Daftar Isi
please jawab jangan asal”lan mau di kumpul nih:(
Sampai saat ini, tampaknya kebijakan pemerintah belum berpihak pada rakyat. Masyarakat meski berjuang sendirian untuk melanjutkan kehidupannya. Program-acara yg mereka canangkan masih jauh dr jangkauan penduduk kecil. Mereka lebih memikirkan pengaruh politik dibandingkan dampak aktual yg bisa dicicipi penduduk dikala menciptakan kebijakan. Memang telah banyak kebijakan yg “bernada” berpihak pada rakyat. Namun, pada tingkat realita, kebijakan itu sukar disentuh masyarakat.
Kesenjangan ekonomi penduduk masih terlihat, bahkan makin melebar. Pemilik modal kian memperluas kekuatannya. Sementara, kaum miskin makin tergerus oleh jaman. Hal ini akan tampak positif apabila kita berada di perempatan kota. Di sana banyak kemudian lalang mobil glamor. Sementara di pinggir jalan masih banyak anak yg mengemis & mengamen hanya sekedar untuk mempertahankan hidup. Padahal, telah terang dlm Undang-undang dasar dibilang bahwa orang miskin & anak terlantar dipelihara negara.
Kekurangberpihakan pemerintah terlihat pula pada belum terjaminnya kesehatan penduduk di negeri ini. Hal ini begitu terlihat dr seringkalinya menayangkan fenomena seorang pasien ditolak rumah sakit. Ada pula seorang ibu mesti merelakan anaknya yg gres saja dilahirkan untuk di tahan tinggal di rumah sakit alasannya adalah tak boleh dibawa pulang. Semua itu terjadi karena mereka tak memiliki ongkos. Program BPJS yg katanya berpihak pada masyarakat ternyata tak mampu berbuat apa-apa. Prosedur yg rumit & pelayanan yg kurang “bersahabat” menjadi BPSD jauh dr jangkaun penduduk bawah.
Selain itu, Pendidikan belum mampu terealisasaikan. Memang, anggaran APBN sebesar 20 % untuk pendidikan. Namun pada kenyataannya, biaya itu tersedot habis untuk acara-progam yg kurang berpihak pada penduduk bawah. Biaya sebesar itu lebih banyak dipakai untuk seminar, pembinaan & sejenisnya dibanding biaya kenaikan fasilitas pendidikan. Jika pun ada, biaya itu tak tersalurkan dengan-cara tepat & merata. Hal ini terbukti dgn adanya sekolah yg semakin “glamor” fasiltasnya, namun di daerah lain masih banyak sekali sekolah yg keadaannya sangat memprihatinkan.
Tidak cukup itu, Pemerintah masih belum berani menjamin keadilan aturan. Masyarakat masih sering menerima perlakuan kurang adil dlm masalah aturan. Seolah-olah hukum cuma berlaku untuk orang kecil. Sementara, kaum menengah & atas bisa “bernegosiasi”. Sepertinya keadilan aturan masih menjadi barang mewah bagi penduduk bawah.
Dengan demikian, dr beberapa alasan di atas menunjukkan bahwa pemerintah masih setengah hati dlm membuat kebijakan yg berpihak pada rakyat. Mereka lebih berorientasi politik dlm membuat kebijakan yg berpihak pada rakyat daripada demi kemakmuran & kemakmuran masyarakat dengan-cara nyata.
Apa judul yg tepat untuk teks eksposisi di atas!
Tentukan Pernyataan pendapat dlm teks eksposisi di atas
Tentukan argumen-argumen dlm teks eksposisi di atas
Tentukan pernyataan ulang pendapat pada teks eksposisi di atas
Ada berapa konjungsi (kata penghubung) yg ada dlm teks eksposisi di atas? sebutkan!
Sebutkan 4 argumentasi bahwa kebijakan pemerintah masih belum berpihak pada rakyat!
