Contoh Pantun Nasehat & Maknanya – Jika ada puisi lama yg masih sungguh diminati oleh masyarakat banyak, maka itu yaitu pantun.
Pantun memiliki ciri khas. Setiap baitnya terdiri dr dua cuilan. Bagian pertama adalah sampiran. Bagian kedua yaitu isi.
Tidak cuma di Indonesia, pantun pula diketahui oleh masyarakat yang lain. Baik di Malaysia, Brunei Darussalam, Singapore, maupun Filipina.
Karena sedemikian tersebar, pantun diketahui oleh hampir seluruh suku di Nusantara. Itulah sebabnya kita mengenal pantun Melayu, Brunei, Sunda, Jawa, Banjar, Madura, Serawak, Sabah, Minang, Dayak, Betawi, & lainnya.
Tujuan permulaan dr pantun ialah sebagai bimbingan. Karena dr asal katanya, “pantun” memiliki arti “penuntun” maka fungsi pantun yakni sebagai nasehat.
Baik nasehat yg berasal dr kearifan insan maupun nasehat yg berasal dr agama.
Di bawah ini akan disajikan beberapa pantun nasehat, antara lain:
Pantun Nasehat Anak
Pantun Nasehat Orang Tua
Pantun Nasehat Belajar
Pantun Nasehat Bijaksana
Itulah beberapa pantun yg akan diberikan di sini dgn penjelasannya.
Daftar Isi
***
Berikut ini adalah kumpulan pantun nasehat anak. Pantun nasehat sangat populer di sekolah.
Jika masih ingat, kita mempelajarinya mulai dr kelas 4 Sekolah Dasar. Anak-anak akan sangat senang dgn nasehat yg dirangkai dlm bentuk pantun.
Nasehat pada apa?
Nasehat biar berbuat kebaikan. Menjadi manusia yg baik. Dan inilah beberapa pantun tersebut.
Pantun Nasehat Disiplin
Hujan petir banyak kilat,
Sungguh enak minum yg hangat.
Bangun pagi jangan telat.
Pergi sekolah penuh semangat.
Lima gelas di atas nampan.
Ayah pulang naik sedan.
Jangan lupa untuk sarapan.
Agar sehat seluruh badan.
Main di kolam si anak ikan,
anak Cina bermain panggal.
Alat tulis & buku disiapkan,
jangan sampai ada yg tertinggal.
Anak bule memakan keju,
kalau sakit minumlah jamu.
Sisirlah rambut rapikan baju,
biar terlihat tampan rupamu.
Dari Palembang ke Plaju,
dr hilir hingga ke hulu.
Pulang sekolah gantilah baju,
makan siang & istirahat dahulu.
Jika ke pasar membeli kain,
kain koyak terkena kerikil.
Bolehlah kamu-sekalian pergi main,
namun jangan lupa waktu.
Kota Solo kota batik,
banyak motif yg lurik-lurik.
Mainlah dgn anak yg baik,
supaya engkaupun ikut baik.
Sungguh indah danau Toba,
orangnya pula ramah.
Bila sore sudah tiba,
Segeralah pulang ke tempat tinggal.
Ayam ahli sedang makan,
makan jagung dr Tuban.
Ada PR harus dilakukan,
karena itu ialah kewajiban.
***
Itulah beberapa pola pantun nasehat anak. Khususnya nasehat semoga hidup disiplin.
Sangat penting untuk membiasakan diri berdisiplin semenjak kecil. Mulai disiplin di rumah, di sekolah, di daerah umum, di manapun berada.
Anak-nak mesti dilatih untuk disiplin waktu, berguru, & yang lain. Sehingga ia akan menjadi anak yg terbiasa hidup terorganisir.
Misalnya tatkala waktunya berguru, maka ia harus berguru.
Jika waktunya tidur siang, ia mesti tidur siang.
Begitu pula waktu bermain, ia boleh bermain.
Dengan melatih disiplin semenjak dini, orang renta akan mencicipi manfaatnya. Beberapa bait pantun di atas merupakan pembuka untuk pantun nasehat selanjutnya.
Pantun Nasehat Tentang Kebersihan
***
Hal penting yang lain yg mesti diajarkan pada bawah umur yaitu kebersihan.
Budaya hidup higienis mesti digalakan. Mengajarkannya semenjak kecil mampu akan lebih mudah daripada mengajarkannya di kala remaja.
Budaya hidup higienis mencakup banyak hal. Contohnya membisakan cuci tangan sebelum makan, mencuci wajah & kaki sebelum tidur, mandi pagi, gosok gigi.
