Ciri Ciri Prosa Lama?

Ciri ciri prosa lama?

– bersifat statis
– diferensiasi sedikit
– bersifat tradisional
– terbentuk oleh masyarakat
– tak mengindahkan sejarah
– bahasanya tradisional
– istanasentris
– bersifat lisan & tertulis
– sifatnya fantasis

Prosa ialah,teladan prosa & ciri-ciri prosa

CIRI CIRI PROSA
a. Bentuknya bebas
Prosa memiliki bentuk yg tak terikat oleh bait, rima, baris. Bentuk prosa umumnya dlm bentuk rangkaian kalimat-kalimat yg membentuk paragraf-paragraf seperti dongeng, tambo, hikayat, dsb.
b. Bahasa
bahasa dlm prosa dipengaruhi oleh bahasa lain baik Melayu maupun bahasa barat.
c. Tema
Prosa memiliki tema sebagai dasar persoalan yg akan dibahas baik istanasentris (dahulu) maupun masyarakatsentris (sekarang).

Ciri-ciri prosa usang

bersifat statis
diferesiensi sedikit
bersifat tradisional
anonim
tidak mengindahkan sejarah atau perkiraan tahun
bahasanya menawarkan bentuk – bentuk tradisional
istana sentris
bersifat lisan & tertulis
sifatnya fantasis
tokoh yg digunakan yaitu manusia,hewan & flora
amanat

ciri ciri prosa lama & prosa baru

1. PROSA LAMA

Prosa lama mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:

a. Bersifat statis

Prosa lama mempunyai bentuk sama, pola-pola
kalimatnya sama, banyak kalimat & ungkapan yg sama, tema ceritanya sama
sesuai dgn pertumbuhan masyarakat yg lambat.

b. Diferensiasi sedikit

Cerita lama kebanyakan merupakan ikatan
unsur-bagian yg sama sebab perhubungan beberapa unsur berpengaruh sekali.

c. Bersifat tradisional

Prosa usang bersifat tradisional, kalimat-kalimat dan
istilah-istilah yg sama terdapat dlm kisah-dongeng yg berbeda, bahkan
di dlm satu kisah pula sering diulang.

Baca Juga:  Kata Kata Usaha Tidak Akan Menghianati Hasil

d. Terbentuk oleh
penduduk & hidup di tengah-tengah masyarakat (anonim)

Prosa usang merupakan milik bersama yaitu
menggambarkan tradisi penduduk yg lebih menonjolkan kekolektifan daripada keindividualan.
Sebagai akhir logisnya, sastra lama dianggap milik bersama (kolektif). Hasil
sastra dlm kesusastraan lama tak diketahui siapa pengarangnya. apabila
dicantumkan suatu nama, itu hanya nama penyadur & bukan nama pengarang yang
sebenarnya. Sebab dongeng lama itu hidup di tengah-tengah masyarakat yang
diceritakan dengan-cara turun-temurun.

e. Tidak mengindahkan
sejarah atau perhitungan tahun

Sejarah berdasarkan pemahaman lama ialah karangan
ihwal asal seruan raja & kaum aristokrat & insiden-kejadian yg penting,
tanpa memperhatikan perurutan waktu & insiden-kejadiannya (tidak kronologis)
sehingga alur dongeng susah dipahami. Nama-nama kawasan terjadinya perisitiwa
juga tak jelas.

f. Bahasanya memperlihatkan
bentuk-bentuk yg tradisional

Bahasanya bersifat klise, bahasanya dipengaruhi oleh
kesustraan Budha & Hindu yg susah untuk dipahami & dipengaruhi bahasa
melayu.

Banyak memakai kata penghubung yg menyatakan
urutan kejadian, misalnya: harta, syahdan, maka, arkian, sebermula, & kemudian.

Banyak memakai bentuk yg tetap sehingga terdapat
banyak pengulangan kata, misalnya: Kata sahibul hikayat, ada sebuah negeri di
tanah Andalas Palembang namanya, Demang Lebar Daun nama
rajanya, asalnya ketimbang anak cucu Raja Sulan, Muara Tatang nama sungainya.
(dari Sejarah Melayu)

Banyak menggunakan bentuk partikel pun & lah

Banyak menggunakan kalimat inversi, misalnya: Syahdan
maka bertemulah rakyat Siam dgn rakyat Keling, kemudian berperang. Lalu
diceritakanlah segala kelakuan tuan putri dgn nahkoda itu.

g. Istanasentris

Ceritanya mengenai raja-raja dgn istananya,
pemerintahannya, orang bawahannya, & lain-lain. Tidak pernah menceritakan
orang pada umumnya, kalau ada, yg diceritakan yakni orang yg hebat.
Misalnya, orang yg sangat dungu atau yg sangat berakal & orang yg senantiasa
malang.

Baca Juga:  Pantun SMS Anak Muda

h. Bersifat lisan dan
tertulis

Sastra lama bersifat
lisan, disampaikan dr generasi ke generasi dengan-cara lisan, dr lisan ke verbal
(leluri) meskipun ada yg disampaiakn dlm bentuk tulisan.

i. Sifatnya fantasis tau
khayal

Hampir seluruhnya
berbentuk hikayat, tambo atau dongeng. Pembaca dibawa ke dlm khayal dan
fantasi.

j. Tokoh yg digunakan
yakni manusia, hewan & flora

k. Amanat/isi/pesan

Mite, legenda,
pendidikan, pelipur lara & kepahlawanan

2. PROSA BARU

Prosa gres memiliki ciri-ciri selaku
berikut:

a. Bersifat dinamis

Prosa baru bersifat
dinamis yg senantiasa berganti sesuai dgn perkembangan penduduk yang
cepat. Unsur-bagian yg membentuk prosa mengalami perkembangan dr masa ke masa.

b. Masyarakatnya sentris

Pokok kisah yg terdapat dlm prosa baru
mengambil materi atau kejadian dr kehidupan masyarakat sehari-hari yaitu hal
yang umum terjadi di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.

c. Bersifat Rasional

Bentuknya roman, cerpen,
novel, kisah, drama yg berjejak di dunia yg faktual menurut kebenaran dan
kenyataan.

d. Bahasa tak bersifat
klise & dipengaruhi oleh kesusastraan Barat.

e. Diketahui siapa
pengarangnya alasannya dinyatakan dgn terperinci.

Pembuat prosa baru
dinyatakan dengan-cara terang dlm sehingga prosa bukan milik bareng masyarakat
tetapi milik individual.

f. Tertulis.

Prosa baru bersifat
tertulis yg disampaikan dlm bentuk tulisan.

g. Bersifat modern/ tidak
tradisional.

Unsur-unsur dlm prosa
mengenai hal-hal yg terjadi pada masa sekarang (modern).

h. Memperhatikan urutan
insiden

Dalam menggambarkan suatu
keadaan disesuaikan dgn urutan insiden sehingga alur yg dipakai mampu
gampang dipahami.

i. Tokoh yg dipakai
umumnya manusia.

ciri ciri prosa lama & prosa baru

Prosa lama : memakai gaya kata tradisional , gaya bahasa yg di gunakan condong lawas.

Baca Juga:  Kumpulan Kata Motivasi Hidup Singkat Penuh Inspirasi Terbaru 2023

prosa gres : dinamis , kontemporer, meningkat , modern