Abstraksikan (ungkapkan) kembali teks eksposisi di atas dgn bahasamu sendiri!
jawab
klarifikasi
judul : kebijakan pemerintah belum berpihak pafa rakyat .
pernyataan pendapat : pemerintah harus memiliki modal untuk menolong rakyat yg miskin untuk aneka macam pekerjaan
argumen : terdapat pada teks yg ke 6
semestinya pemerintah mesti turun tangan untuk mengataai permasalahan ini
disamping itu, alasannya adalah itu
1. rakyat miskin tambah banyak
2. lapangan pekerjaan kurang
3. kebijakan pemerintah belum sempurna
4. rakyat & pemerintah masih belum akur
teks ulang :
kini ini kebijakan pemerintahan belum berpihak pada rakyat & dr permasalahan itu rakyat banyak yg terlantar & banyak yg miskin & di kawasan lain pun masih ada fasilitas sekolah yg belum tetpenuhi & kebijakan politik pun masih belum diakui oleh rakyat & sekolah sekolah yg ada dipedesaan pula belum ada & banyak anak yg didesa yg tak sekolah .
Sampai dikala ini, sepertinya kebijakan pemerintah belum berpihak pada rakyat. Masyarakat meski berjuang sendirian untuk melanjutkan kehidupannya. Program-program yg mereka canangkan masih jauh dr jangkauan penduduk kecil. Mereka lebih mempertimbangkan imbas politik dibandingkan efek konkret yg mampu dicicipi masyarakat ketika menciptakan kebijakan. Memang telah banyak kebijakan yg “bernada” berpihak pada rakyat. Namun, pada tingkat realita, kebijakan itu sukar disentuh masyarakat.
Kesenjangan ekonomi masyarakat masih terlihat, bahkan makin melebar. Pemilik modal makin memperluas kekuatannya. Sementara, kaum miskin makin tergerus oleh jaman. Hal ini akan tampak aktual apabila kita berada di perempatan kota. Di sana banyak lalu lalang mobil glamor. Sementara di pinggir jalan masih banyak anak yg mengemis & mengamen hanya sekedar untuk menjaga hidup. Padahal, telah jelas dlm Undang-undang dasar dikatakan bahwa orang miskin & anak terlantar dipelihara negara.
Kekurangberpihakan pemerintah terlihat pula pada belum terjaminnya kesehatan penduduk di negeri ini. Hal ini begitu tampak dr seringkalinya menayangkan fenomena seorang pasien ditolak rumah sakit. Ada pula seorang ibu harus merelakan anaknya yg baru saja dilahirkan untuk di tahan tinggal di rumah sakit sebab tak boleh dibawa pulang. Semua itu terjadi karena mereka tidak memiliki biaya. Program BPJS yg katanya berpihak pada penduduk ternyata tak bisa berbuat apa-apa. Prosedur yg rumit & pelayanan yg kurang “dekat” menjadi BPSD jauh dr jangkaun penduduk bawah.
Selain itu, Pendidikan belum bisa terealisasaikan. Memang, budget APBN sebesar 20 % untuk pendidikan. Namun pada kenyataannya, biaya itu tersedot habis untuk program-progam yg kurang berpihak pada masyarakat bawah. Biaya sebesar itu lebih banyak dipakai untuk pelatihan, pembinaan & sejenisnya dibanding biaya peningkatan fasilitas pendidikan. Jika pun ada, ongkos itu tak tersalurkan dengan-cara tepat & merata. Hal ini terbukti dgn adanya sekolah yg semakin “mewah” fasiltasnya, tetapi di kawasan lain masih banyak sekali sekolah yg keadaannya sungguh memprihatinkan.
Tidak cukup itu, Pemerintah masih belum berani menjamin keadilan hukum. Masyarakat masih sering mendapat perlakuan kurang adil dlm duduk perkara hukum. Seolah-olah aturan hanya berlaku untuk orang kecil. Sementara, kaum menengah & atas bisa “bernegosiasi”. Sepertinya keadilan hukum masih menjadi barang mewah bagi masyarakat bawah.
Dengan demikian, dr beberapa argumentasi di atas menawarkan bahwa pemerintah masih setengah hati dlm menciptakan kebijakan yg berpihak pada rakyat. Mereka lebih berorientasi politik dlm menciptakan kebijakan yg berpihak pada rakyat dibandingkan dengan demi kemakmuran & kesejahteraan masyarakat dengan-cara kasatmata.
Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan teks eksposisi di atas!
1.Apa judul yg tepat untuk teks eksposisi di atas!
2.Tentukan Pernyataan pertimbangan dlm teks eksposisi di atas
3.Tentukan argumen-argumen dlm teks eksposisi di atas
4.Tentukan pernyataan ulang pertimbangan pada teks eksposisi di atas
5.Ada berapa konjungsi (kata penghubung) yg ada dlm teks eksposisi di atas? sebutkan!
