Secara lazim, pemahaman E-commerce (jual beli elektronik) yaitu kegiatan jual beli barang/jasa atau transmisi dana/data lewat jaringan elektronik, terutama internet.
Dengan perkembangan teknologi berita & software, hal ini bikin transaksi konvensional menjadi mungkin untuk dijalankan dengan-cara elektronik.
Website digunakan selaku pengganti toko offline.Website ecommerce mencakup berbagai fungsi seperti etalase produk, pemesanan online & inventarisasi stok, untuk menjalankan fungsi utama selaku e-commerce.
Software yg dipakai terpasang pada server e-commerce & melakukan pekerjaan dengan-cara simultan dgn metode pembayaran online untuk memproses transaksi.
Secara biasa e-commerce artinya melaksanakan bisnis lewat jaringan yg saling terhubung (interconnected networks/internet). Untuk kian mengerti mengenai e-commerce, saksikan video berikut ini:
Berikut beberapa teladan dr praktek e-commerce:
• Menerima pembayaran kartu kredit untuk transaksi penjualan online
• Menghasilkan pemasukan dr iklan online
• Pertukaran saham lewat broker online
• Penyaluran isu pada perusahaan melalui intranet
• Penyaluran manufaktur & distribusi dgn partner lewat ekstranet
• Melakukan penjualan produk digital lewat situs web
Transaksi e-commerce terjadi pada banyak ruang lingkup mulai dr bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen & konsumen ke bisnis. Istilah e-commerce atau e-business sering dipakai dengan-cara bergantian pula dgn ungkapan e-tail dlm referensi untuk proses transaksional belanja online.
Sejarah E-Commerce
Awal mula perjalanan e-commerce dimulai dr tahun 1960-an, tatkala bisnis muLai memakai Electronic Data Interchange (EDI) untuk berbagi dokumen bisnis dgn perusahaan lain.
Pada tahun 1979, American National Standards Institute meningkatkan ASCX12 sebagai standar universal bagi pebisnis untuk mengembangkan dokumen melalui jaringan elektronik.
Setelah jumlah individu yg saling menyebarkan dokumen elektronik tumbuh pada 1980-an, pada 1990-an hadirnya eBay (www.ebay.com) & Amazon (www.amazon.com) merevolusi industri e-commerce. Konsumen sekarang dapat membeli barang dlm jumlah tak terbatas dengan-cara online.
Sejak tahun 1960-an hingga kini e-commerce telah berkembang & mempunyai banyak sekali macam jenis, mulai B2C (Business to Consumer), B2B (Business to Business), & yg terbaru yakni 020 (Online to Offline).
Pengertian E-Commerce yaitu acara penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang & jasa), dgn memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti internet & jaringan komputer.
Arti E-commerce (Electronic Commerce) mampu pula didefinisikan sebagai acara penggunaan teknologi info & komunikasi pengolahan digital dlm melaksanakan transaksi bisnis untuk membuat, mengganti, & mendefenisikan kembali relasi antara pedagang & pembeli.
Secara sederhana pemahaman E-commerce dapat diartikan selaku kegiatan transaksi jual-beli barang, servis atau transmisi dana atau data dgn menggunakan elektronik yg terhubung dgn internet. Transaksi e-commerce ini bukan lagi hal gres di tanah air, bahkan perkembangannya terbilang sungguh pesat.
Pengertian E-Commerce Menurut Para Ahli
Beberapa hebat pernah menerangkan tentang definisi e-commerce dan dampaknya bagi masyarakat, diantaranya yakni:
1. Loudon (1998)
Menurut Loudon pengertian E-Commerce ialah suatu proses transaksi yg dikerjakan oleh pembeli & penjual dlm membeli & memasarkan aneka macam produk dengan-cara elektronik dr perusabaan ke perusahaan lain dgn menggunakan komputer selaku mediator transaksi bisnis yg dikerjakan.
2. Kalakota & Whinston (1997)
Menurut Kalakota & Whinston pengertian E-commerce yaitu aktivitas belanja online dgn memakai jaringan internet serta cara transaksinya melalui transfer duit dengan-cara digital.
Keduanya meninjau pemahaman E-Commerce dr empat perspektif, yakni:
• Perspektif Komunikasi; Pengertian E-Commerce adalahsebuah proses pengiriman barang, layanan, info, atau pembayaran lewat jaringan komputer ataupun perlengkapan elektronik lainnya.
• Perspektif Proses Bisnis; Defenisi E-Commerce yakni aplikasi dr suatu teknologi menuju otomatisasi dr transaksi bisnis & aliran kerja.
