Kata-Kata Bijak Penyemangat Hidup

Daftar Isi

Kata-Kata Bijak Penyemangat Hidup

1. “Orang yg tak pernah membuat kesalahan ialah orang yg tak pernah berbuat apa-apa.” – Norman Edwin

2. “Terkadang kita diuji bukan untuk menunjukkan kekurangan kita, tetapi untuk mendapatkan kekuatan kita.”

3. “Jangan pernah meratapi sehari dlm hidupmu. Hari-hari baik memberimu kebahagiaan & hari-hari buruk memberimu pengalaman.”

4. “Semakin keras ananda melakukan pekerjaan untuk sesuatu, kian besar perasaanmu ketika mencapainya.”

5. “Jangan berhenti tatkala letih. Berhentilah tatkala selesai.”

6. Mencintai diri sendiri mempunyai arti mengerti bahwa ananda tak perlu menjadi sempurna untuk menjadi baik.

7. “Kamu laiknya karya seni. Tidak semua orang akan mengerti dirimu, tetapi orang-orang yg mengerti, tak akan pernah melupakanmu.”

8. “Jangan takut berjalan lambat, takutlah jika cuma bangkit membisu.”

9. “Jika ananda mencari satu orang yg akan mengubah hidupmu, lihatlah di cermin.”

10. “Tidak ada seorang pun yg bisa kembali ke masa kemudian & mengawali permulaan yg gres lagi. Tapi semua orang bisa mengawali hari ini & menciptakan selesai yg baru.” – Maria Robinson

Kata-Kata Bijak Penyemangat Hidup Islami

1. Jangan berduka, apa pun yg hilang darimu akan kembali lagi dlm wujud lain. – Jalaludin Rumi

2. Dunia ini menyerupai bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari. Tapi kalau kau membelakanginya, ia tidak mempunyai pilihan selain mengikutimu. – Ibnu Qayyim Al Jauziyyah

3. Janganlah kamu-sekalian berduka atas apa yg telah terjadi, sebab tak ada apapun di dunia ini yg baka. (Imam Syafi’i)

4. Jangan cuma berterima kasih pada Allah tatkala semuanya berlangsung baik, terima kasih kepada-Nya bahkan tatkala segala sesuatunya terasa sulit.

5. Kebanyakan dr kita tak mensyukuri apa yg sudah kita miliki, tetapi kita meratapi apa yg belum kita capai.

6. Ketahuilah bahwa kemenangan bersama ketekunan, kelapangan bersama kesempitan, & kesulitan bersama kemudahan. (HR Tirmidzi)

7. Apabila sesuatu yg kau senangi tak terjadi maka senangilah apa yg terjadi. – Ali bin Abi Thalib

8. Jangan melibatkan hatimu dlm kesedihan atas masa lalu atau ananda tak akan siap untuk apa yg akan datang. –Ali bin Abi Thalib

9. Barang siapa yg tak mensyukuri yg sedikit, maka ia tak akan bisa mensyukuri sesuatu yg banyak. (HR. Ahmad)

10. Angin tak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya.

Jawaban:

(Hai orang-orang yg beriman, jadikanlah tabah & salat selaku penolongmu, bergotong-royong Allah beserta orang-orang yg tabah) (QS Al Baqoroh:153).✨

Dahulu kala, hiduplah seorang laki-laki renta yg populer saleh & bijak. Di suatu pagi yg berair, dgn langkah lunglai & rambut masai, datanglah seorang laki-laki muda, yg tengah dirundung problem. laki-laki itu terlihat seperti orang yg tak mengenal senang. Tanpa mencampakkan waktu, ia ungkapkan semua resahnya: impiannya gagal, karier, cinta & hidupnya tak pernah selsai bahagia. Pak Tua yg bijak, hanya mendengarkannya dgn teliti & seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, & meminta tamunya untuk mengambil segelas air. ia taburkan garam itu ke dlm gelas, kemudian ia aduk dgn sendok, damai, bibirnya senantiasa tampilkan senyum. “Coba, minum ini, & katakan bagaimana rasanya?” pinta Pak tua itu. “Asin & pahit, pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah ke tanah. Pak Tua itu hanya tersenyum. Ia kemudian mengajak tamunya ini berlangsung ke tepi telaga di dlm hutan dekat daerah tinggalnya. Kedua orang itu berjalan beriringan, tetapi dlm kediaman. Dan risikonya sampailah mereka ke tepi telaga yg damai itu. Pak Tua itu, masih dgn mata yg memandang laki-laki muda itu dgn cinta, kemudian menaburkan segenggam garam tadi ke dlm telaga. Dengan sepotong kayu, diaduknya air telaga, yg menciptakan gelombang & riak kecil. Setelah air telaga hening, ia pun berkata, “Coba, ambil air dr telaga ini, & minumlah”. Saat tamu itu selesai meneguk air telaga, Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?” “Segar,” sahut tamunya. “Apakah ananda masih mencicipi garam di dlm air itu?” tanya Pak Tua lagi. “Tidak,” jawab si anak muda. Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di tepi telaga. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan seumpama segenggam garam tak lebih & tak kurang. Jumlah & rasa pahit itu yaitu sama, & memang akan tetap sama.

