IV. FUNGSI PENGORGANISASIAN
11. Jelaskan pengertian organisasi !
Jawab :
Yang dimaksud dgn organisasi merupakan sebuah usaha bareng yg dikerjakan oleh dua orang atau lebih untuk meraih tujuan tertentu.
22. Jelaskan apa yg dimaksud dgn pengertian mengorganisasi atau pengorganisasian !
Jawab :
Mengorganisasi atau pengorganisasian adalah suatu kegiatan mencapai tujuan dlm sebuah golongan orang, melalui cara-cara mengelompokkan kegiatan, menentukan siapa yang akan memimpin kalangan tersebut. Menyerahkan peran-peran & wewenang untuk melaksanakan kegiatan pada para pemimpin golongan & menentukan hubungan antara kegiatan golongan satu dgn kelompok lain.
33. Bagaiman cara mengorganisasi atau bagaimana proses meng- organisasi tersebut ?
Jawab :
Proses mengorganisasi melalui pentahapan :
a. Menentukan tujuan yg akan dicapai.
b. Menyusun planning & kebijakan yg akan dipergunakan dlm meneapai tujuan yg telah ditetapkan.
c. Menentukan seluruh kegiatan yg akan dipergunakan untuk melaksanakan rencana & kebijakan tersebut diatas.
d. Menghitung & mengklasifikasikan kegiatan-kegiatan yg ada.
e. Mengelompokkan kegiatan yg sama atau hampir sama dlm satu kelompok kegiatan, serta menentukan departeman yg mewadahi kegiatan setiap kelompok kegiatan yg telah diputuskan.
f. Membeiikan peran & wewenang untuk melaksanakan kegiatan untuk masing-masing golongan kegiatan (peidepartemen)
44. Apa yg dimaksud dgn departementasi ?
Jawab :
Departementasi yaitu kegiatan menentukan wadah bagi setiap kelompok kegiatan. Biasanya wadah ini dinamakan departemen atau belahan.
55. Ada berapa macam dasar pendepartementisasian ini ?
Jawab :
Macam-macam dasar departementisasi adalah :
a. Dasar fungsi. Yaitu penentuan departemen dlm organisasi yg didasarkan pada fungsi operasionalnya. Contoh, dlm suatu organisasi ditetapkan adanya departemen buatan, departemen pemasaran, departemen keuangan, departemen personalia, departemen administrasi & seterusnya.
b. Dasar wilayah atau regional. Yaitu penentuan departemen yg didasarkan pada daerah kerjanya. Contoh, dlm organisasi ditetapkan adanya departemen pemasaran wilayah I, Wilayah n, Wilayah in & seterusnya, atau ditetapkan departeman pemasaran wilayah Jawa & seterusnya.
c. Dasar produk. Yaitu penentuan departemen berdasar kan hasil produksinya. Contoh, ditetapkannya departemen sedan, departemen truk, departemen jeep & seterusnya.
d. Dasar proses buatan, Yaitu penentuan departemen menurut proses yg ada. Contoh, ditetapkannya departemen pemintalan, departemen pertenunan, departemen finishing & seterusnya. (Dalam pabrik tekstil)
e. Dasar langganan. Yaitu penentuan departemen yg didasarkan pada kondisi langganan. Contoh departemen pakaian perempuan, departemen pakaian laki-laki, departemen pakaian bawah umur & seterusnya. (Dalam swalayan)
f. Dasar waktu kerja. Yaitu penentuan departemen menurut giliran waktu kerja. Contoh, shift pagi, shift siang, shift malam. (Dalam organisasi pabrik yg bekerja 24 jam sarat ).
66. Di dlm praktek, apakah dasar departemantisasi ini diterap-kan satu per satu ataukah dengan-cara dikombinasi ?
Jawab :
Dalam praktek, penyusunan departemen dlm organisasi hampir selalu menggunkan dasar variasi. Contoh, organisasi Pertamina, dasar departementisasinya didasarkan pada fungsi & pula wilayah.