• Perspektif Layanan; E-Commerce adalahalat yg dapat menyanggupi cita-cita perusahaan, manajemen, & konsumen untukmengurangi ongkos layanan (service cost) tatkala meningkatkan kualitas barang & meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
• Perspektif Online; E-Commerce menyediakan fasilitas untuk memasarkan & berbelanja produk serta isu lewat layanan internet maupun fasilitas online yg lainnya
3. Jony Wong
Menurut Jony Wong Pengertian E-Commerce (Perdagangan Elektronik) yaitu pembelian, penjualan, & penjualan barangserta jasa lewat sistem elektronik.
4. Vermaat
Menurut Vermaat pemahaman E-Commerce adalah transaksi bisnis yg terjadi dlm jaringanelektronik seperti internet. Dengan kata lain, siapapun yg memiliki jaringan internet mampuikut serta dlm kegiatan E-Commerce
Sejarah E-Commerce
Awal kedatangan e-commerce dimulai dr tahun 1960 an saat bisnis menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) terkenal. Kemudian tahun 1979, American Standars Institute meningkatkan ASC X12.
ASC X12 kerap digunakan untuk saling share dokumen memakai perangkat elektronik & terus meningkat di tahun 1980 an & 1990 an hingga lahirnya salah satu perusahaan terbesar, eBay & Amazon yg bikin revolusi dunia e-commerce.
Sekarang konsumen bisa berbelanja produk apapun dgn jumlah tak terbatas dengan-cara online.
Jenis-Jenis E-commerce
Ada beberapa ienis transaksi di dlm e-commerce ini, antara lain bisnis ke bisnis, bisnis ke konsumen, konsumen ke konsumen atau konsumen ke bisnis. Karena itu, perumpamaan e-commerce & e-business senantiasa dikaitkan.
1. E-Commerce Business to Business (B2B)
Transaksi e-commerce ini dikerjakan oleh dua belah pihak yg sama-sama memiliki kepentingan bisnis.Dua belah pihak ini saling mengerti & mengetahui bisnis yg dijalankan.
Umumnya bisnis tersebut dilaksanakan dengan-cara berkesinambungan, atau dengan-cara sederhana berlangganan, Contoh sederhana dr B2B ini yaitu produsen & suplier yg saling bertransaksi dengan-cara online baik untuk konsultasi kebutuhan barang, hingga proses pembayarannya.
2. E-commerce Business to Consumer f B2C)
Business to consumer dikerjakan oleh pelaku bisnis & konsumen.Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa.Konsumen mendapatkan penawaran produk & melakukan pembelian dengan-cara online.
3. E-commerce C2C (Konsumen Ke Konsumen)
Untuk C2C, traksaksi dilakukan oleh konsumen ke konsumen. Kalau Anda sering memakai Tokopedia, Bukalapak, OLXdan sejenisnya, maka inilah yg dinamakan B2C e-commerce.
Transaksi jual beli di lakukan dengan-cara online lewat marketplace.Makara C2C disini menjadi perantara antara penjual & pembeli.
4. Consumen to Busines (C2B)
C2B yakni kebalikan B2C yg mana konsumen terakhir bertindak sebagai penjual & perusahaan bertindak sebagai pembeli.
5. Media atau Aplikasi E-commerce
Seperti yg diielaskan dlm pengertian e-commerce diatas, transaksi bisnis ini bergantung pada sejumlah aplikasi & media online (baca: pengertian media online) yang lain, misalnya katalog, email, shopping carts, eb service, EDI & file transfer protocol. Hal ini pastinya melibatkan kegiatan B2B (business to business).
Baca juga:Jenis Ecommerce yg Ada di Indonesia
Contoh E-Commerce di Indonesia
Sebenamya bisnis e-commerce di Indonesia sudah berlangsung semenjak lama. Beberapa acuan e-commerce di Indonesia antara lain:
1. Jual Beli Online di Marketplace
Transaksi jual-beli online di Marketplace; lokal sudah sungguh marak dikala ini.Beberapa marketplace terkenal di Indonesia mirip; Bukalapak.com, Tokopedia.com, Blibli.com, Kaskus.com, Traveloka, & lain sebagainya.
2. Internet Banking & SMS Banking
Transaksi pembayaran melalui internet & jaringan telekomunikasi pula merupakan bagian yg tak terpisahkan dr kegiatan e-commerce.
3. TV Kabel & Internet Provider
Berlangganan TV Kabel & internet pula merupakan salah satu bentuk e-commerce yg sudah cukup lama berjalan di Indonesia.Beberapa perusahaan yg ada di bisnis TV kabel & internet provider diantaranya; Indovision, Big TV, Indihome, MyRepublic, & Firstmedia.
