Pantun Senandung Lama

Pantun Budi dlm Senandung Lama

Amat indah senandung dahulu. Berisi pantun sarat petuah. Tentang kecerdikan dijunjung di hulu. Membuat kehidupan serasa indah. Budi baik tak pernah dilupa. Menjejah ke persada bangsa. Bangsa tumbuh dlm maruah. Di lantai zaman harga diri didedah.

Jika budi mulai hilang. Bangsa runtuh, aduhai sayang. Jauh dr cahaya gemilang. Retaknya bangsa tak terhalang. 

Sayang sayang seribu kali sayang. Mengapa akal ditinggalkan. Ianya yakni senjata. Tempat bersemayam kasih & cinta. Kasih & budi menebar benih. Bagai bibit berkembang di ladang. Menghijau terlihat amatlah tentram. Pada masanya memberi buah. 

Ini pantun senandung lama. Dalam rima & melodi lawas. Agar diri tak terlupa. Selalu waspada diri serta mawas.

 Pantun Senandung Lama


Pantun Budi by Idrus Hasni

 

Tegaknya rumah alasannya adalah sendi,
Roboh sendi rumah binasa 2x
Tegaknya bangsa alasannya adalah akal,
Hilanglah kebijaksanaan bangsa binasa 2x

Diliput runduknya padi
Dicupak datuk temenggung
Hidup bila tak berbudi
Duduk tegar bangun canggung

Turutlah tuan si ilmu padi
kian runduk kian berisi 2x
Senjata hidup yakni kebijaksanaan
Dimana singgah orang kasihi 2x

Diliput runduknya padi
Dicupak datuk temenggung
Hidup kalau tak berbudi
Duduk tegar bangkit canggung

Jangan senantiasa memandang mega
Lembah & danau lihatlah pula 2x
Jangan bandingkan emas tembaga
Masa yg baik bareng anda 2x

Diliput runduknya padi
Dicupak datuk temenggung
Hidup jika tak berbudi
Duduk tegar berdiri canggung

Baca Juga:  Kata Bijak Motivasi Pasrah Allah