Rizalhadizan.com – Berikut ini bacaan Surat Al Kautsar yg terdapat dlm Al Quran, beserta terjemahannya.
Surat Al Kautsar merupakan surah ke-108 dlm Al Quran.
Dalam kitab suci Al Quran, Surat Al Kautsar menempati juz 30 tepatnya sesudah Surat Al Ma’un.
Surat ini tergolong surah pendek alasannya adalah terdiri tiga ayat.
Surat Al Kautsar tergolong surah makkiyah.
Berikut ini bacaan Surat Al Kautsar:
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ
innā a’ṭainākal-kauṡar
Artinya:
Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yg banyak.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
fa ṣalli lirabbika wan-ḥar
Artinya:
Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, & berkurbanlah (sebagai ibadah & mendekatkan diri pada Allah).
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ
inna syāni`aka huwal-abtar
Artinya:
Sungguh, orang-orang yg membencimu dialah yg terputus (dari rahmat Allah).
Tafsir Surat Al-Kautsar
Dikutip dr www.pa-tulangbawang.go.id, Surat Al-Kautsar pula berhubungan dgn perintah ibadah qurban di bulan Zulhijjah.
Pada ayat pertama Allah berfirman;
اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَ
“sebetulnya Kami sudah memberikan ananda nikmat yg banyak“
Pada ayat pertama, ada dua tafsiran dr kata Al-Kautsar.
Apabila dlm konteks Allah berfirman pada Nabi Muhammad SAW, Al-Kautsar ini mempunyai arti telaga yg didedikasikan pada Nabi Muhammad SAW & umatnya kelak di akhirat.
Sebagian Ulama Tafsir mengatakan, telaga tersebut disediakan di Padang Mahsyar tatkala umat manusia dilanda kehausan.
Selanjutnya, ada pula yg berpendapat telaga tersebut, ditawarkan sehabis Umat Islam masuk surga nantinya.
Kategori Umat Nabi Muhammad yg berhak mendapatkan fasilitas telaga Al-Kautsar ini nantinya dilihat dr bekas wudhunya di hari final kelak.
Tidak semua Ummat Muhammad mendapatkannya sebab banyak Ummat Nabi yg menyimpang di akhir zaman ini.
Banyak yg mengaku Muslim, namun tak beragama sesuai Sunnah Nabi.
Bahkan, banyak pula yg menentang pedoman Nabi.
Sementara itu, dlm konteks global kata Al-Kautsar mempunyai arti nikmat yg banyak yg diberikan Allah pada semua hambaNya.
Lalu, Allah berfirman pada ayat kedua:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Maka dirikanlah shalat sebab Tuhanmu & berkorbanlah“
Pada ayat kedua, umat Islam diperintahkan untuk melaksanakan ibadah shalat & qurban alasannya Allah.
Hal itu dijalankan, selaku salah satu bentuk syukur atas nikmat yg diberikan.
Ibadah shalat & qurban yg ditugaskan mesti betul-betul berorientasi lillahi taa’la, sebagaimana tercantum dlm ayat mesti dilaksanakan لِرَبِّكَ
Ayat ketiga;
إِنَّ شانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
“Sesungguhnya orang-orang yg tidak senang ananda dialah yg terputus“
Orang-orang yg tidak suka yaitu orang yg tidak suka ajaran Nabi, yg menentang & menyimpang maka akan terputus dr Rahmat Allah SWT atau akan celaka dunia akhirat sebab tak mendapat rahmat.
Karena sungguh kebahagiaan dunia & darul baka semata-mata cuma sebab rahmat-Nya.
Bahkan, surga yg didedikasikan untuk Nabi & orang-orang yg beriman kelak pula cuma alasannya adalah rahmat Allah semata.
Bukan sebab pahala atau pun ibadah yg banyak dijalankan, sebagaimana telah disampaikan Nabi dlm hadistnya.
(Rizalhadizannews.com/Suci Bangun DS)
Simak bacaan terkait surat-surat Al Alquran