MOTIVASI

Secara biasa definisi atau pemahaman motivasi mampu diartikan selaku suatu tujuan ataupendorong, dgn tujuan sesungguhnya tersebut yg menjadi daya pencetus utama bagiseseorang dlm berupaya dlm menerima atau mencapai apa yg diinginkannya baik itusecara positif ataupun negatif.
AdapunistilahdalampengertianMotivasiberasaldariperkataanBahasaInggris yaknimotivation.Namun perkataan asalnya yakni motive yg pula sudah digunakan dlm BahasaMelayu yakni kata motif yg bermakna tujuan atau segala upaya untuk mendorong seseorangdalam melakukan sesuatu.
Selain itu, Pengertian Motivasi merupakan suatu pergeseran yg terjadi pada diri seseorang
yang timbul adanya gejala perasaan, kejiwaan & emosi sehingga mendorong individu untukmelakukan atau bertindak sesuatu yg disebabkan lantaran kebutuhan, harapan & tujuan.
Pengertian motivasi yaitu sebuah daya yg muncul baik dr dlm diri maupun dr luar diri seseorang yg menjadikannya untuk melakukan suatu pekerjaan (Dalyono, 2005).Kemudian kalau dikaitkan dlm hal belajar, maka pengertian motivasi ialah daya (kemauan) seseorang untuk mau berguru sesuatu.Slameto mempertegas bahwa pengertian motivasi belajar merupakan suatu perjuangan yg dilakukan untuk memperoleh perubahan tingkah laku ke arah yg lebih dr sebelumnya.
Dengan demikian munculnya harapan seseorang dlm mencar ilmu dapat berasa dr aspek internal & pula dr aspek eksternal Terkait dlm bidang mencar ilmu ini, ada beberapa teori yg mengkajinya, yakni sebagai berikut :
5 Teori Motivasi Belajar yg Perlu Diketahui:
1.    Teori Motivasi Maslow
Pada dasarnya teori maslow merupakan pecahan dr teori humanistik. Menurut teori ini seorang peserta didik dgn kondisi fisik yg tak stabil, maka akan memiliki kemauan berguru yangrendah, begitu pula jikalau sebaliknya. Di samping faktor lain mirip sikap menghargai pula mampu mempengaruhi tingginya kemauan siswa untuk berguru.
2.    Teori Motivasi Behavioristik
Menurut teori ini, motivasi siswa dlm belajar akan kian tinggi kalau diberikan respon lewat sikap-sikap tertentu. Misalnya sikap yg menunjukkan penguatan pada siswa berupa menepuk pundak.Dengan sikap demikian itu, maka mampu mengakibatkan kemauan lebih dr dlm diri siswa untuk belajar.
3.    Teori Motivasi Kognitif
Teori kognitif ini sungguh berkaitan dekat dgn kesanggupan kognisi yg dimiliki akseptor didik. Seorang penerima didik akan memiliki Motivasi belajar yg kuat, kalau la mengalami kendala dlm belajarnya. Sehingga la akan berusaha untuk mengetahui materi dr proses berguru yg dilakukannya tersebut. Dengan kata lain berdasarkan teori ini, harapan siswa untuk belajar akan muncul dengan-cara alami seiring dgn kebutuhannya dlm mengetahui materi pelajaran.
4.    Teori Sel-Efficay
Teori ini menerangkan bahwa harapan penerima didik dlm mencar ilmu akan tumbuh sesuai dgn keyakinan dirinya atas kesanggupan yg dimiliki (Self-Efficay). Misalnya tatkala seseorang yg merasa memiliki kemampuan lebih dlm bidang fisika, maka akan lebih termotivasi untuk menyelesaikan segala problem yg terkait dgn bidang tersebut.
5.    Teori Expentancy X Value
Kemudian teori motivasi berguru yg terakhir ialah teori Expentancy X Value. Teori ini menerangkan bahwa seorang penerima didikan akan lebih termotivasi dlm mencar ilmu, jika ia dapat menyaksikan peluang keberhasilannya dlm proses belajar tersebut. Dengan kata lain, tatkala akseptor didik berasumsi la bisa menuntaskan proses berguru tersebut, maka akan muncul sebuah dorongan dr dlm dirinya.


Pengertian & definisi motivasi menurut pertimbangan para mahir
1.    Menurut Hamalik (1992:173), Pengertian Motivasi merupakan pergantian energi dlm diri atau pribadi seseorang yg ditandai dgn timbulnya perasaan & reaksi untuk mencapai tujuan.
