Pengertian Sosiologi Pendidikan
Pengertian Sosiologi menurut Brinkerhoft dan White yakni studi sistematik wacana interaksi sosial insan. Hubungan & pola interaksi yg menjadi titik penekanannya, yakni bagaimana pola-pola ini berkembang kembang, bagimana mereka dipertahankan & pula mereka berubah.
Pengertian Pendidikan berdasarkan KBBI, pendidikan ialah sebuah proses pengubahan sikap & sikap seseorang atau kalangan orang dlm usaha mendewasakan insan melalui upaya pengajaran & training. Melalui pendidikan orang mengalami pergeseran sikap & perilaku, berproses menjadi sampaumur yg dijalankan dgn proses pembelajaran & training.
Pengertian Sosiologi pendidikan dapat dilihat dr 2 sisi, yakni :
(1) Pengertian Sosiologi Pendidikan yaitu sebuah kajian yg mempelajari korelasi antara penduduk , dimana terjadi interaksi sosial dgn pendidikan di dalamnya. Dapat kita lihat dlm hubungan ini bagaimana masyarakat memengaruhi pendidikan, begitu pula sebaliknya bagaimana pendidikan memengaruhi penduduk .
(2) Pengertian Sosiologi Pendidikan ialah sebuah pendekatan sosiologis yg dipraktekkan pada fenomena pendidikan. Pendekatan sosiologis meliputi desain, variabel, metode & teori yg dipakai dlm sosiologi untuk mengetahui realita sosial, serta di dalamnya terdapat kompleksitas acara yg berhubungan dgn pendidikan.
Dari pemahaman sosiologi pendidikan yg pertama, maka sosiologi pendidikan mengkaji penduduk , yg terdapat proses & pola interaksi sosial dlm relevansinya dgn pendidikan di dalamnya. Hubungan ini dilihat dr keterkaitannya yg saling memengaruhi. Masyarakat sebagai realitas eksternal-objektif akan menuntun individu dlm melakukan kegiatan pendidikan mirip bagaimana mendidikanya, siapa yg mendidik & dididik & dimana pendidikan dijalankan.
Dalam sosiologi pendidikan, rancangan penduduk memengaruhi pendidikan mampu kita lihat misalnya dlm berpakaian. Tatkala orang menghadiri pesta ijab kabul, maka orang tersebut tak akan mengenakan kaos oblong ataupun daster, namun menggunakan batik bagi laki-laki atau kebaya bagi perempuan. Dalam setiap masyarakat terdapat pola busana. Pola busana ini menjadi tumpuan bagi anggota masyarakat untuk memilih warna, versi, atau bahan apa yg tepat atau sepantasya dikennakan untuk satu momen tertentu dr kehidupan kita dlm penduduk . Pola busana ini disosialisasikan oleh anggota senior penduduk pada anggota juniornya. Sosiolisasi merupakan salah satu cara proses dlm pendidikan.
Dalam sosiologi pendidikan, konsep pendidikan memengaruhi masyarakat dapat kita lihat dlm pilihan seseorang kepada sebuah pekerjaan dipengaruhi salah satunya oleh pendidikannya. Demikian pula dgn pola konsumsi & pola pengasuhan anak dipengaruhi oleh pendidikan.
Dari pengertian sosiologi pendidikan yg kedua, maka sosiologi pendidikan mengkaji selaku konsep, Variabel, teori & metode ini yg digunakan dlm sosiologi untuk mengerti realita sosial, termasuk di dalamnya kompleksitas acara yg berkaitan dgn pendidikan.
Konsep merupakan pengertian yg menunjuk pada sesuatu. Apa yg membedakan antara orang pada umumnya & sosiolog (pakar sosiologi) tatkala berdiskusi tentang penduduk ?. Perbedaannya terletak pada desain yg dipakai. Orang kebanyakan memakai rancangan sosial, sedangkan sosiolog memakai rancangan sosiologis. Apa beda antara keduanya ?. Konsep sosial merupakan desain keseharian yg dipakai untuk menunjuk sesuatu & yg diketahui dengan-cara lazim dlm suatu masyarakat, sedangkan konsep sosiologis merupakan rancangan yg dipakai sosiologi untuk menunjuk sesuatu & yg dipahami dengan-cara lazim dlm konteks akademik (nilai, norma, tugas penduduk ). Dari dua pemahaman penduduk yg diungkapkan oleh orang kebanyakan dgn pakar sosiolog jauh sekali perbedaan di dalamnya.
Variabel ialah desain akademik, termasuk sebagai rancangan sosiologis bukan desain sosial. Variabel merupakan rancangan yg memiliki variasi nilai. Misalnya stratifikasi sosial mampu disebut sebagai variabel, sebab stratifikasi sosial mempunyai variasi nilai yakni tinggi, menengah & bawah.
Teori merupakan abstraksi dr kenyataan yg menyatakan korelasi sistematis antara fenomena sosial. Tatkala seseorang sosioloh memperhatikan, terdapat perbedaan antara petani, pedagang & guru dlm mensosialisasikan anak-anak mereka. Melalui pengamatan & wawancara dgn aneka macam macam orang tua, ternyata beliau mendapatkan posisi & status orang tua memengaruhi bawah umur mereka dlm bersosialisasi. Maka sosiolog mampu mengabstraksikan kenyataan ini dgn kalimat “stratifikasi sosial dr orang bau tanah mampu memengaruhi sosialisasi bawah umur mereka”. Kalimat ini mampu dipandang selaku suatu teori.
Adapun metode sosiologi bertujuan sebagai alat untuk melakukan penelitian. Metode penelitian sosiologi berkembang dlm bentuk pendekatan observasi kualitatif & pendekatan observasi kuantitatif yg mencakup metode survei, studi perkara, studi eksperimen, analis sekunder, studi dokumen, analisis isi & grounder reasearch.
Selanjutnya kita menjajal untuk mengerti apa saja fenomena yg tergolong dlm fenomena yg tergolong dlm fenomena pendidikan & kependidikan. Fenomena pendidikan sungguh banyak & beragam, tak cuma berada pada tataran mikro seperti mencar ilmu mengajar di forum pendidikan namun pula ada pada tataran makro mirip politik pendidikan. Selain itu, tak hanya menyangkut sebagairealitas subjektif seperti sosialisasi, tetapi pula realitas objektif seperti ideologi pendidikan. Fenomena pendidikan berkembang seiring dgn kemajuan teknologi, berita, ekonomi & sosial budaya masyarakat. Perkembangan sosiologi pendidikan senantiasa terbuka & dinamis seiring dgn kemajuan masyarakat & kehidupan yg melingkupinya.
Sosiolog menyaksikan fenomena pendidikan melalui rancangan, variabel & teori sosiologi dlm kerangka berpikir. Adapun metode merupak alat untuk mendapatkan atau memperoleh data. Melalui teori & metode yg dimiliki, sosiolog mengkaji fenomena pendidikan yg meningkat dlm proses interaksi sosial & masyarakat.