Amoeba yaitu organisme bersel tunggal yg transparan & seperti gelatin, dgn bentuk tubuh bisa dikatakan “selamanya berganti”, dgn inti & organel terikat membran (mirip vakuola masakan, vakuola kontraktil, abdnegara Golgi, mitokondria dll).
Seperti pada umumnya protista lain, struktur Amoeba relatif sederhana. Amoeba tak memiliki bentuk yg tetap (terus-menerus berubah). lantaran itu, amoeba memperluas pseudopodia untuk motilitas & menelan mangsanya. Ukuran rata-rata amoeba sekitar 500-1000 µm.
Struktur & Fungsi Pseudopodia
Pseudopodia yaitu kaki palsu yg dipakai untuk bergerak & menelan mangsanya, menjadikannya sebagai kepingan penting dr struktur tubuh amoeba. Amoeba bergerak sangtat lambat dgn cara memperluas sitoplasma mereka. Ekstensi dr sitoplasma amoeba disebut pseudopodia.
Bentuk gerakan dgn perpanjangan sitoplasma disebut “gerakan amoeboid” & merupakan metode umum gerakan dlm sel-sel lain. Tatkala amoeba bergerak menuju mangsanya, pseudopodia meraih & menelan mangsanya. Pembentukan pseudopodia mampu dijelaskan oleh pergeseran viskositas (teori sol-gel).
Vakuola Makanan
Vakuola kuliner pada amoeba bukan organel yg “nyata”, yg mempunyai arti mereka dapat muncul & menghilang. Vakuola kuliner adalah hasil dr fagositosis yakni proses dimana amoeba menelan mangsanya. Vakuola makanan pada dasarnya adalah unit penyimpanan makanan untuk amoeba & terbentuk hanya tatkala amoeba sudah menelan mangsanya, maka enzim pencernaan dilepaskan ke vakuola.
Vakuola Kontraktil
Vakuola kontraktil intinya yakni gelembung air dlm endoplasma amoeba. Vakuola kontraktil berfungsi untuk mengontrol kadar air dr sel, pula merupakan organ ekskresi limbah dr sel (melalui membran sel) lewat difusi. Amoeba dengan-cara terorganisir bergerak ke permukaan air, saat diharapkan untuk debit limbah & kelebihan air.
Hal ini dikerjakan lewat osmosis, di mana ada membran semi permeabel yg memungkinkan pemikiran material masuk lewat sel. Tanpa vakuola kontraktil, amoeba bisa meledak. Tidak diragukan lagi itu ialah organel yg sangat penting dgn fungsi penting untuk amoeba.
Inti (nukleus)
Inti atau nukleus yakni organel terikat membran yg memuat sebagian besar informasi genetik sel & mengontrol tindakan amoeba. Jika inti dihapus dr sel (membelah sel menjadi 2 penggalan), sel akan cepat mati. Ini merupakan bagian terpenting dlm reproduksi sel pada amoeba.
Sitoplasma & Sensitivitas
Sitoplasma ialah zat mirip gel yg tersuspensi dlm amoeba. Itu pula merupakan pecahan dr sel yg memungkinkan amoeba untuk membentuk pseudopodia & melakukan fungsi yang lain. Sitoplasma pada amoeba berbentuk sedikit granular yg disebabkan oleh kristal kecil dlm sitoplasma.
Amuba pada lazimnya tak memiliki tata cara saraf, atau organ sensorik. Dengan demikian, mereka hanya mengandalkan sitoplasma mereka untuk sensitivitas. Mereka menyikapi aneka macam rangsangan mirip: thigmotaxis, & phototaxis.
Respirasi
Amoeba ialah organisme yg membutuhkan oksigen, seperti eukariotik aerobik yang lain. Amoeba memperoleh oksigen lewat respirasi sel (intinya memasukan oksigen & mengeluarkan karbon dioksida). Gas-gas ini cuma masuk & keluar lewat difusi, lewat membran semipermeabel nya.
Membran plasma
Ini ialah membran yg sungguh tipis, dgn kemampuan regeneratif & elastisitas yg baik. Membran plasma ini berisi belahan dlm sel (organel, sitoplasma, dll) & semi permeabel. Hal ini memungkinkan pergerakan materi masuk & keluar dr sel (yaitu air, oksigen, limbah, dll), menjadikannya selaku komponen penting dr sel. Fitur membran plasma pada amoeba memiliki banyak mikrovili melekat padanya (dapat dilihat di bawah mikroskop elektron), yg mencegah amuba mengapung pada permukaan air.
pseudopodia terdapat pada amoeba tak berfungsi untuk?
berfungsi selaku alat gerak, & berungsi untuk memasukkan kuliner dengan-cara fagositosis