Daftar Isi
Biografi Bob Sadino
Bambang Mustari Sadino atau yg populer dgn nama Bob Sadino merupakan seorang pengusaha kenamaan Indonesia yg membuka usaha di bidang pangan & peternakan. Pengusaha kelahiran Bandar Lampung 9 Maret 1933 ini diketahui karena kata-kata bijaknya yg nyeleneh serta penampilannya yg unik, di mana pengusaha yg meninggal pada 19 Januari 2015 ini senantiasa tampil dgn kemeja lengan pendek & pula celana pendeknya yg khas.
Bob Sadino sendiri merupakan seorang anak yg terlahir dr keluarga yg berada. Saat kedua orang tuanya meninggal, bungsu dr lima bersaudara ini mendapatkan semua harta warisan dr kedua orang tuanya, karena kakak-kakaknya sudah dianggap mapan oleh kedua orang tuanya. Separuh dr harta warisan tersebut Sadino gunakan untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya mengelilingi dunia, Sadino sempat menetap di Belanda selama 9 tahun & melakukan pekerjaan di perusahaan Djakarta Lylod. Di negara kincir angin tersebut, Sadino pula berjumpa dgn seorang perempuan yg kelak akan menjadi istrinya, yakni Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, Bob Sadino & keluarga kembali ke Indonesia dgn membawa serta 2 buah mobil Mercedes miliknya. Salah satu kendaraan beroda empat miliknya tersebut ia jual & uangnya ia pakai untuk membeli sebidang tanah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Adapun mobil satunya lagi tetap ia simpan di tempat kediamannya. Sejak pulang ke Indonesia, Bob Sadino memutuskan untuk berhenti dr pekerjaannya yg usang & menetapkan untuk bekerja dengan-cara berdikari.
Pekerjaan pertama yg dilakoni Bob pasca keluar dr pekerjaan lamanya yaitu membuka jasa sewa mobil Mercedes miliknya yg tak ia jual. Sayangnya, pekerjaan ini tak dilakoninya dlm waktu lama lantaran mobilnya mengalami kecelakan & kerusakan yg cukup parah. Karena tak mempunyai biaya, Bob pun tak mampu memperbaiki mobilnya tersebut & ia pun memtuskan untuk melakukan pekerjaan sebagai kuli bangunan yg digaji Rp. 100 rupiah perharinya.
Pada suatu hari, sobat baik Bob Sadino menyarankan biar dirinya memelihara ayam negeri serta menjual telur dr ayam tersebut. Saran itu ia turuti & Bob pun mulai berdagang telur ayam negeri. Bob pun menjajakan telur ayam tersebut dgn tata cara door to door. Usaha Bob berjualan telur ayam negeri terbilang sulit karena ketika itu telur ayam negeri belum terkenal di penduduk . Namun, pelahan tetapi niscaya, bisnis yg dilakukan Bob pun meningkat pesat & Bob pun menjadi orang pertama yg memperkenalkan & membuka usaha telur ayam negeri di Indonesia.
Setelah sukses, Bob pun mengembangkan usahanya di bidang penjualan dagim ayam negeri serta sayur-sayuran. Khusus untuk sayur-sayuran, Bob membuatkan sayur-sayur yg ia jual dgn metode hidroponik yg belum populer saat itu. Hal tersebut menciptakan Bob Sadino sebagai orang pertama yg menanam sayur-sayuran dgn cara hidroponik.
soal :
1.) permasalahan apa yg dihadapi tokoh tersebut?
2.) bagaimana cara tokoh tersebut memecahkan permasalahan hingga mencapai keberhasilan?
3.) Hal apakah yg menarik dr tokoh tersebut?
mohon pertolongan soal 1-3
1. Bob mengalami kegagalan dlm jasa sewa kendaraan beroda empat Mercedes, sehingga menjadi kuli bangunan yg di gaji 100 rp perharinya, kemudian pada perjuangan Bob berjualan telur ayam negeri terbilang sulit karena ketika itu telur ayam negeri belum terkenal di masyarakat.
