Daftar Isi
Selamat pagi & salam makmur untuk kita semua.
Bapak/ ibu guru, yg saya hormati
serta sobat-sobat sekalian yg saya cintai.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji & syukur pada Tuhan yg Mahaesa yg telah memberikan rahmat pada kita semua sehingga kita mampu berkumpul ditempat ini. Saya ucapkan banyak terimakasih atas peluang yg sudah diberikan pada saya untuk memberikan sebuah pidato yg berjudul “Pengaruh Internet Terhadap Remaja”.
Sebelum saya mengawali berpidato saya ingin memberikan batasan dilema yg akan saya sampaikan didalam pidato hari ini, yakni diantaranya ; dampak internet terhadap cukup umur dilihat dr segi aktual & dr sisi negatif.
Internet, kata yg tak asing di indera pendengaran setiap orang, khususnya para dewasa yg senantiasa bergaul dgn mewahnya dunia yg bertekhnologi, mewah, & simpel, Internet bisa didapatkan dimanapun kita berada, dgn bermodalkan telepon selular yg memiliki koneksi internet, internet dapat diakses dgn mudahnya lewat HP dimanapun kita berada, atau jika tidak, disetiap sudut kota niscaya terdapat sebuah Warung yg menjual jasa internet atau yg biasa disebut dgn “Warnet”, Dunia Informasi Tanpa Batas, begitulah orang-orang menyebutnya, saya sendiri tak begitu percaya tetapi apa boleh dikata memang begitu keadaannya, dgn adanya Internet, Akses atau jalan terhadap penyampaian Informasi-info yg ada didunia ini dapat diambil dgn mudahnya seraya membalikkan tangan atau mengejapkan mata.
Banyak Ilmu pengetahuan yg begitu melimpah disana, info mengenai apapun mampu kita temukan di jagat internet ini, kemudian apa keterkaitannya dgn Siswa? Tentu saja sungguh erat keterkaitannya dgn siswa, sebab siswa tak luput dgn yg namanya berita & ilmu pengetahuan, internet ini yakni media yg paling efektif & gampang untuk ditemukan & diakses oleh semua orang dimanapun, walaupun tak mampu dibantah bahwa alasannya adalah adanya keleluasaan ini dapat terjadi pula penyalah gunaan akomodasi internet sebagai sarana untuk Kriminalitas atau Asusila, siswa yg gres mengenal internet biasanya menggunakan kemudahan ini untuk mencari hal yg gila-gila? Seperti gambar-gambar yg tak senonoh, atau video-video aneh yg bersifat “asusila” yang lain yg dapat mensugesti jiwa & kepribadian dr siswa itu sendiri, sehingga siswa terpengaruh & mengganggu konsentrasinya terhadap proses pembelajaran disekolah.
Namun demikian tak semua siswa melakukan hal yg demikian, cuma segelintir siswa-siswa yg usil saja yg mampu melakukannya alasannya kurang memiliki rasa tanggungjawab terhadap diri langsung & sekitarnya, tetapi kebanyakan internet dipakai oleh setiap siswa untuk mencari atau mendapatkan isu yg berafiliasi dgn materi pelajaran yg ia terima disekolah, hal tersebut memungkinkan siswa menjadi lebih inovatif & lebih aktif dlm mencari sumber berita & ilmu pengetahuan dibandingkan dgn siswa-siswa yg hanya duduk diam didepan meja & mendengarkan gurunya berbicara.
Hal ini mampu menjadi suatu motivator terhadap siswa untuk terus meningkat & pula dapat berfungsi sebagai penghancur (generasi muda), cukup umur yakni makhluk yg rentan terhadap perubahan disekitarnya, ia akan mengikuti hal yg paling dominant yg berada didekatnya jadi kemungkinan terjadinya pergantian yg drastis dlm masa-masa sampaumur akan mendorong kearah mana remaja itu akan berjalan, kearah positif atau negative tergantung dr mana di memulai.
Remaja yg kesehariannya bergaul dgn internet akan lebih tanggap terhadap perubahan berita disekitarnya alasannya adalah ia sudah biasa & lebih mengenali ihwal gosip-isu tersebut sehingga ia lebih daripada yg yang lain. Tetapi disamping itu, akil balig cukup akal yg mempunyai kecenderungan pada hal yg negative justru sebaliknya, ia akan nampak pasif alasannya cuma diperbudak oleh kepraktisan & kekayaan info dr internet tersebut.