77. Dalam menyusun organisasi, harus senantiasa memperhatikan rentangan tata kelola (span of management) atau rentangan pe-ngawasan (span of control). Apa yg dimaksud dgn span of management atau span of control tersebut ?
Jawab :
Yaitu jumlah bawahan langsung yg mampu diawasi dengan-cara efektif oleh seorang pemimpin.
88. Mengapa jumlah bawahan harus dibatasi ?
Jawab :
Apabila jumlah bawahan tak dibatasi akan me-nimbulkan kesusahan bagi organisasi itu sendiri.
Kelemahan jumlah bawahan yg luas yaitu :
1. Fungsi pengawasan terhadap bawahan sukar dilaksanakan.
2. Kemajuan setiap bawahan sukar disertai.
3. Waktu kerja pimpinan akan habis untuk pekerjaan berkala mengawasi bawahannya, sehingga tak ada waktu lagi untuk memikirkan pengembangan organisasi.
4. Pimpinan akan menjumpai kesulitan untuk mengikuti keadaan dgn bawahannya.
99. Bagaimana span of management yg optimal ?
Jawab :
Banyak pendapat mengenai hal ini. Namun pada umumnya mereka menyepakati pertimbangan Graicunas yang menyatakan bahwa untuk pucuk pimpinan, semestinya mengawasi antara 4 hingga dgn 8 bawahan. Untuk pimpinan menengah, seharusnya memantau antara 8 sampai dgn 12 orang bawahan. Untuk pimpinan bawah semestinya memantau antara 12 sampai dgn 20 orang bawahan. Untuk penyelia, dapat memantau antara 20 hingga dgn 100 orang bawahan.
110. Faktor-faktor apa saja yg mesti dipertimbangkan sebelum memutuskan jumlah bawahan.?
Jawab :
Ada beberapa aspek yg harus dipertimbangkan, yakni :
a. Praktis, sukarnya pekerjaan bawahan yg harus diawasi. Makin sulit pekerjaan,. sebaiknya kian sedikit jumlah bawahan yg mesti diawasi.
b. Kestabilan proses produksi. Apabila proses bikinan stabil maka dapat lebih banyak bawahan yg diawasi.
c. Kemampuan bawahan yg diawasi. Apabila bawahan mempunyai kesanggupan kerja yg baik, maka jumlah bawahan yg dapat diawasi mampu lebih banyak lagi.
d. Pekerjaan utama atasan. Jika atasan mempunyai pekerjaan utama yg banyak, semestinya jumlah bawahan yg diawasinya sedikit saja.
e. Biaya pengawasan. Apabila biaya pengawasan mahal, maka jumlah bawahan yg diawasi, seharusnya diputuskan jumlah yg sedikit.
111. Menurut V.A. Graicunas, banyak sekurang-kurangnya jumlah bawahan yg diawasi akan menentukan jumlah kekerabatan yg muncul antara atasan & bawahan ini ?
Jawab :
Jumlah hubungan itu mampu dihituhg dgn rumus :
Dimana :
Ht =
Ht = Jumlah hubungan
n = Jumlah bawahan
Kaprikornus bila seorang pimpinan mempunyai jumlah bawahan 3 orang, maka jumlah kekerabatan yg akan timbul yaitu sejumlah 18.
112. Dalam praktek, apakah jumlah korelasi berdasarkan Graicunas ini betul-betul terjadi ?
Jawab :
Tidak selalu, sebab jumlah kekerabatan dlm praktek tak selalu sama dlm hal frekuensi & intensitasnya.
113. Ada berapa macam sifat relasi dlm organisasi ?
Jawab :
Ada empat, yaitu :
a. Hubungan garis lurus (line relations). Contoh hubungan ini, contohnya atasan memerintah bawahan.
b. Hubungan fungsi (functional relations). Contoh kekerabatan ini, misalnya orang pabrik meminta orang bagian gudang untuk menyediakan alat-alat kerja yg dibutuhkan. Jadi relasi itu terjadi lantaran fungsi fnasing-ma-sing pekerja.
c. Hubungan staf (staf relations). Contohnya, staf memberikan nasehat pada pimpinan.
d. Hubungan lateral (lateral relations). Contohnya bagian marketing berhubungan dgn penggalan buatan untuk merundingkan barang apa yg akan dihasilkan.
