Sebutkan 4 Karakteristik Historiografi Tradisional Dan Historiografi Kolonial

Sebutkan 4 karakteristik historiografi tradisional & historiografi kolonial

Secara singkat, Historiografi dimaknai sebagai tulisan sejarah baik itu yg ilmiah maupun non-ilmiah. Ahli membagi Historiografi di Indonesia ke dlm 3 kalangan yakni Historiografi Tradisional, Historiografi Kolonial & Historiografi Modern/Nasional. Adapun penjelasan mengenai karakteristik dr Historiografi Tradisional & Kolonial sebagai berikut:

KARAKTERISTIK HISTORIOGRAFI TRADISIONAL

● KRATONSENTRIS atau Istanasentris. Maksudnya yakni penulisan sejarahnya konsentrasi pada kehidupan keratin atau istana. 
RELIGIO-MAGIS. Maksudnya yaitu penulisannya dibumbui hal-hal yg bersifat ghaib dgn tujuan untuk mengkultuskan keagungan & kebesaran sang raja.
REGIO-SENTRISME atau kedaerahan. Maksudnya yakni penulisannya berpusat pada tempat di mana sang raja berkedudukan. 
ETNOSENTRIS. Maksudnya ialah penulisannya sangat menonjolkan kesukuan & kebudayaan bangsa.
PSIKO-POLITIS SENTRISME. Maksudnya yakni penulisannya kental dgn faktor psikologis si raja untuk mendukung fungsi goresan pena sejarah tersebut selaku alat politik dlm melanggengkan kekuasaan.

Contoh Historiografi Tradisional antara lain Hikayat Aceh, Babad Tanah Jawi, & masih banyak lagi yang lain.

KARAKTERISTIK HISTORIOGRAFI KOLONIAL

BELANDASENTRISME atau Neerlando Sentrismus. Maksudnya adalah penulisan sejarah lebih menekankan pada aspek kepentingan Belanda sebagai penjajah di nusantara.
EROPASENTRISME. Maksudnya yakni penulisannya pula diadaptasi dgn persepsi serta kepentingan Eropa dengan-cara umum.
MITOLOGISASI. Maksudnya kejadian sejarah yg ditulis tak didasarkan pada fakta sejarah melainkan mitologisasi yg merupakan bentuk dominasi. 
AHISTORIS. Maksudnya penulisan sejarah dilaksanakan dgn mengecilkan peran & eksistensi pribumi sebagai penduduk asli nusantara. Sebaliknya, orang Belanda dituliskan sebagai penguasa sempurna dgn peran tepat di Nusantara.

Baca Juga:  59 Kata-Kata Super! Mario Teguh (Bagian 3)

Contoh Historiografi Kolonial ialah The History Of Java, Indoensia Sochiological Studies & lain lain.

Untuk memahami bahan ini lebih baik, silahkan simak klarifikasi pada tautan berikut: 

Kelebihan Historiografi Tradisional rizalhadizan.com/tugas/1496194

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 



Kode Soal   : 10.3.2
Kelas           : X (1 SMA)

Pelajaran    : Sejarah

Kategori      : Metode & Prinsip Dasar Penelitian Sejarah
Kata Kunci  : Karakter, Historiografi, Tradisional, Kolonial

Historiografi tradisional memiliki karakteristik yg menarik untuk dikaji. mendeskripsikan ihwal karakteristik historiografi tradisional

mengenai historiografi tradisional akan dipaparkan pada belahan Pembahasan berikut.

Pembahasan

Dari sudut etimologis, historiografi semula berasal dr bahasa Yunani, yakni historia & grafein. Historia memiliki arti pengusutan ihwal tanda-tanda alam fisik, sedangkan kata grafein bermakna gambaran, lukisan, tulisan atau uraian (discription). Dengan demikian, dengan-cara harafiah, historiografi mampu diartikan sebagai suatu perjuangan mengenai observasi ilmiah yg cenderung menjurus pada tindakan insan di masa lampau. Historiografi dapat pula diartikan selaku rekonstrukti yg imajinatif ketimbang masa lalu berdasarkan data yg diperoleh dgn menempuh proses.

Historiografi tradisional adalah tradisi penulisan sejarah yg berlaku pada masa setelah penduduk Indonesia mengenal goresan pena, baik pada zaman Hindu-Budha maupun pada zaman Islam. Hasil tulisan sejarah dr masa ini sering disebut selaku naskah. Dalam historiografi tradisional, penulisannya tak bertujuan untuk mengungkap fakta & kebenaran sejarah. Historiografi tradisional didominasi oleh lingkungan keraton. Para Raja mempunyai kepentingan untuk melegitimasi kekuasaan & mewariskannya pada generasi selanjutnya.

Baca Juga:  179 Kata Kata Motivasi Penuh Makna Terbaru

Historiografi tradisional bersifat etnosentris (kedaerahan), istanasentris (lingkungan keraton), & magis religius (dilandasi unsur magis & iktikad). Oleh lantaran itu, hasil historiografi tradisional selain dlm bentuk sejarah ada pula dlm bentuk sastra, babad, kronik, & lain sebagainya. Dalam historiografi tradisional, tokoh sejarahnya sering dihubungkan dgn tokoh populer zaman dahulu. Bahkan, dgn tokoh yg ada dlm mitos maupun legenda sekalipun. Hal ini dimaksudkan untuk mengukuhkan & melegitimasi kekuasaan. Contohnya, dlm kitab Negarakertagama, Ken Arok (Raja Singhasari pertama) dianggap sebagai anak Dewa Brahma. Dalam Babad Tanah Jawa, disebutkan pula bahwa raja Mataram Islam pertama merupakan keturunan dr para Nabi. Bahkan, raja-raja Mataram disangka mempunyai  kekerabatan dgn Nyi Roro Kidul penguasa pantai selatan.

