (wikimedia.org)

Oleh alasannya itu, tentu kita selayaknya meneladani ucapan Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, sesudah kita meneladani Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Berikut 50 kata mutiara ucapan Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, dikutip dr buku Mutiara Sahabat Rasulullah Saw oleh Radie Ramli:

1. “Jangan terkesima dgn hebatnya ucapan seorang lelaki. Tapi, orang yg menunaikan amanah & menahan diri untuk tak melanggar kehormatan orang lain, itulah lelaki sejati.

2. “Janganlah kalian memandang puasanya seseorang, tak pula salatnya, tapi pandanglah orang yg bila bicara ia benar, bila diberi amanat ia menunaikan, & bila menghendaki maksiat ia menahan diri.

3. “Mohonlah dukungan pada Allah dr seburuk-buruknya perempuan & hati-hatilah untuk bisa bersikap baik pada sebaik-baik perempuan.”

4. “Pejamkan matamu dr dunia, palingkan hatimu darinya. Waspadalah jangan sampai kau binasa seperti binasanya umat-umat sebelum ananda (akibat larut dlm mewah dunia). Sungguh sudah kusaksikan pertarungan-pertandingan duniawi, & kusaksikan akhir buruknya pada pemuja dunia, (dan kusaksikan) bagaimana orang-orang yg diberi pakaian oleh dunia malah telanjang, orang-orang yg diberi kuliner oleh dunia malah haus (lapar akan harta kekayaan), & orang-orang yg diberi fasilita hidup oleh dunia itu (hasilnya jatuh) binasa.

Baca Juga:  85 lebih kata bijak silaturahmi

5. “Ingatlah, dunia itu kelangsungannya sebentar, orang mulia di mata dunia itu hina, pemuda dunia itu pikun, yg hidup di dunia itu (niscaya) mati. Makara, orang yg tertipu itu ialah yg tertipu oleh dunia.

6. “Orang yg mengharapkan maksiat namun tak melakukannya, mereka itulah yg hati-hati mereka diuji oleh Allah untuk mempunyai ketakwaan. Mereka mendapat ampunan & pahala yg mulia.”

7. “Jangan mengandalkan (percaya pada) etika seseorang, sampai kamu-sekalian mengujinya tatkala ia marah.

8. “Engkau hendaknya jujur (setia pada kebenaran) walau mengancam nyawamu.

9. “Setiap perbuatan yg membuatmu tidak suka (hadirnya kematian), tinggalkanlah. Sehingga tindakan itu takkan membahayakan ketika ajalmu tiba.”

10. “Jika kesibukan meletihkan, kesia-siaan waktu (malah) menghancurkan (menghancurkan).

11. “Mata pencaharian yg mengandung sebagian kerendahan (di mata orang) lebih baik dibandingkan dengan meminta-minta.

12. “Hendaknya kalian berzikir mengingat Allah, alasannya zikir itu obat. Dan jangan sekali-kali mengenang orang, sebab hal ini penyakit.

13. “Ya Allah, jadikan gue bisa mengalahkan/mengatasi orang yg menzalimiku, semoga gue pilih memaafkan ia sebagai rasa syukur kepada-Mu atas kemampuanku mengalahkannya.”

14. “Kenali musuhmu, & waspadailah temanmu kecuali yg tepercaya.”

15. “Tunduklah/khusyukkanlah hatimu tatkala berada di kuburan, rendah hatilah saat melaksanakan ketaatan, istigfarlah (mohonlah ampunan) tatkala hendak atau sedang melaksanakan maksiat, & mohonlah hikmah atas urusan-urusanmu pada orang-orang yg takut pada Allah.

16. “Sejak kapan kau memperbudak insan, sementara mereka dilahirkan ibu mereka dlm kondisi merdeka?

17. “Binasanya nalar yakni keujuban.

18. “Alangkah buruknya putus silaturahmi setelah terjalin, kekerasan/kebencian setelah cinta, & permusuhan setelah persaudaraan.”

19. “Yang paling gue sukai dr kalian yakni yg paling baik diamnya sebelum kami mengabarkan (mempersilakan) kalian bicara. Namun, bila ia bicara, ucapannya paling benar di antara kalian. Dan jika kami amati, ia pun yg paling baik amal perbuatannya.”

Baca Juga:  Pantun Agama: Hati Tentram karya Yun

20. “Jauhilah tamak, karena tamak itu beban hidup & kebusukan sesudah kematian.”

21. “Gaulilah insan dgn akhlak, tinggalkanlah mereka (ketika berpisah) dgn meninggalkan amal kebaikan.

22. “Laki-laki itu ada tiga macam. Seorang yg menghadapi banyak masalah, yg ia sendiri mengatur & memperbaikinya dgn pandangan/pendapatnya sendiri. Seorang yg memusyawarahkan kesulitannya & menuruti apa yg diminta oleh andal ilmu, & seorang yg lagi galau dgn masalahnya, ia tak mengikuti akalnya tak pula orang yg menasihatinya.”

