Kata Bijak Tokoh Dunia

Daftar Isi

Biografi Bob Sadino

Bambang Mustari Sadino atau yg populer dgn nama Bob Sadino merupakan seorang usahawan kenamaan Indonesia yg membuka usaha di bidang pangan & peternakan. Pengusaha kelahiran Bandar Lampung 9 Maret 1933 ini diketahui karena kata-kata bijaknya yg nyeleneh serta penampilannya yg unik, di mana pebisnis yg meninggal pada 19 Januari 2015 ini senantiasa tampil dgn kemeja lengan pendek & pula celana pendeknya yg khas.

Bob Sadino sendiri merupakan seorang anak yg terlahir dr keluarga yg berada. Saat kedua orang tuanya meninggal, bungsu dr lima bersaudara ini mendapatkan semua harta warisan dr kedua orang tuanya, karena kakak-kakaknya sudah dianggap mapan oleh kedua orang tuanya. Separuh dr harta warisan tersebut Sadino gunakan untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya mengelilingi dunia, Sadino sempat menetap di Belanda selama 9 tahun & bekerja di perusahaan Djakarta Lylod. Di negara kincir angin tersebut, Sadino pula berjumpa dgn seorang perempuan yg kelak akan menjadi istrinya, yakni Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob Sadino & keluarga kembali ke Indonesia dgn menjinjing serta 2 buah kendaraan beroda empat Mercedes miliknya. Salah satu mobil miliknya tersebut ia jual & uangnya ia pakai untuk membeli sebidang tanah di tempat Kemang, Jakarta Selatan. Adapun mobil satunya lagi tetap ia simpan di tempat kediamannya. Sejak pulang ke Indonesia, Bob Sadino menetapkan untuk berhenti dr pekerjaannya yg usang & memutuskan untuk bekerja dengan-cara mampu berdiri diatas kaki sendiri.

Pekerjaan pertama yg dilakoni Bob pasca keluar dr pekerjaan lamanya yaitu membuka jasa sewa kendaraan beroda empat Mercedes miliknya yg tak ia jual. Sayangnya, pekerjaan ini tak dilakoninya dlm waktu lama karena mobilnya mengalami kecelakan & kerusakan yg cukup parah. Karena tak mempunyai ongkos, Bob pun tak mampu memperbaiki mobilnya tersebut & ia pun memtuskan untuk bekerja sebagai kuli bangunan yg digaji Rp. 100 rupiah perharinya.

Pada suatu hari, sahabat baik Bob Sadino menyarankan semoga dirinya memelihara ayam negeri serta memasarkan telur dr ayam tersebut. Saran itu ia turuti & Bob pun mulai berdagang telur ayam negeri. Bob pun menjajakan telur ayam tersebut dgn tata cara door to door. Usaha Bob berdagang telur ayam negeri terbilang sulit karena dikala itu telur ayam negeri belum populer di masyarakat. Namun, pelahan namun niscaya, bisnis yg dilaksanakan Bob pun berkembangpesat & Bob pun menjadi orang pertama yg memperkenalkan & berbisnis telur ayam negeri di Indonesia.

Setelah sukses, Bob pun mengembangkan usahanya di bidang pemasaran dagim ayam negeri serta sayur-sayuran. Khusus untuk sayur-sayuran, Bob membuatkan sayur-sayur yg ia jual dgn metode hidroponik yg belum populer saat itu. Hal tersebut menciptakan Bob Sadino selaku orang pertama yg menanam sayur-sayuran dgn cara hidroponik.

soal :

1.) hal apakah yg dapat diteladani dr tokoh tersebut?

2.) Dilihat dr isinya, apa yg membedakan teks tersebut dgn teks kisah ulang lainnya (cerpen & cerita rakyat)?

dijawab ya …..

1. Dengan jerih payah & semangat pantang mengalah dlm berupaya maka kita akan menjadi berhasil pula nantinya asalkan rajin dlm menjalani usaha tsb.

2. Kalau cerpen & dongeng rakyat menjelaskan wacana kehidupan rakyat atau seorang tokoh & biasanya tokoh tersebut tak terlalu ditonjolkan wacana kehidupannya. jika dongeng ini terlihat bahwa tokoh yg diceritakan sangat ditonjolkan biografi & kisah hidupnya.