“Tapi, kepahitan yg kita rasakan, akan sangat tergantung dr wadah yg kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dr perasaan kawasan kita meletakkan semuanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Makara, ketika ananda merasakan kepahitan & kegagalan dlm hidup, hanya ada satu hal yg bisa ananda lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima seluruhnya. Luaskanlah hatimu untuk memuat setiap kepahitan itu.”

Pak Tua itu kemudian kembali memperlihatkan nasehat. “Hatimu, yakni wadah itu. Perasaanmu yaitu tempat itu. Kalbumu, ialah daerah ananda menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu mirip gelas, buatlah laksana telaga yg bisa meredam setiap kepahitan itu & merubahnya menjadi kesegaran & kebahagiaan.”

Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama berguru hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan “segenggam garam”, untuk anak muda yg lain, yg sering datang padanya membawa kegelisahan jiwa.

Demikianlah, hatimu ialah wadah itu. Perasaanmu adalah kawasan itu. Kalbumu, yakni kawasan ananda memuat segalanya. Makara, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yg mampu meredam setiap kepahitan itu & merubahnya menjadi kesejukan & kebahagiaan.

pertanyaan :
1. Apa tema cerita yg telah ananda baca tersebut!

2. Siapa saja tokoh atau pelaku
dalam dongeng tersebut dan
bagaimana wataknya?

3. Insiden atau peristiwa apa yang
terjadi dlm dongeng tersebut?

4. Amanat atau pesan moral apa yg mampu dipetikdari insiden tersebut?

5. Bagaimana tanggapanmu mengenai isi dongeng tersebut?​

Jawaban:

1. kepahitan kehidupan

2. pak renta & laki-laki muda

3.meminta tamunya untuk mengambil segelas air. ia taburkan garam itu ke dlm gelas, lalu ia aduk dgn sendok, tenang, bibirnya senantiasa tampilkan senyum. & menaburkan segenggam garam tadi ke dlm telaga. Dengan sepotong kayu, diaduknya air telaga, yg membuat gelombang & riak kecil. Setelah air telaga damai, ia pun berkata, “Coba, ambil air dr telaga ini, & minumlah”.

4. Kepahitan yg kita terima tak melebihi wadah untuk menampung semua nya sama bisa dibilang pula apa yg kita tanam itu yg kita tuai

5. menawan , mengajarkan pesan moral kehidupan

Selamat pagi & salam sejahtera untuk kita semua.
Bapak/ ibu guru, yg saya hormati
serta sobat-teman sekalian yg saya cintai.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji & syukur pada Tuhan yg Mahaesa yg sudah memperlihatkan rahmat pada kita semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini. Saya ucapkan banyak terimakasih atas peluang yg sudah diberikan pada saya untuk memberikan suatu pidato yg berjudul “Pengaruh Internet Terhadap Remaja”.

Sebelum saya mengawali berpidato saya ingin memberikan batasan masalah yg akan saya sampaikan didalam pidato hari ini, yakni diantaranya ; dampak internet terhadap sampaumur dilihat dr segi aktual & dr segi negatif.

Internet, kata yg tak asing di telinga setiap orang, khususnya para cukup umur yg senantiasa bergaul dgn mewahnya dunia yg bertekhnologi, glamor, & mudah, Internet bisa ditemukan dimanapun kita berada, dgn bermodalkan telepon selular yg memiliki koneksi internet, internet mampu diakses dgn mudahnya melalui HP dimanapun kita berada, atau jika tidak, disetiap sudut kota niscaya terdapat suatu Warung yg menjual jasa internet atau yg biasa disebut dgn “Warnet”, Dunia Informasi Tanpa Batas, begitulah orang-orang menyebutnya, saya sendiri tak begitu percaya namun apa boleh dikata memang begitu keadaannya, dgn adanya Internet, Akses atau jalan terhadap penyampaian Informasi-gosip yg ada didunia ini dapat diambil dgn gampangnya seraya membalikkan tangan atau mengejapkan mata.

