Cerpen Ke 1 : Ibuku Idolaku

Daftar Isi

Cerpen ke 1 : Ibuku Idolaku

Ibuku Idolaku

Setiap orang niscaya mempunyai idola, begitupun dgn saya. Aku pula mempunyai idola mirip yg yang lain. Jika orang lain mengidolakan tokoh-tokoh ternama dunia atau para bintang-bintang ternama dunia, maka tak halnya denganku. Jika ada yg mengajukan pertanyaan siapa idolaku, maka gue akan dgn besar hati menjawabnya Ibuku. Tidak, ibuku bukanlah seorang bintang populer dgn kehidupannya yg gemerlap. Ibuku pula bukan orang yg ikut adil dlm pemerintahan negara. Ibuku cuma seorang perempuan biasa. Tetapi gue sungguh mengidolakan ibuku alasannya kata kata & nasihat pesan tersirat bijak yg selalu dikatakannya padaku.

Seperti biasa, hari ini gue di ejek lagi oleh teman temanku sebab gue mengidolakan ibuku. Tetapi gue menganggapi mereka dgn hanya seulas senyum, gue tak murka ataupun kesal pada mereka. Aku senantiasa ingat akan kata-kata bijak ibuku, & gue cuma menilai mereka sekedar iseng belakang meskipun saban hari mereka terus saja mengejekku. nanti pada karenanya mereka akan lelah sendiri sebab terus mengejekku.

Aku duduk di ruang tengah rumahku yg terbilang mungil, menanti dgn tabah ibuku yg masih berada di dlm kamar. Langit sore ini begitu cerah, secerah hatiku yg telah tak tabah menunggu pesan yang tersirat-hikmah bijak ibuku. Ya, setiap sore gue memang senantiasa antusias mendengarkan pesan tersirat-nasihat bijak ibuku. Meski bagi bawah umur lain kegiatan mirip ini sangat menjemukan, namun tak denganku aktivitas seperti ini sangat menggembirakan & sangat berguna.

“Sheila, bagaimana dgn sahabat-teman di sekolahmu? Apa mereka masih sering mengejekmu kerena ananda mengidolakan ibu?” Ibu mulai duduk disampingku.

“Tentu saja mereka masihmengejekku, bu. Tapi gue sama sekali tak menghiraukan mereka, gue selalu ingat perkataan ibu. Biar saja mereka berkata apa, tak perlu dihiraukan, nanti mereka pula lelah sendiri sebab terusmengejekku.” Seulas senyum tipis kuberikan pada ibuku.

“Ibu bangga padamu.”

“Aku pula gembira memiliki ibu seperti ibu yg tak ada duanya di dunia ini.” Aku memeluk ibuku, kemudian melepaskan pelukanku,”Bu, sore ini ibu akan menawarkan kata-kata & pesan yang tersirat-pesan tersirat bijak ibu kan?”

“Tentu.”

Kemudian gue mendengarkan dgn sungguh antusias setiap kata yg meluncur dr bibir merah ibuku. Aku heran dgn ibuku, kenapa ia tak menjadi seorang motivator saja? Aku percaya, kalau ibuku menjadi seorang motivator niscaya kata-kata bijak ia akan lebih berguna lagi untuk orang diluar sana yg tak mengerti akan arti kehidupan yg bergotong-royong.

Hari ini gue berangkat ke sekolah dgn lebih ceria daripada kemarin-kemarin. Karena apa? Karena hari ini ibuku akan mengisi program di sekolahku selaku seorang motivator. Aku yg mengusulkannya pada sekolah, sebab gue ingin sahabat-teman yg mengejekku bisa melihat dgn mata kepala mereka sendiri kalau ibuku patut disandingkan dgn tokoh-tokoh terkemuka & tak kalah hebatnya dgn motivator-motivator yg telah mempunyai nama.