Maka dr itu alangkah baiknya jikalau kita bisa dgn bijak menggunakan fasilitas ini dgn sebaik mungkin dlm hal yg nyata demi perkembangan diri & langsung kita, & selaku sampaumur kita semua harus mampu menguasai teknologi yg sedang berlari kencang pada era ini, karena dgn demikian kita pun akan ikut berlari menyongsong masa depan.
Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
carilah 5 kalimat emotif dr pidato diatas!
Jawaban:
1.Maka dr itu alangkah baiknya jikalau kita bisa dgn bijak memakai kemudahan ini dgn sebaik mungkin.
2.Bapak/ ibu guru, yg saya hormati
serta sahabat-teman sekalian yg saya cintai.
3.saya sendiri tak begitu yakin tapi apa boleh dikata memang begitu keadaannya, dgn adanya Internet,
4.sebab kurang memiliki rasa tanggungjawab terhadap diri langsung & sekitarnya, namun pada umumnya internet dipakai oleh setiap siswa untuk mencari atau mendapatkan gosip yg berafiliasi dgn materi pelajaran yg ia terima disekolah,
5.beliau akan nampak pasif sebab hanya diperbudak oleh kepraktisan & kekayaan isu dr internet tersebut.
ini menurut saya aja ya
maaf kalau salah mohon dimaafkan
Kata-Kata Bijak Penyemangat Hidup
1. “Orang yg tak pernah menciptakan kesalahan adalah orang yg tak pernah berbuat apa-apa.” – Norman Edwin
2. “Terkadang kita diuji bukan untuk menunjukkan kelemahan kita, tetapi untuk menemukan kekuatan kita.”
3. “Jangan pernah meratapi sehari dlm hidupmu. Hari-hari baik memberimu kebahagiaan & hari-hari buruk memberimu pengalaman.”
4. “Semakin keras ananda bekerja untuk sesuatu, semakin besar perasaanmu dikala mencapainya.”
5. “Jangan berhenti tatkala letih. Berhentilah tatkala selesai.”
6. Mencintai diri sendiri mempunyai arti mengerti bahwa ananda tak perlu menjadi sempurna untuk menjadi baik.
7. “Kamu laiknya karya seni. Tidak semua orang akan mengerti dirimu, tetapi orang-orang yg mengerti, tak akan pernah melupakanmu.”
8. “Jangan takut berjalan lambat, takutlah bila cuma bangun diam.”
9. “Jika ananda mencari satu orang yg akan mengganti hidupmu, lihatlah di cermin.”
10. “Tidak ada seorang pun yg bisa kembali ke masa lalu & memulai permulaan yg gres lagi. Tapi semua orang bisa memulai hari ini & menciptakan final yg baru.” – Maria Robinson
Kata-Kata Bijak Penyemangat Hidup Islami
1. Jangan berduka, apa pun yg hilang darimu akan kembali lagi dlm wujud lain. – Jalaludin Rumi
2. Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berupaya menangkapnya, ia akan lari. Tapi kalau kau membelakanginya, ia tidak punya pilihan selain mengikutimu. – Ibnu Qayyim Al Jauziyyah
3. Janganlah kau-sekalian berduka atas apa yg telah terjadi, alasannya tak ada apapun di dunia ini yg infinit. (Imam Syafi’i)
4. Jangan hanya berterima kasih pada Allah tatkala seluruhnya berjalan baik, terima kasih kepada-Nya bahkan tatkala segala sesuatunya terasa sulit.
5. Kebanyakan dr kita tak mensyukuri apa yg sudah kita miliki, tetapi kita menyesali apa yg belum kita capai.
6. Ketahuilah bahwa kemenangan bareng kesabaran, kelapangan bareng kesempitan, & kesulitan bareng kemudahan. (HR Tirmidzi)
7. Apabila sesuatu yg kau sukai tak terjadi maka senangilah apa yg terjadi. – Ali bin Abi Thalib
8. Jangan melibatkan hatimu dlm kesedihan atas masa lalu atau ananda tak akan siap untuk apa yg akan datang. –Ali bin Abi Thalib