Selain itu anak-anak pula mesti diajarkan mengenai mencampakkan sampah.
Jangan sampai mereka membuang sampah sembarang pilih. Membuang sampah pada tempatnya akan menjadi hal yg sulit dilakukan jika tak dibiasakan.
Selain di rumah, kebiasaan hidup bersih pula mesti diterapkan di sekolah. Kebersihan lingkungan sekolah harus senantiasa dijaga & dipelihara.
Untuk itu, di bawah ini ada beberapa bait acuan pantun nasehat untuk bawah umur berkenaan dgn kebersihan.
Si kerbau dikejar buaya,
kerbau lari ditolong kancil.
Hidup bersih jadikan budaya,
biasakan semenjak kecil.
Jangan suka berangan-angan,
untuk apa hanya dipikirkan.
Jangan lupa mencuci tangan,
bila kamu-sekalian hendak makan.
Daun keladi daun talas,
mari cuci di perigi.
Ayo mandi jangan malas,
badan higienis kumanpun pergi.
Bunga mawar bunga selaih,
Tumbuh berseri di tengah taman.
Jika lingkungan kita bersih.
Hidup akan terasa tenteram.
Manis rasanya air tebu,
minum bareng sobat-teman.
Hari minggu bantu Ibu,
bersihkan rumah & halaman.
Ada kendaraan beroda empat di tikungan,
ada bunga di tengah taman.
Jangan buang sampah sembarang pilih,
mampu-mampu mengundang bakteri.
Terkenal namanya wali sanga,
para pendakwah di nusantara.
Mari kita tanam bunga-bunga,
supaya asri lingkungan kita.
Atap gubuk dr ijuk,
minum manis dgn sirup.
Pohon hijau membuat sejuk,
udara segar yg kita hirup.
Rumput maritim dibentuk semoga-biar,
kayu mahoni sedang dipahat.
Jika udara higienis & segar,
badanpun terasa lebih sehat.
Pantun & Maknanya
**
Di bawah ini merupakan kumpulan nasehat belum dewasa beserta maknanya.
Bacalah baik-baik. Dan pahami maksud dr pantun tersebut.
Bait Pertama
Tanah lapang banyak rumputnya,
dlm sekedup ada emasnya.
Burung terbang dgn sayapnya,
insan hidup dgn akalnya.
Makna Pantun
Semua makhluk dibekali kelebihan untuk kelangsungan hidupnya. Burung mampu hidup dgn kedua sayapnya.
Sedangkan manusia harus memakai akalnya dlm menjalani hidup ini. Tidak ada persoalan, kecuali dilema tersebut pastilah bisa tertuntaskan. Asalkan kita mau memakai nalar pikiran kita.
Bait Kedua
Putri raja bermain gambus,
makan mentimun makan kates.
Batu keras mampu ditembus,
oleh air yg menetes.
Makna Pantun
Tekunlah dlm melakukan segala sesuatu. Ketekunan mirip tetesan air. Meskipun hanya tetesan, ia dapat menghacurkan suatu batu.
Sebagai teladan: Sebodoh apapun, bila rajin belajar pastilah pandai.
Bait Ketiga
Hutang wajib untuk dibayar,
bangkit rumah dgn si tukang.
Sekali kau-sekalian berbagi layar,
pantang surut ke belakang.
Makna Pantun
Jadilah orang yg berani. Jika sudah berniat menjalankan sesuatu, jangan mundur kecuali jikalau sudah berhasil.
Bait Keempat
Keras nian watu karang,
pengap udara karena jerebu.
Menang jadi arang,
kalah menjadi debu.
Makna Pantun
Perbuatan yg sia-sia & merugikan semua pihak. Misalnya berkelahi dgn teman.
Yang menang tak akan mendapatkan kebaikan. Yang kalah pula tak menerima apa-apa. Mereka hanya mendapatkan kerugian.
Itulah makna dr menang jadi arang, kalah menjadi abu.
Bait Kelima
Ikan memang pintar berenang,
ayam mahir suka bermain.
Sehari sehelai benang,
setahun menjadi kain.
Makna Pantun
Artinya tekunlah dlm mengerjakan sesuatu. Kain yg kita pakai berasal dr benang. Jika saban hari menghimpun benang, usang-usang akan menjadi kain.
Hal ini hampir sama dgn pribahasa “sedikit demi sedikit, usang-usang menjadi bukit.”
Oleh lantaran itu, teruslah berusaha untuk menjangkau sesuatu. Kerja keras yg kita lakukan dengan-cara tekun pastilah akan menerima balasan.