114. Jelaskan perbedaan antara korelasi garis lurus dgn hubungan staf !
Jawab :
Kalau relasi garis lurus, sifatnya tak terbatas, artinya mampu mencakup beberapa fungsi sekaligus; tetapi hubungan staf sifatnya lebih terbatas cuma pada satu fungsi saja.
115. Ada beberapa jenis jenis/bentuk organisasi itu ?
Jawab :
Bentuk organisasi mampu berupa :
a. Organisasi garis
b. Organisasi garis & staf
c. Organisasi fungsional
d. Organisasi matrik
f. Organisasi proyek, & lain-lain.
116. Sebutkan ciri-ciri khusus organisasi garis
Jawab :
Ciri-cirinya adalah satu orang bawahan cuma mempunyai seorang atasan, jadi ia cuma menerima perintah, kerja dr satu orang saja, yaitu pimpinannya.
117. Sebutkan ciri khusus organisasi garis & staf !
Jawab :
Ciri-cirinya, sama dgn organisasi garis hanya ditambah adanya staf yg berfungsi menunjukkan nasehat atau pertimbangan-pertimbangan pada pimpinan.
118. Sebutkan ciri khusus organisasi fungsional !
Jawab :
Cirinya ialah seorang bawahan mampu mendapatkan perintah dr banyak atasan. Gontohnya organisasi bengkel. Seorang tukang las, mampu mendapatkan perintah dr banyak departemen yg membutuhkan jasa mengelas.
119. Sebutkan ciri khusus dr organisasi matrik !
Jawab :
Cirinya adalah dlm organisasi itu terjadi kontak koordinasi antar belahan yg ada dlm organisasi. Organisasi matrik menggunakan pendekatan struktural & fungsional sekaligus (kombinasi).
220. Sebutkan ciri khusus dr organisasi proyek !
Jawab :
Cirinya adalah apabila tujuan proyek sudah selesai, maka organisasi ini akan segera dibubarkan. Kaprikornus sifat organisasinya hanya sementara saja, yaitu selama proyeknya berjalan.
221. Dari sudut formalitas, ada berbagai macam bentuk organisasi ?
Jawab :
Ada dua macam, yakni :
a. Organisasi formal :
b. Organisasi informal
222. Jelaskan perbedaan antara organisasi formal & informal tersebut !
Jawab : Perbedaannya terletak :
a. Dalam organisasi formal terdapat pembagian peran yg terang terumuskan, sedangkan organisasi informal tak memiliki pembagian tugas yg tegas.
b. Dalam organisasi formal terdapat mata rantai pe-rintah yg tegas, sebaliknya dlm organisasi informal tak terdapat mata rantai perintah yg tegas.
c. Organisasi formal memiliki planning kerja yg terang, organisasi informal tak mempunyai planning kerja yg terang.
d. Organisasi formal mempunyai departemen-departeman, sedang organisasi informal tak dibagi ke dlm departemen.
e. Organisasi formal memiliki tingkatan-tingkatan, tata kelola yg terang, sedangkan dlm organisasi informal tak memilikinya.
223. Siapakah yg menyusun organisasi ini ?
Jawab :
Yang bertugas menyusun organisasi ini dapat dijalankan oleh :
a. Pimpinan sendiri
b. Pimpinan dgn santunan bawahan
c. Konsultan yg dipanggil oleh pimpinan.
d. Dibuat panitia khusus penyusun organisasi
224. Seandainya organisasi diserahkan pada panitia untuk menyusunnya, apa keuntungan & kerugiannya cara ini ?
Jawab :
Keuntungannya yaitu :
a. Kualitas keputusan lebih baik.
b. Partisipasi aneka macam pihak dapat dilaksanakan.
c. Melatih pimpinan untuk dapat menyusun organisasi sendiri
d. Penyalah-gunaan kekuasaan panitia mampu dihambat, lantaran kepanitiaan biasanya terdiri dr banyak pihak sehingga mereka mampu saling mengawasi.
e. Menghindari konsekuensi jelek selaku balasan penyusunan organisasi yg cuma dikerjakan oleh seorang pimpinan.
