Sosiologi Ekonomi
Sosiologi Ekonomi didefinisikan sebagai studi wacana bagaimana cara orang atau masyarakat
menyanggupi keperluan hidup mereka terhadap barang & jasa langka, dgn menggunakan pendekatan sosiologi.
Dari definisi tersebut, mampu diuraikan bahwa sosiologi ekonomi berafiliasi dgn dua hal, yaitu:
- Fenomena ekonomi yakni tanda-tanda bagaimana cara orang atau penduduk memenuhi kebutuhan hidup mereka kepada barang & jasa langka. Cara di sini berafiliasi dgn acara yg dijalankan oleh penduduk , yg berkaitan dgn produksi, distribusi, transaksi, & konsumsi barang & jasa langka.
- Pendekatan sosiologis, yaitu berupa kerangka acuan, variabel-variabel, & model-model yg dipakai oleh para sosiolog dlm memahami & menerangkan kenyataan sosial atau fenomena yg terjadi di masyarakat. Pendekatan yg digunakan oleh para sosiolog ini berlainan dgn yg digunakan oleh para ekonom. Hal ini terjadi sebab metode & metodologi pendekatannya berlainan.
Max Weber, menekankan bahwa sosiologi ekonomi memperhatikan langkah-langkah ekonomi sejauh ia mempunyai dimensi sosial & senantiasa melibatkan makna serta berhubungan dgn kekuasaan. Joseph Schumpeter, menciptakan pembagian kerja diantara ilmu ekonomi & sosiologi dgn memperlihatkan batasan bahwa sosiologi ekonomi berkaitan dgn konteks institusional dr ekonomi. Berdasarkan persepsi kedua mahir ini terungkap, bahwa konsentrasi sosiologi ekonomi pada kegiatan eknomi & mengenai korelasi antara variabel- variabel sosiologi yg tampakdlm konteks non-irit.
Kecenderungan gres dlm ilmu ekonomi, yaitu adanya Pendekatan Ekonomi Kesejahteraan, Teori Pengambilan Keputusan, Teori Permainan, Ekonomi Granst & Ekonomi Radikal. Dalam sosiologi pula dikenal persepsi baru mirip sosiologi industri & sosiologi radikal yg mengkaji ihwal ketimpangan, deskriminasi & kemiskinan.
PROSES EKONOMI DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGIS
Kegiatan ekonomi dlm penduduk , dengan-cara garis besar merupakan aktivitas pokok, yaitu: kegiatan produksi (proses bikinan), kegiatan konsumsi & aktivitas distribusi, termasuk acara penawaran khusus.
Timbulnya aktivitas buatan, alasannya adalah adanya kebutuhan manusia untuk melakukan acara konsumsi. Misalnya, petani sawah melaksanakan penanaman padi (memproduksi padi) sebab adanya keperluan insan akan kuliner yg berasal dr padi. Petani di sini berperan selaku produsen, sedangkan insan di sini berperan selaku konsumen, yakni yg mengonsumsi hasil dr buatan. Agar hasil buatan gampang didapat oleh pelanggan, maka perlu adanya jalan masuk distribusi. Kaprikornus akses distribusi merupakan fasilitas untuk mempertemukan antara titik produksi dgn titik konsumsi. Peran promosi akan efektif tatkala jenis barang yg dibuat sudah bermacam-macam,sehingga pelanggan sudah mempunyai pilihan yg sesuai dgn cita-cita, bukan sekedar menyanggupi keperluan.
Pada masyarakat yg pola hidupnya masih sangat sederhana, aktivitas ekonomi kebanyakan hanya meliputi dua kegiatan pokok, yaitu proses bikinan & proses konsumsi.Artinya yg satu memproduksi suatu barang, kemudian yg yang lain dengan-cara langsung menyantap barang tersebut, dgn metode pertukaran barang (barter). Semakin maju peradaban masyarakat, kebutuhan akan barang konsumsi makin kompleks. Sehingga untuk menyanggupi kebutuhannya, memerlukan kerjasama dgn penduduk di luar lingkungannya untuk memproduksi barang yg dibutuhkan. Maka dgn demikian akan terjadi proses pertukaran barang, yg pada perkembangan berikutnya tercipta prosedur pasar dlm suatu penduduk .
Dalam suatu proses bikinan membutuhkan berbagai perangkat teknis, yakni aspek-aspek buatan (Faktor modal & sumber daya alam selaku materi
Benarkah bahwa faktor tenaga kerja menduduki peranan penting dlm proses produksi pada masyarakat terbaru? Coba diskusikan jawaban Anda dgn teman-teman yg lain?
PEMBANGUNAN EKONOMI
Konsep pembangunan, identik dgn pergeseran. Konsep pembangunan penduduk diartikan sebagai proses pergeseran dr keadaan penduduk yg udik menuju masyarakat yg maju & terbaru. Teori modernisasi yg dikemukakan oleh Rostow, menjelaskan bahwa yg mendasari dikotomi antara penduduk tradisional dgn masyarakat terbaru melalui 5 tahap pembangunan.
- Masyarakat tradisional
- Prakondisi untuk lepas landas
- Lepas landas
- Bergerak ke dewasaan
- Zaman konsumsi massal yg tinggi
Rostow pula menyertakan ada tiga prasyarat yg mesti dipenuhi untuk mencapai penduduk lepas landas, yaitu:
- Meningkatkan investasi di sektor produktif
- Tumbuhnya sektor industri manufaktur
- Tumbuhnya forum-forum sosial & politik dengan-cara cepat bisa memanfaatkan banyak sekali dorongan gerak perluasan dr sektor ekonomi terbaru. akhir yg mungkin terjadi alasannya adanya kekuatan-kekuatan ekonomi dr luar selaku hasil dr lepas landas.
PASAR BEBAS.
Adam Smith melontarkan ilham mengenai pasar bebas tatkala ia mengusulkan supaya negara tak banyak ikut campur dlm urusan perekonomian perorangan. Dengan meminimalkan campur tangan, & membiarkan masyarakat menertibkan perekonomian sendiri, maka negara mampu meraih kemakmuran. Karena perekonomian perorangan akan membangun kesejahteraan masyarakat.Keberlangsungan sistim ini tergantung pada dinamika pasar, yg dilatarbelakangi oleh paham inividualisme, utilitarianisme,optimalisme atau efisiensi Pareto serta asumsi laissez faire.