tak…tik…tak…tuk…tik tetesan air jatuh terdengar hening sepi….membisu diam…diam…dan terus membisu menunggu…menanti di dlam sepi cuma desahan nafas & denyut jantungku yg setia menemaniku sekali-kali terdengar lalu lalang bunyi dr kejauhan sepi lagi..dan sepi imajinasiku hilang tersapu oleh kebisuanmu (Goersan pena:Ir.Hoerickie Mashur)
Senandung Lagu Lawas karya Hoericky Mashur Memutar lagu tempo dulu liriknya cantik penuh rayu berpujangga kita dahulu semoga hidup tak menjadi jemu Lagu dicipta sarat perasaan syair digubah dgn kugiran lagu lawas tak membosankan alasannya mereka bukan amatiran Lagu usang sarat ingatan dongeng cinta berterbangan indah dahulu indah kemudian seakan kembali di kurun 80 an … Baca Selengkapnya..
“Ku tau kasihDiriku merintihMeneteskan benihBerlinang sedih Kasih kuHari ini terkahir kuMelihat dirimuTawa Canda mu Buat ku mesti lepas kan muSelamat Tinggal kasih kuAku sayang kauDirimu satu bagiku Maaf kalau ku pergiSeperti iniCuma ananda di hatiLupakan diri ku ini Kamu pantas mampu cinta Yang ikhlas hatinya Lembut perangai nyaDan temani mu dlm duka Selamat tinggal kasih“
“Aku menunggu tiraiDibalik jendela berdebuKusongsong dirimuDengan hati penuh haru.Kuingin kau tersenyumMenggapai kedalaman samudra qalbuku. Jangan kamu pandang akuDengan hanyaSeparuh jiwaSantunlah tangankuTanpa kau curiga Aku ialah seseorangYang menyayangimuKalau kau buka tirai berdebu ituKau akan tauAda seberkas cintaUntukmu.”
Ingin ku ungkapkan melalui suatu kata-kata namun lidahku keluh perasaan ku …….. berat & teramat berat oh begitu sulitkah melepaskan smua beban sementara hati ku menangis pilu & rindu tetesan air mata mengalir selaku tumpuanku inginku mengadu ingin kucari kawasan bertanya tetapi gue tak berdaya cuma sekeping hati kawasan ku bersandar luka & luka lagi