2.    Menurut Sardiman (2006:73), Pengertian Motivasi merupakan pergeseran energi dlm diri seseorang yg ditandai dgn munculnya felling & didahului dgn respon kepada adanya tujuan.
3.    Menurut Mulyasa (2003:112), Pengertian Motivasi merupakan tenaga pendorong atau penarik yg menimbulkan adanya tingkah laris ke arah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh-sungguh lantaran mempunyai motivasi yg tinggi.
4.    Menurut Victor H. Vroom, motivasi merupakan sebuah balasan dr suatu hasil yg ingin diraih atau dicapai oleh seseorang & suatu perkiraan bahwa apa yg dilakukannya akan mengarah pada hasil yg ditnginkannya.
5.    Robbins & Judge, motivasi merupakan suatu proses yg menjelaskan intensitas, arah & keteguhan individu semoga dapat mencapai maksudnya.
6.    Mc. Donald, motivasi ialah suatu pergeseran energi yg ada dlm diri seseorang yg ditandakan dgn adanya rasa (feeling) & didahului dgn respon adanya sebuah tujuan.
7.    Azwar, motivasi merupakan sebuah rangsangan atau dorongan yg dimiliki oleh seseorang atau sekelompok penduduk yg ingin bermitra dengan-cara maksimal dlm melakukan sesuatu yg sudah dijadwalkan untuk mencapai sebuah tujuan yg sudah ditetapkan.
8.    Malayu, menjelaskan bahwa motivasi diambil dr kata latin yaitu movere yg artinya dorongan atau pinjaman daya penggagas yg dapat menciptakan suatu kegairahan kerja seseorang supaya mereka mau bekerja efektif, bekerjasama & terintegrasi dgn segala upaya untuk mencapai suatu kepuasan.
9.    Edwin B. Flippo, disebutkan bahwa motivasi merupakan suatu keahlian dlm mengarahkan seorang pegawai & suatu organisasi supaya dapat bekerja supaya berhasil, sampai para pegawai & tujuan dr organisasi tersebut tercapai.
10.  American Encyclopedia, disebutkan bahwa motivasi sebagai suatu kecendrungan yg ada didalam diri seseorang yg menghidupkan topangan & mengarahkan tindak-tanduknya.
11.  G. R. Terry, menerangkan bahwa motivasi ialah sebuah harapan yg ada pada diri seseorang yg merangsangnya untuk melakukan banyak sekali tindakan.
12.  Morgan et al. (dalam Marwansyah & Mukaram, 2002: 151) menjelaskan bahwa :“motivasi merupakan kekuatan yg mengendalikan & menggerakkan seseorang untuk melakukan tindakan atau sikap yg diarahkan pada tujuan tertentu”.
13.  Barton & Martin (dalam Marwansyah & Mukaram, 2000: 151) menerangkan bahwa: “motivasi merupakan kekuatan yg menggerakkan perilaku yg memberi arah pada sikap & mendasari kecenderungan untuk tetap memperlihatkan sikap tersebut.”
14.  Djamarah (2002: 34) mendefiniskan motivasi sebagai pergantian energi dlm diri seseorang yg ditandai dgn munculnya feeding & didahului dgn tanggapan kepada adanya tujuan. Perubahan energi dlm diri seseorang itu berbentuk suatu aktivitas faktual berupa kegiatan fisik. Karena seseorang mempunyai tujuan tertentu & aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yg kokoh untuk mencapainya dgn segala upaya yg dapat ia kerjakan untuk mencapainya.
15.  Menurut Winardi (2007,pl), motivasi berasal dr kata motivation yg mempunyai arti “menggerakkan”. Motivasi merupakan hasil sejumlah proses yg bersifat internal atau eksternal bagi seorang individu, yg mengakibatkan timbulnya sikap entutiasme & persistensi dlm hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.
16.  Menurut A. Anwar Prabu Mangkunegara, menunjukkan pemahaman motivasi dgn kondisi yg berpengaruh menghidupkan, mengarahkan & memelihara prilaku yg berubungan dgn lingkungan kerja.
17.  Menurut H. Hadari Nawawi mendefinisikan motivasi seseseorang melaksanakan sesuatu perbuatan atau kegiatan yg berjalan dengan-cara sadar.
18.  Menurut Henry Simamora, pengertian motivasi menurutnya yakni Sebuah fungsi dr pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja yg pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau hasil yg dikehendaki.