6.Sebutkan 4 alasan bahwa kebijakan pemerintah masih belum berpihak pada rakyat!
7.Abstraksikan (ungkapkan) kembali teks eksposisi di atas dgn bahasamu sendiri
Jawaban:
1.acara & kebijakan pemerintah
2.
3.argumen berada pada paragraf 2 & 3
4.pernyatan ulang berada pada paragraf 6
5.
Bacalah Teks Eksposisi berikut ini !
Sampai saat ini, tampaknya kebijakan pemerintah belum berpihak pada rakyat. Masyarakat meski
berjuang sendirian untuk melanjutkan kehidupannya. Program-acara yg mereka canangkan masih jauh dr
jangkauan masyarakat kecil. Mereka lebih menimbang-nimbang efek politik dibandingkan pengaruh positif yg bisa
dinikmati masyarakat dikala membuat kebijakan. Memang telah banyak kebijakan yg “bernada” berpihak
pada rakyat. Namun, pada tingkat realita, kebijakan itu sulit disentuh penduduk .
Kesenjangan ekonomi masyarakat masih terlihat, bahkan makin melebar. Pemilik modal semakin
memperluas kekuatannya. Sementara, kaum miskin makin tergerus oleh jaman. Hal ini akan tampak positif
apabila kita berada di perempatan kota. Di sana banyak lalu lalang kendaraan beroda empat glamor. Sementara di pinggir jalan
masih banyak anak yg mengemis & mengamen hanya sekedar untuk menjaga hidup. Padahal,
sudah terang dlm Undang-undang dasar dibilang bahwa orang miskin & anak terlantar dipelihara negara.
Kekurang berpihakan pemerintah terlihat pula pada belum terjaminnya kesehatan penduduk di negeri
ini. Hal ini begitu tampak dr seringkalinya menayangkan fenomena seorang pasien ditolak rumah sakit. Ada
juga seorang ibu harus merelakan anaknya yg baru saja dilahirkan untuk di tahan tinggal di rumah sakit
sebab tak boleh dibawa pulang. Semua itu terjadi sebab mereka tidak memiliki biaya. Program BPJS yg
katanya berpihak pada masyarakat ternyata tak bisa berbuat apa-apa. Prosedur yg rumit & pelayanan
yang kurang “dekat” menjadi BPSD jauh dr jangkaun penduduk bawah.
Selain itu, Pendidikan belum mampu terealisasaikan. Memang, anggaran APBN sebesar 20 % untuk
pendidikan. Namun pada kenyataannya, ongkos itu tersedot habis untuk acara-progam yg kurang berpihak
pada masyarakat bawah. Biaya sebesar itu lebih banyak digunakan untuk seminar, training & sejenisnya
dibanding ongkos kenaikan fasilitas pendidikan. Jika pun ada, biaya itu tak tersalurkan dengan-cara tepat &
merata. Hal ini terbukti dgn adanya sekolah yg makin “mewah” fasiltasnya, tetapi di kawasan lain masih
banyak sekali sekolah yg keadaannya sangat memprihatinkan.
Tidak cukup itu, Pemerintah masih belum berani menjamin keadilan aturan. Masyarakat masih sering
menerima perlakuan kurang adil dlm dilema hukum. Seolah-olah hukum cuma berlaku untuk orang kecil.
Sementara, kaum menengah & atas bisa “bernegosiasi”. Sepertinya keadilan aturan masih menjadi barang
glamor bagi penduduk bawah.
Dengan demikian, dr beberapa argumentasi di atas menawarkan bahwa pemerintah masih setengah hati dlm
menciptakan kebijakan yg berpihak pada rakyat. Mereka lebih berorientasi politik dlm menciptakan kebijakan yg
berpihak pada rakyat ketimbang demi kemakmuran & kemakmuran penduduk dengan-cara aktual.
Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan teks eksposisi di atas!
