Bila kamu-sekalian mabuk asmara. Pasti kau-sekalian akan tersiksa. Oleh rindu oleh cinta. Siang malam tiada hentinya. Tapi siksa api asmara. Siapa rela melepasnya. Meski hati terus tersiksa. Ingin hidup di dalamnya.
Itulah abnormalitas cinta. Itulah keganjilan asmara. Walaupun kau-sekalian tersiksa. Tapi ada rasa senang. Maka jangan heran hasilnya. Bila kau temui orang jatuh cinta. Semua kelakuan & tingkahnya. Terkadang sedikit gila.
Itulah abnormalitas cinta. Itulah keganjilan asmara. Walaupun kau-sekalian tersiksa. Tapi ada rasa senang. Maka jangan heran hasilnya. Bila kau temui orang jatuh cinta. Semua kelakuan & tingkahnya. Terkadang sedikit gila.
Pantun Cinta Mabuk Asmara
Kuning pelipis tampang sang dara
senyum dibibir selalu menarik hati
jantung berdetak nan gelora
gelora jiwa dimabuk asmara
senyum dibibir selalu menarik hati
jantung berdetak nan gelora
gelora jiwa dimabuk asmara
Sungguh indah paras rupawan
rambutnya ikal amat menawan
hati awak siapa tak tertawan
bagaikan patung burung pelikan
Indah sungguh tutur bahasa
berlangsung lembut bagai kutilang
hati terpengaruhi tiada bermaya
rasa copot semua sendi tulang
Berpakaian jengki model kini
mode dahulu dipakai biduan
bibir indah merah menantang
siapakah gerangan dikau tuan
Indah goresan sikayu jati
tabrakan dibuat dikota jepara
wajahmu slalu disimpan dihati
melepas rindu sebab tersiksa
Makan ketupat di idhul adha
potong empat diatas piring
bila rindu hati tersiksa
lihat wajahmu sambil berbaring
Bermain fb diruang kerja
sambil mengisi waktu bercanda
jika bertemu ingin bermanja
dikau yg kupuja merajuk disana
Airmata menetes membaca
hilang anggapan dibawah gusar
buang asumsi duga & praduga
karena hatiku selalu ku jaga
Hilang ceria muka jelita
manis senyumnya kini sirna
wahai dara yg slalu ku suka
senda tawa memikat sukma
♥♥♥
rambutnya ikal amat menawan
hati awak siapa tak tertawan
bagaikan patung burung pelikan
Indah sungguh tutur bahasa
berlangsung lembut bagai kutilang
hati terpengaruhi tiada bermaya
rasa copot semua sendi tulang
Berpakaian jengki model kini
mode dahulu dipakai biduan
bibir indah merah menantang
siapakah gerangan dikau tuan
Indah goresan sikayu jati
tabrakan dibuat dikota jepara
wajahmu slalu disimpan dihati
melepas rindu sebab tersiksa
Makan ketupat di idhul adha
potong empat diatas piring
bila rindu hati tersiksa
lihat wajahmu sambil berbaring
Bermain fb diruang kerja
sambil mengisi waktu bercanda
jika bertemu ingin bermanja
dikau yg kupuja merajuk disana
Airmata menetes membaca
hilang anggapan dibawah gusar
buang asumsi duga & praduga
karena hatiku selalu ku jaga
Hilang ceria muka jelita
manis senyumnya kini sirna
wahai dara yg slalu ku suka
senda tawa memikat sukma
♥♥♥
mabuk asmara – dapat mewakili perasaan Anda.