Pantun Nasehat Rajin Belajar
**
Jangan main game aja! Mungkin ananda pernah dimarahi oleh Ibu karena lebih asyik main game ketimbang mencar ilmu.
Belajar memang sangat penting.
Orang yg berlelah-lelah mencar ilmu di waktu kecil, akan mencicipi manfaatnya di masa sampaumur.
Di bawah ini beberapa acuan pantun nasehat supaya rajin belajar. Bacalah & amalkan ya!
Hari minggu pergi ke kota,
hati senang di hari raya.
Ilmu menyerupai permata,
sungguh berguna untuk insan.
Bila sudah meminum jamu,
kelak terasa khasiatnya.
Siapa yg mempunyai ilmu,
akan terangkat derajatnya.
Merah langit lantaran fajar,
mentari bersinar cahaya berpijar.
Rajinlah kamu-sekalian mencar ilmu,
semoga harapan mampu dikejar.
Adik bayi minum tajin,
menulis kat dlm lontar.
Belajarlah dgn tekun,
kelak kamu-sekalian menjadi pintar.
Duren matang sudah terbelah,
ambil mangga pula sukun.
Pintar ndeso tak masalah,
yg penting kau-sekalian tekun.
Jalan-jalan ke siantar,
lihat-lihat Bukit Barisan.
Rajin mencar ilmu pangkal pintar,
orang tekun disukai insan.
Siapa hendak ke kolam renang,
rupanya bebek dgn rajawali.
Bermain membuat hati senang,
mencar ilmu menciptakan otak cemerlang.
Gadis elok si putri raja,
mencari jodoh amat usang.
Jangan hanya main game saja,
belajar yaitu peran utama.
Indah sungguh kota Banjar,
bertamasya di hari raya.
Biarlah lelah kita berguru,
asal esok hidup bahagia.
Berdayung di sungai Asahan,
memancing ikan toman.
Ilmu untuk mengenal Tuhan,
agar di hati bersemayam keyakinan.
Hidup di dunia ini semu,
banyak godaan amat riskan.
Karena Allah menuntut ilmu,
bertaqwa ialah tujuan.
Anak Cina membuat tahu,
masaknya dicampur dgn kacang.
Kita ibarat naik perahu,
akan banyak ombak menerjang.
Manis-manis buah pepaya,
mari dijual ke tengah kota.
Ilmu laksana cahaya,
penerang jalan di malam gelita.
Tumbuh pohon secara perlahan-lahan,
tiada cepat tiada melesat.
Ilmu ialah penanda jalan,
agar langkah tiada kehilangan arah.
Nasehat Orang Tua
**
Setelah membuat pantun mengenai tekun mencar ilmu, sekarang saatnya untuk mendengarkan pantun nasehat orang bau tanah.
Orang tua lazimnya sudah banyak pengalaman hidup. Dari pengalaman itulah mereka mengharapkan kita belajar banyak hal.
Jangan sampai melaksanakan kesalahan yg sama yg pernah dilakukan oleh mereka.
Maka dr ada baiknya kita menyimak nasehat orang bau tanah. Misalnya nasehat rajin berguru. Itu agar kita menjadi pandai.
Jangan sampai kita ndeso. Kemudian menyesal di waktu tua. Kebodohan menciptakan seseorang susah hidupnya.
Karena itulah, orang tua kan menasehati kita agar bersungguh-sungguh mencar ilmu.
Nasehat Budi Pekerti Yang Luhur
Satu titik dua koma,
mata terpejam dgn lena.
Suka menolong sesama,
pastilah hidupmu jadi memiliki arti.
Bunga harum namanya selasih,
air putih di dlm tangki.
Siapa yg hatinya bersih,
tak menyimpan iri dengki.
Kura-kura memburu bulus,
kulit bulus telahpun kumal.
Jika menolong haruslah tulus,
demi Allah kita beramal.
Kupu-kupu dr kepompong,
masih hidup disangka mati.
Jangan pernah berlaku arogan,
berlakulah rendah hati.
Telah datang si tukang watu,
tiba ia menjadi tamu.
Jika ananda suka membantu,
banyak orang suka padamu.
Minum teh dr cangkir,
suara keras rupanya petir.
Bila orang pelit kikir,
semua orangpun menyingkir.
Putih langit lantaran awan,
bentuknya unik bagaikan binatang.
Jadilah orang yg dermawan,
orang datang jadi kawan.
Jalan-jalan ke Tasikmalaya,
di tengah kebun menyaksikan rusa.
Orang gemar memberi hatinya bahagia,
didoakan orang sepanjang masa.
