Takut menikah? Betapa banyak yg ingin bahagia dlm rumah tangga namun tetap takut menjalankannya.
Alasan utama takut menikah ialah sebab belum cukupnya keadaan finansial.
Itulah argumentasi yg nyaris merata, utamanya di golongan laki-laki. Padahal justru dgn menikah keadaan finansial bisa saja jauh lebih baik.
Berapa banyak yg mengatakan tatkala bujangan tak memiliki apapun. Jangan rumah, kendaraan beroda empat, ataupun kendaraan, sendok garpu saja tidak punya.
Namun tatkala menjalani pernikahan, perlahan-lahan seluruhnya tiba. Semua kebutuhan itu, entah bagaimana caranya, sungguh-sungguh mencukup kehidupan kita.
Untuk memotivasi harapan menikah, cobalah lihat bagaimana orang-orang yg telah menjalani kehidupan rumah tanggannya….
…bukankah mereka pula mengawali pernikahannya dr nol. Bahkan tidak sedikit yg dr minus (alias banyak hutang).
Tapi lihat sekali lagi. Bukankah pada alhasil Allah memadai rezeki mereka.
Nah, untukmu yg ingin menikah dini segeralah lakukan persiapan.
Daftar Isi
1. Tekad Yang Kuat
Menjalani kehidupan ini mesti dgn semangat membara. Namun Anda tak bisa berpura-pura semangat.
Untuk mendapatkan semangat, Anda harus memiliki tekad yg kuat. Sebuah tekad yg tak bisa digoyahkan oleh apapun.
Bertekadlah untuk memasuki mahligai akad nikah pada usia tertentu.
2. Tingkatkan Tawakal
Tahukan Anda, semakin besar rasa ketergantungan kita pada Allah bertambah banyak jalan yg diberikan olehnya.
Tugas kita merupakan melakukan pekerjaan sebaik mungkin, berjuang sehebat-hebatnya, berusaha hingga ujung batas kita…
…setelah itu serahkan segalanya pada Allah.
Kenapa? Karena bisa saja Allah menawarkan sesuatu yg berlainan dr keinginan.
Misalnya: ada seseorang yg ingin sekali kerja di perusahaan tertentu. Meskipun berkali-kali melamar ke perusahaan tersebut, ia gagal.
Tapi justru alasannya gagal itulah, Allah memberi jalan berhasil lain baginya. Ia jadinya menjadi pengusaha berhasil.
Di situlah letak ketawakalan. Kita harus yakin dgn segala keputusan dr Allah. Pada risikonya Allah memberi kebaikan yg lebih baik ketimbang keinginan kita di permulaan.
3. Tidak Habis Rezeki Dibagi
Bukankah hari ini manusia kian banyak. Bukankah di berbagai penggalan dunia, jumlah manusia bukannya menyusut, justru kian bertambah?
Bukannya kekurangan rezeki, justru insan di zaman terbaru semakin berlimpah dgn harta.
Artinya: tak akan habis rezeki dibagi.
Allah membagikan rezeki pada segenap makhluk. Apakah rezeki itu habis? Justru kian banyak insan bertambah banyak limpahan harta.
Bahkan di zaman sekarang banyak sekali jalan rezeki yg sebelumnya tak pernah ada.
Oleh sebab itu, motivasi dirimu untuk secepatnya menikah. Tugas kita merupakan menunaikan kewajiban, selebihnya pastilah Allah memadai para hamba-Nya.
Skenario Terburuk
Pernahkah Anda menyaksikan orang-orang kafir? Pernahkah Anda melihat para pelaku maksiat?
Bukankah mereka saja diberi rezeki oleh Allah? Apalagi kamu-sekalian yg berencana suci menunaikan kewajiban, menjaga kehormatan, & melakukan sunnah Nabi.
Insyaallah terbentang jalan kebaikan di depan. Allah tentu menolong hamba-Nya yg ingin menegakan nilai-nilai Islam di dunia ini.
Jangan takut menikah. Dengan menikah niscaya kamu-sekalian kaya.