Banyak Ilmu pengetahuan yg begitu melimpah disana, informasi mengenai apapun mampu kita dapatkan di jagat internet ini, kemudian apa hubungannya dgn Siswa? Tentu saja sungguh erat hubungannya dgn siswa, sebab siswa tak luput dgn yg namanya berita & ilmu wawasan, internet ini yaitu media yg paling efektif & mudah untuk ditemukan & diakses oleh siapa saja dimanapun, walaupun tak mampu disangkal bahwa sebab adanya keleluasaan ini dapat terjadi pula penyalah gunaan kemudahan internet selaku sarana untuk Kriminalitas atau Asusila, siswa yg gres mengenal internet biasanya menggunakan fasilitas ini untuk mencari hal yg ajaib-abnormal? Seperti gambar-gambar yg tak senonoh, atau video-video aneh yg bersifat “mesum” lainnya yg mampu mensugesti jiwa & kepribadian dr siswa itu sendiri, sehingga siswa terpengaruh & mengganggu konsentrasinya terhadap proses pembelajaran disekolah.
Namun demikian tak semua siswa melaksanakan hal yg demikian, hanya segelintir siswa-siswa yg usil saja yg dapat melakukannya alasannya kurang mempunyai rasa tanggungjawab terhadap diri pribadi & sekitarnya, tetapi kebanyakan internet digunakan oleh setiap siswa untuk mencari atau mendapatkan berita yg berhubungan dgn materi pelajaran yg ia terima disekolah, hal tersebut memungkinkan siswa menjadi lebih kreatif & lebih aktif dlm mencari sumber berita & ilmu pengetahuan dibandingkan dgn siswa-siswa yg hanya duduk membisu didepan meja & menyimak gurunya berbicara.

Hal ini dapat menjadi sebuah motivator terhadap siswa untuk terus meningkat & pula dapat berfungsi selaku penghancur (generasi muda), akil balig cukup akal adalah makhluk yg rentan terhadap pergeseran disekitarnya, ia akan mengikuti hal yg paling dominant yg berada didekatnya jadi kemungkinan terjadinya pergantian yg drastis dlm masa-masa dewasa akan mendorong kearah mana remaja itu akan berlangsung, kearah nyata atau negative tergantung dr mana di memulai.
Remaja yg kesehariannya bergaul dgn internet akan lebih tanggap terhadap pergantian info disekitarnya karena ia terbiasa & lebih mengetahui wacana berita-berita tersebut sehingga ia lebih ketimbang yg yang lain. Tetapi disamping itu, akil balig cukup akal yg memiliki kecenderungan pada hal yg negative justru sebaliknya, ia akan nampak pasif karena hanya diperbudak oleh kepraktisan & kekayaan info dr internet tersebut.

Maka dr itu alangkah baiknya kalau kita bisa dgn bijak menggunakan kemudahan ini dgn sebaik-baiknya dlm hal yg faktual demi perkembangan diri & langsung kita, & selaku remaja kita semua mesti mampu menguasai teknologi yg sedang berlari kencang pada era ini, alasannya dgn demikian kita pun akan ikut berlari menyongsong masa depan.

Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

carilah 5 kalimat emotif dr pidato diatas!​

Jawaban:

1.Maka dr itu alangkah baiknya kalau kita bisa dgn bijak memakai akomodasi ini dgn sebaik mungkin.

2.Bapak/ ibu guru, yg saya hormati

serta teman-sobat sekalian yg saya cintai.

3.saya sendiri tak begitu percaya tapi apa boleh dikata memang begitu keadaannya, dgn adanya Internet,

4.karena kurang mempunyai rasa tanggungjawab terhadap diri langsung & sekitarnya, namun kebanyakan internet dipakai oleh setiap siswa untuk mencari atau mendapatkan gosip yg berafiliasi dgn materi pelajaran yg ia terima disekolah,

5.ia akan nampak pasif alasannya adalah hanya diperbudak oleh kemudahan & kekayaan info dr internet tersebut.

ini berdasarkan saya aja ya

maaf kalau salah mohon dimaafkan

Baca Juga:  Bagaimana Cara Menghadapi Ancaman Berdimensi Ekonomi Eksternal ?