2. Mengikuti usulan dr temannya yakni berdagang telur ayam negeri, walaupun sulit tetapi perlahan ia bekerja dgn rajin & tabah sehingga sukses
3. Ketekunan & giatnya ia mengawali perjuangan dr nol walau pada masa lalu ia pernah gagal, tetapi tetap ia bekerja keras hingga berhasil
Simak lebih lanjut di Rizalhadizan.com – https://rizalhadizan.com/tugas/15347887#readmore
Cerpen ke 1 : Ibuku Idolaku
Ibuku Idolaku
Setiap orang niscaya mempunyai idola, begitupun dgn saya. Aku pula mempunyai idola seperti yg yang lain. Jika orang lain mengidolakan tokoh-tokoh terkemuka dunia atau para bintang-bintang terkemuka dunia, maka tak halnya denganku. Jika ada yg mengajukan pertanyaan siapa idolaku, maka gue akan dgn bangga menjawabnya Ibuku. Tidak, ibuku bukanlah seorang bintang terkenal dgn kehidupannya yg gemerlap. Ibuku pula bukan orang yg ikut adil dlm pemerintahan negara. Ibuku hanya seorang perempuan biasa. Tetapi gue sangat mengidolakan ibuku karena kata kata & pesan yang tersirat hikmah bijak yg senantiasa dikatakannya padaku.
Seperti biasa, hari ini gue di ejek lagi oleh teman temanku karena gue mengidolakan ibuku. Tetapi gue menganggapi mereka dgn cuma seulas senyum, gue tak murka ataupun kesal pada mereka. Aku senantiasa ingat akan kata-kata bijak ibuku, & gue hanya menilai mereka sekedar iseng belakang walaupun saban hari mereka terus saja mengejekku. nanti pada kesudahannya mereka akan letih sendiri karena terus mengejekku.
Aku duduk di ruang tengah rumahku yg terbilang mungil, menanti dgn sabar ibuku yg masih berada di dlm kamar. Langit sore ini begitu cerah, secerah hatiku yg sudah tak sabar menanti nasihat-pesan yang tersirat bijak ibuku. Ya, setiap sore gue memang senantiasa bergairah menyimak hikmah-pesan tersirat bijak ibuku. Meski bagi anak-anak lain kesibukan seperti ini sangat membosankan, tapi tak denganku kegiatan seperti ini sungguh menyenangkan & sangat bermanfaat.
“Sheila, bagaimana dgn sobat-sahabat di sekolahmu? Apa mereka masih sering mengejekmu kerena ananda mengidolakan ibu?” Ibu mulai duduk disampingku.
“Tentu saja mereka masihmengejekku, bu. Tapi gue sama sekali tak menghiraukan mereka, gue senantiasa ingat perkataan ibu. Biar saja mereka berkata apa, tak perlu dihiraukan, nanti mereka pula lelah sendiri karena terusmengejekku.” Seulas senyum tipis kuberikan pada ibuku.
“Ibu besar hati padamu.”
“Aku pula gembira memiliki ibu mirip ibu yg tak ada duanya di dunia ini.” Aku memeluk ibuku, lalu melepaskan pelukanku,”Bu, sore ini ibu akan memberikan kata-kata & nasihat-pesan yang tersirat bijak ibu kan?”
“Tentu.”
Kemudian gue mendengarkan dgn sungguh antusias setiap kata yg meluncur dr bibir merah ibuku. Aku heran dgn ibuku, kenapa dia tak menjadi seorang motivator saja? Aku yakin, jikalau ibuku menjadi seorang motivator niscaya kata-kata bijak ia akan lebih berharga lagi untuk orang diluar sana yg tak memahami akan arti kehidupan yg bergotong-royong.
Hari ini gue berangkat ke sekolah dgn lebih ceria ketimbang kemarin-kemarin. Karena apa? Karena hari ini ibuku akan mengisi program di sekolahku selaku seorang motivator. Aku yg mengusulkannya pada sekolah, karena gue ingin sobat-sahabat yg mengejekku mampu menyaksikan dgn mata kepala mereka sendiri kalau ibuku layak disandingkan dgn tokoh-tokoh ternama & tak kalah hebatnya dgn motivator-motivator yg sudah memiliki nama.
“Hei, Sheila. Kami ingin meminta maaf padamu & mempesona kata-kata kami yg kemarin-kemarin. Kamu benar, ibumu memang andal & layak untuk diidolakan.” Teman-temanku berkumpul mengelilingiku & meminta maaf padaku. Aku senang alhasil mereka sadar akan kesalahan mereka.