225. Sebutkan aneka macam kesalahan yg biasanya terjadi dlm penyusunan organisasi !
Jawab :
Kesalahan-kesalahan tersebut ialah :
a. Perencanaan organisasi kurang memperhitungkan situasi yg berganti.
b. Kegagalan dlm merubah kekerabatan yg ada dalam organisasi.
c. Kegagalan dlm mengutus wewenang.
d. Kegagalan dlm menentukan wewenang yg akan didelegasikan.
e. Kegagalan dlm membuka terusan berita.
f. Memberikan wewenang tanpa disertai tanggung-jawab, atau sebaliknya.
g. Kurang mengamati nasehat staf.
h. Wewenang yg didelegasikan sering tak terbatas.
i. Salah menggunakan service-departeman, artinya sering tak ada kerjasama antar departemen. Organisasi dibuat berlebihan.
226. Proses pengorganisasian seperti sudah ditanyakan dimuka, biasa disebut selaku analisis jabatan. Apa bahwasanya yg dimaksud dgn analisis jabatan ini ?
Jawab :
Analisis jabatan ialah proses untuk mempelajari dan mengumpulkan aneka macam informasi yg berafiliasi dengan berbagai operasi & keharusan sebuah jabatan.
227. Bagaimana cara mengumpulkan informasi atau data dlm analisis jabatan tadi ?
Jawab :
Caranya ialah dgn :
a. Pembuatan daftar pertanyaan,
b. Penulisan ceritera singkat,
c. Pengamatan atau observasi,
d. Wawancara.
228. Karyawan yg dimintai data sering bercuriga pada petugas. Bagaimana caranya untuk mengurangi kecurigaan karyawan pada petugas analisis jabatan ini ?
Jawab :
Caranya :
a. Kenalkan din anda & katakan apa peran anda disitu.
b. Tunjukkan minat yg sungguh-sungguh pada karyawan & jabatan yg anda analisis.
c. Jangan anda menggurui bagaimana mereka mesti melakukan peran jabatannya.
d. Bicaralah pada mereka dgn bahasa yg gampang mereka ketahui.
e. Jangan rancukan antara pekerja & pekerjaan. Yang anda analisis adalah pekerjaannya.
f. Lakukan studi dgn lengkap sesuai dgn programnya.
g. Periksalah apakah isu sudah lengkap ? Jika masih ada kekurangan segeralah melengkapinya.
229. Apa hasil analisis jabatan yg utama ? Apa kegunaannya ?
Jawab :
Hasil utamanya yaitu :
a. Deskripsi jabatan.
Kegunaannya ialah untuk menawarkan pemikiran bagi setiap pejabat perihal fungsinya, tugasnya, tanggungjawab, wewenang, siapa atasan & ba-wahannya, siapa sejawatnya. Ini diperlukan untuk menghindari terjadinya tumpang tindih ataupun kesenjangan para pejabat dlm melaksanakan tugasnya. Dengan deskripsi jabatan yg baik bermakna semua kegiatan dlm organisasi akan terbagi habis tanpa tersisa, sehingga tumpang tindih & kesenjangan dieliminir sekecil mungkin.
b. Spesifikasi jabatan.
Kegunaannya ialah untuk menentukan kualitas atau persyaratan minimal yg haras dimiliki oleh seorang pejabat untuk dapat memangku atau melaksanakan jabatan sebaik mungkin.
330. Lalu, apa isi deskripsi & Spesifikasi jabatan ini ?
Jawab :
Isi deskripsi jabatan :
a. Fungsi jabatan,
b. Perincian tugas jabatan,
c. Wewenangnya,
d. Tanggung jawabnya,
e. Hubungan dgn jabatan yang lain.
