Selain pantun, bentuk sastra yg paling disenangi yakni puisi.
Sebuah puisi yg dikirim oleh Diyan Fitrianti sungguh menjamah hati.
Susunan katanya amat indah. Puisi ihwal cinta & luka.
Yuk kita simak dgn seksama.
MENGGENGGAM LUKA
Tak adakah kepedulianmu padaku
tak adakah rasamu untukku
dalam jiwaku merindukanmu
dalam diam ku memikirkanmu
Adakah kata yg pantas untukku
adakah yg ingin mendengarkanku
Medengar semua kegelisahanku
dikala ia tar percaya ihwal diriku
Apalah arti ku hidup
jikalau semua telah redup
Apalah arti kenyamanan
bila sirna sebelum ditelan
Segitukah kamu membenciku
segitukah kamu ingin menjauhiku
Salahkah diriku mengatakannya
hingga kamu menghindarinya
Kebencianku tak terbendung
dan ku slalu merenung
Betapa sakit ucapan itu
ditelingaku
betapa perih luka itu
dihatiku
Kanku genggam luka ini
hingga kamu mengetahui
Betapa ku ingin pergi
dan menjajal tak kembali