Bukan Karenamu Patah Hatiku

Tak ingin kuteteskan air mata ini untukmu. Air mataku terlalu mahal untuk seorang yg tak pernah menghargai pengorbanan cinta.

Jika memang mesti pergi. Pergilah.

Aku tak akan menahanmu. Lagi pula untuk apa menahan kepergian seseorang yg senantiasa menyakiti hatiku.

Telah kurelakan apa yg terjadi dgn diriku. Mungkin ini adalah yg terbaik, untukku & untuk dirimu.

Semua kisah cinta hanyalah masa lalu. Kan kusimpan rapi di bilik jiwa. Sedangkan tugasku hari ini hanyalah memastikan masa depan diriku.

Mungkin Ini Juga Salahku

Tak ingin kuteteskan air mata ini untukmu Bukan Karenamu Patah Hatiku

Aku tak menyalahkan dirimu seluruhnya. Bukankah semuanya pula melibatkan keputusanku.

Saat gue menerima kehadiranmu, mencintaimu, & berkorban untukmu…semua itu lahir dr diriku sendiri.

Mungkin gue salah…

…sudah mengasihi seseorang yg cuma mengajakku untuk bersenang-senang.

Padahal kehidupan ini mesti berlangsung di atas kebenaran jika ingin kebahagiaan hakiki.

Mungkin gue salah. Telah menjalin cinta padahal belum halal bagiku untuk membagikannya.

Maka pergilah. Aku tak akan menyesali kepergian dirimu, namun menyesali kebodohan diriku.

Cinta Hakiki Hanya Dimulai Dari Gerbang Pernikahan

Kini gue harus menyadari, bahwa cinta hakiki berlainan dr nafsu duniawi belaka.

Cinta itu dimulai di gerbang ijab kabul. Bahagianya terbit dr mahligai rumah tangga.

Maka kuucapkan selamat tinggal pada cinta masa kemudian; cinta kanak-kanak tanpa kecerdikan.

Dan kusambut cinta gres, cinta di bawah naungan ridha Illahi.

Bukan Karenamu Patah Hatiku

Bukan karenamu. Maka kumaafkan dirimu.

Segalanya sudah rampung & tak ada yg perlu ditangisi. Rindu yg dahulu pernah bersemayam sekarang hilang.

Baca Juga:  Kata Mutiara Islam Menyentuh Hati

Cinta yg dulu kusangka dlm sekarang tampakdangkal.

Segalanya sudah rampung. Seperti berakhirnya hujan di senja hari.

Kini kulihat keindahan mirip munculnya pelangi selepas badai.

Pahah hatiku bukan alasannya dirimu…

…biarlah segalanya menjadi kenangan masa kemudian. Dan sedikitpun tak mampu menyakiti hati & jiwaku.

Untukmu yg pernah menjadi potongan dongeng hidupku, kuucapkan selamat tinggal. Semoga kita masing-masing menemukan kebahagiaan hakiki.

Kudoakan mudah-mudahan kau-sekalian senantiasa mendapatkan yg terbaik. Seseorang yg mengisi serta menyempurnakan kisah hidupmu.