Isi spesifikasi jabatan :
Hal-hal yg dipersyaratkan untuk setiap pejabat, meliputi :
a. Pendidikan/pengetahuannya,
b. Pengalamannya,
c. Inisiatifhya,
d. Kreatifitasnya
e. Usaha phisiknya,
f. Usaha mentalnya,
g. Tanggung Jawab dlm banyak sekali hal,
h. Kondisi kerjanya, Risiko kerjanya.
331. Suatu organisasi perlu pengembangannya untuk dapat menghadapi lingkungan yg terus meningkat . Bagaimana arah pengembangan organisasi ini ?
Jawab :
Arah pengembangannya mampu:
a. Secara total.
b. Hanya subsistemnya saja,
c. Hanya kalangan kerjanya saja,
d. Hanya dlm tingkatan jenjangnya.
332. Untuk negara-negara meningkat , perkembangan organisasi melalui proses evolusi tertentu. Bagaimana proses evolusi ini ?
Proses evolusinya :
a. Organisasi perorangan.
Dalam perusahaan, cirinya adalah pemilik pula sekaligus menjadi manajernya.
b. Organisasi ayah-anak atau manajer tangan kanan. Siayah bertanggung jawab penuh atas semua keputusan, disamping itu siayah harus merencanakan anaknya sebagai generasi penerusnya. Si anak bertindak seperri ajudan bagi ayahnya.
c. Organisasi fungsional.
Disini sudah diperkenalkan pendelegasian wewenang (ada manajer bikinan, manajer penjualan, manajer keuangan, dst). Pimpinan atas condong menanggulangi hal-hal yg sifatnya strategik, sedangkan pimpinan menengah atau tingkat bawah, bertanggung jawab penuh pada hal-hal yg sifatnya operasional.
d. Organisasi fungsional yg diperkembangkan. Disini mulai dibentuk adanya markas besar, dgn cabang atau perwakilan didaerah lain.
e. Organisasi multidivisi.
Disini mulai dibentuk divisi-divisi yg harus dapat berdikari. Kantor sentra (holding company) lebih ber-sifat sebagai koordinator antar divisi.
f. Konglomerat.
Penggabungan banyak sekali perusahaan yg tak harus sejenis. Di Indonesia dikenal perumpamaan “grup”, seperti Astra Group, Gramedia Group, Duta Group dsb.
333. Ada beberapa teori ihwal organisasi. Sebutkan teori-teori tersebut.
Jawab :
Teori-teori tersebut ialah :
a. Teori Klasik,
b. Teori Neo Klasik,
c. Teori Fusi,
d. Teori Sistem,
e. Teori Kuantitatif.
334. Jelaskan ihwal Teori Klasik.
Jawab :
Teori Kiasik memiliki pandangan bahwa organisasi merupakan kumpulan orang yg saling bekerja sama untuk meraih tujuan yg telah ditetapkan. Dalam organisasi perlu ada pembagian kerja, perlu spesialisasi, perlu satu komando, & menekankan adanya birokrasi.
335. Bagaimana halnya dgn teori Neo Klasik ?
Jawab :
Neo Klasik, sesuai namanya, berusaha memperbaiki kelemahan-kekurangan dr rancangan Klasik. Neo Klasik berpandangan bahwa organisasi sebagai kumpulan orang, mesti memperhatikan sikap indi-vidu & kalangan yg ada dlm organisasi. Neo Klasik menekankan kekerabatan antar manusia dlm organisasi, masalah komunikasi, partisipasi bawahan, lingkungan dll.
336. Jelaskan ihwal teori Fusi.
Jawab :
Teori Fusi berpandangan bahwa dlm organisasi mesti terintegrasikan dgn baik (fusi) antara kepentingan individu dgn kepentingan organisasi. Organisasi merupakan proses sosialisasi.
337. Jelaskan teori Sistem.
Jawab :
Menurut teori ini, organisasi merupakan sub-sub sistem yg saling bergantung, namun masing-masing sistem dapat bangun sendiri. Masalah kerjasama & komunikasi menjadi kunci dr organisasi dlm meraih tujuannya.