Komponen E-Commerce
Pada praktiknya, di dlm e-commerce terdapat beberapa komponen persyaratan yg mendukung proses operasionalnya, diantaranya yakni:
1. Produk
E-commerce mendukung penjualan berbagai jenis produk, mulai dr produk fisik hingga produk digital
• Produk digital: ebook (baca: pengertian ebook), membership, software, musik, & lain-Lain
• Produk fisik: buku, pakaian, gadget, kuliner, & Iain-Iain
2. Tempat Menjual Produk
Kegiatan e-commerce dilakukan di internet, maka diharapkan domain & hosting untuk bikin website sebagai media penjualan (baca: pemahaman pemasaran)
3. Cara Menerima Pesanan
Ada banyak cara yg bisa dilakukan untuk meneriman pesanan, Diantaranya ialah dgn mempergunakan email, telepon, SMS, Chatting (baca pengertian chatting), & Iain-Iain.
4. Metode Pembayaran
Beberapa metode pembayaran e-commerce kebanyakan menggunakan transfer via ATM, kartu kredit, COD, e-payment (baca:pemahaman e-payment).
5. Metode Pengiriman
Cara pengiriman barang e-commerce di Indonesia biasanya menggunakan jasa pengiriman barang (JNE, TIKI, Pos Indonesia, & Iain-Iain).Namun, ada pula yg memakai jasa antar dr Ojek Online.
6. Customer Service
Layanan pelanggan merupakan komponen yg sungguh penting dlm operasional e-commerce. Aktivitas ini lazimnya dijalankan lewat email, formulir online, FAQ, telepon, chatting, & social media.
Manfaat E-Commerce Bagi Bisnis & Konsumen
Dari sudut pandang bisnis, E-Commerce memberikan banyak sekali faedah bagi para pengusaha. Beberapa faedah e-commerce dlm dunia bisnis diantaranya:
1. Manfaat E-Commerce Bagi Pelaku Bisnis
• Kemudahan dlm aktivitas jual beli
• Memangkas biaya pemasaran
• Kemudahan dlm berkomunikasi dgn konsumen & produsen
• Dapat menjangkau sasaran market yg lebih luas
• Penyebaran gosip lebih gampang & cepat
• Proses pembayaran menjadi lebih mudah & cepat
2, Manfaat E-Commerce Bagi Konsumen
• Konsumen mampu berbelanja dgn lebih gampang selama 24 jam sehari sepanjang tahun
• Konsumen mampu melihat berbagai opsi produk yg dianggap terbaik dgn harga yg paling sesuai
• Konsumen dapat berbelanja produk & jasa dgn ongkos yg lebih mudah seteiah melaksanakan perbandingan dgn berbagai e-commerce
Dampak Positif & Negatif E-commerce
E-commerce memberikan laba tersendiri bagi mereka yg memanfaatkannya. Namun, di sisi lain ternyata e-commerce pula punya pengaruh negatif.
1. Dampak Positif E-commerce
• Munculnya aliran penghasilan gres yg mungkin lebih prospektif yangtidak ada pada metode jual-beli dgn cara tradisional
• E-commerce memperlihatkan peluang untuk meningkatkan market exposure
• Berpotensi untuk memperluas jangkauan dengan-cara global (global reach)
• Kesempatan untuk menghemat ongkos operasional (operating cost)
• Kemudahan dlm membangun & meningkatkan customer loyality
• Meningkatkan mata rantai pemasukan (value chain)
• Membantu mempersingkat waktu buatan
• Dapat meningkatkan supplier management
2. Dampak Negatif E-commerce
• Potensi terjadinya penipuan dimana seseorang kehilangan dr segi finansial alasannya kecurangan pihak lain.
• Kemungkinan terjadinya pencurian data & berita belakang layar & berharga yg dapatmengakibatkan kerugian besar pada korban
• Potensi terjadinya kehilangan potensi bisnis atau kerugian konsumen yg diakibatkan oleh gangguan metode, contohnya human error & gangguan listrik datang-tiba.
• Kemungkinan terjadinya susukan yg dikerjakan orang lain tanpa autorisasi, misalnya hacker yg membobol metode perbankan.
• Kampanye negatif via internet yg dijalankan kompetitor yg dapat berakibat buruk bagi suatu bisnis
• Potensi kerugian yg bisa terjadi akibat kesalahan manusia baik itu sengaja atau tak sengaja, & pula kerusakan metode elektronik
E-Commerce di Indonesia Semakin Menjanjikan
Diakui atau tidak, pertumbuhan e-commerce sekarang sudah jauh melebihi ekspektasi & membentuk selera konsumen dlm berbelanja.kecepatan akses, stok yg lebih banyak pilihan, ekonomis waktu & duit membuat hal ini kebutuhan utama.
Hanya saja ada sedikit gangguan dgn minimnya customer service yg tak bisa bersentuhan langsung dgn produk real (untuk produk tertentu). Juga, kekurangan e-commerce akan senantiasa terkendala dgn rentang waktu pengiriman barang.
