Pantun Asmara karya Novan

Pantun Asmara


Jangan pergi ke dlm hutan
Jika jalanya kamu-sekalian lupa
Perahu tenggelam di lautan
Hatiku tenggelam dlm cinta

Alunan lagu amat syahdu
Bagai mutiara & permata
Hati pedih direndam rindu
Pada si ia anggun jelita

Mentari muncul hari siang
Tenggelam pula bintang-bintang
Yang cantik selalu terbayang-bayang
Dalam tidurpun ia datang

Bapak haji menggunakan sorban
Pergi bertamu mampu hidangan
Pundak berpengaruh menanggung beban
Menanggung rindu siapa tahan

Mengambil kue pakai talam
Kue banyak di tudung saji
Kerja kuli siang malam
Untuk meminang anak pak haji

Bunga mawar amatlah harum
Harum pula si putunia
Kalau ia sedang tersenyum
Bahagianya tujuh dunia

Api aben kulit melepuh
Jangan api kau-sekalian maki
Jalan yg berliku niscaya kutempuh
Gunung yg tinggi pasti ku daki

Raja lele harum mewangi
Lauk ikan tuk mengibangi
Tujuh lautan ku seberangi
Hujan petir tak membatasi

Anak jahe sedang diramu
Diberi airpun ia telah
Hanya menyaksikan muka ayumu
Semua dunia menjadi indah

Senja merah makin membara
Senja merah semakin menyala
Kalau sedang dimabuk asmara
Jalani hidup setengah gila

Jaga persepsi jaga mata
Jangan diumbar nafsunya
Jika sedang jatuh cinta
Yang terbaik cuma beliau


Alangkah cepat larinya kuda
Cepat hingga sekedip mata
Panah asmara menusuk dada
Ingin bercinta tak berani berkata

Parang tumpul mari diasah
Mari membelah buah asinan
Cinta memang membuat sulit
Jika tak berjumpa di pelaminan

Duduk sendiri di ruang tamu
Duduk jenuh pergi nonton wayang
Hariku rindu tak berjumpa dirimu
Mandi tak berair makanpun tak kenyang

Sarapan pagi makan roti
Potong dgn pisau belati
Kalau tak mampu kehendak hati
Biarlah bujang sampai mati

Baca Juga:  Hukum Tajwid Pada Surat Al Maidah Ayat 48 Beserta Buktinya

Ambil bunga, bunga seroja
Ambil si manis bunga melati
Adik seorang yg kupuja
Sanggupkah adik sehidup semati

Atas rakit ada belida
Ikan emas di dlm keramba
Banyak sakit menimpa dada
Sakit alasannya api cinta