338. Jelaskan ihwal teori Kuantitatif.
Jawab :
Pandangan teori ini yaitu dlm organisasi, banyak sekali kegiatan merefleksikan adanya korelasi matematis. Karena masalah dlm organisasi dapat dipecahkan dgn pertolongan rumus-rumus matematika.
Sayangnya, lantaran organisasi meliputi insan, dr banyak sifat manusia sulit dikuantitatifkan, maka teori kuantitatif ini tak banyak memecahkan dilema organisasi.
339. . Apa yg dimaksud asas-asas organisasi itu?
Asas-asas organisasi adalah banyak sekali pedoman yg sejauh mungkin hendaknya dilaksanakan agar diperoleh struktur organisasi yg baik & acara organisasi dapat berjalan lancar.
440. Apa peran dari asas-asas organisasi?
Peran dr asas-asas organisasi yaitu selaku :
a. Pedoman untuk membentuk struktur organisasi yg sehat & efisien.
b. Pedoman untuk melakukan kegiatan organisasi supaya mampu berlangsung lancar.
441. Apa pentingnya asas-asas organisasi?
Jawab :
Asas organisasi penting bagi tata kelola sebagai dasar membantu melaksanakan fungsi pengorganisasian utamanya dlm menyusun struktur organisasi, & dlm menjamin pelaksanaan kegiatan organisasi yg tanpa kendala, efektif & efisien. Bagi pegawai atau pejabat organisasi asas-asas organisasi menjadi pegangan bekerja/melaksanakan pekerjaan yg diserahkan kepadanya dgn penuh tanggungjawab sesuai dgn wewenang yg diberikan.
442. Sebutkan beberapa kasus yg mungkin dihadapi organisasi bilamana organisasi tak menerapkan asas-asas/fatwa berorganisasi?
Jawab :
Beberapa kasus yg mungkin dihadapi organisasi bilamana organisasi tak menerapkan asas-asas/pemikiran berorganisasi antara lain yaitu :
a. Anggota yg tak mengerti tujuan organisasi
b. Pembentukan satuan organisasi yg kurang berlandaskan pada pengembangan volume kerja.
c. Pejabat/pegawai tak mempunyai daftar detail tugas yg terperinci shg tak mengetahui tanggungjawab pokoknya.
d. Adanya peran pelayanan pada masyarakat yg terhenti lantaran petugasnya tak masuk kerja.
e. Adanya kekembaran pelaksanaan sebuah jenis pekerjaan
f. Adanya kekosongan pelaksanaan sebuah jenis pekerjaan
g. Para pejabat tak memiliki kesadaran pentingnya wewenang
h. Banyak pejabat yg melaksanakan pekerjaan menanti perintah
i. Adanya pejabat yg memimpin bawahan dlm jumlah yg terlampau banyak
j. Jenjang organisasi yg terlalu panjang
k. Bawahan bingung lantaran melaksanakan perintah dr lebih satu atasan
l. Kesulitan meletakkan satuan organisasi pada struktur organisasi
m. Kurang menyadari perlunya sumber daya yg mampu menjamin hidup organisasi dengan-cara berkesinambungan.
443. Sebutkan asas-asas organisasi.
Jawab :
Beberapa asas organisasi yg penting diamati organisasi yakni :
a. Perumusan tujuan dgn jelas
b. Departemenisasi
c. Pembagian kerja
d. Koordinasi
e. Pelimpahan wewenang
f. Rentangan kontrol
g. Jenjang organisasi
h. Kesatuan perintah
i. Fleksibilitas
j. Berkelangsungan
k. Keseimbangan
444. Apa yg dimaksud tujuan organisasi?
Jawab :
Tujuan organisasi yaitu keperluan jasmani, rohani, nalar, & emosional yg diusahakan diraih dengan/melalui kerjasama sekelompok orang.