Saat ini, E-commerce adalah bidang yg paling empuk untuk digeluti.Perubahan konsumen dlm negeri sudah kian mengeliat dilihat dr kegemaran belanja online & pula lahirnya startup di aneka macam bidang.
Baca juga:10+ Jenis Bisnis Online yg Menjanjikan
Demikianlah penjelasan perihal pemahaman E-commerce, jenis, & dampaknya bagi masyarakat.Semoga bermanfaa & menambah wawasan Anda.
Aplikasi E-Commerce
E-commerce dijalankan dgn menggunakan aneka macam aplikasi, mirip email, katalog online & shopping cart, EDI, File Transfer Protocol, & layanan web.
Semua hal itu tergolong transaksi bisnis ke bisnis & penjualan menggunakan email dgn iklan yg tak diinginkan (biasanya dianggap spam). Email-email ini diantarkan terhadapkonsumen & kesempatan bisnis, sama halnya dgn mengantarkan e-newsletter pada pengguna yg sudah berlangganan.
Saat ini lebih banyak perusahaan yg mencoba menarik perhatian konsumen langsung dengan-cara online dgn memakai alat penawaran spesial mirip kupon digital, penjualan melalui media sosial & iklan bertarget.
Banyak manfaat yg bisa ditemukan dgn e-commerce, seperti cepatnya akses transaksi, ketersediaan barang & jasa, akomodasi mengakses bagi konsumen & kemampuannya menjangkau konsumen dengan-cara internasional.
Namun bukan berarti e-commerce tak mempunyai kekurangannya. Misalnya saja pada saat pembelian barang, konsumen tak bisa menyaksikan atau menjamah eksklusif produk yg akan dibelinya. Selain itu konsumen pula mesti menunggu agak usang untuk bisa menemukan produk yg dibelinya.
Pasar yg dihasilkan oleh kegiatan e-commerce selama ini terus bertumbuh. Penjualan barang & jasa dengan-cara online menyumbang lebih dr sepertiga dr total pertumbuhan penjualan ritel Amerika Serikat pada tahun 2015.
Kegiatan penjualan lewat website di AS mencapai nilai $340,61 milyar pada tahun 2015, jumlah tersebut meningkat sebanyak 14,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara diproyeksikan akan meningkat setiap tahunnya, bahkan pada tahun 2019 bisa meraih $534,95 milyar.
Statistik kegiatan e-commerce & pencapaiannya dlm kurs Dollar di Amerika
Meningkatnya kegiatan e-commerce memaksa para mahir IT bergerak melebihi rancangan infrastruktur & pemeliharaan website.Selain itu e-commerce pula mempertimbangkan berbagai faktor untuk menghadapi kebutuhan konsumen seperti privasi data mereka.Ketika memajukan sistem IT & aplikasi e-commerce, tata kelola data yg terkait dgn peraturan harus dikerjakan.
Peraturan Pemerintah yg Mengatur E-Commerce
Di Amerika Serikat, Federal Trade Commission (FTC) & Industri Kartu Pembayaran (PCI) Standar Keamanan Dewan yakni salah satu forum utama yg mengontrol kegiatan e-commerce.
FTC memonitor kegiatan seperti iklan online, konten penjualan & privasi pelanggan.Sedangkan Dewan PCI meningkatkan standar & hukum termasuk kepatuhan PCI-DSS yg menguraikan mekanisme untuk penanganan & penyimpanan data keuangan konsumen.
Untuk menjamin keamanan, privasi & efektivitas e-commerce, banyak hal yg mesti dilaukan.Pebisnis harus mengotentikasi transaksi bisnis, mengontrol saluran ke sumber daya, mengenkripsi komunikasi & menerapkan teknologi keselamatan seperti SSL (Secure Socket Layer).
Sementara itu, Menteri Komunikasi & Informatika Rl, Rudiantara mengatakan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) E-commerce Indonesia terdiri dr tiga segmen. Ketiganya antara lain startup atau perusahaan rintisan yg bergerak di bidang teknologi, UKM (usaha kecil menengah), hingga established.
Poin pertama yg akan disorot oleh Kemenkominfo ialah mengenai pendanaan pada e-commerce (dari pemerintah). Akan dibentuk peraturan mengenai penentuan pertolongan dana hingga pemantauan daftar negatif investasi dr pemerintah.
Kemudian para pelaku e-commerce pula mesti mengikuti peraturan mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) khusus dlm e-commerce. Lalu, pemerintah Indonesia pula akan menertibkan mengenai proteksi data pribadi konsumen.
Sumber:
TechTarget: e-commerce (electronic commerce or EC)