Renungan Jangan Berharap Berlebihan

Gambar Kata Jangan Berharap Berlebihan Pada Manusia

Kita niscaya pernah berharap terlalu sama manusia. Misalnya berharap terlalu kenaikan gaji? Berharap penawaran spesial jabatan? Berharap dicintai balik?

Namun, apa yang kita rasakan dikala impian tersebut tidak terwujud? Atau hanya menjadi lamunan semata? Pastinya kecewa, murung dan murka kan? Kenapa hal itu bisa terjadi?

Mempunyai cita-cita dan keinginan adalah hal yang normal. Namun bila mengharapkan bantuan kepada Manusia, maka kita akan selalu menimbang-nimbang itu bahkan sampai terobsesi dan lupa pada kenyataan.

Jika telah lupa pada kenyataan akan menciptakan akal sehat kita tertutup. Padahal kenyataan tidak senantiasa indah. Bisa saja impian tersebut sirna dan menciptakan depresi dan kecewa.

Lalu semestinya apa yang mesti dilaksanakan semoga tidak terlalu mengharap bantuan manusia? semoga menghalangi rasa kecewa dan marah? terlebih dikala keinginan selama ini tak menjadi realita?

Rasa kecewa muncul kalau menggantungkan cita-cita yang terlalu tinggi pada orang lain. Padahal   mempunyai kekurangan.

Mereka sama mirip kita, makhluk tak berdaya tak berkekuatan kecuali atas izin Allah SWT. Karena itu mari kita minimalisir berharap balasan selain Allah. Cukup Allah saja.

Sayyidina Ali pernah berkata:

“Aku telah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit adalah berharap terhadap manusia.” (Ali bin Abi Thalib)

Imam Syafi’i berkata:

“Ketika kau berlebihan berharap pada seseorang, maka Allah akan timpakan padamu pedihnya cita-cita-keinginan kosong. Allah tak suka jikalau ada yang berharap pada selain Dzat-Nya, Allah membatasi cita-citanya biar beliau kembali berharap hanya kepada Allah SWT.”

Sebaik-baiknya berharap hanyalah terhadap Allah

Allah berfirman dalam surat Al insyirah ayat 8:

Baca Juga:  Kata kata Jangan Berharap Bantuan dari Selain Allah

وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ

dan cuma terhadap Rabb-mu hendaknya kamu berharap

Pernahkah kita berdoa meminta pada Allah Subhanahu wa Ta’ala?

Allah SWT ialah Rabb sang Pencipta ummat manusia dan seluruh makhluk di dunia ini. Dia Maha Mendengar Doa para hamba-Nya. Dialah Allah Khalik di alam semesta ini.

Apabila seseorang hanya berharap kepada Allah, maka Inshaa Allah apapun kesannya, kita akan pasrah dan tenang, karena itu sudah kehendak-Nya.

Seseorang akan menyerahkan seluruh urusannya terhadap Allah. Sekalipun yang diterima bertentangan dengan apa yang diinginkannya. Jangan Pernah Berharap Terlalu Pada Siapapun, cukuplah pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Wallahu Alam.