“Hei, Sheila. Kami ingin meminta maaf padamu & menarik kata-kata kami yg kemarin-kemarin. Kamu benar, ibumu memang ahli & layak untuk diidolakan.” Teman-temanku berkumpul mengelilingiku & meminta maaf padaku. Aku senang jadinya mereka sadar akan kesalahan mereka.

“Tanpa kalian meminta maafpun, gue telah apalagi dahulu memaafkan kalian. Bagaimana rasanya meminta maaf pada orang lain? Sulit bukan?” Aku memaksimalkan sebelah alisku,

“Iya, sulit.” Sahut mereka.

“Lebih sulit lagi memaafkan seseorang.” Tambahku singkat.

“Yasudah, kami pulang dahulu ya!”

Sepeninggal mereka, gue berlari kecil menuju ibuku. Aku melingkarkan kedua tanganku di pinggang ibuku, memeluknya dgn erat. Lalu mengerling kearah ibuku.

“Aku bangga pada ibu.” Aku berbisik pelan di pendengaran kanan ibuku.

“Ibu pula gembira padamu, sepertinya ananda menuruni talenta ibu.”

“Buah jatuh tak jauh dr pohonnya, iya kan bu?

” Aku terkikik pelan.

“Iya, ayo kita pulang. Ibu akan masak kuliner kesukaanmu hari ini.

” Ibu menggandeng tanganku.

“Benarkah? Wah, gue jadi lapar & tak tabah mengkonsumsi masakan yummy ibu.”

Jika ada yg mengajukan pertanyaan siapa idolaku saat cukup umur nanti, gue akan tetap & terus menjawabnya dgn ‘ibuku’. Meskipun ibuku telah tak ada lagi, namun kata-kata & pesan tersirat-hikmah bijak dia akan senantiasa menempel dekat di kepalaku hingga akhir hayatku nanti.

TAMAT

soal

1.Mecari 2 kalimat tunggal !

a.

b.

2.Mencari 2 kalimat majemuk !

a.

b.

tunggal
Aku duduk di ruang tengah rumahku
Aku jadi lapar
beragam
– Tetapi gue sangat mengidolakan ibuku sebab kata kata & nasihat pesan tersirat bijak yg senantiasa dikatakannya padaku.

– Aku selalu ingat akan kata-kata bijak ibuku, &
saya hanya menganggap mereka sekedar iseng belakang meskipun setiap hari
mereka terus saja mengejekku

maaf ya kalo salah 🙂

Tolong tuliskan kata kata mutiara perihal Ibu, ilmu/pengetahuan,guru,dan kawan dekat.

Terima Kasih, jawab semampunya ya..
kata kata nya yg bijak

– Carilah ilmu walau ke negeri Cina
– Carilah ilmu dr buaian sampai liang lahat
– Ibu bagaikan sekolah, jika ia baik maka keturunannya pun baik
– Sebaik-baik sahabat duduk adalah buku
– Sebaik-baik teman bukanlah yg menertawaimu, namun yg menangisimu
– Sebaik-baik guru ialah pengalaman
– Guru yg baik ialah yg tahu kebutuhan anak, bukan keinginannya

tuliskan kata kata bijak ibu fatmawati. ​

Jawaban:

mengucapkan kata merdeka

Penjelasan:

maaf kalo salah 🙂

Siapa Penakluk Konstantinopel Dan Apa Quotes (Kata-Kata Bijak) Yang Terkenal Dari Dirinya?

Tolong Jawab Ya Kakak,Ibu,Bapak!

#Ask

Penakhluk konstantinopel yaitu Genhis Khan.

Temukan kata bijak baku pada kalimat-kalimat berikut
1) Hari ini Dian izin tak masuk sekoluk sebab sakit 2) Adik disuruh Ibu berbelanja baterei di toko sebelah rumah 3) Ibu mеmbеri как anjuran кераdа анакиуa аgаr Tidак пакаl lagi​

1.izin

2.baterei

3.usulan

Baca Juga:  Quote Tentang Integritas