“Tanpa kalian meminta maafpun, gue sudah terlebih dahulu memaafkan kalian. Bagaimana rasanya meminta maaf pada orang lain? Sulit bukan?” Aku menaikkan sebelah alisku,
“Iya, sulit.” Sahut mereka.
“Lebih sulit lagi memaafkan seseorang.” Tambahku singkat.
“Yasudah, kami pulang dahulu ya!”
Sepeninggal mereka, gue berlari kecil menuju ibuku. Aku melingkarkan kedua tanganku di pinggang ibuku, memeluknya dgn erat. Lalu mengerling kearah ibuku.
“Aku gembira pada ibu.” Aku berbisik pelan di indera pendengaran kanan ibuku.
“Ibu pula bangga padamu, tampaknya ananda menuruni talenta ibu.”
“Buah jatuh tak jauh dr pohonnya, iya kan bu?
” Aku terkikik pelan.
“Iya, ayo kita pulang. Ibu akan masak kuliner kesukaanmu hari ini.
” Ibu menggandeng tanganku.
“Benarkah? Wah, gue jadi lapar & tak sabar mengkonsumsi masakan lezat ibu.”
Jika ada yg bertanya siapa idolaku ketika dewasa nanti, gue akan tetap & terus menjawabnya dgn ‘ibuku’. Meskipun ibuku sudah tak ada lagi, tetapi kata-kata & pesan yang tersirat-pesan yang tersirat bijak dia akan senantiasa melekat bersahabat di kepalaku sampai final hayatku nanti.
TAMAT
soal
1.Mecari 2 kalimat tunggal !
a.
b.
2.Mencari 2 kalimat beragam !
a.
b.
tunggal
– Aku duduk di ruang tengah rumahku
– Aku jadi lapar
beragam
– Tetapi gue sangat mengidolakan ibuku karena kata kata & pesan yang tersirat hikmah bijak yg selalu dikatakannya padaku.
– Aku senantiasa ingat akan kata-kata bijak ibuku, &
aku hanya menilai mereka sekedar iseng belakang walaupun setiap hari
mereka terus saja mengejekku
maaf ya kalo salah 🙂
Biografi Bob Sadino
Bambang Mustari Sadino atau yg populer dgn nama Bob Sadino merupakan seorang pengusaha kenamaan Indonesia yg membuka usaha di bidang pangan & peternakan. Pengusaha kelahiran Bandar Lampung 9 Maret 1933 ini diketahui lantaran kata-kata bijaknya yg nyeleneh serta penampilannya yg unik, di mana pengusaha yg meninggal pada 19 Januari 2015 ini senantiasa tampil dgn kemeja lengan pendek & pula celana pendeknya yg khas.
Bob Sadino sendiri merupakan seorang anak yg terlahir dr keluarga yg berada. Saat kedua orang tuanya meninggal, bungsu dr lima bersaudara ini mendapatkan semua harta warisan dr kedua orang tuanya, lantaran abang-kakaknya sudah dianggap mapan oleh kedua orang tuanya. Separuh dr harta warisan tersebut Sadino gunakan untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya mengelilingi dunia, Sadino sempat menetap di Belanda selama 9 tahun & bekerja di perusahaan Djakarta Lylod. Di negara kincir angin tersebut, Sadino pula berjumpa dgn seorang perempuan yg kelak akan menjadi istrinya, yaitu Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, Bob Sadino & keluarga kembali ke Indonesia dgn menenteng serta 2 buah mobil Mercedes miliknya. Salah satu kendaraan beroda empat miliknya tersebut ia jual & uangnya ia pakai untuk berbelanja sebidang tanah di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Adapun mobil satunya lagi tetap ia simpan di tempat kediamannya. Sejak pulang ke Indonesia, Bob Sadino memutuskan untuk berhenti dr pekerjaannya yg usang & memutuskan untuk bekerja dengan-cara berdikari.
