close

Telaahlah Struktur Dan Kebahasaan Puisi Rakyat Berikut:

Daftar Isi

Telaahlah struktur & kebahasaan puisi rakyat berikut:

A. Ada penjahat berwajah agresif

Ketahuan mencuri melompat pagar

Jika ibu sudah berkata melarang

Janganlah kita berani melanggar

B. Janganlah menjadi orang yg memelas

Nanti ananda menjadi orang yg malas

C. Kesukaan orang anakanda cari

Supaya hatinya jangan lari

Masyhurlah anakanda dlm negeri

Sebab kelakuan bijak bestari

Jawaban:

C Kesukaan orang anakanda cari

Supaya hatinya jangan lari

Masyhurlah anakanda dlm negeri

Sebab kelakuan bijak bestari

maaf jikalau salah

Tolong jawab krisis & amanat pada anekdot ini :

Kata bijak

Hari pertama masuk sehabis liburan panjang, terjadi dialog antar ibu guru & muridnya

Bu guru : Anak-anak, gimana perasaan kalian dikala ini?

Murid2 : Senang bu!!!

Bu guru Pertama, ibu akan menanyakan kata-kata bijak apa yg sering dikatakan bapakmu?

Murid 1 : Hidup ini mesti kita teruskan!

Guru : oooh, bapak ananda pasti anggota partai demokrat ya?

Murid 1 : Betul bu

Guru : oh pantes, kini kamu!

Murid 2 : Kata bapak saya, hidup ini harus berpengaruh seperti banteng

Guru : ohh, pasti bapak ananda anggota partai PDIP, ya?

Murid 2 : Betul bu

Bu guru : Pantes, sekarang teruskan lagi.

Murid 3 : Kata bapak saya, lebih baik memberi dr pada diberi.

Bu guru : wow, itu gres betul pasti bapak ananda seorang taat ibadah ya?

Murid 3 : Bukan.

Bu guru : pasti bapak ananda orang baik & suka bersosialissasi ya?

Murid 3 : bukan bu

Bu guru (kesal) : terus apa dong!

Murid 3 : Petinju

Ibu guru menggeleng-gelengkan kepala & sedikit kesal. Akhirnya ibu guru membicarakan bahan lain.

sepertinya ibu guru sangat emosi

Cerpen ke 1 : Ibuku Idolaku

Ibuku Idolaku

Setiap orang pasti mempunyai idola, begitupun dgn saya. Aku pula mempunyai idola mirip yg yang lain. Jika orang lain mengidolakan tokoh-tokoh terkemuka dunia atau para bintang-bintang terkemuka dunia, maka tak halnya denganku. Jika ada yg mengajukan pertanyaan siapa idolaku, maka gue akan dgn besar hati menjawabnya Ibuku. Tidak, ibuku bukanlah seorang bintang populer dgn kehidupannya yg gemerlap. Ibuku pula bukan orang yg ikut adil dlm pemerintahan negara. Ibuku hanya seorang perempuan biasa. Tetapi gue sungguh mengidolakan ibuku alasannya adalah kata kata & nasihat hikmah bijak yg senantiasa dikatakannya padaku.

Seperti biasa, hari ini gue di ejek lagi oleh sahabat temanku karena gue mengidolakan ibuku. Tetapi gue menganggapi mereka dgn hanya seulas senyum, gue tak marah ataupun kesal pada mereka. Aku senantiasa ingat akan kata-kata bijak ibuku, & gue hanya menilai mereka sekedar iseng belakang meskipun setiap hari mereka terus saja mengejekku. nanti pada jadinya mereka akan lelah sendiri sebab terus mengejekku.

Aku duduk di ruang tengah rumahku yg terbilang mungil, menanti dgn tabah ibuku yg masih berada di dlm kamar. Langit sore ini begitu cerah, secerah hatiku yg sudah tak sabar menunggu nasihat-pesan yang tersirat bijak ibuku. Ya, setiap sore gue memang senantiasa bersemangat menyimak pesan yang tersirat-pesan tersirat bijak ibuku. Meski bagi belum dewasa lain kegiatan seperti ini sangat membosankan, tapi tak denganku kesibukan mirip ini sangat menggembirakan & sungguh berguna.

“Sheila, bagaimana dgn sobat-sobat di sekolahmu? Apa mereka masih sering mengejekmu kerena ananda mengidolakan ibu?” Ibu mulai duduk disampingku.

“Tentu saja mereka masihmengejekku, bu. Tapi gue sama sekali tak menghiraukan mereka, gue senantiasa ingat perkataan ibu. Biar saja mereka berkata apa, tak perlu dihiraukan, nanti mereka pula lelah sendiri karena terusmengejekku.” Seulas senyum tipis kuberikan pada ibuku.

“Ibu besar hati padamu.”

“Aku pula bangga mempunyai ibu mirip ibu yg tak ada duanya di dunia ini.” Aku memeluk ibuku, kemudian melepaskan pelukanku,”Bu, sore ini ibu akan menunjukkan kata-kata & pesan tersirat-hikmah bijak ibu kan?”

“Tentu.”