19.  Menurut Soemanto dengan-cara umum mendefinisikan motivasi selaku suatu perubahan tenaga yg drtandai oleh dorongan efektif & reaksi- reaksi pencapaian tujuan.Karena kelakuan manusia itu senantiasa bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yg memberi kekuatan bagi tingkahlaku mencapai tujuan,sudah terjadi di dlm diri seseorang.
20.  Menurut Weiner (1990) yg dikutip Elliot et al. (2000), motivasi didefenisikan selaku kondisi internal yg membangkitkatl kita untuk bertindak, mendorong kita meraih tujuan tertentu, & membuat kita tetap kesengsem dlm kegiatan tertentu.
21.  Menurut Uno (2007), motivasi mampu diartikan sebagai dorongan internal & eksternal dlm diri seseorang yg diindikasikan dgn adanya; hasrat & minat; dorongan & kebutuhan; harapan & impian; penghargaan & penghormatan. Motivasi ialah sesuatu apa yg membuat seseorang bertindak (Sargent, dikutip oleh Howard, 1999) menyatakan bahwa motivasi merupakan dampak dr interaksi seseorang dgn situasi yg dihadapinya (Siagian, 2004).
Dari pemahaman maupun definisi motivasi para hebat diatas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan suatu kondisi atau kondisi yg mendorong, merangsang atau menggerakan seseorang untuk melaksanakan sesuatu atau kegiatan yg dilakukannya sehingga ia mampu meraih maksudnya.
Motivasi menjadi suatu kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu kondisi yg kompleks & kesiapsediaan dlm diri individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tak disadari (Makmun, 2003).
Motivasi seseorang dapat ditimbulkan & tumbuh berkembang lewat dirinya sendiri-intrinsik & dr lingkungan-ekstrinsik (Elliot et al., 2000; Sue Howard, 1999).
Motivasi intrinsik bermakna sebagai harapan dr diri sendiri untuk bertindak tanpa adanya rangsangan dr luar (Elliott, 2000).
Motivasi intrinsik akan lebih menguntungkan & memperlihatkan keinginan dlm mencar ilmu, & dijabarkan selaku motivasi yg tiba dr luar individu & tak mampu dikendalikan oleh individu tersebut (Sue Howard, 1999). Elliott et al. (2000), mencontohkannya dgn nilai, hadiah, dan/atau penghargaan yg digunakan untuk merangsang motivasi seseorang.
Sebagai teladan, dlm kegiatan mencar ilmu, motivasi merupakan daya pencetus yg menjamin terjadinya kelangsungan kegiatan berguru & memberikan arah pada kegiatan mencar ilmu sehingga tujuan yg diharapkan dapatterpenuhi.
Dengan demikian motivasi sangat berpengaruh kepada hasil berguru seseorang. Apabila seseorangtidak mempunyai motivasi untuk mencar ilmu, maka orang tersebut tak akan mencapai hasil belajar yg optimal. Untuk mampu mencar ilmu dgn baik di perlukan proses & motivasi yg baik, menunjukkan motivasi pada pembelajar, berarti menggerakkan seseorang biar ia mau atau ingin melakukan sesuatu.
Morgan (dalam Soemanto, 2001:194) menjelaskan motivasi bertalian dgn tiga hal. Ketiga hal tersebut yaitu :
        Keadaan yg mendorong tingkah laris (motivating states),
        Ttingkah laku yg didorong oleh kondisi tersebut (motivated behavior),
        Tujuan ketimbang lingkah laris tersebut (good or ends of such behavior).
Selanjutnya Hamalik (2002:173-174) menjelaskan bahwa “motivasi yaitu suatu perubahan energi di dlm peribadi seseorang yg ditandai dgn timbulnya afektif & reaksi untuk mencapai tujuan”. Pendapat di atas, mengandung tiga unsur yg saling berkaitan, yakni :
1)     Motivasi dimulai dr adanya pergeseran energi dlm pribadi,
2)     Motivasi ditandai dgn timbulnya perasaan (affective aronsal),
3)     Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk meraih tujuan.
Unsur-unsur yg dimaksud adalah:
1.     Motivasi dimulai dgn adanya pergeseran energi dlm pribadi. Perubahan-pergantian dlm motivasi timbul dr pergantian-perubahan tertentu di dlm metode neurofisiologis dlm organisme manusia. Contoh adanya perubahan dlm metode pencernaan akan menyebabkan motif lapar. Akan namun, ada pula pergantian energi yg tak dimengerti,
2.     Motivasi ditandai timbulnya perasaan (affective arousal) mula-mula merupakan ketegangan psikologis, lalu merupakan suasana emosi. Suasana emosi ini menjadikan kelakuan yg bermotif. Perubahan ini mungkin disadari, mungkin jugatidak. Kita mampu mengamatinya pada perbuatan. Contoh siswa terlibat dlm diskusi. Karena ia merasa tertarik pada kasus yg dibicarakan, ia akan berbicara dgn kata-kata & bunyi yg tanpa hambatan & cepat.