Biografi Bob Sadino

Bambang Mustari Sadino atau yg populer dgn nama Bob Sadino merupakan seorang pebisnis kenamaan Indonesia yg buka usaha di bidang pangan & peternakan. Pengusaha kelahiran Bandar Lampung 9 Maret 1933 ini dikenal karena kata-kata bijaknya yg nyeleneh serta penampilannya yg unik, di mana pebisnis yg meninggal pada 19 Januari 2015 ini selalu tampil dgn kemeja lengan pendek & pula celana pendeknya yg khas.

Bob Sadino sendiri merupakan seorang anak yg terlahir dr keluarga yg berada. Saat kedua orang tuanya meninggal, bungsu dr lima bersaudara ini mendapatkan semua harta warisan dr kedua orang tuanya, karena abang-kakaknya sudah dianggap mapan oleh kedua orang tuanya. Separuh dr harta warisan tersebut Sadino gunakan untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya mengelilingi dunia, Sadino sempat menetap di Belanda selama 9 tahun & melakukan pekerjaan di perusahaan Djakarta Lylod. Di negara kincir angin tersebut, Sadino pula bertemu dgn seorang perempuan yg kelak akan menjadi istrinya, yaitu Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob Sadino & keluarga kembali ke Indonesia dgn menenteng serta 2 buah mobil Mercedes miliknya. Salah satu kendaraan beroda empat miliknya tersebut ia jual & uangnya ia pakai untuk berbelanja sebidang tanah di tempat Kemang, Jakarta Selatan. Adapun kendaraan beroda empat satunya lagi tetap ia simpan di tempat kediamannya. Sejak pulang ke Indonesia, Bob Sadino menetapkan untuk berhenti dr pekerjaannya yg lama & menetapkan untuk melakukan pekerjaan dengan-cara mandiri.

Pekerjaan pertama yg dilakoni Bob pasca keluar dr pekerjaan lamanya yakni membuka jasa sewa kendaraan beroda empat Mercedes miliknya yg tak ia jual. Sayangnya, pekerjaan ini tak dilakoninya dlm waktu usang karena mobilnya mengalami kecelakan & kerusakan yg cukup parah. Karena tak mempunyai biaya, Bob pun tak bisa memperbaiki mobilnya tersebut & ia pun memtuskan untuk bekerja selaku kuli bangunan yg digaji Rp. 100 rupiah perharinya.

Pada sebuah hari, sobat baik Bob Sadino menyarankan semoga dirinya memelihara ayam negeri serta memasarkan telur dr ayam tersebut. Saran itu ia turuti & Bob pun mulai berdagang telur ayam negeri. Bob pun menjajakan telur ayam tersebut dgn sistem door to door. Usaha Bob berjualan telur ayam negeri terbilang sulit lantaran ketika itu telur ayam negeri belum populer di masyarakat. Namun, pelahan namun pasti, bisnis yg dilaksanakan Bob pun berkembangpesat & Bob pun menjadi orang pertama yg memperkenalkan & buka usaha telur ayam negeri di Indonesia.

Setelah sukses, Bob pun membuatkan usahanya di bidang pemasaran dagim ayam negeri serta sayur-sayuran. Khusus untuk sayur-sayuran, Bob mengembangkan sayur-sayur yg ia jual dgn tata cara hidroponik yg belum populer saat itu. Hal tersebut membuat Bob Sadino sebagai orang pertama yg menanam sayur-sayuran dgn cara hidroponik.

soal :

1.) permasalahan apa yg dihadapi tokoh tersebut?

2.) bagaimana cara tokoh tersebut memecahkan permasalahan hingga meraih kesuksesan?

3.) Hal apakah yg mempesona dr tokoh tersebut?

mohon bantuan soal 1-3

1. Bob mengalami kegagalan dlm jasa sewa kendaraan beroda empat Mercedes, sehingga menjadi kuli bangunan yg di honor 100 rp perharinya, lalu pada usaha Bob berdagang telur ayam negeri terbilang sulit lantaran dikala itu telur ayam negeri belum terkenal di masyarakat.
2. Mengikuti nasehat dr temannya yaitu berjualan telur ayam negeri, walaupun sulit tetapi perlahan ia melakukan pekerjaan dgn rajin & tabah sehingga sukses
3. Ketekunan & giatnya ia mengawali usaha dr nol walau pada masa kemudian ia pernah gagal, namun tetap ia bersusah payah hingga berhasil

Semua Istimewa

Ulu, seekor katak hijau, sedang berdiri di pinggir kolam. Hari itu langit

sungguh gelap & hari seperti itulah yg Ulu sukai. Tidak lama kemudian,

air mulai menetes perlahan-lahan dr angkasa.

“Hujan sudah tiba!” Ulu berteriak dgn girang. Ulu pun mulai

bersenandung sambil melompat-lompat mengitari kolam. Ia melihat

semut yg kecil sedang berteduh di balik bunga matahari.

“Wahai semut, hujan sudah tiba jangan bersembunyi!” seru Ulu pada

semut yg sedang berusaha keras menyingkir dari tetesan air hujan.

Semut menghela napas & memandang Ulu dalam-dalam. “Ulu, gue tak

suka dgn hujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan

menyeret & menenggelamkanku ke kolam! Aku tak bisa berenang

sepertimu, makanya gue berteduh,” sahut Semut.

“Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! Aku sejak berupa berudu

sudah bisa berenang, masa kau tak bisa? Berenang itu sangat gampang,

julurkan saja kakimu,” Ulu menjulurkan kakinya, “dan tendang ke belakang

mirip ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek.” Sambil tertawa, Ulu melompat

meninggalkan semut.

Semut cuma mampu menatap Ulu dgn kesal. Semut tak mampu berenang

karena ia berlangsung.

Ulu kembali berseru, “Hujan sudah tiba! Hujan sudah datang! Oh, hai Ikan! Aku

sungguh suka dgn hujan, bagaimana denganmu? Ulu berhenti di pinggir

kolam & mengatakan pada Ikan yg sedang berenang di dlm kolam.

Ikan mendongakkan kepalanya ke atas & mengatakan pada Ulu. “Aku

tidak dapat merasakan hujan Ulu. Lihatlah, gue tinggal bareng air.

Bagaimana caranya gue mampu menikmati hujan seperti ananda Ulu?” Ikan

pun kembali berputar-putar di dlm kolam.

“Hah! Sedih sekali hidupmu Ikan! Seandainya ananda seperti saya, mampu

hidup di dlm dua dunia, darat & air, mungkin ananda akan mampu

mencicipi kebahagiaan ini. Nikmati saja air kolammu sebab ananda tak

akan mampu pernah mencicipi rintikan hujan di badanmu!”

Apa yg Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan. Ikan menatap ke arah

tubuhnya yg bersisik, lalu memandang ke arah tubuh licin Ulu. Ikan

yang bersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisi kolam yg

lain. Ulu pun kembali melompat-lompat di sekeliling kolam & kembali

bersenandung.

Saat Ulu datang di bawah pohon, ia melihat Burung sedang bertengger di

dahan pohon & membersihkan bulunya. Ulu mengira Burung pula sama

mirip Semut & Ikan yg tak dapat menikmati hujan.

“Hai Burung, kenapa kau tak mau keluar & menikmati hujan? Apakah

kau takut bulumu berair? Atau apakah ananda takut tenggelam ke dlm

kolam mirip semut? Ataukah memang ananda tak bisa menikmati

indahnya hujan seperti Ikan?” Setelah berkata demikian, Ulu tertawa

kencang-kencang.

Burung memandang ke arah Ulu yg masih tertawa,” Hai Ulu, apakah kau

bisa naik kemari?”

Ulu kebingungan.” Apa maksudmu burung?”

“Apakah kau mampu memanjat naik kemari Ulu?”

“Apa yg kau maksud Burung? Tentu saja gue tak mampu!” Ulu cemberut

dan menatap kearah dua kakinya. Ulu menyesal punya kaki yg pendek

sehingga tak mampu melayang.

“Ulu, tidakkah ananda tahu bahwa Sang Pencipta menciptakan kita dgn

keunikan yg berbeda-beda? Aku tak mampu berenang sepertimu &

ikan, tetapi gue bisa melayang mengitari angkasa. Burung kembali berkata

dengan bijak, “Itulah yg kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki

keunggulan sendiri. Semut tak mampu berenang sepertimu, tetapi ia bisa

menyusup ke tempat-tempat kecil yg tak dapat kau tinggalkan. Ikan tak

dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamu

tidak seharusnya mencemooh mereka!”