Kemudian gue mendengarkan dgn sangat bergairah setiap kata yg meluncur dr bibir merah ibuku. Aku heran dgn ibuku, kenapa beliau tak menjadi seorang motivator saja? Aku yakin, jika ibuku menjadi seorang motivator pasti kata-kata bijak ia akan lebih berharga lagi untuk orang diluar sana yg tak mengerti akan arti kehidupan yg bantu-membantu.

Hari ini gue berangkat ke sekolah dgn lebih ceria dibandingkan dengan kemarin-kemarin. Karena apa? Karena hari ini ibuku akan mengisi program di sekolahku sebagai seorang motivator. Aku yg mengusulkannya pada sekolah, sebab gue ingin sobat-sobat yg mengejekku mampu menyaksikan dgn mata kepala mereka sendiri bila ibuku layak disandingkan dgn tokoh-tokoh terkemuka & tak kalah hebatnya dgn motivator-motivator yg sudah memiliki nama.

“Hei, Sheila. Kami ingin meminta maaf padamu & mempesona kata-kata kami yg kemarin-kemarin. Kamu benar, ibumu memang andal & layak untuk diidolakan.” Teman-temanku berkumpul mengelilingiku & meminta maaf padaku. Aku senang karenanya mereka sadar akan kesalahan mereka.

“Tanpa kalian meminta maafpun, gue sudah apalagi dahulu memaafkan kalian. Bagaimana rasanya meminta maaf pada orang lain? Sulit bukan?” Aku menaikkan sebelah alisku,

“Iya, sulit.” Sahut mereka.

“Lebih susah lagi memaafkan seseorang.” Tambahku singkat.

“Yasudah, kami pulang dulu ya!”

Sepeninggal mereka, gue berlari kecil menuju ibuku. Aku melingkarkan kedua tanganku di pinggang ibuku, memeluknya dgn dekat. Lalu mengerling kearah ibuku.

“Aku besar hati pada ibu.” Aku berbisik pelan di pendengaran kanan ibuku.

“Ibu pula gembira padamu, tampaknya ananda menuruni bakat ibu.”

“Buah jatuh tak jauh dr pohonnya, iya kan bu?

” Aku terkikik pelan.

“Iya, ayo kita pulang. Ibu akan masak kuliner kesukaanmu hari ini.

” Ibu menggandeng tanganku.

“Benarkah? Wah, gue jadi lapar & tak tabah memakan masakan enak ibu.”

Jika ada yg bertanya siapa idolaku dikala dewasa nanti, gue akan tetap & terus menjawabnya dgn ‘ibuku’. Meskipun ibuku sudah tak ada lagi, namun kata-kata & nasihat-pesan tersirat bijak beliau akan senantiasa melekat akrab di kepalaku hingga selesai hayatku nanti.

TAMAT

soal

1.Mecari 2 kalimat tunggal !

a.

b.

2.Mencari 2 kalimat majemuk !

a.

b.

tunggal
Aku duduk di ruang tengah rumahku
Aku jadi lapar
beragam
– Tetapi gue sungguh mengidolakan ibuku alasannya kata kata & pesan yang tersirat pesan yang tersirat bijak yg senantiasa dikatakannya padaku.

– Aku senantiasa ingat akan kata-kata bijak ibuku, &
aku cuma menganggap mereka sekedar iseng belakang meskipun saban hari
mereka terus saja mengejekku

maaf ya kalo salah 🙂

– 10. Di Kampung Hijau Rajawali, selain peduli untuk membuat lingkungan hijau oleh flora,
terlihat pula kesadaran warga yg cukup tinggi untuk andil terhadap pengelolaan sampah
dengan bijak. Sebuah sentra pengumpulan sampah ditawarkan di area kampung untuk
menampung aneka sampah rumah tangga. Para ibu-ibu turut andil dgn memisahkan sampah
dapur, kemudian dikumpulkan di sentra bareng dgn sampah kebun. Campuran sampah
dapur & sampah kebun dimasak menjadi kompos. Setiap warga diperbolehkan mengambil
kompos untuk penyubur tumbuhan.
Ide pokok paragraf tersebut adalah …
– 11. Judul & kata kunci pada bacaan di atas yaitu Kampung Rajawali.
Isi bacaan menurut keyword yakni ….​

Jawaban:

adonan sampah dapur & sampah kebun dimasak menjadi kompos. setiap warga di perbolehkan mengambil kompos untuk penyubur tumbuhan

1)kebahagian yg ia rasakan merasukan ke dlm hati hingga pikirannya dgn sedalam dalamnya
2) kebijakan yg ambil oleh penguasa terlalu baik sampai rakyat kelaparan
3)dia bergegas mengambil paramex tatkala pusing nya kambuh
4) gelang pertolongan ibu berkata kepadaku perihal pahit cantik nya kehidupan masa lalu
5) ia bilang sungguh menyayangiku namun perkataan nya kasar pada ku
6) problem dapat di selaikan dgn kepala masbodoh agar tak terjadi perselilihan berkepanjangan

kalimat yg diatas tergolong majas

tolong bantu ​

Jawaban:

Tak jemu alasannya itu bermajas

Baca Juga:  Senandung Lagu Lawas Tembang Kenangan