3.     Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Pribadi yg bermotivasi mengadakan respons-respons yg tertuju ke arah suatu tujuan. Respons-respons itu berfungsi meminimalkan ketegangan yg disebabkan oleh perubahan energi dlm dirinya. Setiap respons merupakan suatu langkah ke arah pencapaian tujuan. Contoh siswa ingin mendapat kado, maka ia akan berguru, mengikuti ceramah, mengajukan pertanyaan, membaca buku, mengikuti tes, & sebagainya.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis dlm diri seseorang, sangat dipengaruhioleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1.    Faktor Intern (Internal) berasal dr dlm diri individu
        Pembawaan individu
        Tingkat pendtdikan
        Pengalaman masa lalu
        Keinginan atau harapan masa depan.
Persepsi individu mengenai diri sendiri; seseorang termotivasi atau tak untuk melaksanakan sesuatu banyak tergantung pada proses kognitif berupa pandangan. Persepsi seseorang tentang dirinya sendiri akan mendorong & mengarahkan sikap seseorang untuk bertindak; Harga diri & prestasi; faktor ini mendorong atau mengarahkan inidvidu (memotivasi) untuk berupaya supaya menjadi pribadi yg berdikari, kuat, & memperoleh keleluasaan serta mendapatkan status tertentu dlm lingkungan masyarakat; serta dapat mendorong individu untuk berprestasi;
Harapan; adanya prospek-kesempatan akan masa depan. Harapan ini merupakan berita objektif dr lingkungan yg mempengaruhi sikap & perasaan subjektif seseorang.Harapanmerupakan tujuan dr sikap.
Kebutuhan; manusia dimotivasi oleh keperluan untuk membuat dirinya sendiri yangberfungsi dengan-cara sarat , sehingga bisa meraih potensinya dengan-cara total. Kebutuhan akanmendorong & mengarahkan seseorang untuk mencari atau menghindari, mengarahkan danmemberi respon terhadap tekanan yg dialaminya.
Kepuasan kerja; lebih merupakan suatu dorongan afektif yg timbul dlm diri individu untukmencapai goal atau tujuan yg diharapkan dr suatu perilaku.
2.    Faktor Ekstern (Eksternal) yg berasal dr luar diri individu
        Lingkungan kerja
        Pemimpin & kepemimpinannya
        Tuntutan perkembangan organisasi atau tugas
        Dorongan atau tutorial atasan
Jenis & sifat pekerjaan; dorongan untuk melakukan pekerjaan pada jenis & sifat pekerjaan tertentu sesuai dgn objek pekerjaan yangtersedia akan mengarahkan individu untuk memilih sikap atau pilihan pekerjaan yg akan ditekuni. Kondisi ini pula mampu dipengaruhi oleh sejauh mana nilai imbalan yg dimiliki oleh objek pekerjaan dimaksud;
Kelompok kerja dimana individu bergabung; golongan kerja atau organisasi daerah dimana individu bergabung mampu mendorong atau mengarahkan perilaku individu dlm mencapai suatu tujuan sikap tertentu; peranan kelompok atau organisasi ini dapat menolong individu menerima kebutuhan akan nilai-nilai kebenaran, kejujuran, kebajikan serta dapat memperlihatkan arti bagi individu sehubungan dgn perannya dlm kehidupan sosial. Situasi lingkungan kebanyakan; setiap individu terdorong untuk berafiliasi dgn rasa mampunya dlm melaksanakan interaksi dengan-cara efektif dgn lingkungannya; Sistem imbalan yg diterima; imbalan merupakan karakteristik atau mutu dr objek pemuas yg dibutuhkan oleh seseorang yg dapat menghipnotis motivasi atau mampu mengubah arah tingkah laku dr satu objek ke objek lain yg mempunyai nilai imbalan yg lebih besar. Sistem dukungan imbalan mampu mendorong individu untuk berperilaku dalammencapai tujuan; perilaku dipandang sebagai tujuan, sehingga tatkala tujuan tercapai maka akan timbul imbalan.
