Berikut adalah dalil-dalil lengkap dari Al-Qur’an dan hadits-hadits shahih tentang sedekah, zakat, dan wakaf:
Daftar Isi
Sedekah
Al-Qur’an
- Surah Al-Baqarah: 261
Arabic:
مَثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Terjemahan:
Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui. - Surah Al-Baqarah: 274
Arabic:
الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُم بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ ۖ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Terjemahan:
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari, secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan, maka bagi mereka pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. - Surah Ali ‘Imran: 92
Arabic:
لَن تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۗ وَمَا تُنفِقُوا مِن شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Terjemahan:
Kamu sekali-kali tidak akan sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
Hadits
- HR. Bukhari dan Muslim
Arabic:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ»
Terjemahan:
Rasulullah ﷺ bersabda: “Sedekah tidak akan mengurangi harta.” - HR. Tirmidzi
Arabic:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ الصَّدَقَةَ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ مِيتَةَ السُّوءِ»
Terjemahan:
Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya sedekah dapat memadamkan kemurkaan Allah dan mencegah kematian yang buruk.” - HR. Muslim
Arabic:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «كُلُّ سُلَامَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ، كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيهِ الشَّمْسُ، تَعْدِلُ بَيْنَ الِاثْنَيْنِ صَدَقَةٌ، وَتُعِينُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا، أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ»
Terjemahan:
Rasulullah ﷺ bersabda: “Setiap sendi tubuh manusia ada kewajiban bersedekah setiap harinya ketika matahari terbit. Engkau mendamaikan antara dua orang adalah sedekah, membantu seseorang menaiki tunggangannya atau mengangkatkan barangnya juga sedekah.”
Zakat
Al-Qur’an
- Surah At-Taubah: 103
Arabic:
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Terjemahan:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. - Surah Al-Baqarah: 43
Arabic:
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Terjemahan:
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk. - Surah An-Nur: 56
Arabic:
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Terjemahan:
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, agar kamu diberi rahmat.
Hadits
- HR. Bukhari dan Muslim
Arabic:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَالْحَجِّ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ»
Terjemahan:
Rasulullah ﷺ bersabda: “Islam dibangun atas lima perkara: bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji, dan berpuasa di bulan Ramadan.” - HR. Tirmidzi
Arabic:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَعْطَاهُ اللَّهُ مَالًا فَلَمْ يُؤَدِّ زَكَاتَهُ، مُثِّلَ لَهُ مَالُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُجَاعًا أَقْرَعَ لَهُ زَبِيبَتَانِ يُطَوِّقُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، ثُمَّ يَأْخُذُ بِلِهْزِمَتَيْهِ -يَعْنِي بِشِدْقَيْهِ- ثُمَّ يَقُولُ: أَنَا مَالُكَ، أَنَا كَنْزُكَ»
Terjemahan:
Rasulullah ﷺ bersabda: “Siapa yang diberi harta oleh Allah lalu tidak mengeluarkan zakatnya, maka hartanya akan diubah pada hari kiamat menjadi seekor ular besar yang akan melilit lehernya, lalu ia berkata: ‘Aku hartamu, aku simpananmu.'”
Wakaf
Al-Qur’an
- Surah Al-Hajj: 77
Arabic:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Terjemahan: Wahai orang-orang yang beriman, rukuklah, sujudlah, sembahlah Tuhanmu, dan lakukanlah kebaikan agar kamu beruntung. - Surah Al-Baqarah: 267
Arabic:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنفِقُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ الْأَرْضِ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِآخِذِيهِ إِلَّا أَن تُغْمِضُوا فِيهِ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ
Terjemahan:
Hai orang-orang yang beriman, infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu infakkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya kecuali dengan memejamkan mata. Ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Hadits
- HR. Muslim
Arabic:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ»
Terjemahan:
Rasulullah ﷺ bersabda: “Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, atau anak yang saleh yang mendoakannya.” - HR. Bukhari
Arabic:
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أَصَبْتُ مَالًا بِخَيْبَرَ لَمْ أُصِبْ مَالًا قَطُّ هُوَ أَنْفَسُ عِنْدِي مِنْهُ فَمَا تَأْمُرُ بِهِ؟ قَالَ: «إِنْ شِئْتَ حَبَسْتَ أَصْلَهَا وَتَصَدَّقْتَ بِهَا»
Terjemahan:
Dari Umar bin Khattab, ia berkata: “Ya Rasulullah, saya memperoleh harta di Khaibar, saya tidak pernah mendapat harta yang lebih berharga dari itu, apa yang harus saya lakukan dengannya?” Rasulullah ﷺ menjawab: “Jika kamu mau, tahanlah pokoknya dan sedekahkanlah hasilnya.”
Itulah beberapa dalil dari Al-Qur’an dan hadits shahih tentang sedekah, zakat, dan wakaf.
Tafsir-Tafsir Dalil di Atas
Berikut adalah tafsir dari dalil-dalil Al-Qur’an yang sudah disebutkan sebelumnya tentang sedekah, zakat, dan wakaf, berdasarkan tafsir ulama terpercaya seperti Ibnu Katsir, Al-Qurtubi, dan As-Sa’di.