Pekerjaan pertama yg dilakoni Bob pasca keluar dr pekerjaan lamanya yakni membuka jasa sewa kendaraan beroda empat Mercedes miliknya yg tak ia jual. Sayangnya, pekerjaan ini tak dilakoninya dlm waktu lama karena mobilnya mengalami kecelakan & kerusakan yg cukup parah. Karena tak mempunyai biaya, Bob pun tak bisa memperbaiki mobilnya tersebut & ia pun memtuskan untuk bekerja selaku kuli bangunan yg digaji Rp. 100 rupiah perharinya.
Pada sebuah hari, teman baik Bob Sadino menyarankan biar dirinya memelihara ayam negeri serta memasarkan telur dr ayam tersebut. Saran itu ia turuti & Bob pun mulai berjualan telur ayam negeri. Bob pun menjajakan telur ayam tersebut dgn tata cara door to door. Usaha Bob berjualan telur ayam negeri terbilang sulit karena saat itu telur ayam negeri belum populer di penduduk . Namun, pelahan tetapi niscaya, bisnis yg dilaksanakan Bob pun meningkat pesat & Bob pun menjadi orang pertama yg memperkenalkan & berbisnis telur ayam negeri di Indonesia.
Setelah sukses, Bob pun membuatkan usahanya di bidang penjualan dagim ayam negeri serta sayur-sayuran. Khusus untuk sayur-sayuran, Bob menyebarkan sayur-sayur yg ia jual dgn tata cara hidroponik yg belum populer dikala itu. Hal tersebut membuat Bob Sadino sebagai orang pertama yg menanam sayur-sayuran dgn cara hidroponik.
soal :
1.) permasalahan apa yg dihadapi tokoh tersebut?
2.) bagaimana cara tokoh tersebut memecahkan permasalahan hingga mencapai kesuksesan?
3.) Hal apakah yg mempesona dr tokoh tersebut?
mohon bantuan soal 1-3
1. Bob mengalami kegagalan dlm jasa sewa kendaraan beroda empat Mercedes, sehingga menjadi kuli bangunan yg di gaji 100 rp perharinya, kemudian pada perjuangan Bob berdagang telur ayam negeri terbilang sulit lantaran ketika itu telur ayam negeri belum terkenal di penduduk .
2. Mengikuti saran dr temannya yaitu berjualan telur ayam negeri, walaupun sulit namun perlahan ia bekerja dgn bersungguh-sungguh & tabah sehingga sukses
3. Ketekunan & giatnya ia mengawali usaha dr nol walau pada masa lalu ia pernah gagal, namun tetap ia bersusah payah hingga berhasil
Semua spesial
Ulu, seekor katak hijau, sedang berdiri di pinggir kolam. Hari itu langit
sungguh gelap & hari seperti itulah yg Ulu sukai. Tidak lama kemudian,
air mulai menetes perlahan-lahan dr angkasa.
“Hujan sudah tiba!” Ulu berteriak dgn girang. Ulu pun mulai
bersenandung sambil melompat-lompat mengitari kolam. Ia menyaksikan
semut yg kecil sedang berteduh di balik bunga matahari.
“Wahai semut, hujan telah tiba jangan bersembunyi!” seru Ulu pada
semut yg sedang berupaya keras menghindari tetesan air hujan.
Semut menghela napas & menatap Ulu dalam-dalam. “Ulu, gue tak
suka dgn hujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan
menyeret & menenggelamkanku ke kolam! Aku tak mampu berenang
sepertimu, makanya gue berteduh,” sahut Semut.
“Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! Aku sejak berbentukberudu
sudah mampu berenang, masa kau tak mampu? Berenang itu sungguh gampang,
julurkan saja kakimu,” Ulu menjulurkan kakinya, “dan tendang ke belakang
seperti ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek.” Sambil tertawa, Ulu melompat
meninggalkan semut.
Semut hanya bisa menatap Ulu dgn kesal. Semut tak dapat berenang
karena ia berlangsung.
Ulu kembali berseru, “Hujan telah datang! Hujan sudah tiba! Oh, hai Ikan! Aku
sungguh suka dgn hujan, bagaimana denganmu? Ulu berhenti di pinggir
kolam & berbicara pada Ikan yg sedang berenang di dlm kolam.
Ikan mendongakkan kepalanya ke atas & mengatakan pada Ulu. “Aku
tidak mampu merasakan hujan Ulu. Lihatlah, gue tinggal bersama air.