Sumber lain mengungkapkan, bahwa didalam motivasi itu terdapat suatu rangkaian interaksi antar banyak sekali faktor. Berbagai faktor yg dimaksud meliputi:
1.     Individu dgn segala unsur-unsurnya : kesanggupan & ketrampilan, kebiasaan, sikap & sistem nilai yg dianut, pengalaman traumatis, latar belakang kehidupan sosial budaya, tingkat kedewasaan, dsb.
2.     Situasi dimana individu bekerja akan mengakibatkan berbagai rangsangan: pandangan individu terhadap kerja, harapan & impian dlm keja itu sendiri, persepsi bagaimana kecakapannya terhadap kerja, kemungkinan timbulnya perasaan cemas, perasaan bahagia yg disebabkan oleh pekerjaan.
3.     Proses penyesuaian yg harus dilakukan oleh masing-masing individu kepada pelaksanaan pekerjaannya.
4.     Pengaruh yg tiba dr aneka macam pihak : efek dr sesama rekan, kehidupan kelompok maupun tuntutan atau keinginan kepentingan keluarga, pengaruh dr aneka macam korelasi di luar pekerjaan
5.     Reaksi yg timbul terhadap imbas individu
6.     Perilaku atas perbuatan yg ditampilkan oleh individu
7.     Timbulnya pandangan & bangkitnya kebutuhan gres, keinginan & tujuan
Pentingnya Motivasi Kerja
Seperti yg mungkin sudah Anda pahami, motivasi kerja mampu membuat hari kita menjadi baik ataupun menjadi buruk.
Anda mampu menjadi orang yg malas sehari penuh tanpa ingin berbuat sesuatu di kantor kalau Anda sedang tak mempunyai motivasi kerja.
Sebaliknya, Anda pula dapat menjadi orang yg sungguh bersemangat & berupaya merampungkan semua pekerjaan Anda tatkala Anda sungguh termotivasi dlm melakukan pekerjaan .
Itulah sebabnya motivasi kerja sangatlah penting, lantaran tatkala motivasi Anda tercapai, maka Anda akan mampu memperlihatkan seratus sepuluh persen bahkan dua ratus persen pada pekerjaan Anda.
Motivasi kerja dengan-cara garis besar dibagi menjadi 2, ada yg berasal dr luar diri Anda & ada yg berasal dr dlm diri Anda..
A.    Motivasi Kerja dr Luar Diri Anda
Motivasi dr luar diri yakni semua hal yg dapat memotivasi namun hadirnya tak dr diri Anda sendiri, melainkan dr lingkungan atau orang lain.
Motivasi dr luar diri antara lain gaji yg Anda terima dr kantor, lingkungan kerja Anda & sikap atasan Anda.
1.    Pembayaran yg Sesuai Dengan Performa. Tidak mampu dipungkiri, pembayaran yakni salah satu motivasi dr luar diri yg paling kokoh.Banyak orang bekerja keras demi menerima penghasilan tinggi untuk menyanggupi kebutuhan hidupnya. Bekerja di perusahaan yg memperhatikan kesejahteraan hidup karyawannya & yg menawarkan penghasilan dgn baik, pasti akan memperlihatkan motivasi yg besar dibandingkan bekerja di perusahaan yg tak berlaku demikian. Kita akan merasa senang tatkala kita mendapatkan penghargaan atas perjuangan & jerih payah kita. Salah satu penghargaan yg paling memotivasi karyawan yakni peningkatan penghasilan atau pelengkap penghasilan yg sesuai dgn tampilan yg kita berikan pada perusahaan.Selain peningkatan penghasilan, ketepatan waktu dlm menunjukkan pembayaran atau penghasilan menjadi salah satu aspek penting yg memotivasi orang untuk bekerja dgn baik. Tatkala Anda tahu bahwa Anda dibayar sempurna waktu setiap bulannya bahkan seringkali lebih permulaan, Anda akan menjadi lebih termotivasi dlm melakukan pekerjaan . Oleh lantaran itu, sebelum Anda masuk ke suatu perusahaan pastikan Anda melakukannegosiasi dgn baik & melihat apakah perusahaan ini mengamati karyawannya dgn pembayaran yg baik atau malah sebaliknya.