Ciri-ciri Historiografi Tradisional

  1. Sering terjadi kesalahan dlm penempatan waktu.
  2. Penulisan selalu bersifat kedaerahan. Hanya terpaut pada suku bangsa tertentu.
  3. Penulisannya bersifat istana sentris, yaitu berpusat pada cita-cita & kepentingan raja.
  4. Memiliki subjektifitas yg tinggi sebab penulis hanya mencatat insiden penting di kerajaan atas ajakan sang raja.
  5. Bersifat melegitimasi sebuah kekuasaan sehingga seringkali anakronitis (tidak cocok).
  6. Cenderung menampilkan unsur politik semata untuk memberikan kejayaan & kekuasaan sang raja.
  7. Kebanyakan karya-karya tersebut kuat dlm genealogi (silsilah), tetapi lemah dlm hal kronologi & detil-detil biografis.
  8. Pada lazimnya tak disusun dengan-cara ilmiah, tetapi seringkali data-datanya bercampur dgn mitos.
  9. Sumber-sumber datanya sukar untuk ditelusuri kembali, bahkan seringkali tidak mungkin untuk dibuktikan.
  10. Dipengaruhi oleh faktor budaya masyarakat di tempat naskah tersebut ditulis, sehingga merupakan hasil kebudayaan bersama dr sebuah masyarakat.

Pelajari juga

Contoh-teladan historiografi kolonial, nasional, modern https://rizalhadizan.com/tugas/1133250

Detil jawaban

Kelas: 1 Sekolah Menengan Atas

Mata pelajaran: Sejarah

Bab: 1 – Cara Berpikir Sejarah

Kode: 10.3.1

Kata kunci: historiografi tradisional

Kemukakan karakteristik yg dimiliki naskah historiografi tradisional!

manusia tradisional lebih praktis/ sederhana, patuh pada budpekerti istiadat, mampu dikatakan lebih kolot daripada insan moderen

Tuliskan 3 karakteristik naskah historiografi tradisional

Historiografi tradisional ialah karya tulis sejarah yg dibentuk oleh para pujangga dr suatu kerajaan, baik itu kerajaan yg bernafaskan Hindu/Budha maupun kerajaan/kesultanan yg bernafaskan Islam tempo dahulu yg pernah bangkit di Nusantara Indonesia.

Karakteristik Historiografi Tradisional
1.      Historiografi tradisional ditulis bersifat istana/keraton sentries, artinya karya historiografi tradisional didalamnya banyak mengungkapkan sekitar kehidupan keluarga istana/keraton, & ironisnya rakyat jelata tidak  mendapat tempat didalamnya, dgn argumentasi rakyat jelata dianggap a-historis. 2.      Historiografi tradisional ditulis bersifat Religio magis, artinya dlm historigrafi tradisional seorang raja ditulis sebagai manusia yg memiliki keunggulan dengan-cara batiniah, dianggap memiliki kekuatan energi ghoib. Tujuannya biar seorang raja menerima apresiasi yg hebat di mata rakyatnya, sehingga rakyat takut, patuh, & mau melaksanakan perintahnya. Rakyat akan memandang, bahwa seorang raja keberadaannya di tampang bumi merupakan sebagai perwujudan atau perwakilan dr Tuhan. 3.      Historiografi tradisional ditulis bersifat regio sentrisme, artinya historiografi tradisional ditulis lebih menonjolkan regio (wilayah) kekuasaan sebuah kerajaan. Sebagai teladan, ada historiografi tradisional dgn dengan-cara vulgar menggunakan judul dr nama wilayah kekuasaannya,mirip Babad Cirebon, Babad Bugis, Babad Banten dll.  4.      Historiografi tradisional ditulis bersifat etnosentrisme, artinya dlm historiografi tradisional ditulis dgn penitikberatan pada penonjolan/egoisme terhadap suku bangsa & budaya yg ada dlm wilayah kerajaan. 5.      Historiografi tradisional ditulis bersifat psiko-politis sentrisme, artinya historiografi tradisional ditulis oleh para pujangga sungguh kental dgn muatan-muatan psikologis seorang raja, sehingga karya historiografi tradisional dijadikan selaku alat politik oleh sang raja dlm rangka menjaga kekuasaannya. Tidak perlu terlampau heran kalau karya historiografi tradisional oleh masyarakat setempat dipandang selaku kitab suci yg didalamnya sarat dgn fatwa para pujangga dlm pengabdiannya kepada sang raja.

Simak lebih lanjut di Brainly.com – https://rizalhadizan.com/tugas/9301616#readmore

1. Berikut ini yg tak tergolong karakteristik naskah historiografi yakni
A historiografi tradisional bersifat istanasentris
B. historiografi tradisional bersifat kronologis
C. historiografi tradisional bersifat religiomagis
D. historiografi tradisional bersifat regionsentrisme
E historiografi tradisional bersifat etnosentrisme​

Jawaban:

C.

Penjelasan:

maap kalo salahhhhhh