Bagaimana caranya gue dapat menikmati hujan mirip ananda Ulu?” Ikan
pun kembali berputar-putar di dlm kolam.
“Hah! Sedih sekali hidupmu Ikan! Seandainya ananda mirip saya, mampu
hidup di dlm dua dunia, darat & air, mungkin ananda akan mampu
merasakan kebahagiaan ini. Nikmati saja air kolammu sebab ananda tak
akan mampu pernah merasakan rintikan hujan di badanmu!”
Apa yg Ulu katakan sungguh menusuk hati Ikan. Ikan memandang ke arah
tubuhnya yg bersisik, lalu menatap ke arah tubuh licin Ulu. Ikan
yang bersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisi kolam yg
lain. Ulu pun kembali melompat-lompat di sekeliling kolam & kembali
bersenandung.
Saat Ulu datang di bawah pohon, ia menyaksikan Burung sedang bertengger di
dahan pohon & membersihkan bulunya. Ulu mengira Burung pula sama
seperti Semut & Ikan yg tak mampu menikmati hujan.
“Hai Burung, kenapa kau tidak mau keluar & menikmati hujan? Apakah
kau takut bulumu berair? Atau apakah ananda takut karam ke dlm
kolam seperti semut? Ataukah memang ananda tak bisa menikmati
indahnya hujan mirip Ikan?” Setelah berkata demikian, Ulu tertawa
kencang-kencang.
Burung memandang ke arah Ulu yg masih tertawa,” Hai Ulu, apakah kau
mampu naik kemari?”
Ulu kebingungan.” Apa maksudmu burung?”
“Apakah kau bisa memanjat naik kemari Ulu?”
“Apa yg kau maksud Burung? Tentu saja gue tak bisa!” Ulu cemberut
dan menatap kearah dua kakinya. Ulu menyesal punya kaki yg pendek
sehingga tak bisa terbang.
“Ulu, tidakkah ananda tahu bahwa Sang Pencipta menciptakan kita dgn
keunikan yg berlawanan-beda? Aku tak mampu berenang sepertimu &
ikan, tetapi gue bisa terbang mengitari angkasa. Burung kembali berkata
dengan bijak, “Itulah yg kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki
kelebihan sendiri. Semut tak mampu berenang sepertimu, tetapi ia mampu
menyusup ke tempat-tempat kecil yg tak dapat kau tinggalkan. Ikan tak
dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamu
tidak semestinya menghina mereka!”
Ulu mulai menyadari bahwa tindakannya salah. Diam-membisu Ulu berpikir
bahwa tindakannya itu tak benar. Ia sebaiknya tak menyombongkan
keunggulan & menghina teman-temannya.
“Maakan gue Burung.” ucap Ulu seraya menatap sendu kearah Semut &
Ikan yg sejak tadi mengamati obrolan mereka. “Maakan gue
Semut, Ikan, selama ini gue telah menyinggung perasaanmu.” Sejak ketika
itu, Ulu mulai menghargai sobat-temannya & mereka pun menyukainya
kembali.
Sumber : Harian Kompas, Minggu 15 Februari 2015
Soal
1. Menentukan Tokoh & Watak Tokoh
Bagaimana watak tokoh dlm fabel di atas?
Nama Tokoh Watak Tokoh Bukti pada teks
Ulu
Ikan
Semut
Burung
a) Apa latar fabel di atas? Apakah mungkin latar fabel di atas diubah
menjadi rumah atau sekolah?
b) Pesan apa yg ingin disampaikan oleh pengarang lewat fabel di
atas?
2. Menentukan Rangkaian Peristiwa
Uraikan isi fabel di atas memakai bahasamu sendiri dgn menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut!
a) Urutkan kejadian yg dialami oleh Ulu di atas dlm tabel di
Awalnya …
Tiba-datang …
Lalu ….
Selanjutnya ….
Kemudian …
Akhirnya ….
b) Mengapa Ulu meremehkan sahabat-temannya?
c) Ceritakan proses Ulu jadinya menyadari kesalahannya!
d) Datarlah abjad insan yg diumpamakan pada hewan &
aksara binatang orisinil pada fabel di atas!
Ulu yg arogan akan dirinya
Yang merasa paling tepat & karenanya ia sadar ia salah
Biografi Bob Sadino
Bambang Mustari Sadino atau yg populer dgn nama Bob Sadino merupakan seorang pengusaha kenamaan Indonesia yg membuka usaha di bidang pangan & peternakan. Pengusaha kelahiran Bandar Lampung 9 Maret 1933 ini dikenal karena kata-kata bijaknya yg nyeleneh serta penampilannya yg unik, di mana pebisnis yg meninggal pada 19 Januari 2015 ini selalu tampil dgn kemeja lengan pendek & pula celana pendeknya yg khas.
Bob Sadino sendiri merupakan seorang anak yg terlahir dr keluarga yg berada. Saat kedua orang tuanya meninggal, bungsu dr lima bersaudara ini mendapatkan semua harta warisan dr kedua orang tuanya, karena abang-kakaknya sudah dianggap mapan oleh kedua orang tuanya. Separuh dr harta warisan tersebut Sadino gunakan untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya mengelilingi dunia, Sadino sempat menetap di Belanda selama 9 tahun & melakukan pekerjaan di perusahaan Djakarta Lylod. Di negara kincir angin tersebut, Sadino pula bertemu dgn seorang perempuan yg kelak akan menjadi istrinya, yaitu Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, Bob Sadino & keluarga kembali ke Indonesia dgn menjinjing serta 2 buah mobil Mercedes miliknya. Salah satu kendaraan beroda empat miliknya tersebut ia jual & uangnya ia pakai untuk membeli sebidang tanah di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Adapun kendaraan beroda empat satunya lagi tetap ia simpan di tempat kediamannya. Sejak pulang ke Indonesia, Bob Sadino menetapkan untuk berhenti dr pekerjaannya yg usang & memutuskan untuk bekerja dengan-cara mandiri.
Pekerjaan pertama yg dilakoni Bob pasca keluar dr pekerjaan lamanya ialah membuka jasa sewa kendaraan beroda empat Mercedes miliknya yg tak ia jual. Sayangnya, pekerjaan ini tak dilakoninya dlm waktu lama karena mobilnya mengalami kecelakan & kerusakan yg cukup parah. Karena tak mempunyai ongkos, Bob pun tak mampu memperbaiki mobilnya tersebut & ia pun memtuskan untuk melakukan pekerjaan selaku kuli bangunan yg digaji Rp. 100 rupiah perharinya.
Pada sebuah hari, sahabat baik Bob Sadino menyarankan biar dirinya memelihara ayam negeri serta menjual telur dr ayam tersebut. Saran itu ia turuti & Bob pun mulai berdagang telur ayam negeri. Bob pun menjajakan telur ayam tersebut dgn sistem door to door. Usaha Bob berjualan telur ayam negeri terbilang sulit lantaran saat itu telur ayam negeri belum populer di masyarakat. Namun, pelahan namun pasti, bisnis yg dikerjakan Bob pun berkembangpesat & Bob pun menjadi orang pertama yg memperkenalkan & berbisnis telur ayam negeri di Indonesia.
Setelah sukses, Bob pun berbagi usahanya di bidang pemasaran dagim ayam negeri serta sayur-sayuran. Khusus untuk sayur-sayuran, Bob membuatkan sayur-sayur yg ia jual dgn sistem hidroponik yg belum terkenal saat itu. Hal tersebut membuat Bob Sadino sebagai orang pertama yg menanam sayur-sayuran dgn cara hidroponik.
soal :
1.) hal apakah yg dapat diteladani dr tokoh tersebut?
2.) Dilihat dr isinya, apa yg membedakan teks tersebut dgn teks kisah ulang yang lain (cerpen & kisah rakyat)?
dijawab ya …..
1. Dengan perjuangan & semangat pantang menyerah dlm berusaha maka kita akan menjadi berhasil pula nantinya asalkan bersungguh-sungguh dlm menjalani perjuangan tsb.
2. Kalau cerpen & kisah rakyat menjelaskan wacana kehidupan rakyat atau seorang tokoh & umumnya tokoh tersebut tak terlalu ditonjolkan perihal kehidupannya. kalau kisah ini terlihat bahwa tokoh yg diceritakan sangat ditonjolkan biografi & kisah hidupnya.