445. Apa saja ciri-ciri rumusan tujuan organisasi yg baik & perlu diamati?
Jawab :
Ciri-ciri rumusan tujuan organisasi yg baik & perlu diamati yakni terang, dapat dipahami (dikenali), mampu diterima (diyakini), & terukur.
446. Bagaimana pengertian pejabat terhadap tujuan dapat mempengaruhi kinerjanya?
Jawab :
Pemahaman pejabat terhadap tujuan mampu mensugesti kinerjanya, lantaran pejabat yg mengerti/mengetahui & mendapatkan ataupun meyakini tujuan organisasinya akan mampu melakukan pekerjaan sungguh-sungguh, mampu menyumbangkan idenya, pengalamannya, kecakapannya, daya kreasinya, demi tercapainya tujuan.
447. Apa pentingnya rumusan tujuan organisasi yg jelas itu?
Jawab :
Rumusan tujuan organisasi yg terperinci dapat menjadi pemikiran dlm menetapkan haluan organisasi, pemilihan bentuk organisasi, pembentukan struktur organisasi, penentuan macam pekerjaan yg akan dikerjakan, & kebutuhan pejabat/pegawai.
448. Apa yg dimaksud rumusan tujuan yg terang & efektif?
Jawab :
Rumusan tujuan yg terang berarti tujuan yg dirumuskan mampu dimengerti/dipahami & diyakini untuk diraih.
Rumusan tujuan yg efektif bermakna tujuan yg dirumuskan mampu :
(1) memperbesar semangat semua anggota organisasi untuk melakukan pekerjaan ke arah tujuan yg sama;
(2) menunjukkan tongkat pengukur (kriteria kerja ) yg obyektif untuk mengukur, membandingkan & menilai pelaksanaan pekerjaan;
(3) menjadi perangsang yg baik lantaran tujuan mempermudah bagi anggota untuk menyempurnakan tujuan pribadinya dlm bekerja untuk organisasi.
449. Apa yg dimaksud ketunggalan tujuan?
Jawab :
Ketunggalan tujuan ialah kesatuan keperluan yg hendak dicapai oleh organisasi dengan-cara keseluruhan ataupun oleh setiap satuan organisasi. Untuk ini maka organisasi & satuan-satuan organisasi yg ada mesti mempunyai keperluan/tujuan yg satu (sama).
550. Sebutkan & uraikan ihwal tahap-tahap tujuan?
Jawab :
Tahap-tahap tujuan yaitu urut-urutan keseluruhan keperluan yg diusahakan untuk dicapai oleh suatu organisasi sehingga dimengerti dgn jelas manakah tujuan pokok yg harus dicapai lebih dulu & manakah tujuan pelengkap yg dapat diraih pada tahap berikutnya.
Tujuan pokok adalah keperluan yg menjadi dasar dibentuknya sebuah organisasi. Sedangkan tujuan suplemen yakni keperluan yg hendak diraih oleh sebuah organisasi lantaran sebagian tujuan pokok sudah mampu diraih dgn baik & organisasi yg bersangkutan masih mempunyai keunggulan kemampuan.
551. Sebutkan beberapa jenis tujuan organisasi?
Jawab :
Macam-macam tujuan organisasi antaralain :
a. Tujuan utama (pokok) & tujuan komplemen
b. Tujuan jangka panjang, menengah, pendek
552. Apa pentingnya rumusan tujuan organisasi?
Jawab :
Pentingnya rumusan tujuan organisasi yakni :
a. Membantu usaha organisasi
b. Membantu memudahkan koordinasi
c. Membantu organisasi efektif dlm berkompetisi
d. Membantu pertumbuhan organisasi
e. Mengarahkan kegiatan-kegiatan organisasi
f. Dibutuhkan untuk memutuskan haluan, mekanisme, metode, seni manajemen, & peraturan
g. Menjadi bintang penunjuk arah perjalanan organisasi.
553. Apa yg harus dikerjakan dgn adanya tujuan individu & tujuan organisasi?
Jawab :
Tujuan individu & tujuan organisasi mesti didekatkan biar terdapat manfaat timbal balik antara indiv idu & organisasi.