Ulu mulai menyadari bahwa tindakannya salah. Diam-membisu Ulu berpikir

bahwa tindakannya itu tak benar. Ia semestinya tak menyombongkan

kelebihan & mencemooh sobat-temannya.

“Maakan gue Burung.” ucap Ulu seraya memandang sendu kearah Semut &

Ikan yg sejak tadi mengamati obrolan mereka. “Maakan gue

Semut, Ikan, selama ini gue telah menyinggung perasaanmu.” Sejak dikala

itu, Ulu mulai menghargai sahabat-temannya & mereka pun menyukainya

kembali.

Sumber : Harian Kompas, Minggu 15 Februari 2015

Soal

1. Menentukan Tokoh & Watak Tokoh

Bagaimana watak tokoh dlm fabel di atas?

Nama Tokoh Watak Tokoh Bukti pada teks

Ulu

Ikan

Semut

Burung

a) Apa latar fabel di atas? Apakah mungkin latar fabel di atas diubah

menjadi rumah atau sekolah?

b) Pesan apa yg ingin disampaikan oleh pengarang melalui fabel di

atas?

2. Menentukan Rangkaian Peristiwa

Uraikan isi fabel di atas menggunakan bahasamu sendiri dgn menjawab

pertanyaan-pertanyaan berikut!

a) Urutkan kejadian yg dialami oleh Ulu di atas dlm tabel di

Awalnya …

Tiba-datang …

Lalu ….

Selanjutnya ….

Kemudian …

Akhirnya ….

b) Mengapa Ulu meremehkan sobat-temannya?

c) Ceritakan proses Ulu akhirnya menyadari kesalahannya!

d) Datarlah karakter manusia yg diibaratkan pada hewan &

abjad binatang orisinil pada fabel di atas!

Ulu yg sombong akan dirinya
Yang merasa paling sempurna & kesannya ia sadar ia salah

Cerpen ke 1 : Ibuku Idolaku

Ibuku Idolaku

Setiap orang niscaya mempunyai idola, begitupun dgn aku. Aku pula mempunyai idola mirip yg yang lain. Jika orang lain mengidolakan tokoh-tokoh ternama dunia atau para bintang-bintang ternama dunia, maka tak halnya denganku. Jika ada yg mengajukan pertanyaan siapa idolaku, maka gue akan dgn besar hati menjawabnya Ibuku. Tidak, ibuku bukanlah seorang bintang terkenal dgn kehidupannya yg gemerlap. Ibuku pula bukan orang yg ikut adil dlm pemerintahan negara. Ibuku cuma seorang perempuan biasa. Tetapi gue sungguh mengidolakan ibuku karena kata kata & nasihat pesan yang tersirat bijak yg selalu dikatakannya padaku.

Seperti biasa, hari ini gue di ejek lagi oleh sobat temanku karena gue mengidolakan ibuku. Tetapi gue menganggapi mereka dgn cuma seulas senyum, gue tak murka ataupun kesal pada mereka. Aku selalu ingat akan kata-kata bijak ibuku, & gue hanya menganggap mereka sekedar iseng belakang meskipun setiap hari mereka terus saja mengejekku. nanti pada alhasil mereka akan lelah sendiri karena terus mengejekku.

Aku duduk di ruang tengah rumahku yg terbilang mungil, menunggu dgn sabar ibuku yg masih berada di dlm kamar. Langit sore ini begitu cerah, secerah hatiku yg sudah tak sabar menanti pesan yang tersirat-pesan yang tersirat bijak ibuku. Ya, setiap sore gue memang senantiasa bergairah menyimak pesan tersirat-pesan yang tersirat bijak ibuku. Meski bagi bawah umur lain aktivitas seperti ini sungguh membosankan, tapi tak denganku aktivitas mirip ini sangat mengasyikkan & sungguh berguna.

“Sheila, bagaimana dgn teman-sobat di sekolahmu? Apa mereka masih sering mengejekmu kerena ananda mengidolakan ibu?” Ibu mulai duduk disampingku.

“Tentu saja mereka masihmengejekku, bu. Tapi gue sama sekali tak menghiraukan mereka, gue senantiasa ingat perkataan ibu. Biar saja mereka berkata apa, tak perlu dihiraukan, nanti mereka pula lelah sendiri karena terusmengejekku.” Seulas senyum tipis kuberikan pada ibuku.

