Pantun Cinta
Bermain pedang seorang pendekar
pedang dihunus tubuh terluka
smakin dinantikan malampun tiba
tetapi yg ditunggu diam sribu basah
Asal persepsi alasannya mata
mata memandang karena suka
jika hati sudah berkata
niscaya cinta yg bicara
Ramai langsat dikaki lima
diborong orang dlm peti
kecapekan pula mengarang prosa
mata ngantuk nak tidur lagi