1. Apa judul yg tepat untuk teks eksposisi di atas!
2. Tentukan Pernyataan pertimbangan dlm teks eksposisi di atas!
3. Tentukan argumen-argumen dlm teks eksposisi di atas!
4. Ada berapa konjungsi (kata penghubung) yg ada dlm teks eksposisi di atas? sebutkan!
5. Sebutkan 4 argumentasi bahwa kebijakan pemerintah masih belum berpihak pada rakyat!
Jawaban:
1. kebijakan pemerintah belum terealisasi tepat sasaran
2. bahwa pemerintah masih setengah hati pd kebijakan yg berpihak pd rakyat. mereka lebih berorientasipolitik dlm menciptakan kebijakan yg berpihak pada rakyat ketimbang demi kemakmuran & kesejahteraan masyarakat dengan-cara aktual.
4. dan, dengan, sebab
Penjelasan:
smg menolong tinggal cari nomor 3 & 5 ya
Sampai dikala ini, tampaknya kebijakan pemerintah belum berpihak pada rakyat. Masyarakat meski berjuang sendirian untuk melanjutkan kehidupannya. Program-program yg mereka canangkan masih jauh dr jangkauan penduduk kecil. Mereka lebih memikirkan imbas politik dibandingkan imbas nyata yg mampu dinikmati masyarakat saat menciptakan kebijakan. Memang telah banyak kebijakan yg “bernada” berpihak pada rakyat. Namun, pada tingkat realita, kebijakan itu sukar disentuh penduduk .
Kesenjangan ekonomi masyarakat masih terlihat, bahkan makin melebar. Pemilik modal kian memperluas kekuatannya. Sementara, kaum miskin makin tergerus oleh jaman. Hal ini akan tampak konkret apabila kita berada di perempatan kota. Di sana banyak kemudian lalang mobil glamor. Sementara di pinggir jalan masih banyak anak yg mengemis & mengamen hanya sekedar untuk mempertahankan hidup. Padahal, telah terperinci dlm Undang-undang dasar dikatakan bahwa orang miskin & anak terlantar dipelihara negara.
Kekurangberpihakan pemerintah terlihat pula pada belum terjaminnya kesehatan penduduk di negeri ini. Hal ini begitu terlihat dr seringkalinya menayangkan fenomena seorang pasien ditolak rumah sakit. Ada pula seorang ibu mesti merelakan anaknya yg gres saja dilahirkan untuk di tahan tinggal di rumah sakit alasannya tak boleh dibawa pulang. Semua itu terjadi sebab mereka tidak mempunyai ongkos. Program BPJS yg katanya berpihak pada masyarakat ternyata tak bisa berbuat apa-apa. Prosedur yg rumit & pelayanan yg kurang “erat” menjadi BPSD jauh dr jangkaun penduduk bawah.
Selain itu, Pendidikan belum mampu terealisasaikan. Memang, budget APBN sebesar 20 % untuk pendidikan. Namun pada kenyataannya, biaya itu tersedot habis untuk acara-progam yg kurang berpihak pada masyarakat bawah. Biaya sebesar itu lebih banyak dipakai untuk pelatihan, training & sejenisnya dibanding ongkos peningkatan akomodasi pendidikan. Jika pun ada, ongkos itu tak tersalurkan dengan-cara tepat & merata. Hal ini terbukti dgn adanya sekolah yg kian “glamor” fasiltasnya, namun di daerah lain masih banyak sekali sekolah yg keadaannya sungguh memprihatinkan.
Tidak cukup itu, Pemerintah masih belum berani menjamin keadilan aturan. Masyarakat masih sering menerima perlakuan kurang adil dlm dilema aturan. Seolah-olah hukum hanya berlaku untuk orang kecil. Sementara, kaum menengah & atas bisa “bernegosiasi”. Sepertinya keadilan hukum masih menjadi barang mewah bagi masyarakat bawah.
Dengan demikian, dr beberapa argumentasi di atas menawarkan bahwa pemerintah masih setengah hati dlm membuat kebijakan yg berpihak pada rakyat. Mereka lebih berorientasi politik dlm membuat kebijakan yg berpihak pada rakyat dibandingkan dengan demi kemakmuran & kesejahteraan penduduk dengan-cara konkret.
Jawablah pertanyaan di bawah ini menurut teks eksposisi di atas!
Apa judul yg tepat untuk teks eksposisi di atas!
Tentukan Pernyataan pertimbangan dlm teks eksposisi di atas
Tentukan argumen-argumen dlm teks eksposisi di atas
Tentukan pernyataan ulang usulan pada teks eksposisi di atas
Ada berapa konjungsi (kata penghubung) yg ada dlm teks eksposisi di atas? sebutkan!
Sebutkan 4 argumentasi bahwa kebijakan pemerintah masih belum berpihak pada rakyat!
Abstraksikan (ungkapkan) kembali teks eksposisi di atas dgn bahasamu sendiri!
kebijakan pemerintah yg tak merata
Sampai saat ini, sepertinya kebijakan pemerintah belum berpihak pada rakyat. Masyarakat meski berjuang sendirian untuk melanjutkan kehidupannya. Program-program yg mereka canangkan masih jauh dr jangkauan penduduk kecil. Mereka lebih menimbang-nimbang imbas politik dibandingkan dampak kasatmata yg mampu dicicipi masyarakat dikala membuat kebijakan. Memang sudah banyak kebijakan yg “bernada” berpihak pada rakyat. Namun, pada tingkat realita, kebijakan itu sukar disentuh penduduk .
Kesenjangan ekonomi masyarakat masih terlihat, bahkan makin melebar. Pemilik modal makin memperluas kekuatannya. Sementara, kaum miskin makin tergerus oleh jaman. Hal ini akan tampak konkret apabila kita berada di perempatan kota. Di sana banyak kemudian lalang kendaraan beroda empat mewah. Sementara di pinggir jalan masih banyak anak yg mengemis & mengamen hanya sekedar untuk mempertahankan hidup. Padahal, telah terang dlm Undang-undang dasar dikatakan bahwa orang miskin & anak terlantar dipelihara negara.
Kekurangberpihakan pemerintah terlihat pula pada belum terjaminnya kesehatan masyarakat di negeri ini. Hal ini begitu tampak dr seringkalinya menayangkan fenomena seorang pasien ditolak rumah sakit. Ada pula seorang ibu mesti merelakan anaknya yg baru saja dilahirkan untuk di tahan tinggal di rumah sakit alasannya tak boleh dibawa pulang. Semua itu terjadi alasannya mereka tidak mempunyai ongkos. Program BPJS yg katanya berpihak pada masyarakat ternyata tak mampu berbuat apa-apa. Prosedur yg rumit & pelayanan yg kurang “akrab” menjadi BPSD jauh dr jangkaun masyarakat bawah.
Selain itu, Pendidikan belum mampu terealisasaikan. Memang, anggaran APBN sebesar 20 % untuk pendidikan. Namun pada kenyataannya, ongkos itu tersedot habis untuk program-progam yg kurang berpihak pada penduduk bawah. Biaya sebesar itu lebih banyak dipakai untuk seminar, pelatihan & sejenisnya dibanding ongkos peningkatan fasilitas pendidikan. Jika pun ada, biaya itu tak tersalurkan dengan-cara tepat & merata. Hal ini terbukti dgn adanya sekolah yg semakin “mewah” fasiltasnya, tetapi di tempat lain masih banyak sekali sekolah yg keadaannya sangat memprihatinkan.
Tidak cukup itu, Pemerintah masih belum berani menjamin keadilan aturan. Masyarakat masih sering mendapat perlakuan kurang adil dlm persoalan hukum. Seolah-olah hukum cuma berlaku untuk orang kecil. Sementara, kaum menengah & atas mampu “bernegosiasi”. Sepertinya keadilan hukum masih menjadi barang glamor bagi penduduk bawah.
Dengan demikian, dr beberapa alasan di atas memberikan bahwa pemerintah masih setengah hati dlm menciptakan kebijakan yg berpihak pada rakyat. Mereka lebih berorientasi politik dlm membuat kebijakan yg berpihak pada rakyat ketimbang demi kemakmuran & kesejahteraan masyarakat dengan-cara nyata.
Jawablah pertanyaan di bawah ini menurut teks eksposisi di atas!
Apa judul yg tepat untuk teks eksposisi di atas!
Tentukan Pernyataan pertimbangan dlm teks eksposisi di atas
Tentukan argumen-argumen dlm teks eksposisi di atas
Tentukan pernyataan ulang pendapat pada teks eksposisi di atas
Ada berapa konjungsi (kata penghubung) yg ada dlm teks eksposisi di atas? sebutkan!
Sebutkan 4 argumentasi bahwa kebijakan pemerintah masih belum berpihak pada rakyat!
Abstraksikan (ungkapkan) kembali teks eksposisi di atas dgn bahasamu sendiri!
Jawaban:
oh dh lah yg blue muka bumi