2     Lingkungan KerjayangKondusif
Selain tentang pembayaran, lingkungan kerja pula akan kuat kepada motivasi kerja.Lingkungan kerjayangkondusif mampu menawarkan motivasi kerja pada diri Anda. Anda akan termotivasi bila rekan kerja Anda terus mendukung Anda dlm bekerja & saling menolong untuk meningkat , Akan menggembirakan bila rekan kerja Anda bukan sebatas rekan kerja di kantor tetapi pula sobat baik di luar kantor. Dengan memiliki lingkungan kerja yangkondusif, Anda mampu melakukan pekerjaan dgn lebih baik. Anda pula bisa tenteram melakukan pekerjaan sama dgn rekan-rekan kerja Anda dlm menyelesaikan tujuan bareng suatu tim atau perusahaan.
3     Atasan yangMenjadi Teladan & Membangun Karyawannya Motivasi dr luar diri yangtidak kalah pentingnya ialah memiliki atasan yg  tepat. Atasan yg  bukan menjadi seorang’bos’, tetapi menjadi seorang pemimpin yangbaik. Pemimpin yangbaik ialah pemimpin yangdapat memperlihatkan acuan & teladan yg  baik tatkala di kantor. Tatkala seorang atasan dating lebih pagi & pulang lebih sore, tentu kita akan lebih termotivasi dlm melakukan pekerjaan . Atasan yangbaik bukan atasan yg cuma murka-murka tatkala pekerjaan Anda belum selesai, tetapi ikutmembantu memperoleh penyelesaian untuk kesulitan Anda. Tatkala Anda memiliki atasan yg selalumembantu Anda untuk berkembang & sukses mendapatkan karier yanglebih baik, tentuAnda akan bersemangat untuk melakukan pekerjaan , lantaran Anda tahu bahwa atasan Anda sungguh peduliterhadap diri Anda. Atasan dapat menjadi salah satu aspek penting Anda melakukan pekerjaan . Saat kerjakeras Anda dihargai oleh atasan Anda, tentu Anda akan termotivasi untuk melakukan pekerjaan lebih baik.
B.    Motivasi Kerja dr Dalam Diri Anda
Selain motivasi dr luar yangsudah Anda baca, motivasi dlm diri pula akan menghipnotis Anda dlm bekerja.
Motivasi dlm diri yaitu semua hal yg mampu mendorong diri Anda untuk melakukan pekerjaan dgn lebih baik & lebih giat yangberasal dr diri Anda sendiri, bukan dr luar.
Berikut ini ialah teladan-contoh motivasi dr dlm diri:
1.    Tujuan Anda Bekerja ini adalah motivasi dr dlm diri yangpaling kokoh, bahkan mampu melampaui semua motivasi yg  ada, Yaitu jika Anda mengenali apa tujuan Anda bekerja.Jika Anda mengenali bahwa Tujuan Anda melakukan pekerjaan yakni untuk mendapatkan pengalaman, maka sekeras apapun lingkungan kerja Anda, Anda akan tetap termotivasi untuk melakukan pekerjaan .
Walaupun Anda mempunyai atasan yangtidak sesuai dgn ekspektasi Anda, Anda akan tetap bekerja karena Anda tahu Tujuan Anda, bahwa Anda ingin menerima pengalaman sebelum Anda mencari tempat kerja yg gres dgn tujuan yg  baru.
Makara tentukan Anda mempunyai Tujuan tatkala Anda datang ke suatu perusahaan sehingga Anda mampu termotivasi dr dalam, bukan hanya terpengaruh oleh motivasi dr luar diri Anda.
2.    Ingin Mencoba Hal Baru & Suka Dengan Tantangan Bentuk motivasi dlm diri yang lain yaitu tatkala Anda merasa tertantang untuk berkembang di dlm pekerjaan Anda. Anda merasa bahwa Anda mesti berganti, mencoba hal yg  gres, & berhasil mengatasi kesusahan yangAnda alami dgn kemampuan Anda sendiri. Orang-orang yangsuka dgn tantangan akan termotivasi tatkala mereka mengalami cobaan & tantangan di kantor. Jika Anda ialah tipe orang yg mirip ini, Anda mesti terus mencari tantangan yg baru & minta untuk ditantang di dlm pekerjaan Anda, sehingga Anda akan terus termotivasi & berkembang.
Motivasi KerjayangBaik Akan Menghasilkan KinerjayangBaik Dengan memiliki motivasi kerja yangbaik, maka Anda pula akan menunjukkan kinerja yg baik. Performa Anda dlm bekerja akan meningkat. Dan bukan tak mungkin Anda akan menjadi seorang karyawan teladan dgn kinerja di atas rata-rata. Motivasi kerja yakni kunci supaya Anda dapat melakukan pekerjaan dgn optimal.
Baca Juga:  PENGERTIAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI