Betapa aku cinta pada Hoeriky Mashur. Setiap hari aku membacanya. Tiba-tiba hati aku mengatakan untuk mengumpulkannya. Sayang sekali apabila rangkaian pantun itu tak terawat dgn baik. Seketika itu hati membisiki semoga saya mulai mengkoleksinya.
Akhir kata…
Usia kita ada batasnya. Nafas kita ada akhirnya. Namun kita bisa berharap ada kebaikan yg tersisa untuk generasi-generasi berikutnya. Mungkin itu yg kelak menjadi bekal kita meniti kehidupan baka.
Kepada siapapun yg mampu merangkai keindahan dlm pantun, dapat mengirimkannya pada kami.
Tentunya tak lupa salam takzim saya haturkan pada Saudara Hoericky Mashur. Tanpa percikan ilham darimu, blog ini tak pernah ada.
Salam.
Gina Hayana
gina.hayana@gmail.com