Ciri-ciri Orang Mendustakan Agama​

ciri-ciri orang mendustakan agama​

Jawaban:

1. orang yg menghardik anak yatim

2. tak mengusulkan memberi makan fakir miskin

3. orang yg lalai shalat

4. orang yg riya’

5. enggan memberi derma

hal ini terdapat pada terjemah surat al-mau’un

Penjelasan:

Semoga menolong maaf kalo salah.

ciri ciri orang yg mendustakan agama adalah

1.menghardik anak yatim
2.orang yg lalai terhadap sholatnya
3.orang yg berbuat riya
4.orang yg enggan memberikan derma

ciri ciri orang yg mendustakan agama adalah

Jawaban:

Berdasarkan pembacaan semiotika, ciri- ciri orang yg mendustakan agama dlm surat al-Mā’ūn adalah 1) orang yg tak menunjukkan santunan berbentukapapun pada anak-anak yatim demi keberlangsungan hidup selamanya, 2) orang yg tak memberi dorongan & ajuan pada orang lain untuk memberi santunan & makanan.

ciri-ciri orang pendusta agama…

Mata pelajaran:  IPS
Sejarah

Kelas: VII SMP

Kategori: Awal Penyebaran Islam

Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 12.3.3

Kata kunci: Ciri, pendusta agama

Jawaban:

pendusta agama merupakan mereka yg tak peduli terhadap
nasib

a. anak yatim; &

b. orang miskin.

Ciri-ciri
orang pendusta agama merupakan

a.Orang yg suka
menghardik anak yatim,

b.Enggan memberi
anak yatim.

c.Tidak
memberi & merekomendasikan makan orang miskin.

d.Lalai
dari shalatnya maksudnya merupakan menunda
nunda shalat sampai habis waktunya,dan mengakhirkan shalat.

e.Riya
dalam amalnya.

f.Menolak memberi derma pertolongan kepada
sesama,walau sekedar keperluan rumah yg kecil kecil.

Baca Juga:  Kata2 Jangan Mengharap Kepada Siapapun

Pembahasan:

Dalam surat al-Maal-Maun (QS.
ke-107) Allah dengan-cara tegas menggambarkan ciri para pendusta agama. Surah
Al-Ma’un  terdiri atas 7 ayat, yg bermakna penyampaian pesan tentang
kepedulian & empati terhadap nasib orang yg kurang mujur.  Kata Al
Ma’un sendiri

 “Pendusta agama” diterangkan oleh Al Qur’an
pada surat yg ke-107 yaitu surah Al-Ma’un. Surah Al-Ma’un  terdiri atas
tujuh ayat, yg mempunyai makna penyampaian pesan perihal kepedulian dan
empati terhadap nasib orang yg kurang beruntung.  Kata Al Ma’un sendiri
berarti pinjaman penting atau hal-hal memiliki kegunaan, diambil dr ayat terakhir dari
surah ini.

Tiga ayat pertama yg membicarakan cirri
dari pendusta agama, yakni:

(1) “Araitalladzi yukaddzibu
biddiin” =Tahukah ananda orang yg mendustakan agama

(2)  “Fa’dzaalikal ladzii
yadu’ul yatiim” =Itulah orang yg menghardik anak yatim; 

(3) “Wa laa yahudhdhu alaa
tho’amil miskin” =Dan tak merekomendasikan memberi makan orang miskin.

Prof. Dr. Hamka  berpendapat
bahwa makna “pendusta agama” yaitu meskipun orang tersebut tekun beribadah
tetapi jikalau ia yg tak peduli terhadap nasib anak yatim &  orang
miskin maka keimanannya perlu dipertanyakan.

Banyak usulan awam yg menduga
bahwa para pendusta agama hanya mereka yg tidak mau mengakui kebenaran
kenabian Muhammad bin Abdullah & mendustakan risalah yg dibawanya.  Tetapi
jikalau ia seorang muslim namun tak melaksanakan dua hal yaitu

a.tidak peduli terhadap nasib anak
yatim &  

b. tak peduli terhadap orang
miskin,

maka ia ialah pendusta agama yang
bahwasanya.

Defisini  “pendusta agama”  merupakan  orang yg menipu agama, yaitu mendustai
shalatnya, mendustai puasanya, membohongi hajjinya, pula mendustai ibadah
hajinya. Karena ibadah spiritual yg ia lakukan (shalat, puasa, & haji)
tidak memiliki dampak baik pada ibadah sosialnya;

Baca Juga:  Status Jangan Mengharapkan Bantuan dari Siapapun

Anak yatim ialah belum dewasa yg telah
ditinggalkan orangtuanya sebab sudah meninggal dunia. Orang miskin ialah mereka
yang tak mampu memenuhi kebutuhan utama dlm kehidupannya, lantaran tidak
mempunyai penghasilan yg cukup untuk hidup sehar-hari.

Sebagai acuan pendusta agama merupakan para
pimpinan atau Kepala Daerah  dalam menerapkan kebijakannya yg menyangkut
nasib orang-orang miskin, mirip pada manajemen kota dgn melaksanakan
penggusuran & penertiban PKL di kota-kota besar apabila tak memperhatikan
kelanjutan nasib mereka maka oleh Islam bisa disebut selaku pendusta agama.. (Lt)

 

ciri ciri orang yg mendustakan agama

melanggar pemikiran agama
menentang ajaran agama
tidak percaya pada tuhan
melantarkan ajaran agama