Hari Senin ke Jatiluhur,
duduk dekat pak kondektur.
Miliki budi pekerti luhur,
rela Allah selaku pengatur.
Burung gelatik pergi ke rawa,
ke atas awan terbang terbang.
Hormati olehmu yg renta,
yg muda kamu-sekalian sayang.
Pohon jati berjajar lima,
satu tumbuh dekat mahoni.
Hargai terhadap sesama,
niscaya hidup akan harmoni.
**
Demikian beberapa pantun wacana budi pekerti. Sebagai seorang insan yg beriman, pastinya kita ingin memiliki budi pekerti yg luhur.
Dengan kata lain memiliki budbahasa yg mulia.
Untuk menyempurnakan etika mulia, diharapkan tutorial. Tidak lain adalah tutorial agama. Maka dr itu, kami sajikan pula kumpulan pantun nasehat agama.
Pegang Teguh Agama
Buah langsat buah kemumu,
sungguh lezat dibuat jamu.
Dengarlah wahai olehmu,
nasehat ini penuh ilmu.
Sipatu gelang rama-rama,
pergi ke kebun petik kelapa.
Peganglah teguh agama,
sampai mati jangan dilupa.
Minum jahe terasa hangat,
sate matang cobalah angkat.
Pelajari agama sarat semangat,
moga kamu-sekalian beroleh berkat.
Bunyi hujan di atas genting,
hujan debu di Jawa Barat.
Ilmu agama amatlah penting,
untuk dunia & akhirat.
Anak ayam makan jerami,
padi ketan tak dikonsumsi.
Setelah kamu-sekalian pahami,
mesti pula diamalkan.
Dimana hidup si ikan,
hidup ia di dlm empang.
Apa tanda orang beriman,
hidup bahagia hatinya lapang.
Untuk apa bola gotri,
untuk rantai bukan jeruji.
Kalau dogma sudah terpatri,
bukan arogan, namun rendah hati.
Buah mangga buah kwni,
diambil si tukang ronda.
Bersabarlah di dunia ini,
tabahkan hati jangan termakan.
Sakit betis pula paha,
karena berjalan ke dlm goa.
Sempurnalah dlm usaha,
bersungguh-sungguh ketika berdoa.
Panjang tebu hanya sekilan,
untuk pencampur kudapan manis manisan.
Agama Islam isyarat jalan,
supaya tak tersesat semua insan.
Bambu kuning dibuat tangga,
Satu pohon menjadi tiga.
Syahadat kunci surga,
peganglah ia sekuat tenaga.
Keladi talas hampirlah sama,
yg berlawanan hanya buahnya.
Tauhid yakni pedoman utama,
pembuka jiwa menuju bahgia.
Burung pipit hinggap ke dahan,
amat merdu suara kicaunya.
Tauhid itu mengesakan Tuhan,
jangan pernah menyekutukan-Nya.
Pahit lidah amat saktinya,
cuma kisah banyak dustanya.
Engkau beribadah cuma kepada-Nya,
dgn tulus mengharap ridha-Nya.
Ayam kampung berwarna lurik,
lebih bagus ayam bekisar.
Jangan pernah berbuat syirik,
itu dosa yg amat besar.
Tali bahtera secepatnya ditarik,
bahtera menjinjing santan kental.
Jika kau-sekalian berbuat syirik,
akan hapus segenap amal.
Sudah tinggi pohon mahoni,
tumbuh pula pohon kweni.
Syirik itu tak diampuni,
di neraka insan menghuni.
Pantun Nasehat Tentang Sholat
Sampan kecil lewati selat,
gelombang datang sampan tersendat.
Tegakkan olehmu sholat,
selaku tiang dlm ibadat.
Pergi memancing dapat ikan,
ikan diolah untuk disantap.
Sholat jangan ditinggalkan,
meski sakit tetap dilakukan.
Siapa yg tahu binatang panda,
panda tiba dr perkebunan.
Sholat itu menjadi pembeda,
antara yg kafir & beriman.
Buah mangga dijolokan,
mampu satu jatuh ke empang.
Bila sembahyang dilaksanakan,
jiwa tentram hatipun lapang.
Apa tanda kolam banyak ikan,
air kolam berkicapakan.
Apa amal yg pertama ditanyakan,
amalan sholat yg kau-sekalian kerjakan.
Angin Barat sungguh kencangnya,
membawa hujan selaku tanda.
Penuhi syarat & rukunnya,
supaya sembahyang tak sia-sia.
Daun talas tampaklesu,
ingin disiram si pohon tomat.
