Kita mengenal pantun Melayu, Minang, Dayak, & lain sebagainya.
Hingga dikala ini bentuk karya sastra ini masih tetap hidup di era modern. Anak-anak pun sungguh suka dgn bentuk unik dr pantun.
Tak terkecuali bawah umur muda yg dilanda cinta.
Oleh alasannya itu berikut ini kami buatkan dengan-cara khusus pantun cinta gombal.
Daftar Isi
CINTA SEJATI SELAMANYA
Kalau mekar bunga melati,
Bagaimana mekar di dahan.
Kalau cinta berkembang di hati,
Bagaimana mampu ditahan.
Memang harum bunga melati,
Kalau layu apa amat sedihnya.
Luka di tangan mampu diobati,
Rindu di dada apa obatnya?
Jalan-jalan ke Kertajati,
Kanan kiri banyak kuli.
Apa ini namanya cinta sejati,
Harta benda tiada peduli.
DOA PARA PECINTA
Jika gue mampu permata,
Ingin kuberikan pada tamu.
Jika gue jatuh cinta,
Cintaku untuk yg menyayangi-Mu.
Jika tumbuh pohon randu,
Dahan dipetik dibuat jamu.
Jika gue dilanda rindu,
Berikan rindu pada hamba-Mu.
Pohon limau pohon jati,
Pohon bambu berkerat-kerat.
Aku memohon dgn sepenuh hati,
Rumah tangga senang hingga akhirat.
Anak Arab naik onta,
Onta kecil tinggi pundaknya.
Bila gue membina cinta,
Bimbinglah semoga mendapat senang.
PANTUN ROMANTIS
Pagi hari makan talam,
Kain putih tersangkut paku.
Kudoakan siang malam,
Moga kamu-sekalian jadi jodohku.
Guntur menggelegar orang terkejut,
Duduk sendiri menciptakan jemu.
Siang berdoa malam bersujud,
Mengharap agar bersanding denganmu.
Sudah sampan perahu pula,
Dari kota menuju desa.
Sudah ganteng baik hatinya,
Hati siapa tak kan terpengaruhi.
Sangat rimbun pohon di hutan,
Burung bermain tupai berkejaran.
Duduk sendiri menatap lautan,
Ingin duduk berdua di pelaminan.
Kaki letih usang berlangsung,
Awan menggantung membentuk bayang.
Sungguh indah kutatap bintang bulan,
Kurang indah bila tak ada dirimu sayang.
Sinar surya terasa hangat,
Duduk berjemur di pagi hari.
Pergi ke sekolah rasanya semangat,
Karena berjumpa dgn pujaan hati.
Pohon pinang terbelah dua,
Tempat bermain kunang-kunang.
Ingin kupinang uang tak ada,
Tak kupinang takut menghilang.
Anak arab pulang ke arab,
Pulang ke arab menenteng arang.
Siang kuharap malam ku harap,
Yang diharap diambil orang.
PANTUN GOMBAL UNTUK CEWEK MANIS
Beribu-ribu rumah berbaris,
Hanya satu terpandang mata.
Beribu-ribu cewek yg manis,
Hanya ananda yg gue cinta.
Pergi ke pasar berbelanja minyak,
Kain batik apa warnanya.
Cewek manis memang banyak,
Cewek yg baik cari ke mana.
Bukan hendak berbelanja onta,
Cari cari si anak kuda.
Bukan maksud jatuh cinta,
Salah sendiri kamunya anggun jelita.
Pak dalang membaca koran,
Burung gelatik hinggap di dahan.
Cewek baik bukan untuk pacaran,
Cewek baik diajak nikahan.
PANTUN CINTA UNTUK KEKASIH
Layu bukan sembarang layu,
Layu kembang bunga melati.
Rayu bukan gue merayu,
Kamu memang anggun sekali.
Ayam lurik menggunakan batik,
Beli satu mendapat dua.
Sekali lirik bisa terpesona,
Senyuman manis sangat menggoda.
Sinar mentari sangatlah silau,
Indah ditatap di waktu senja.
Kalau hati sedang gundah,
Lihat ananda langsung bahagia.
Tentara berbaris sedang latihan,
Tukang memancing mencari umpan.
Aku bersyukur pada Tuhan,
Dikarunia kekasih paling ganteng.
PANTUN CINTA I LOVE YOU
Kenapa desa sawahnya lebar,
Tempat bertanam kelopak mayang.
Kenapa hati berdebar-debar,
Kalau dekat denganmu sayang.
Ikan mati tinggal tulang,
Tulang kecil habis dibuang.
Sudah usang ingin bilang,
I lov yu duhai sayang.
Hewan yuyu pergi bertamu,
Hari kamis minum jamu.
I love you gue cinta kau,
I miss you gue rindu kamu.
Jalan-jalan ke Palagan,
Makan dahulu supaya kenyang.
Mobil apa yg bikin deg-degan,
Mo bilang i love you sayang.
PANTUN CINTA UNTUK KAKAK KELAS
Air dimasak sampai mendidih,
Tambak ikan banyak udangnya.
Hati ini sangat duka,
Nembak anaknya mampu emaknya.
Burung perkutut burung gelatik,
Bertemu sekali di kelokan.
Untuk abang yg sungguh elok,
Bolehkah adik berkenalan?
Kalau malam minum sekoteng,
Jangan lupa makan tempenya.
Untuk kakak yg super ganteng,
Bolehkah tau nomor hp-nya?
Bunga putih di atas bukit,
Ambil satu oleh raksasa.
Dipendam menjadi penyakit,
Rindu ini memang menyiksa.
Pantun cinta kasih sayang
PANTUN GOMBAL DI PAGI HARI
Otot bau tanah memanglah kendur,
Sahabat berjumpa ajak salaman.
Semalaman tak mampu tidur,
Inget ananda semalaman.
Burung nuri melayang-layang,
Pohon jati dibentuk papan.
Selamat pagi kekasihku sayang,
Jangan lupa nanti sarapan.
Warung sebelah jual rames,
Warung satunya jual jamu.
Pagi-pagi tubuh lemes,
Kalau belum nelpon kau.
Minum kopi hangat-hangat,
Rasa pedas si cabe rawit.
Pagi hari telah semangat,
Pergi kerja ngumpulin duit.
Cabe rawit pisau tumpul,
Pagi belajar mencari ilmu.
Duit ditabung dikumpul-kumpul,
Supaya bisa ngelamar kau.