“Ibu besar hati padamu.”

“Aku pula besar hati memiliki ibu mirip ibu yg tak ada duanya di dunia ini.” Aku memeluk ibuku, lalu melepaskan pelukanku,”Bu, sore ini ibu akan memberikan kata-kata & hikmah-pesan tersirat bijak ibu kan?”

“Tentu.”

Kemudian gue mendengarkan dgn sungguh antusias setiap kata yg meluncur dr bibir merah ibuku. Aku heran dgn ibuku, kenapa beliau tak menjadi seorang motivator saja? Aku percaya, bila ibuku menjadi seorang motivator niscaya kata-kata bijak ia akan lebih berguna lagi untuk orang diluar sana yg tak memahami akan arti kehidupan yg bahu-membahu.

Hari ini gue berangkat ke sekolah dgn lebih ceria daripada kemarin-kemarin. Karena apa? Karena hari ini ibuku akan mengisi program di sekolahku selaku seorang motivator. Aku yg mengusulkannya pada sekolah, karena gue ingin sahabat-sahabat yg mengejekku bisa menyaksikan dgn mata kepala mereka sendiri jikalau ibuku pantas disandingkan dgn tokoh-tokoh terkemuka & tak kalah hebatnya dgn motivator-motivator yg sudah mempunyai nama.

“Hei, Sheila. Kami ingin meminta maaf padamu & menarik kata-kata kami yg kemarin-kemarin. Kamu benar, ibumu memang jago & pantas untuk diidolakan.” Teman-temanku berkumpul mengelilingiku & meminta maaf padaku. Aku senang hasilnya mereka sadar akan kesalahan mereka.

“Tanpa kalian meminta maafpun, gue sudah terlebih dahulu memaafkan kalian. Bagaimana rasanya meminta maaf pada orang lain? Sulit bukan?” Aku menaikkan sebelah alisku,

“Iya, sulit.” Sahut mereka.

“Lebih sulit lagi memaafkan seseorang.” Tambahku singkat.

“Yasudah, kami pulang dulu ya!”

Sepeninggal mereka, gue berlari kecil menuju ibuku. Aku melingkarkan kedua tanganku di pinggang ibuku, memeluknya dgn akrab. Lalu mengerling kearah ibuku.

“Aku besar hati pada ibu.” Aku berbisik pelan di telinga kanan ibuku.

“Ibu pula bangga padamu, sepertinya ananda menuruni talenta ibu.”

“Buah jatuh tak jauh dr pohonnya, iya kan bu?

” Aku terkikik pelan.

“Iya, ayo kita pulang. Ibu akan masak kuliner kesukaanmu hari ini.

” Ibu menggandeng tanganku.

“Benarkah? Wah, gue jadi lapar & tak sabar mengkonsumsi kuliner enak ibu.”

Jika ada yg mengajukan pertanyaan siapa idolaku saat dewasa nanti, gue akan tetap & terus menjawabnya dgn ‘ibuku’. Meskipun ibuku sudah tak ada lagi, tetapi kata-kata & pesan yang tersirat-nasihat bijak dia akan senantiasa melekat erat di kepalaku sampai final hayatku nanti.

TAMAT

soal

1.Mecari 2 kalimat tunggal !

a.

b.

2.Mencari 2 kalimat beragam !

a.

b.

tunggal
Aku duduk di ruang tengah rumahku
Aku jadi lapar
beragam
– Tetapi gue sangat mengidolakan ibuku karena kata kata & hikmah hikmah bijak yg senantiasa dikatakannya padaku.

– Aku senantiasa ingat akan kata-kata bijak ibuku, &
aku cuma menilai mereka sekedar iseng belakang walaupun setiap hari
mereka terus saja mengejekku

maaf ya kalo salah 🙂

Biografi Bob Sadino

Bambang Mustari Sadino atau yg terkenal dgn nama Bob Sadino merupakan seorang pengusaha kenamaan Indonesia yg membuka usaha di bidang pangan & peternakan. Pengusaha kelahiran Bandar Lampung 9 Maret 1933 ini dikenal karena kata-kata bijaknya yg nyeleneh serta penampilannya yg unik, di mana pengusaha yg meninggal pada 19 Januari 2015 ini senantiasa tampil dgn kemeja lengan pendek & pula celana pendeknya yg khas.

