Sahabat pecinta tajwid pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat An Nisa ayat 5. An Nisa artinya Wanita yakni nama surat dlm Kitab Suci Al Alquran urutan ke 4 sehabis surat Ali Imran. Surat An Nisa terdiri dr 176 ayat, tergolong kedalam surat Madaniyah, alasannya adalah diturunkan di kota Madinah.
Baca Juga:- √ Tajwid surat An-Nisa ayat 8 lengkap
- √ Tajwid surat An-Nisa ayat 7 lengkap
- Al Quran surat An-Nisa ayat 6 lengkap dengan tajwid dan artinya
- √ Tajwid surat An Nisa ayat 4
- √ Tajwid surat An Nisa ayat 5
- √ Tajwid surat An Nisa ayat 82
- √ Tajwid surat An Nisa ayat 79
- √ Tajwid surat An Nisa ayat 59
- √ Tajwid surat An Nisa ayat 43
- √ Tajwid Surat An Nisa Ayat 1-2
وَلَا تُؤْتُوا السُّفَهَاۤءَ اَمْوَالَكُمُ الَّتِيْ جَعَلَ اللّٰهُ لَكُمْ قِيٰمًا وَّارْزُقُوْهُمْ فِيْهَا وَاكْسُوْهُمْ وَقُوْلُوْا لَهُمْ قَوْلًا مَّعْرُوْفًا
Terjemahan
Dan janganlah ananda serahkan pada orang yg belum sempurna akalnya, harta (mereka yg ada dlm kekuasaan) ananda yg dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja & pakaian (dari hasil harta itu) & ucapkanlah pada mereka perkataan yg baik.
Tafsir Ringkas Kemenag RI
Setelah klarifikasi tentang hak-hak anak yatim yg harus dipenuhi, ayat ini menerangkan larangan menyerahkan harta mereka jikalau mereka belum bisa mengurus. Dan janganlah kalian serahkan pada orang yg belum tepat akalnya, yakni anak yatim atau orang remaja yg belum bisa mengelola, harta mereka yg ada dlm kekuasaan kalian yg dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan, penyangga hidup, penopang persoalan, & penunjang aneka macam harapan dlm kehidupan ini. Sebab, dlm keadaan mirip itu mereka akan menghabiskan harta tersebut dengan-cara sia-sia. Karena itu, berilah mereka belanja secukupnya & pakaian sepantasnya yg bisa menutupi aurat & memperindah penampilan, dr hasil harta yg kalian usahakan itu. Bersikaplah lemah lembut & ucapkanlah pada mereka perkataan yg baik sehingga menciptakan perasaan mereka nyaman & tenteram.
Keterangan dr hukum tajwid surat An Nisa ayat 5
1. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah karakter lam berharakat fathah bertemu alif & setelahnya tak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.
2. Alif lam syamsiyah sebab huruf alif lam bertemu karakter syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke aksara sin ).
3. Mad wajib muttashil alasannya alasannya aksara mad bertemu hamzah dlm satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
4. Idzhar syafawi alasannya karakter mim sukun berjumpa dgn huruf wau. Cara membacanya dgn terperinci.
5. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya aksara wau berharakat fathah berjumpa alif & setelahnya tak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.
6. Alif lam syamsiyah sebab aksara alif lam berjumpa huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham (masuk ke karakter sin ).
7. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf ta berharakat kasrah berjumpa ya sukun & setelahnya tak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
8. Tafkhim alasannya adalah lafaz Allah didahului oleh abjad hijaiyah lam berharakat fathah. Cara membacanya tebal.
9. Idzhar syafawi alasannya karakter mim sukun bertemu dgn aksara qaf. Cara membacanya dgn jelas.
10. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter ya berharakat fathah tegak & setelahnya tak bertemu hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
11. Idgham bighunnah alasannya aksara mim berharakat fathah tanwin berjumpa karakter wau bertasydid. Dibaca masuk dgn dengung & ditahan hingga 3 harakat.
12. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun & setelahnya tak bertemu hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.
13. Idzhar syafawi sebab aksara mim sukun berjumpa dgn huruf fa. Cara membacanya dgn jelas.
14. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf fa berharakat kasrah berjumpa ya sukun & setelahnya tak berjumpa waqaf, hamzah, sukun, & tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.
15. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab abjad ha berharakat fathah berjumpa alif & setelahnya tak bertemu hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.
16. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf sin berharakat dhamah berjumpa wau sukun & setelahnya tak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Idzhar syafawi karena abjad mim sukun bertemu dgn abjad wau. Cara membacanya dgn jelas.
18. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf qaf berharakat dhamah berjumpa wau sukun & setelahnya tak bertemu hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
19. Mad asli atau mad thabi’i alasannya aksara lam berharakat dhamah bertemu wau sukun & setelahnya tak bertemu hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
20. Idzhar syafawi karena karakter mim sukun bertemu dgn huruf qaf. Cara membacanya dgn jelas.
21. Mad lin karena karakter wau sukun didahului oleh karakter qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
22. Idgham bighunnah alasannya aksara lam berharakat fathah tanwin berjumpa karakter mim bertasdid. Dibaca masuk dgn dengung & ditahan hingga 3 harakat.
23. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad ra berharakat dhamah bertemu wau sukun & setelahnya tak bertemu hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
24. Mad ‘iwadh alasannya adalah fa berharakat fathah tanwin & diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan & panjangnya 2 harakat.
Sangatlah jelas & bisa dimengerti dgn mudah. Kala kita sudah benar memahami aturan-aturan tajwid pada sebuah ayat Al-Alquran maka kita akan mudah membacanya dgn tartil. Bacaan kita pun menjadi cantik & sesuai kaidah. Semoga yg dibahas pada artikel ini memberi manfaat yg besar buat para pembaca.