23. “Jangan mengecilkan tekadmu, karena gue tidak ingin tercegah dr melakukan banyak kemuliaan balasan lemahnya tekad.

24. “Bila kau-sekalian ingin menuntut sesuatu, tuntutlah alam baka. Karena kamu-sekalian tak akan memperolehnya kecuali dgn mencarinya.

25. “Tidak ada yg lebih merampas (mencabut) lezat selain kufur atas nikmat itu, sedangkan syukur yg paling menjamin hadirnya lezat lain, berkembangnya nikmat serta tambahnya lezat.

26. “Seandainya tabah & syukur itu dua unta, gue tak peduli lagi unta yg mana yg gue naiki.

27. “Yang berbuat baik pada orang jahat itu adalah pemimpin.”

28. “Tidaklah seseorang mendapatkan satu keangkuhan dlm dirinya, melainkan hal ini berasal dr kerendahan (kehinaan) yg ia peroleh dlm dirinya.”

29. “Seutama-khususnya zuhud yaitu menyembunyikan zuhud.

30. “Yang disebut arif (berakal) itu bukanlah orang yg mengerti (mampu membedakan kebaikan dr kejelekan, melainkan orang yg memahami mana yg baik dr dua keburukan (yang ada).

31. “Saya tak pernah sekali pun menyesali diamnya saya, tetapi berulang kali meratapi ucapan saya.”

32. “Orang yg paling kucintai ialah yg mengungkapkan malu-aibku kepadaku.

33. “Tiga kasus yg memantapkan cinta saudaramu kepadamu: 1) kamu-sekalian mendahului mengucapkan salam kepadanya, 2) melapangkan tempat duduk untuknya (dalam pertemuan & sebagainya), 3) & kamu-sekalian panggil ia dgn nama yg paling ia sukai.

34. “Meninggalkan maksiat lebih baik daripada pengobatan tobat.”

35. “Jauhilah banyak alasan (dan atau dalih), alasannya adalah sebagian besar darinya adalah dusta.”

36. “Keluhuran seorang laki-laki adalah harta (halal)-nya, sedangkan kemuliaannya yakni agamanya. Dan harga dirinya yaitu akhlaknya.

Baca Juga:  Quotes Motivasi Ridha Dengan Takdir

37. “Bila kau-sekalian berkemas-kemas untuk sesuatu, bersiaplah untuk mati. Karena kalau kamu-sekalian tak bersiap untuk mati, kau-sekalian akan menderita, rugi, & penuh penyesalan.”

38. “Wahai insan, janganlah kalian berlebihan meninggikan mas kawin wanita kalian. Karena seandainya hal ini merupakan kemuliaan di dunia & ketakwaan di sisi Allah, niscaya Rasulullah yg paling tinggi memberi mahar dibandingkan dengan kalian. Nabi SAW tidaklah memberi mahar pada seorang pun istrinya melampaui 12 uqiyah.”

39. “Jangan berburuk sangka atas kata yg keluar dr bibir saudaramu, padahal kau-sekalian dapati kata itu mengandung kebaikan.”

40. “Duduklah dgn orang-orang yg bertobat, bahwasanya mereka membuat segala sesuatu lebih berguna.

41. “Raihlah ilmu, & untuk menjangkau ilmu belajarlah untuk damai & tabah.”

42. “Aku mengamati semua sahabat, & tak menemukan sahabat yg lebih baik ketimbang mempertahankan lidah. Aku mempertimbangkan tentang semua busana, tetapi tak mendapatkan busana yg lebih baik dibandingkan dengan takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, tetapi tak mendapatkan yg lebih baik daripada memberi pesan tersirat baik. Aku mencari segala bentuk rezeki, tetapi tak menemukan rezeki yg lebih baik daripada sabar.”

43. “Orang yg banyak ketawa itu (bukan ramah & murah senyum) kurang wibawanya. Orang yg suka mencemooh orang lain, ia pula akan dihina. Orang yg mengasihi darul baka, dunia pasti menyertainya.

44. “Siapa saja yg menjaga kehormatan orang lain, niscaya kehormatan dirinya akan tersadar.”

45. “Manusia yg berakal merupakan manusia yg suka mendapatkan & meminta hikmah.

46. “Siapa saja yg jernih hatinya, akan diperbaiki Allah pula pada yg positif di wajahnya.”

47. “Siapa saja yg menempatkan dirinya di tempat yg mampu mengakibatkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang menduga jelek kepadanya.”

48. “Kebaikan yg ringan yakni memperlihatkan wajah berseri-seri & mengucapkan kata-kata lemah lembut.

49. “Jika kamu-sekalian mendapatkan cela pada seseorang & kau-sekalian hendak mencacinya, cacilah dirimu, alasannya adalah celamu lebih banyak darinya.

50. “Bila kamu-sekalian hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang insan pun lebih banyak dlm memberi kepadamu & lebih santun-lembut kepadamu selain Allah.”

(Rizalhadizannews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)