Bob Sadino sendiri merupakan seorang anak yg terlahir dr keluarga yg berada. Saat kedua orang tuanya meninggal, bungsu dr lima bersaudara ini menerima semua harta warisan dr kedua orang tuanya, karena abang-kakaknya sudah dianggap mapan oleh kedua orang tuanya. Separuh dr harta warisan tersebut Sadino gunakan untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya mengelilingi dunia, Sadino sempat menetap di Belanda selama 9 tahun & bekerja di perusahaan Djakarta Lylod. Di negara kincir angin tersebut, Sadino pula berjumpa dgn seorang perempuan yg kelak akan menjadi istrinya, yaitu Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob Sadino & keluarga kembali ke Indonesia dgn menenteng serta 2 buah kendaraan beroda empat Mercedes miliknya. Salah satu kendaraan beroda empat miliknya tersebut ia jual & uangnya ia pakai untuk membeli sebidang tanah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Adapun kendaraan beroda empat satunya lagi tetap ia simpan di tempat kediamannya. Sejak pulang ke Indonesia, Bob Sadino memutuskan untuk berhenti dr pekerjaannya yg lama & menetapkan untuk bekerja dengan-cara mampu berdiri diatas kaki sendiri.

Pekerjaan pertama yg dilakoni Bob pasca keluar dr pekerjaan lamanya ialah membuka jasa sewa kendaraan beroda empat Mercedes miliknya yg tak ia jual. Sayangnya, pekerjaan ini tak dilakoninya dlm waktu usang karena mobilnya mengalami kecelakan & kerusakan yg cukup parah. Karena tak mempunyai ongkos, Bob pun tak bisa memperbaiki mobilnya tersebut & ia pun memtuskan untuk bekerja sebagai kuli bangunan yg digaji Rp. 100 rupiah perharinya.

Pada sebuah hari, sobat baik Bob Sadino menyarankan supaya dirinya memelihara ayam negeri serta memasarkan telur dr ayam tersebut. Saran itu ia turuti & Bob pun mulai berdagang telur ayam negeri. Bob pun menjajakan telur ayam tersebut dgn metode door to door. Usaha Bob berdagang telur ayam negeri terbilang sulit karena dikala itu telur ayam negeri belum populer di penduduk . Namun, pelahan namun pasti, bisnis yg dilakukan Bob pun meningkat pesat & Bob pun menjadi orang pertama yg memperkenalkan & buka usaha telur ayam negeri di Indonesia.

Setelah berhasil, Bob pun membuatkan bisnisnya di bidang penjualan dagim ayam negeri serta sayur-sayuran. Khusus untuk sayur-sayuran, Bob berbagi sayur-sayur yg ia jual dgn sistem hidroponik yg belum populer dikala itu. Hal tersebut membuat Bob Sadino sebagai orang pertama yg menanam sayur-sayuran dgn cara hidroponik.

soal :

1.) permasalahan apa yg dihadapi tokoh tersebut?

2.) bagaimana cara tokoh tersebut memecahkan permasalahan hingga mencapai kesuksesan?

3.) Hal apakah yg menawan dr tokoh tersebut?

mohon sumbangan soal 1-3

1. Bob mengalami kegagalan dlm jasa sewa kendaraan beroda empat Mercedes, sehingga menjadi kuli bangunan yg di gaji 100 rp perharinya, lalu pada usaha Bob berjualan telur ayam negeri terbilang sulit karena dikala itu telur ayam negeri belum terkenal di masyarakat.
2. Mengikuti anjuran dr temannya yaitu berjualan telur ayam negeri, walaupun sulit namun perlahan ia melakukan pekerjaan dgn bersungguh-sungguh & sabar sehingga sukses
3. Ketekunan & giatnya ia memulai perjuangan dr nol walau pada masa lalu ia pernah gagal, tetapi tetap ia bersusah payah hingga berhasil

Simak lebih lanjut di Rizalhadizan.com – https://rizalhadizan.com/tugas/15347887#readmore

Baca Juga:  Pada Suatu Pagi. Pohon Pisang Dan Pohon Kelapa Sedang Asik