Sedekah
- Surah Al-Baqarah: 261
Tafsir Ibnu Katsir:
Ayat ini menggambarkan betapa besarnya pahala sedekah di jalan Allah. Satu amal sedekah diibaratkan sebagai satu biji yang tumbuh menjadi tujuh bulir, dan setiap bulir berisi seratus biji. Hal ini menunjukkan bahwa Allah melipatgandakan pahala bagi orang yang bersedekah dengan ikhlas. Infak di jalan Allah tidak hanya terbatas pada jihad, tetapi juga mencakup berbagai kebaikan lain, seperti membantu orang yang membutuhkan. Selain itu, Allah melipatgandakan pahala sesuai dengan kehendak-Nya dan mengetahui setiap niat hamba-Nya. - Surah Al-Baqarah: 274
Tafsir Al-Qurtubi:
Orang-orang yang bersedekah secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi mendapatkan ganjaran di sisi Allah. Tafsir ini menjelaskan bahwa orang yang bersedekah baik di siang atau malam hari, dalam keadaan sulit atau mudah, mendapatkan pahala. Allah memberi ketenangan kepada mereka yang bersedekah, sehingga mereka tidak merasa khawatir akan kekurangan atau takut menghadapi masa depan. Al-Qurtubi juga menjelaskan bahwa sedekah dalam segala kondisi adalah amalan yang dicintai Allah. - Surah Ali ‘Imran: 92
Tafsir As-Sa’di:
Dalam ayat ini, Allah menyatakan bahwa untuk mencapai kebajikan yang sempurna, seseorang harus memberikan sesuatu yang paling ia cintai. Menurut As-Sa’di, sedekah yang paling utama adalah yang dikeluarkan dari harta yang paling dicintai dan paling berharga. Ayat ini juga menekankan bahwa Allah mengetahui semua pengorbanan yang dilakukan oleh manusia, baik yang besar maupun kecil, dan memberikan pahala sesuai dengan kualitas dan niat sedekahnya.
Zakat
- Surah At-Taubah: 103
Tafsir Ibnu Katsir:
Ayat ini menjelaskan perintah Allah kepada Rasul-Nya untuk mengambil zakat dari kaum Muslimin yang berfungsi sebagai pembersih dan pensucian jiwa serta harta mereka. Ibnu Katsir menafsirkan bahwa zakat adalah cara bagi seorang Muslim untuk membersihkan dirinya dari sifat kikir dan membersihkan hartanya dari unsur-unsur haram atau syubhat. Selain itu, doa dari Nabi atau imam kepada orang yang berzakat adalah doa yang mendatangkan ketenteraman dan berkah bagi si pemberi zakat. - Surah Al-Baqarah: 43
Tafsir Al-Qurtubi:
Ayat ini memerintahkan umat Islam untuk mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Menurut Al-Qurtubi, perintah ini adalah perintah dasar dalam Islam yang menunjukkan bahwa shalat dan zakat adalah dua tiang penting yang menopang keimanan seseorang. Zakat, sebagai rukun Islam, bukan hanya berfungsi sebagai pembersih harta, tetapi juga sebagai wujud solidaritas sosial terhadap orang-orang yang membutuhkan. - Surah An-Nur: 56
Tafsir As-Sa’di:
As-Sa’di menafsirkan ayat ini sebagai perintah untuk mendirikan shalat dan menunaikan zakat sebagai jalan untuk mendapatkan rahmat Allah. Orang yang taat dalam menjalankan perintah Allah dan mengikuti rasul-Nya akan memperoleh rahmat yang luas dari Allah. Shalat dan zakat adalah bagian integral dari ibadah yang mendatangkan kasih sayang dan perlindungan Allah bagi mereka yang ikhlas melaksanakannya.
Wakaf
- Surah Al-Hajj: 77
Tafsir Ibnu Katsir:
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat ini mengajak orang beriman untuk melaksanakan berbagai bentuk ibadah, termasuk rukuk, sujud, dan berbuat baik kepada sesama. Ayat ini menunjukkan bahwa Islam mendorong umatnya untuk melakukan kebaikan secara umum, termasuk amal jariyah seperti wakaf. Amal kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas di dunia ini akan menjadi jalan untuk memperoleh kesuksesan di akhirat. - Surah Al-Baqarah: 267
Tafsir Al-Qurtubi:
Al-Qurtubi menafsirkan ayat ini sebagai peringatan bagi umat Islam agar hanya menginfakkan harta yang baik dan halal. Infak yang diterima Allah adalah infak yang berasal dari sumber yang baik, bukan yang buruk atau haram. Wakaf yang diberikan pun harus berasal dari harta yang berkualitas, dan tidak boleh memberikan sesuatu yang orang sendiri tidak akan ambil dalam keadaan biasa.
Kesimpulan dari Tafsir Ulama
Dalil-dalil Al-Qur’an di atas yang terkait dengan sedekah, zakat, dan wakaf semuanya menekankan pentingnya keikhlasan dalam beramal. Infak di jalan Allah akan dilipatgandakan pahalanya, zakat menjadi pembersih harta dan jiwa, dan wakaf sebagai bentuk amal jariyah akan terus memberikan manfaat bagi umat bahkan setelah seseorang meninggal dunia. Para ulama sepakat bahwa semua amal ini harus dilakukan dengan niat yang tulus dan menggunakan harta yang baik, agar diterima dan diberkahi oleh Allah.