Belajarlah untuk khusu’
sehingga sholat terasa lezat.
Mari Mengaji
Jago merah punyai taji,
amat tajam bagaikan duri.
Wahai anak rajinlah mengaji,
selaku petunjuk penerang diri.
Lebar nian daun waru,
lebih lebar dr kemumu.
Carilah olehmu guru,
yg dapat memberi ilmu.
Kancil makan untuk sarapan,
makan rumput secara perlahan-lahan.
Mengaji Quran bekal kehidupan,
agar tak kesasar di tengah jalan.
Bertiup angin dr Barat,
burung terbang terkena jerat.
Dengarlah olehmu nasehat,
nasehat untuk dunia & akhirat.
Tepung terigu tepung kanji,
soto ayam soto babat.
Sore hari pergi mengaji,
bareng sahabat pula teman dekat.
**
Demikian beberapa kumpulan pantun nasehat agama. Khususnya agama Islam. Agama merupakan nasehat.
Dengan menjalankan perintah agama, manusia pastilah hidupnya bahagia. Hatinya hening. Jiwanya khusu’. Doanya terkabulkan.
Ia pula akan memperhatikan hatinya.
Sehingga akan jauh darinya banyak sekali sifat jelek. Seperti iri, dengki, hasad, sombong, takabur, riya’, & yg lainnya.
Nasehat Untuk Anak Muda
**
Anak muda memiliki pantun tersendiri. Pada masa-masa muda, atau remaja, umumnya sungguh menggemari pantun cinta.
Baik itu cinta gombal, cinta sejati, maupun yg romantis.
Karena memang pantun mampu dijadikan fasilitas untuk berkenalan sekaligus hiburan. Ada baiknya untuk membaca pantun cinta romantis di .
Untuk kali dihidangkan pantun nasehat kawula muda.
Indah memang watu permata,
dikalungkan bagaikan genta.
Jika kamu-sekalian jatuh cinta,
ibarat orang bermata buta.
Siapa menyusun kerikil bata,
susun di bawah pohon nangka.
Hati-hati dgn cinta,
ia mampu menciptakan luka.
Ramai sungguh di hari raya,
muslimah memakai kain mukena.
Cinta memang membuat bahagia,
namun pula membuat merana.
Baju pengantin memakai renda,
duduk berjajar sebaris lima.
Cantik memang buat tergoda,
tetapi pilihlah karena agama.
Menunggu hujan amat lama,
rupanya mentari di atas kepala.
Menikah itu sebagian agama,
luruskan niat carilah pahala.
Alangkah indah bunga di taman,
duduk kalem menyaksikan awan.
Tolong menolong sesama sahabat,
hidup senang banyak mitra.
Membuat pantun 4 kerat,
membuatnya dgn cepat.
Jika berteman jangan bersyarat,
tulus lapang dada dlm bersahabat.
Selingan: Syarat Pantun
Pantun yg baik minimal mempunyai 5 ciri.
- 1 bait terdiri dr 4 baris
- baris ke-1 & ke-2 ialah sampiran
- baris ke-3 & ke-4 yakni isi
- satu baris terdiri dr 8-12 suku kata
- pantun bersajak abab atau aaaa
Duduk manis tuan raja,
nikmati syair, puisi, & gasal.
Selagi muda rajinlah bekerja,
di waktu tua tak menyesal.
Puisi yakni persamaan bunyi,
tentang rima bijak bestari.
Walaupun hati terasa sunyi,
kuatkan hati semangatkan diri.
Sudah renta hendak berbini,
Bini dr sungai Selapan.
Jadilah cowok gagah berani,
hadapi dunia jalani kehidupan.
Siapa tahu Subang Jaya,
kota kecil di Utara.
Untuk apa berfoya-foya,
bila renta jadi sengsara.
Langit merah di kala senja,
lebih merah dr pengecap.
Masa muda habiskan saja,
untuk aneka macam yg bermanfaat.
Bila esok hari raya,
apa yg hendak adik minta.
Jadilah pemuda yg berjaya,
hidup bahagia ada harta.
Kancil lari tak menoleh,
melintasi rimba raya.
Jadilah cowok shaleh,
beragama berakhlak mulia.
**
Pantun nasehat memang sangat penting bagi pendidikan. Selain pantun nasehat, kita mengenal pula pantun jenaka, pantun teka-teki, ataupun pantun yang lain.
Misalnya pantun sahabat. pantun lucu, & masih banyak lagi.
Kamu bisa mendapatkan berbagai macam pantun di sini. Terimakasih sudah membaca pantun nasehat anak & maknanya.