9. Barang siapa yg tak mensyukuri yg sedikit, maka ia tak akan mampu mensyukuri sesuatu yg banyak. (HR. Ahmad)
10. Angin tak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya.
Jawaban:
(Hai orang-orang yg beriman, jadikanlah sabar & salat selaku penolongmu, sebenarnya Allah beserta orang-orang yg tabah) (QS Al Baqoroh:153).✨
Dahulu kala, hiduplah seorang laki-laki bau tanah yg populer saleh & bijak. Di suatu pagi yg berair, dgn langkah lunglai & rambut masai, datanglah seorang laki-laki muda, yg tengah dirundung problem. laki-laki itu terlihat seperti orang yg tak mengenal senang. Tanpa membuang waktu, ia ungkapkan semua resahnya: impiannya gagal, karier, cinta & hidupnya tak pernah selsai bahagia. Pak Tua yg bijak, hanya mendengarkannya dgn teliti & seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, & meminta tamunya untuk mengambil segelas air. ia taburkan garam itu ke dlm gelas, kemudian ia aduk dgn sendok, tenang, bibirnya selalu tampilkan senyum. “Coba, minum ini, & katakan bagaimana rasanya?” pinta Pak tua itu. “Asin & pahit, pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah ke tanah. Pak Tua itu hanya tersenyum. Ia lalu mengajak tamunya ini berjalan ke tepi telaga di dlm hutan akrab kawasan tinggalnya. Kedua orang itu berlangsung beriringan, tetapi dlm kediaman. Dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yg damai itu. Pak Tua itu, masih dgn mata yg menatap laki-laki muda itu dgn cinta, lalu menaburkan segenggam garam tadi ke dlm telaga. Dengan sepotong kayu, diaduknya air telaga, yg menciptakan gelombang & riak kecil. Setelah air telaga damai, ia pun berkata, “Coba, ambil air dr telaga ini, & minumlah”. Saat tamu itu selesai meneguk air telaga, Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?” “Segar,” sahut tamunya. “Apakah ananda masih merasakan garam di dlm air itu?” tanya Pak Tua lagi. “Tidak,” jawab si anak muda. Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia kemudian mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di tepi telaga. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan seumpama segenggam garam tak lebih & tak kurang. Jumlah & rasa pahit itu ialah sama, & memang akan tetap sama.
“Tapi, kepahitan yg kita rasakan, akan sungguh tergantung dr wadah yg kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dr perasaan daerah kita menaruh segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Kaprikornus, dikala ananda merasakan kepahitan & kegagalan dlm hidup, cuma ada satu hal yg bisa ananda lakukan. Lapangkanlah dadamu mendapatkan seluruhnya. Luaskanlah hatimu untuk memuat setiap kepahitan itu.”
Pak Tua itu kemudian kembali memberikan nasehat. “Hatimu, yakni wadah itu. Perasaanmu ialah kawasan itu. Kalbumu, yaitu tempat ananda memuat segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu mirip gelas, buatlah laksana telaga yg mampu meredam setiap kepahitan itu & merubahnya menjadi kesegaran & kebahagiaan.”
Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama mencar ilmu hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan “segenggam garam”, untuk anak muda yg lain, yg sering datang padanya menjinjing kegelisahan jiwa.
Demikianlah, hatimu yakni wadah itu. Perasaanmu ialah tempat itu. Kalbumu, yakni kawasan ananda memuat semuanya. Kaprikornus, jangan jadikan hatimu itu mirip gelas, buatlah laksana telaga yg mampu meredam setiap kepahitan itu & merubahnya menjadi kesegaran & kebahagiaan.
pertanyaan :
1. Apa tema cerita yg sudah ananda baca tersebut!
2. Siapa saja tokoh atau pelaku
dalam dongeng tersebut dan
bagaimana wataknya?
3. Insiden atau insiden apa yang
terjadi dlm dongeng tersebut?
4. Amanat atau pesan moral apa yg dapat dipetikdari peristiwa tersebut?
5. Bagaimana tanggapanmu mengenai isi cerita tersebut?
Jawaban:
1. kepahitan kehidupan
2. pak tua & laki-laki muda
3.meminta tamunya untuk mengambil segelas air. ia taburkan garam itu ke dlm gelas, kemudian ia aduk dgn sendok, damai, bibirnya senantiasa tampilkan senyum. & menaburkan segenggam garam tadi ke dlm telaga. Dengan sepotong kayu, diaduknya air telaga, yg menciptakan gelombang & riak kecil. Setelah air telaga damai, ia pun berkata, “Coba, ambil air dr telaga ini, & minumlah”.
4. Kepahitan yg kita terima tak melampaui wadah untuk memuat semua nya sama bisa dikatakan pula apa yg kita tanam itu yg kita tuai
5. menarik , mengajarkan pesan moral kehidupan